Anda di halaman 1dari 13

NASKAH LEGAL OPINION

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Legal Opinion

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK B2

Ariyoza Aryaputera Budi (010002000038)


Benedicta Gabriella Yoshinta (010002000052)
Chyntia Dewi Rachmawati (010002000060)
Cindy Hardiyanti Wibowo (010002000061)
Dhebilla Kamiliya Zahran (010002000069)
Dwi Septiani (010002000074)
Emanuella Marcellina (010002000076)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2022
Jakarta, 24 September 2022

No. Ref: 025-LO/Beng.co/IX/2022

KANTOR HUKUM BENG.CO & PARTNERSHIP


Jalan Percetakan Negara VII No. 33
Kota Jakarta Pusat
DKI Jakarta

PENDAPAT HUKUM

Ditujukan Kepada
Tn. Anto Waludin, S.E
Jl. Lestari VII Blok E. 49
Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi

Perihal : Pendapat Hukum atas Permasalahan Tn. Anto Waludin, S.E (“Pihak Klien”) mengenai
permasalahan rahasia dagang berupa formula obat batuk merek “Smooth.”

Dengan hormat,

Kami, Kantor Hukum Beng.co & Partnership (“Kami”), terlebih dahulu mengucapkan terima kasih
atas kepercayaan Pihak Klien kepada kami dalam memberikan bantuan hukum terhadap
permasalahan yang sedang dihadapi Pihak Klien. Dengan ini, kami sampaikan Pendapat Hukum
mengenai permasalahan rahasia dagang berupa formula obat batuk merek “Smooth,” yang akan
kami uraikan sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN

A. Tujuan
Pendapat Hukum ini dibuat atas permintaan Tn. Anto Waludin, S.E (“Pihak Klien”)
kepada Beng.co & Partnership yang selanjutnya disebut (“B&C”) melalui email tertanggal
17 September 2022, bertujuan untuk mendapatkan masukan berupa pendapat hukum terkait
permasalahan mengenai rahasia dagang berupa formula obat batuk merek “Smooth."

B. Pembatasan
Pendapat Hukum ini dibuat berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku,
pendapat ahli hukum yang terkait dan informasi yang kami dapatkan dari Pihak Klien.
Sehingga pendapat hukum ini dapat terpengaruh bilamana terdapat peraturan perundangan
yang telah berubah namun tidak diketahui dan/atau tidak disebutkan dalam pendapat hukum
ini, yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang dianalisis dalam pendapat
hukum ini.

C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
(“UU Rahasia Dagang”)
I. KONDISI OBJEKTIF

A. Kronologis
1. Bahwa pada tanggal 07 Juni 2015, Pihak Klien bersama-sama dengan Tn. Budi
mendirikan persekutuan perdata yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran obat
batuk dengan nama persekuan “Smooth” yang dituangkan dalam Akta Persekuan
Perdata No. 7 tertanggal 07 Juni 2015, dibuat oleh Eva Suriani, S.H., Notaris di Bandar
Lampung (“Perjanjian Persekuatan Perdata No. 7/2015”).
2. Bahwa berdasarkan perjanjian tersebut, Pihak Klien yang merupakan Pemegang Hak
Rahasia Dagang atas formula produksi obat nyamuk merk Smooth memberikan Lisensi
atau izin kepada Tn. Budi selaku mitra dagangnya, untuk mengetahui, menggunakan,
serta menikmati manfaat ekonomi atas rahasia dagang produksi obat nyamuk merek
Smooth selama Tn. Budi masih menjadi mitra dagang pada persekuan perdata Smooth.
3. Bahwa berdasarkan Pasal 17 perjanjian tersebut, dinyatakan bahwa Tn. Budi selaku
penerima lisensi rahasia dagang, dilarang untuk melakukan pelanggaran atas rahasia
dagang produksi dan pemasaran obat nyamuk merek Smooth dalam bentuk apapun
yang dapat mengakibatkan terungkapnya rahasia dagang kepada pihak lain.
4. Bahwa berdasarkan perjanjian tersebut, Tn. Budi selaku mitra dagang Persekuan
perdata Smooth memberikan kontribusi berupa keahliannya dalam meracik dan
meramu formula obat batuk sehingga peran Tn. Budi dalam persekuan ini adalah
bertugas untuk menjalankan produksi obat batuk merek Smooth dengan cara
konvensional.
5. Bahwa pada tanggal 15 Juli 2022, Tn. Budi mengalami masalah kesehatan yang cukup
serius yang mengakibatkan dirinya tidak dapat melakukan tugasnya untuk meracik dan
memproduksi obat batuk merek Smooth secara konvensional.
6. Bahwa terhadap kondisi ini membuat Tn. Budi akhirnya memberitahukan bahan dan
cara produksi obat batuk merek Smooth kepada anaknya yang bernama Nn. Becca
(tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari Pihak Klien) dengan tujuan agar Nn. Becca
dapat menggantikan pekerjaan Tn. Budi dalam memproduksi obat batuk merek Smooth
sehingga usaha tetap dapat berjalan.
7. Bahwa terhadap kondisi ini, Pihak Klien merasa dirugikan akibat perbuatan Tn. Budi
yang mengungkapkan rahasia dagang produksi obat batuknya kepada Nn. Becca selaku
pihak lain yang tidak memiliki hak dalam mengetahui rahasia dagang miliknya dan
akibat terungkapnya rahasia dagang ini kepada pihak lain dapat merugikan usaha milik
Pihak Klien.
.

