Tujuan (Goals)
Kelompok memiliki tujuan instrumental, karena
KELOMPOK kelompok itu sendiri memfasilitasi pencapaian tujuan
dan hasil yang diinginkan oleh anggota.
● Pengertian Kelompok
Kelompok adalah dua atau lebih individu yang terhubung Empat tujuan dasar kelompok menurut McGrath :
oleh dan dalam hubungan sosial. - Generating (Menghasilkan Ide / Rencana)
→ Kelompok menyusun strategi yang akan
● Karakteristik Kelompok mereka gunakan untuk mencapai tujuan
a. Interaksi (Interaction) mereka (plan) atau untuk menciptakan ide dan
Grup membuat, mengatur, dan mempertahankan pendekatan baru untuk masalah mereka
hubungan dan interaksi tugas di antara anggota. (creativity / idea)
Anggota kelompok saling bertukar informasi, baik - Choosing (Memilih solusi) → Kelompok
melalui komunikasi verbal maupun nonverbal yang membuat keputusan tentang masalah
yang memiliki solusi yang benar atau
Interaksi Hubungan (Relationship Interaction) keputusan tentang pertanyaan yang dapat
Tindakan yang dilakukan oleh anggota kelompok dijawab dengan berbagai cara
yang berhubungan atau mempengaruhi ikatan - Negotiating (Menegosiasikan solusi untuk
emosional dan interpersonal dalam kelompok, konflik) → Kelompok yang harus
termasuk tindakan positif (dukungan sosial, menyelesaikan perbedaan pendapat di antara
pertimbangan) dan tindakan negatif (kritik, konflik) anggota mengenai tujuan atau keputusan
mereka atau menyelesaikan perselisihan
Interaksi Tugas (Task Interaction) persaingan di antara anggota
Tindakan yang dilakukan oleh anggota kelompok - Executing (Mengeksekusi) → Kelompok
yang berkaitan dengan proyek, tugas, dan tujuan yang melakukan sesuatu, termasuk mengikuti
kelompok kompetisi atau bekerja sama membuat suatu
produk atau melakukan aksi kolektif
dengan interaksi tatap muka, solidaritas, dan saling
c. Saling Ketergantungan (Interdependence) ketergantungan dan identifikasi antar kelompok yang
Anggota kelompok bergantung satu sama lain, di tinggi; Charles Cooley percaya bahwa kelompok
mana setiap anggota saling mempengaruhi dan primer berfungsi sebagai sumber utama sosialisasi
dipengaruhi oleh anggota lainnya. bagi anggotanya dengan membentuk sikap, nilai, dan
Keadaan tergantung pada tingkat tertentu pada orang orientasi sosial mereka. Menurut Cooley, fungsi
lain, seperti ketika hasil, tindakan, pikiran, perasaan, utama dari kelompok primer adalah dalam
dan pengalaman seseorang ditentukan secara menciptakan jembatan antara individu dan
keseluruhan atau sebagian oleh orang lain. masyarakat luas
c. Studi Korelasi (Correlation Studies) Emosi merupakan keadaan subjektif dari pengaruh
Desain penelitian di mana penyidik mengukur positif atau negatif yang sering disertai dengan
setidaknya dua variabel dan kemudian menggunakan tingkat gairah atau aktivasi. Emosi sering kali
prosedur statistik untuk memeriksa kekuatan dan arah menyertai motivasi; perasaan bahagia, sedih,
hubungan antara variabel-variabel ini tanpa kepuasan, dan kesedihan hanyalah sedikit dari emosi
memanipulasi. Peneliti memeriksa hubungan yang yang dapat memengaruhi cara orang bertindak dalam
terjadi secara alami di antara beberapa variabel tanpa situasi kelompok
memanipulasinya.
b. Perspektif Behavioral (Behavioral Perspective)
Behaviorisme merupakan penjelasan teoritis tentang
cara organisme memperoleh respons baru terhadap
rangsangan lingkungan melalui proses pengkondisian IPO model adalah teori sistem yang menekankan
seperti asosiasi stimulus-respons dan penguatan masukan yang dimasukkan ke dalam pengaturan
grup, proses yang berlangsung di dalam grup saat
Social Exchange Theory (Thibaut dan Kelley) bekerja pada tugas, dan keluaran yang dihasilkan
Sebuah model ekonomi dari hubungan antarpribadi oleh sistem.
