MANAJEMEN OLAHRAGA
Disusun oleh:
IRFAN BURHAN(C1B121021)
UNIVERSITAS MEGAREZKY
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penjas merupakan wahana pendidikan yang memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mempelajari hal-hal
yang penting. Oleh karena itu pelajaran pnjas tidak kalah penting dibandingkan dengan pelajaran yang lainnya.
Namun demikian tidak semua guru meenyadari hal tersebut, sehingga banyak anggapan bahwa penjas boleh
dilaksanakan secara serampangan. Hal ini tercermin daari berbagai gambaran negative tentang pelajaran penjas,
mulai dari kelemahan proses yang menetap, misalnya membiarkan anak bermain sendiri hingga rendahnya mutu
hasil pembelajaran seperti kebugaran jasmani yang rendah. Oleh karena itu diperlukan manajemen dalam
pelaksanaan pembelajaran penjaskes sehingga lebih terarah.
Melalui penjas yang diarahkan dengan baik anak-anak akan mengembangkan keterampilan yang berguna bagi
pengisian waktu senggang, terlibat dalam aktivitas yang kondusif untuk mengembangkan hidup sehat,
berkembang secara social yang menyumbang pada kesehatan fisik dan mentalnya. Meskipun penjas
menawarkan kepada anak untuk bergembira, tidaklah tepat untuk mengatakan penjas diselenggarakan semata-
mata agar anak gembira dan bersenang-senang.
B. Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah dalam makalah ini adalah :
1. Masalah manajemen dalam pendidikan jasmani
2. Masalah manajemen dalam olahraga
C. Tujuan
Berdasarkan masalah diatas maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk memecahkan masalah manajemen dalam penjas
2. Untuk memecahkan masalah manajemen dalam olahraga
D. Manfaat
1. Untuk menambah pengetahuan sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat
2. Sebagai bahan pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pemecahan masalah
Seorang pemimpin harus mempunyai tindakan dalam pemecahan terhadap suatu masalah. Ada beberapa langkah
dalam mengambil kputusan pemecahan masalah :
a. Pemahaman pada masalah ( Identifikasi dari tujuan )
Langkah pertama adalah membaca soalnya dan meyakinkan diri bahwa anda memahaminya secara benar.
Tanyalah diri anda dengan pertanayan :
1) Apa yang tidak diketahui?
2) Kuantitas apa yang diberikan pada soal?
3) Kondisinya bagaimana?
4) Apakah ada kekecualian?
Untuk beberapa masalah akan sangat berguna untuk
1) Membuat diagranmnya dan mengidentifikasi kuantitas-kuantitas yang diketahui dan dibutuhkan pada
diagram tersebut. Biasanya dibutuhkan
2) membuat beberapa notasi ( x, a, b, c, V=volume, m=massa dsb ).
Dikatakan bahwa suatu masalah (problem) atau krisis adalah sustu kesempatan yang berbahaya, ini adalah
sesuatu yang mempunyai ketegangan sendiri, tetapi ini juga mempunyai kesempatan bagi pemecahan yang
relatif berfaedah.
Terdapat enam langkah dalam pemecahan nasalah :
1. Mengenali dan mendefinisikan masalah
2. Menganalisis dan menjelaskan masalah
3. Mencari alternatif pemecahan
4. Memilih suatu pemecahan
5. Mengetrapkan pemecahan.
6. Mengevaluasi keputusan.
Prosesnya adalah sebagai berikut :
1. Mengenali dan mendefinisikan masalah.
a. Apa symptoms-nya (tanda-tandanya) ?
b. Kapan pemunculan yang pertama ?
c. Apa yang terjadi sebelum itu ?
d. Kejadian apa yang menggambarkan masalah ?
e. Apa sebenarnya yang menjadi masalah ? Berikan pertanyaan yang jelas
f. Dengan data yang khusus.
g. Bagaimana masalah tersebut mempengaruhi saya atau
h. Bagaimana saya memberikan kontribusi pada keberadaan yang terus menerus pada masalah ?
i. Apa yang tidak saya kerjakan untuk menolong menghilangkan masalah itu ?