B. Fakta Hukum
Berdasarkan informasi serta keterangan yang kami terima dari Pihak Klien, fakta hukum
yang relevan dengan Pendapat Hukum yang dimaksud dalam surat ini adalah sebagai
berikut:

1. Bahwa Pihak Klien merupakan pemilik hak rahasia dagang atas produksi dan
pemasaran obat batuk merek Smooth.
2. Bahwa Pihak Klien memberikan lisensi terhadap rahasia dagangnya tersebut kepada
Tn. Budi melalui Perjanjian Persekuan Perdata No. 7/2015 yang berlaku selama Tn.
Budi menjadi mitra dagang Pihak Klien pada persekutuan perdata Smooth.
3. Bahwa terhadap lisensi yang diberikan Pihak Klien atas rahasia dagangnya, dalam
Perjanjian Persekutuan Perdata No. 7/2015 telah diatur bahwa Tn. Budi dilarang
menggungkapkan rahasia dagang produksi dan pemasaran obat batuk merek Smooth
kepada siapapun.
4. Bahwa Tn. Budi telah mengungkapkan informasi mengenai bahan dan cara peracikan
obat batuk Smooth yang termasuk ke dalam Rahasia Dagang milik Pihak Klien, kepada
anaknya Nn. Becca saat Tn. Budi mengalami sakit kesehatan dengan maksud agar
produksi obat batuk merek Smooth tetap dapat berjalan.

III. PERMASALAHAN HUKUM

1. Bagaimana perlindungan hukum terhadap rahasia dagang? Apakah Pihak Klien


telah memenuhi ketentuan hukum yang ada agar bisa memperoleh perlindungan
hukum terhadap rahasia dagangnya?
2. Apakah tindakan Tn. Budi yang mengungkapkan rahasia dagang terkait produksi
obat batuk merek Smooth kepada anaknya Nn. Becca, pada saat dirinya sedang
sakit dengan maksud agar produksi bisa tetap berjalan, termasuk ke dalam
pelanggaran terhadap rahasia dagang?
3. Bagaimana penyelesaian sengketa antara Pihak Klien dengan Tn. Budi terkait
pengungkapan rahasia dagang produksi obat batuk merek Smooth kepada Nn.
Becca selaku anak Tn. Budi?
4. Apakah Nn. Becca juga dapat dituntut di muka pengadilan atas informasi Rahasia
Dagang obat batuk merek Smooth yang diketahuinya?
IV. PENDAPAT DAN ANALISA HUKUM

