Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI KEPALA SEKOLAH

MENGELOLA KONFLIK UNTUK MENINGKATKAN


EFEKTIVITAS KERJA TENAGA KEPENDIDIKAN DI
MAS NURUL HIDAYAH SUNGAI SALAK

SINOPSIS SKRIPSI

OLEH:
YURIYAN DINATA
NIM: 12010311340

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIM KASIM RIAU
TAHUN 2022 M / 1444 H
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini salah satu penyebab efektivitas kerja tenaga kependidikan
menurun adalah pandangan sekolah yang menganggap konflik suatu hal
buruk dan harus dijauhi. Padahal konflik harus dikelola dengan strategi
tepat untuk memanen hasil yang manis.1 Siapa pun yang ingin
mentiadakan konflik di dalam hidupnya dengan menggunakan berbagai
cara seperti, kecerdasan yang luar biasa, keahlian pengelolaan yang tinggi,
keterampilan menghindar dan mengelak yang tidak dapat tertandingi.
Semua kemampuan itu bergabung dan bekerjasama untuk
mewujudkan cita-cita di atas, maka alamat cita-cita tak akan pernah
berhasil. Karena sejatinya konflik bersifat alamiah dan suatu hal yang
wajar. Cepat atau lambat konflik akan menyusup masuk dan beraksi dalam
lingkar kehidupan di berbagai lingkungan, tanpa terkecuali lingkungan
organisasi seperti pendidikan.2
Salah satu lembaga pendidikan yang disusupi konflik adalah MAS
Nurul Hidayah Sungai Salak. Di sana berbagai konflik terjadi di antaranya,
yaitu konflik komunikasi, perbedaan pendapat, persepsi yang berbeda, dan
ketidaksesuaian jalinan pribadi dengan struktur organisasi. Pernyataan di
atas diselubungi oleh hasil wawancara singkat peneliti melalui via chat
whatsapp dari dua staff di sekolah tersebut. 3 Akan tetapi, peneliti
berasumsi kuat bahwa di sekolah yang berada di nanguan yayasan Nurul
Hidayah dan di bawah payung Kementrian Agama Indragiri Hilir itu
memiliki konflik tidak sekadar apa yang disampaikan oleh informan. Hal

1
Fathorrahman, ‘Manajemen Konflik dan Stres di Sekolah’, ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu
Kependidikan, Vol. 12 No.2 (2021), hlm. 184-185, <https://doi.org/10.47766/ITQAN.V12I2.122>.
2
Enung Mulyati, Uman Suherman, and Ahman, ‘Strategi Penanganan Konflik di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)’, Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and
Application, Vol. 10 No. 2 (2021), hlm. 2, <https://doi.org/10.15294/IJGC.V10I2.53137>.
3
Yuriyan Dinata, Wawancara Informan, melalui via chat whatsapp, 04 Desember 2022.

1
ini bukan semata-mata tanpa alasan belaka, namun bersumber dari data
empiris peneliti ketika masih menjadi peserta didik di sana.
Salah satunya adalah adanya konflik eksternal yang menghambat
kinerja tenaga kependidikan, yaitu penilaian masyarakat terhadap sekolah
yang buruk menjadikan motivasi kerja turun. Jika motivasi kerja turun
maka sedikitnya akan berimplikasi terhadap turunnya efektivitas kerja.
Tentu hal ini akan merugikan pihak sekolah. Oleh karena itu, perlu adanya
penanganan yang serius oleh kepala sekolah dengan menyusun strategi
yang sesuai dan tepat.
Dari karya Eko Sudarmanto bersama teman-temannya
berkesesuaian dengan apa yang disampaikan oleh peneliti di paragraf
sebelumnya. Jika diambil pengertian para penulis tersebut menyatakan
bahwa konflik bisa berujung positif dan juga bisa berakhir negatif bagi
sebuah organisasi. Konflik akan memberikan dampak positif jikalau
dikelola dengan baik dan tepat. Sebaliknya jika konflik dibiarkan saja atau
dikelola dengan tidak tepat akan berkontribusi negatif yang menciptakan
penurunan bahkan hancurnya organisasi.4
Dalam hal ini umum dikenal di kalangan ilmiah dengan sebutan
konflik fungsional dan konflik disfungsional. Konflik fungsional ialah
konflik yang memberikan implikasi positif bagi keberlangsungan
organisasi. Ada manfaat yang diperoleh dari konflik ini dibandingkan
dengan konflik disfungsional yang mencurahkan energi negatif bagi daya
tahan hidup organisasi. Implikasi energi negatif tadi menciptakan
penurunan efektivitas kerja pegawai dan jika dibiarkan terus-menerus akan
membawa bencana kehancurahan bagi organisasi.5

4
Eko Sudarmanto and others, ‘Manajemen Konflik’, in Manajemen Konflik, ed. by Ronal
Watrianthos (Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021), hlm. 105-107,
<https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=mzgnEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA105&dq=manajemen+konflik&ots=pxvyCww
GkD&sig=2wTeDyUoRmEpp8Q9BZJML6J8Zrk&redir_esc=y#v=onepage&q=manajemen
konflik&f=false> [accessed 6 December 2022].
5
Syairal Fahmi Dalimunthe, ‘Manajemen Konflik Dalam Organisasi’, Bahas, Vol. 27 No.
1 (2016), hlm. 1-2, <Https://Doi.Org/10.24114/Bhs.V27i1.5657>.