2. Menganalisis dan menjelaskan masalah.
a. Siapa yang melihat bahwa ini adalah suatu masalah ?
b. Mengapa ia melihat bahwa ini adalah masalah ?
c. Siapa yang dipengaruhi oleh masalah itu ?
d. Bagaimana ia mempengaruhinya ?
e. Faktor-faktor lain apa saja yang mempengaruhi masalah ? (Anggaran, sikap, dll.)
f. Bagaimana anda terlibat pada masalah itu.?
g. Perubahan apa yang ingin anda lihat ?
h. Siapa yang memiliki power untuk membuat perubahan ?
i. Kekuatan positif apa yang ada yang akan menolong anda memecahkan masalah ?
j. Kekuatan negatif apa yang ada yang akan menghambat anda memecahkan masalah ?
3. Mencari alternatif pemecahan.
a. Blue skying.
Kita membayangkan bahwa sudah tahu dari sekarang. Anda masih menyenangi faedah dari perubahan yang
positif yang telah anda buat sebagai suatu hasil proses pemecahan masalah hari ini. Anda hanya mengalami
sedikit kesulitan didalam pemecahan masalah sebelumnya.
b. Brainstorming (curah pendapat) , aturan dalam brainstorming adalah sbb:
1) Catat setiap ide yang keluar dari pikiran.
2) Jangan memberi komentar atau evaluasi pada ide yang disajikan.
3) Boleh juga mengulangi ide.
4) Pikirkan pemecahan baru atau ide untuk 3 atau 4 menit.
5) Hentikan jika ada yang melanggar aturan.
4. Memilih suatu pemecahan.
a. Identifikasikan sebanyak mungkin alternatif pemecahan masalah.
b. Identifikasikan ciri-ciri yang penting untuk evaluasi setiap alternatif.
c. Adakan tes setiap pemecahan alternatif dengan ciri-ciri. Tentukan bilasatu alternative muncul lebih
beralasan dari yang lain.
d. Bila perlu, adakan tes pada alasan anda dan memilih pemecahan pada yang lain.
5. Menerapkan pemecahan.
a. Buatlah daftar langkah-langkah kegiatan utama yang akan anda ambil.
b. Terangkan langkah-langkah ini dalam urutan yang engkau harapkan akan terjadi.
1) Instansi mana yang anda perlukan untuk memproses pemecahan masalah anda.
2) Kelompok kuci mana atau perorangan mana yang anda inginkan untuk terlibat guna menyediakan
sumber-sumber daya.
3) Kendala utama apa yang perlu diatasi ?
4) Langkah pertama mana yang perlu diambil pada minggu-minggu yang akan datang?
5) Siapa yang akan mengambil inisiatif ?
6) -Siapa yang perlu untuk selalu dilapori ?
6. Evaluasi.
a. Perubahan apa ?
b. Sistem feedback apa yang anda gunakan ?
c. Data kuantitatif apa yang dapat anda ukur guna menunjukkan perubahan?
d. Area yang bagaimana yang untuk perbaikan yang anda akan lihat ?
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari isi makalah yang telah diuraikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi dalam
manajemen penjas dapat dipecahkam melalui kepemimpinan guru penjas karena sangat dibutuhkan untuk
mampu membangkkitkan hubungan dari warga masyarakat sekolah (termasuk kepala sekolah dan guru lainnya)
serta warga masyarakat pada umumnya. Kepemimpinan itu jualah yang ikut menciptakan atmosfir baru yang
mengangkat citra penjas sebagai bidang studi yang dapat diandalkan untuk mendidik.
B. Saran
Sangat diharapkan pembinaan penjas dan olahraga bisa dijalankan sesuai dengan prinsip manajemen yang
benar, sehingga yang harus diperhatikan adalah yang terlibat dalam kepengurusan olahraga diharapkan benar-
benar yang berkompeten di dalamnya sehingga apa yang akan dicapai akan terlaksana sesuai dengan harapan.
DAFTAR PUSTAKA