yang menyatakan bahwa individu mencari hubungan
yang menawarkan banyak penghargaan sambil Semua faktor input (skill, pengalaman)
menuntut sedikit biaya mempengaruhi proses yang terjadi di dalam
kelompok saat anggota bekerja sama untuk
c. Perspektif Teori Sistem (Systems Theory menyelesaikan tugas, termasuk komunikasi,
Perspective) perencanaan, konflik, dan kepemimpinan. Proses ini
Perspektif teori sistem adalah pendekatan teoritis bergabung untuk mengubah masukan menjadi
umum yang mengasumsikan bahwa kelompok adalah keluaran, yang mencakup aspek kinerja kelompok
sistem — kumpulan unit individu yang bergabung (misalnya, produk, keputusan, kesalahan) dan
untuk membentuk keseluruhan yang terintegrasi dan perubahan faktor yang berfungsi sebagai masukan
kompleks. Anggota adalah unit sistem, yang untuk sistem. Jika grup berkinerja buruk, misalnya,
digabungkan satu sama lain melalui hubungan. mungkin menjadi kurang kompak, atau mungkin
mencari anggota baru.
Teori sistem memberikan model untuk memahami
berbagai proses tingkat kelompok, termasuk d. Perspektif Kognitif (Cognitive Perspective)
pengembangan kelompok, produktivitas, dan konflik Dinamika kelompok, dalam banyak kasus, menjadi
antarpribadi. Input Process Output (IPO) model dapat dimengerti hanya dengan mempelajari proses
merupakan salah satu dari sejumlah analisis kognitifnya. Proses kognitif adalah proses mental
konseptual umum kelompok yang mengasumsikan yang memperoleh, mengatur, dan mengintegrasikan
proses kelompok memediasi hubungan antara informasi. Proses kognitif mencakup sistem memori
variabel masukan individu, kelompok, dan yang menyimpan data dan mekanisme psikologis
situasional dan hasil kelompok yang dihasilkan. yang memproses informasi ini
e. Perspektif Biologis (Biological Perspective)
Psikologi evolusioner → Pendekatan biologis untuk
memahami perilaku yang mengasumsikan bahwa
pola perilaku yang berulang pada hewan pada
akhirnya berasal dari tekanan evolusioner yang
meningkatkan kemungkinan tindakan sosial adaptif
dan memadamkan praktik nonadaptif.
b. Saat Ada Kesadaran dari Anggota bahwa Ia d. Saat Interaksi yang Terjadi dalam Suatu
merupakan Bagian Kelompok Kelompok Membantu Perkembangan Diri dan
Pada dasarnya, setiap individu merupakan bagian Meningkatkan Efisiensi Kerja
dari kelompok sosial. Individu yang berinteraksi, Individu juga akan cenderung bergabung dengan
mengidentifikasi dirinya sebagai anggota kelompok kelompok ketika kelompok tersebut dianggap
serta memiliki kesadaran bahwa ia merupakan bagian memberikan keuntungan. Sebagai contoh, ketika
dari kelompok. Sekelompok orang yang hidup seorang mahasiswa memilih untuk bergabung dengan
bersama dalam satu kesatuan wilayah tempat tinggal organisasi kampus yang dapat membantu
dan memiliki kepentingan bersama disebut sebagai perkembangan diri mereka dan juga memberikan
komunitas. Cakupan wilayah tempat tinggal manfaat.
geografis antar dua individu semakin besar
Selain itu, individu juga memilih bergabung dengan kemungkinan mereka berinteraksi. Dengan demikian,
kelompok saat mereka ingin meningkatkan efisiensi kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan
kerja. Di era modern yang semuanya serba cepat dan kegiatan bersama, yang memungkinkan terbentuknya
mudah ini, tentu sangat penting bagi setiap individu kelompok sosial diantara individu individu tersebut.