1. Perlindungan Hukum terhadap Rahasia Dagang

Berdasarkan Pasal 2 UU Rahasia Dagang, lingkup perlindungan rahasia dagang


meliputi metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain
di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui
oleh masyarakat umum. Formula dan tata cara peracikan obat batuk merek Smooth
masuk ke dalam lingkup metode produksi dan metode pengolahan atas objek rahasia
dagang yang dilindungi.
Untuk mendapat perlindungan rahasia dagang tidak perlu untuk mengajukan
pendaftaran ke Direktorat Hak Kekayaan Intelektual, karena undang-undang melalui
Pasal 3 ayat (1) UU Rahasia Dagang secara langsung melindungi rahasia dagang
tersebut apabila informasi tersebut bersifat rahasia, mempunyai nilai ekonomi, dan
dijaga kerahasiaannya melalui upaya sebagaimana mestinya. Ketiga hal tersebut
merupakan syarat dapat diperolehnya perlindungan hukum atas rahasia dagang yang
jangka waktu perlindungannya tidak terbatas. Ketiga syarat yang harus dipenuhi itu
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Bersifat rahasia apabila informasi itu hanya diketahui oleh orang-orang terbatas.
→ Rahasia dagang terhadap produksi dan pemasaran obat batuk merek Smooth milik
Pihak Klien bersifat rahasia karena informasi tersebut hanya diketahui oleh orang-
orang terbatas saja yakni Pihak Klien selaku pemilik rahasia dagang dan Tn. Budi
selaku mitra dagang Pihak Klien yang diberikan lisensi atas rahasia dagang obat
batuk Smooth. Sehingga syarat bersifat rahasia ini terpenuhi.
2. Informasi mempunyai nilai ekonomi apabila sifat kerahasiaan informasi tersebut
dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha atau bisnis yang komersial atau
mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya.
→ Rahasia dagang obat batuk merek Smooth yang berupa informasi rahasia mengenai
formula dan tata cara produksi serta pemasaran obat batuk merupakan informasi
rahasia yang memiliki nilai ekonomis dan dapat digunakan untuk menjalankan
kegiatan usaha komersial yang dapat mendatangkan keuntungan.
3. Dijaga kerahasiaannya apabila pemilik atau para pihak yang menguasainya telah
melakukan langkah-langkah yang layak.
→ Pemilik rahasia dagang harus mengambil langkah yang layak dan patut untuk
pemeliharaan/melindungi sifat kerahasiaan informasi rahasia tersebut. Pihak Klien
sebagai pemilik rahasia dagang telah melakukan upaya yang patut dan layak dalam
menjaga dan melindungi sifat kerahasiaan rahasia dagangnya, yakni dengan mebuat
Perjanjian Persekutuan Perdata No. 7/2015 yang didalamnya memuat klausul bahwa
para pihak yang mengetahui rahasia dagang obat batuk merek Smooth dilarang
mengungkapkan rahasia dagang kepada pihak lain. Tindakan tersebut telah
memenuhi syarat adanya penjagaan terhadap rahasia dagang secara layak dan patut.

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan di atas, maka Pihak Klien


telah memenuhi ketiga syarat untuk memperoleh perlindungan hukum terhadap
rahasia dagang miliknya, sehingga apabila terdapat dugaan pelanggaran rahasia
dagang, maka hak Pihak Klien atas rahasia dagangnya berhak mendapat
perlindungan dan kepastian hukum.

2. Pelanggaran terhadap Rahasia Dagang


Bahwa berdasarkan uraian di atas diketahui fakta bahwa benar Tn. Budi telah
mengungkapkan rahasia dagang berupa proses produksi obat batuk Smooth milik
Pihak Klien kepada anaknya yakni Nn. Becca dan hal ini dilakukan tanpa
sepengetahuan dan tanpa persetujuan Pihak Klien.
Bahwa berdasarkan Pasal 17 Perjanjian Persekutuan Perdata No. 7/2015, Tn.
Budi sebagai penerima lisensi rahasia dagang obat batuk Smooth dilarang
mengungkapkan rahasia dagang kepada siapapun.
Bahwa berdasarkan pasal tersebut, maka tindakan Tn. Budi sudah dapat
dinyatakan sebagai pelanggaran atas rahasia dagang obat batuk Smooth, karena
sudah secara tegas diatur bahwa Tn. Budi tidak boleh mengungkapkan rahasia
dagang kepada siapapun termasuk kepada anaknya. Maka dengan melakukan
tindakan tersebut, Tn. Budi sudah melakukan pelanggaran rahasia dagang.
Bahwa terkait hal ini juga ditegaskan dalam Pasal 13 UU Rahasia Dagang
yang berbunyi sebagai berikut:
Pasal 13
Pelanggaran Rahasia Dagang juga terjadi apabila seseorang dengan sengaja
mengungkapkan Rahasia Dagang, mengingkari kesepakatan atau mengingkari
kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga Rahasia Dagang yang
bersangkutan.