2
Dikaitkan dengan uraian tadi, maka sudah jelaslah bahwa masalah
pengelolaan konflik begitu penting bagi pendidikan, khususnya pada
tempat yang ingin diteliti oleh peneliti. Ditambah lagi dugaan peneliti
bahwa kepala sekolah memandang suatu konflik sebagai sesuatu yang
buruk dan wajib dihindari (pandangan konfensional). Dugaan ini juga
berasal dari pengalaman peneliti saat menjadi peserta didik.
Strategi mengelola konflik berperan aktif dalam hal ini, agar
efektivitas tenaga kependidikan tidak menurun tapi meningkat. Strategi
secara sederhana dapat diartikan sebaagai cara atau langkah untuk
melakukan sesuatu dengan benar.6 Dengan begitu sesuailah bahwa
menggunakan strategi untuk mengelola konflik agar efektivitas kerja
tenaga kependidikan meningkat adalah hal yang tepat.
Konflik di sekolah yang tidak dikelola dengan baik akan sangat
merugikan pihak sekolah. Arti dari dikelola dengan baik di sini ialah
mengelola dengan menggunakan strategi yang tepat. Karena
bagaimanapun juga suatu konflik bisa menurunkan efektivitas kerja tenaga
kependidikan bahkan kehancuran. Sementara sekolah bertekat kuat untuk
mencapai efektivitas sekolah dengan maksimal.
Akhirnya, memandang permasalahan dan fenomena dari uraian di
atas, maka peneliti tergerak untuk mengupas lebih jauh dan dalam
mengenai pengelolaan konflik di sekolah pada judul penelitian
“STRATEGI KEPALA SEKOLAH MENGELOLA KONFLIK
UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA TENAGA
KEPENDIDIKAN DI MAS NURUL HIDAYAH SUNGAI SALAK.”

B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka fokus penelitian yang
akan dilakukan nantinya adalah tentang strategi kepala sekolah mengelola
konflik untuk meningkatkan efektivitas kerja tenaga kependidikan di MAS

6
Akdon, Strategic Management For Educational Management (Manajemen Strategik
Untuk Manajemen Pendidikan), ed. by Riduwan and others (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 3-4.

3
Nurul Hidayah Sungai Salak. Peneliti tidak akan mencari lebih dalam
mengenai konflik yang terjadi di sekolah, akan tetapi lebih kepada mencari
tahu strategi pengelolaannya. Sebab konflik yang lebih dalam bersifat
privasi dari sekolah dan juga sedikit sensitif untuk bahas.
Peneliti akan memusatkan perhatian kepada kepala sekolah dalam
mengelola konflik agar konflik bisa menjadi fungsional bukan
disfungsional. Sehingga bisa meningkatkan efektivitas kerja tenaga
kependidikan di MAS Nurul Hidayah Sungai Salak.

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam mengelola konflik untuk
meningkatkan efektivitas kerja tenaga kependidikan di MAS Nurul
Hidayah Sungai Salak?
2. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam
mengelola konflik di MAS Nurul Hidayah Sungai Salak?

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam mengelola konflik
untuk meningkatkan efektivitas kerja tenaga kependidikan di MAS
Nurul Hidayah Sungai Salak.
2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi kepala sekolah
dalam mengelola konflik di MAS Nurul Hidayah Sungai Salak.

E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Secara Teoritis
a) Penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat
menyumbang pengajaran tentang konsep mengelola konflik
terhadap perkembangan zaman dan teknologi;
b) Menyumbang wawasan dan ilmu pengetahuan terkait strategi
mengelola konflik agar konflik bisa bersifat fungsional.

4
2. Manfaat Praktis
a) Penelitian yang akan dilaksanakan ini tentu akan menambah
wawasan peneliti yang bermanfaat sebagai referensi dalam
mengelola konflik sebagai seorang manager pendidikan nantinya;
b) Penelitian ini juga memberikan informasi tentang strategi
mengelola konflik yang bermanfaat untuk menjadi bahan
pengambilan keputusan bagi kepala sekolah lain.

5
DAFTAR PUSTAKA

Akdon. (2016). Strategic Management For Educational Management


(Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan). (Riduwan, Ed.)
Bandung: Alfabeta.

Dalimunthe, S. F. (2016). Manajemen Konflik Dalam Organisasi. BAHAS.

Dinata, Yuriyan. (2022). Wawancara Informan melalui via chat whatsapp.

Fathorrahman. (2021). Manajemen Konflik dan Stres di Sekolah. ITQAN: Jurnal


Ilmu-Ilmu Kependidikan.

Mulyati, E. (2021). Strategi Penanganan Konflik di Sekolah Menengah Kejuruan


(SMK). Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and
Application.

Sudarmanto, E. (2021). Manajemen Konflik. (R. Watrianthos, Ed.) Medan:


Yayasan Kita Menulis.

Anda mungkin juga menyukai