untuk berusaha mengimbanginya. Mereka harus
bekerja secara cepat dan efisien untuk mendapatkan b. Kesamaan
hasil yang maksimal. Dengan adanya pembagian Sudah menjadi kebiasaan setiap orang untuk lebih
kerja yang jelas dan terstruktur dalam suatu suka berhubungan dengan orang yang mempunyai
kelompok, maka pekerjaan yang dihasilkan akan kesamaan dengan dirinya. Kesamaan-kesamaan yang
lebih cepat selesai dan memiliki hasil yang maksimal. dimaksud antara lain :
Dengan begitu, tujuan bersama pun akan lebih cepat - Kesamaan Kepentingan. Adanya kepentingan
tercapai. yang sama dapat menjadi faktor pembentuk
kelompok sosial, karena dengan adanya
● Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya kesamaan antar individu yang tergabung
Ikatan antar Anggota Kelompok dalam kelompok tersebut, maka akan lebih
Faktor utama : mudah untuk melakukan proses interaksi dan
a. Kedekatan proses pencapaian yang telah ditetapkan
Kedekatan geografis tempat tinggal. Pengaruh tingkat
kedekatan geografis atau kedekatan fisik berpengaruh - Kesamaan Keturunan. Dalam sebuah
besar terhadap peluang terbentuknya kelompok. kelompok sosial yang terbentuk atas dasar
Seperti contoh, seorang anak akan membentuk kesamaan keturunan biasanya akan memiliki
kelompok bermain dengan orang-orang disekitarnya. orientasi untuk menyambungkan tali
Dan, seorang individu cenderung bergabung dengan persaudaraan, sehingga masing-masing dari
kelompok kegiatan sosial lokal. anggotanya dapat saling berkomitmen untuk
tetap aktif dalam kelompok sosial yang
Sebuah kelompok tersusun atas individu-individu menjaga tali persaudaraan supaya tidak
yang saling berinteraksi, semakin dekat jarak terputus
menyatakan bahwa kelompok terbentuk karena
- Kesamaan Nasib. Jika dalam suatu kelompok kelompok cenderung memberikan kepuasan atas
tersebut mempunyai kesamaan nasib entah itu kebutuhan-kebutuhan sosial yang mendasar dari
dalam hal pekerjaan atau profesi, maka orang-orang yang berkelompok.
kelompok sosial tersebut akan membentuk Kebutuhan-kebutuhan sosial praktis tersebut dapat
kelompoknya untuk saling meningkatkan berupa alasan ekonomi, status sosial, keamanan,
taraf maupun kinerja dari maing-masing politis, dan alasan sosial lainnya
anggotanya.
c. Teori keseimbangan (a balance theory of group
Selain dari adanya faktor utama, terbentuknya ikatan anggota formation) dari (Theodore M. Newcomb) →
juga dipengaruhi oleh faktor pendukung. Artinya seseorang tertarik untuk berkelompok dengan orang
pembentukan kelompok diawali dengan adanya persamaan lain atas dasar adanya kesamaan-kesamaan tertentu,
atau persepsi mengenai kebutuhan dan tujuan. Kemudian, misalnya kesamaan sikap dalam menanggapi suatu
akan timbul motivasi untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan maupun kesamaan agama, ideology, gaya
mencapai tujuan tersebut, sehingga terbentuklah kelompok. hidup, pekerjaan,status sosial, dan sebagainya
Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan
posisi masing-masing anggota. Menurut Koentjaradiningrat (Sosiologi Umum, 1979), ada
empat dasar yang melandasi pembentukan kelompok
● Dasar Pembentukan sekaligus menjadi prinsip-prinsip hubungan yang mengikat
Teori terbentuknya kelompok yang sangat dasar ialah : anggota kelompok sosial:
a. Teori kedekatan / Propinquity Theory ( Fred - Dasar keturunan kelompok satu nenek moyang
Luthans ) → Teori ini menjelaskan tentang adanya (kekerabatan)
afiliasi atau perkenalan diantara orang-orang tertentu. - Dasar tempat tinggal bersama/berdekatan (unsur
Seseorang berhubungan dengan orang lain territorial)
disebabkan karena kedekatan ruang dan daerahnya - Dasar kepentingan bersama (berbagai tujuan yang
bersifat khusus)
b. Teori alasan praktis / practicalities theory of group - Dasar program pihak atas-desa
formation (H. Joseph Reitz ) → Teori ini
Secara rinci dapat dikatakan komponen berdirinya kelompok adalah:
- Adanya gagasan perhatian bersama
- Adanya kesetiaan bersama
- Adanya partisipasi dari anggota anggota kelompok
5. STRUKTUR KELOMPOK ● Role
a. Role Differentiation / Diferensiasi Peran
Diferensiasi Peran adalah peningkatan jumlah peran
● Perkembangan Norma
dalam suatu kelompok, disertai dengan penurunan
Suatu kelompok terkadang berdiskusi atau secara formal
bertahap cakupan peran-peran ini karena tugas dari
mengadopsi norma sebagai aturan kelompok mereka.
