LAPORAN PRAKTIKUM 3 KIMIA FARMASI

PENENTUAN KADAR METAMPIRON DALAM SAMPEL JAMU

TRADISIONAL

NAMA KELOMPOK 4 :
1. ANIS USWATUN KHASANAH (18.0602.0019)
2. NUGRAHANI HENDRA PUTRI (18.0602.0020)
3. LEDYA UBAY ANGGALESTA (18.0602.0021)
4. WANDA TRI PUSPITA SARI (18.0602.0022)
5. ISMI RAUDLATUL AHYANI (18.0602.0024)
6. MUSTIKA (18.0602.0025)

D3 FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
FAKULTAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2020
 HASIL PRAKTIKUM
DATA HASIL PRAKTIKUM

Larutan Sampel + Indikator Volume titrasi (ml)

Repetisi A 16,8 ml

Repetisi B 17,3 ml

Repetisi C 16,2 ml
Rata-rata 16,77 ml

*Berat tiap sampel 500 mg

Perhitungan Kadar :
16,8 ml X 0,1 N X 16,67
Repetisi A = X 100 %=5,601 %
500 mg
17,3 ml X 0,1 N X 16,67
Repetisi B = X 100 %=5,767 %
500 mg

16,2ml X 0,1 N X 16,67

Repetisi C = X 100 %=5,401 %
500 mg

16,77 ml X 0,1 N X 16,67

Rata-Rata = X 100 %=5,591%
500 mg

POST TEST

PERTANYAAN :

1) Mengapa indikator kanji perlu dipanaskan terlebih dahulu?

2) Kapan titrasi dihentikan?
3) Bagaimana mengukur volume akhir titrasi?

JAWABAN :
1. Karena indikator kanji yang digunakan harus dalam keadaan panas agar
mendapatkan hasil titrasi yang maksimal dan juga kanji tidak dapat larut jika
tidak dipanaskan.
2. Titrasi dapat dihentikan bila penambahan titran tidak lagi menyebabkan
perubahan potensial atau pH dari larutan yang dititrasi. Serta pada saat titik
akhir titrasi(ditandai dengan adanya perubahan warna larutan).
3. Cara mengukur volume akhir titrasi dengan menambahkan larutan sampel
dengan titran yang diperlukan hingga diperoleh titik akhir titrasi dan titik
ekuivalen.