Berdasarkan Pasal 13 UU Rahasia Dagang, maka dapat disimpulkan bahwa


tindakan Tn. Budi yang mengingkari perjanjian tertulis untuk menjaga Rahasia
Dagang yang bersangkutan (Pasal 17 Perjanjian Persekutuan Perdata No. 7/2015)
maka Tn. Budi melakukan pelanggaran terhadap Rahasia Dagang obat batuk
Smooth.
Bahwa tindakan Tn. Budi yang mengungkapkan rahasia dagang saat dirinya
sedang sakit dan bermaksud agar Nn. Becca dapat menggantikan tugasnya untuk
meracik dan meramu obat batuk Smooth, bukanlah suatu pengecualian terhadap
pelanggaran rahasia dagang yang diatur dalam Pasal 15 UU Rahasia Dagang, yang
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 15
Perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 tidak dianggap pelanggaran
Rahasia Dagang apabila:
a. tindakan pengungkapan Rahasia Dagang atau penggunaan pertahanan
keamanan, kesehatan, atau keselamatan masyarakat;
b. tindakan rekayasa ulang atas produk yang dihasilkan dari penggunaan Rahasia
Dagang milik orang lain yang dilakukan semata-mata untuk kepentingan
pengembangan lebih lanjut produk yang bersangkutan.

Makna ‘rekayasa ulang’ dalam Pasal 15 huruf (b) ini telah disebutkan di
dalam Penjelasan isi pasal, yaitu suatu tindakan analisis dan evaluasi untuk
mengetahui informasi tentang suatu teknologi yang sudah ada.
Bahwa berdasarkan hal ini, maka dapat disimpulkan bahwa tindakan Tn.
Budi yang memberitahukan rahasia dagang obat batuk Smooth kepada Nn. Becca
dengan tujuan agar Nn. Becca dapat menggantikan tugasnya sehingga produksi obat
batuk dapat terus berjalan bukanlah suatu rekayasa ulang untuk kepentingan
pengembangan produk. Sehingga tindakan pengungkapan rahasia dagang ini tetaplah
suatu pelanggaran terhadap rahasia dagang.
3. Penyelesaian Sengketa

Bahwa terhadap pelanggaran rahasia dagang obat batuk Smooth yang


dilakukan oleh Tn. Budi, terdapat penyelesaian sengketa atas masalah ini, yang akan
dijelaskan sebagai berikut:
a. Menggugat pihak yang melakukan pelanggaran rahasia dagang di Pengadilan
Negeri dengan gugatan ganti rugi.
b. Penghentian Lisensi untuk menggunakan Rahasia Dagang atau mengungkapkan
Rahasia Dagang itu kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang bersifat
komersial.
c. Penyelesaian perselisihan melalui lembaga arbitrase atau alternatif penyelesaian
sengketa.

Selain adanya opsi penyelesaian sengketa, berdasarkan Pasal 17 UU Rahasia


Dagang, terhadap pelanggaran rahasia dagang (sebagaimana yang dimaksud dalam
Pasal 13 dan Pasal 14) dapat diproses secara pidana melalui delik aduan yang
nantinya oleh Penyelidik akan dilakukan tahap penyelidikan untuk menemukan ada
atau tidaknya peristiwa pidana, apabila ditemukan adanya dugaan peristiwa tindak
pidana, maka akan dilanjutkan ke tahap Penyidikan oleh Penyidik.

