Anda di halaman 1dari 1

Riptek Vol. 10, No. 1, Tahun 2016 Hal.

43 - 56

memenuhi kebutuhan pergerakan (2005) dan Kamaluddin (2003)


manusia, Kota Semarang sebagai salah mendefinisikan transportasi sebagai
satu kota terbesar di Indonesia dan kegiatan pemindahan penumpang dan
merupakan ibu kota Provinsi Jawa barang dari suatu tempat ke tempat
Tengah yang terdapat berbagai aktivitas lain. Transportasi merupakan unsur
di dalamnya harus mampu memenuhi yang penting dan berfungsi sebagai urat
kebutuhan permintaan barang dan jasa nadi kehidupan dan perkembangan
baik didalam kota maupun bagi wilayah ekonomi, sosial, politik dan mobilitas
lain di sekitarnya. Luas wilayah, penduduk yang tumbuh bersamaan dan
kepadatan dan sebaran lokasi asal- mengikuti perkembangan yang terjadi
tujuan, dan intensitas kegiatan/aktivitas dalam berbagai bidang dan sektor
menentukan bangkitan pergerakan (Kadir, 2006). Pengembangan
(Petersen dan Carolin, 2002). transportasi sangat penting artinya
12,00%
dalam menunjang dan menggerakkan
dinamika pembangunan. Transportasi
10,00%
memiliki fungsi strategis dalam
8,00% merekatkan integritas wilayah dan
6,00% berfungsi sebagai katalisator dalam
4,00% mendukung pertumbuhan ekonomi dan
2,00%
pengembangan wilayah (Humas UGM,
2007).
0,00%
2011 2012 2013 2014
Jenis atau moda transportasi yang
berada di Kota Semarang sudah cukup
Sumber: BPS Kota Semarang, 2015
beragam, hal ini tentunya dimaksudkan
Gambar 2 untuk mendukung masyarakat
Pertumbuhan PDRB ADHK Tahun melakukan kegiatan sehari-hari mereka.
2011-2014 Pada Sektor Transportasi Jenis-jenis moda tersebut adalah mobil
dan Pergudangan dan motor pribadi, angkutan kota, bus,
mini bus, becak, taksi dan ojek.
Dengan mempertimbangkan Keberadaan jenis moda ini sudah
keanekaragaman yang berkaitan dengan didukung dengan kelengkapan prasarana
pola pergerakan Kota Semarang, maka yang cukup baik seperti jalan yang sudah
terjadi perkembangan kepadatan diaspal dengan baik, halte untuk
kegiatan lalu lintas barang dan manusia menunggu bus BRT (bus rapid transit),
yang terus berkembang. Hal ini penerangan jalan, adanya jalur
memerlukan perimbangan penyediaan pedestrian yang membagi antara jalur
sarana dan prasarana dibidang kendaraan dengan pejalan kaki, dan
transportasi. Transportasi memegang prasarana lainnya. Selain itu pemerintah
peran kunci dalam menggerakkan roda juga sudah melakukan beberapa
perekonomian. Namun kesalahan tindakan untuk memberikan pelayanan
manajemen lalu lintas dapat terbaik dalam aspek transportasi
menimbulkan inefisiensi yang akan perkotaan seperti sudah menyediakan
menghambat kegiatan ekonomi itu BRT atau Bis Trans Semarang yang
sendiri serta menimbulkan memiliki 4 koridor dengan rencana
permasalahan lingkungan. (Hanum, pengembangan 2 koridor tambahan.
2009). Kondisi Kota Semarang yang
Transportasi dapat didefinisikan memiliki banyak jenis kendaraan
sebagai usaha dan kegiatan mengangkut terutama kendaraan umum masih
atau membawa barang dan/atau belum secara signifikan menggantikan
penumpang dari suatu tempat ke keberadaan kendaraan pribadi. Hal ini
tempat lainnya (Kadir, 2006). Munawar terjadi dikarenakan masyarakat masih
45

Anda mungkin juga menyukai