masing-masing peran tersebut menjadi lebih sempit
Namun, norma lebih sering sebagai standar implisit (tidak
dan terspesialisasi.
tertulis / tidak dinyatakan secara jelas) daripada eksplisit.
Hal ini terjadi karena anggota secara perlahan
Kelompok terkadang menciptakan peran untuk
menyelaraskan perilaku mereka sampai sesuai ke suatu
mengorganisir kelompok dan mencapai tujuan. Tetapi
standar tertentu, biasanya anggota kelompok bahkan tidak
bahkan tanpa upaya yang disengaja untuk
sadar bahwa perilaku mereka didiktekan oleh norma dalam
menciptakan struktur kelompok formal, kelompok
suatu situasi.
tersebut mungkin akan mengembangkan struktur
peran informal.
● Transmisi Norma
Meskipun suatu kelompok sudah tidak ada namun individu Seiring berjalannya waktu, beberapa anggota grup
yang pernah di dalamnya tetap mempertahankan norma akan mulai melakukan jenis tindakan tertentu dan
kelompok karena mereka telah menginternalisasi norma berinteraksi dengan anggota grup lain dengan cara
yang ada ke diri mereka. Inovasi normatif mereka tetap tertentu. Ketika proses diferensiasi peran ini
menjadi bagian dari tradisi organisasi dan pendatang baru terungkap, jumlah peran dalam kelompok meningkat,
harus mengadopsi tradisi tersebut. sedangkan peran itu sendiri secara bertahap menjadi
Dikarenakan norma-norma ditransmisikan ke anggota lebih sempit dan terspesialisasi.
kelompok lain maka norma cenderung konsensual, implisit,
stabil dan self-generating (setelah individu mengikuti suatu b. Types of Roles / Jenis Peran
norma dengan sendirinya akan mempengaruhi orang lain Pembagian peran menurut Benne dan Sheats
mengikuti norma yang sama) - Task role. Setiap posisi dalam kelompok yang
ditempati oleh anggota yang melakukan
perilaku yang mendorong penyelesaian tugas
dan aktivitas, seperti memulai struktur, Teori ini mengakui bahwa individu sering diminta
memberikan umpan balik terkait tugas, dan untuk mengambil peran yang mereka ingin hindari.
menetapkan tujuan Individu yang baru bergabung harus mempelajari dan
memperoleh perilaku yang telah mereka tetapkan.
- Relationship role. Setiap posisi dalam Tetapi, anggota kelompok juga merasa bahwa
kelompok ditempati oleh anggota yang kelompok mereka harus cukup fleksibel untuk
melakukan perilaku yang meningkatkan sifat berubah guna memenuhi kebutuhan khusus mereka.
dan kualitas hubungan interpersonal antar Jadi individu berusaha mempengaruhi kelompok.
anggota, seperti menunjukkan kepedulian Karenanya, sosialisasi kelompok adalah proses
terhadap perasaan orang lain, mengurangi timbal balik; melalui asimilasi, individu menerima
konflik, dan meningkatkan perasaan kepuasan norma, nilai, dan perspektif kelompok, dan melalui
dan kepercayaan dalam kelompok. akomodasi, kelompok beradaptasi agar sesuai dengan
kebutuhan pendatang baru.
- Individual role. Peran di mana anggota yang
menjalankannya menekankan kebutuhan d. Role Stress / Stres Peran
mereka sendiri di atas kebutuhan kelompok. Menurut Lambert, Role Stress Adalah konsekuensi
Peran ini tidak berkontribusi dengan besar, dari perbedaan antara persepsi individu dari
tetapi dibutuhkan perannya sebagai penopang karakteristik peran tertentu dengan apa yang
kebutuhan kelompok sebenarnya telah dicapai oleh individu saat ini ketika
sedang melakukan peran spesifik.
c. Group Socialization / Sosialisasi Kelompok
Sosialisasi peran adalah pola perubahan dalam Menurut Merton, Role stress adalah sumber-sumber
hubungan antara individu dan kelompok yang stres yang berkaitan dengan pengharapan atas pola
dimulai ketika individu pertama kali perilaku seseorang yang menduduki posisi tertentu
mempertimbangkan untuk bergabung dengan dalam suatu unit sosial.
kelompok dan berakhir ketika dia meninggalkannya.
● Intermember b. Status Network
a. Social Network Analysis / Analisis Jaringan Sosial Jarang terdapat kelompok yang mana anggota
Studi tentang hubungan antar individu dalam kelompoknya mendapatnya jumlah otoritas yang
kelompok, organisasi, dan bahkan kolektif yang lebih setara.
besar disebut analisis jaringan sosial.
SNA merupakan seperangkat prosedur analisis yang Awalnya, anggota kelompok mungkin memulai
digunakan untuk mendeskripsikan struktur hubungan dengan pijakan yang sama, tetapi seiring waktu,
sosial dalam suatu kelompok melalui penggunaan diferensiasi status terjadi: Individu tertentu
jaringan dan teori grafik. Jaringan ini divisualisasikan memperoleh otoritas dengan mengajukan klaim ke
melalui sosiogram maupun sosiometri. posisi status yang lebih besar dan dengan membuat
klaim mereka diterima oleh anggota lain dari
kelompok.
Namun, kelompok kohesif dapat menuntut secara Ketika sebuah kelompok bekerja dengan baik pada
emosional. Ketika unit diperkuat dengan tugas yang diidentifikasi, tingkat kohesi dalam
penggantian, anggota grup asli enggan untuk kelompok meningkat, tetapi jika gagal,
membangun ikatan emosional dengan pendatang ketidakharmonisan, kekecewaan, dan hilangnya
baru, sebagian karena takut akan rasa sakit yang semangat korps biasanya diamati.
ditimbulkan oleh perpisahan.
Kohesivitas berkaitan dengan kinerja, bukan karena
b. Dinamika dan Pengaruh Kelompok keterpaduan menyebabkan kelompok berkinerja lebih
Ketika kohesi meningkat, dinamika internal baik, tetapi karena kelompok yang berkinerja lebih
kelompok meningkat. Akibatnya, tekanan untuk baik menjadi lebih kohesif.
menyesuaikan diri (konformitas) lebih besar dalam
kelompok yang kompak, dan resistensi individu Studi yang dilakukan oleh Mullen dan Copper
terhadap tekanan ini lebih lemah. menyimpulkan bahwa hubungan antara
Ketika terjadi ketidaksetujuan antara anggota, mereka kohesivitas-kinerja itu dua arah : kohesivitas
mencoba untuk memberikan pengaruh yang lebih membuat kelompok menjadi lebih sukses, tetapi
besar terhadap pasangan mereka daripada anggota kelompok yang sukses juga menjadi lebih kohesif
kelompok yang tidak kompak
Apa yang membuat kelompok yang kohesif lebih
Kohesi juga dapat meningkatkan proses kelompok efektif?
negatif, termasuk permusuhan dan kambing hitam. Keberhasilan kelompok kohesif sebagian terletak
pada peningkatan koordinasi anggotanya. Dalam
c. Produktivitas Kelompok kelompok yang kohesif, kontribusi masing-masing
Grup yang kohesif cenderung mengungguli grup anggota cocok dengan kontribusi anggota kelompok
yang kurang kohesif dalam kinerjanya. Hubungan lainnya. Oleh karena itu, kelompok kohesif sangat
mungkin untuk mengungguli kelompok non-kohesif
ketika tugas kelompok membutuhkan tingkat
interaksi dan interdependensi. Kelompok yang
kohesif kemungkinan besar akan mengungguli
kelompok yang tidak kohesif ketika tugas kelompok
membutuhkan tingkat interaksi dan saling
ketergantungan yang tinggi