4. Mengenai dapat atau tidaknya Nn. Becca dituntut di muka Pengadilan atas
informasi Rahasia Dagang yang diketahuinya

Bahwa terhadap pihak yang tidak berhak untuk mengetahui suatu rahasia
dagang sudah diatur ketentuannya dalam Pasal 14 UU Rahasia Dagang yang
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 14
Seseorang dianggap melanggar Rahasia Dagang pihak lain apabila ia
memperoleh atau menguasai Rahasia Dagang tersebut dengan cara yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bahwa berdasarkan pasal tersebut, seseorang dianggap melanggar rahasia


dagang apabila perolehan informasi yang didapatkannya terhadap suatu rahasia
dagang diperoleh dengan cara yang illegal atau yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
Bahwa berdasarkan fakta hukum, perolehan informasi yang diketahui Nn.
Becca mengenai Rahasia Dagang produksi obat batuk Smooth didapatkannya
bukan melalui cara yang illegal atau cara yang melawan hukum, melainkan
mengetahui dari informasi yang diberitahukan ayahnya (Tn. Budi) selaku
penerima Lisensi rahasia dagang obat batuk Smooth.
Bahwa dapat disimpulkan Nn. Becca bukanlah termasuk pihak yang
melanggar rahasia dagang sehingga ia tidak dapat dituntut di muka pengadilan dan
tidak termasuk ke dalam pihak yang dapat dipidana karena telah melanggar rahasia
dagang sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 17 UU Rahasia Dagang.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan :

1. Bahwa dengan dibuatnya Perjanjian Persekutuan Perdata No. 7/2015 yang


didalamnya telah mengatur upaya menjaga rahasia dagang obat batuk Smooth
maka berdasarkan Pasal 3 ayat (1) UU Rahasia Dagang, Pihak Klien telah
memenuhi ketiga syarat yang dibutuhkan untuk bisa mendapatkan perlindungan
rahasia dagang.
2. Bahwa tindakan Tn. Budi yang telah mengungkapkan rahasia dagang obat batuk
Smooth melanggar kesepakatan antara Pihak Klien dengan Tn. Budi dan
berdasarkan Pasal 13 UU Rahasia Dagang, tindakan mengingkari perjanjian
termasuk ke dalam pelanggaran rahasia dagang.
3. Penyelesaian sengketa yang dapat dilakukan saat terjadi perselisihan meliputi
melayangkan gugatan ganti rugi ke Pengadilan Negeri, penghentian pemberian
Lisensi dan penyelesaian melalui arbitrase. Pelanggaran rahasia dagang juga dapat
diproses secara pidana melalui delik aduan sebagaimana yang diatur dalam Pasal
17 UU Rahasia Dagang.
4. Bahwa berdasarkan Pasal 14 UU Rahasia Dagang, Nn. Becca bukan termasuk
pihak yang melanggar rahasia dagang, karena Nn. Becca memperoleh informasi
atas rahasia dagang obat batuk Smooth bukan melalui cara yang illegal atau
melawan hukum, melainkan memperoleh informasi tersebut dari ayahnya Tn. Budi
selaku penerima Lisensi rahasia dagang.

B. Saran:

1. Bahwa terhadap pelanggaran rahasia dagang yang dilakukan oleh Tn. Budi, Pihak
Klien dapat melakukan perundingan perdamaian dengan Tn. Budi agar dapat
tercapai kesepakatan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Namun,
apabila kesepakatan damai tidak tercapai, Pihak Klien dapat menghentikan
pemberian Lisensi atas rahasia dagang obat batuk Smooth sehingga Tn. Budi sudah
tidak memiliki hak untuk menggunakan rahasia dagang obat batuk Smooth dan
Pihak Klien juga dapat mengajukan gugatan ganti rugi baik secara materiil maupun
immateril.
2. Bahwa terhadap Nn. Becca yang telah mengetahui rahasia dagang produksi obat
batuk Smooth, maka Pihak Klien dapat membuat Perjanjian Kerahasiaan dengan
Nn. Becca yang isinya melarang Nn. Becca untuk menggunakan dan
mengungkapkan Rahasia Dagang obat batuk Smooth kepada pihak lain dan apabila
Nn. Becca melanggar kesepakatan ini, Pihak Klien dapat mengajukan gugatan
perdata kepada Nn. Becca.

VI. PENUTUP

Demikian Pendapat Hukum ini kami sampaikan sebagaimana maksud dan tujuannya
untuk digunakan sebagaimana mestinya. Apabila terdapat pertanyaan-pertanyaan
terkait dengan Pendapat Hukum ini, maka dengan senang hati akan diberikan
penjelasan secara utuh dan komprehensif langsung kepada Pihak Klien. Atas
perhatian, waktu dan kepercayaannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

BENG.CO & PARTNERSHIP

Jindan Benghil, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai