Anda di halaman 1dari 12

Maharani Dewi

2011031086

Ginta Roka Andara


2011031089

Tiara Chairunnisa Fiater


• UU No 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
• UU No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional.
• UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
• UU No 33 tahun 2004 tetentang Perimbangan keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah
Akuntansi keuangan pemerintah daerah merupakan bagian dari
akuntansi sektor publik, yang mencatat dan melaporkan semua
transaksi yang berkaitan dengan keuangan daerah. Dalam PP No. 58
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah diatur bahwa
Pemerintah Daerah harus membuat sistem akuntansi yang diatur
dengan Peraturan Kepala Daerah. Sistem akuntansi keuangan
pemerintah daerah adalah sistem akuntansi untuk mencatat,
menggolongkan, menganalisis, mengikhtisarkan dan melaporkan
transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah
dalam rangka pelaksanaan APBD
Terdapat beberapa tujuan dan fungsi sistem akuntansi pemerintah daerah,
yaitu:
• akuntabilitas
• manajerial
• pengawasan
• menjaga aset
• penyedia informasi anggaran dan keuangan
yang menjadi pembeda adalah setelah penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian (NSSP) dapat langsung dibuatkan laporan
perhitungan APBD. Namun, untuk kemudahan pembuatan laporan, setelah NSSP dibuat maka akan ditutup oleh jurnal penutup
dan akan langsung dibuatkan laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas (R/K Pemda) dan neraca.
4.
La
po
ra
2. 5.
n
La Ca
pe
po 3. tat
ru
ra La an
ba
n po at
ha
ne ra as
n
ra n lap
ek
ca ar or
uit
us an
as
ka ke
da
s ua
na
ng
Pengelolaan Keuangan Daerah
Single Entry

Pengelolaan Keuangan Double


Entry

Pengelolaan Keuangan Triple


Entry
Bukti transaksi yang digunakan dalam prosedur
akuntansi penerimaan kas meliputi: Bukti transasksi yang digunakan dalam prosedur
akuntansi pengeluaran kas pada sistem
• Surat tanda bukti pembayaran pencatatan keuangan daerah meliputi:
• Surat tanda setoran (STS) • Surat perintah pencairan dana (SP2D)
• Bukti transfer • Nota debet bank
• Nota kredit bank • Bukti transaksi pengeluaran kas lainnya.
• Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-Daerah) • Bukti transaksi dilengkapi dengan kuitansi
• Surat Ketetapan Retribusi (SKR) • Pembayaran dan bukti tanda terima
• Bukti tanda penerimaan kas lainnya barang/jasa.
Bukti transaksi yang digunakan Bukti transaksi prosedur akuntansi selain kas
dalam prosedur akuntansi aset berupa bukti memorial dilampiri dengan:
berupa bukti memorial dilampiri • Pengesahanpertanggungjawaban
pengeluaran(pengesahan SPJ)
dengan:
• Berita acara penerimaan barang
• Berita acara penerimaan barang • Surat keputusan penghapusan barang
• Berita acara serah terima barang • Surat pengiriman barang
• Berita acara penyelesaian • Surat keputusan mutasi barang (antar SKPD)
pekerjaan • Berita acara pemusnahan barang
• Berita acara serah terima barang
• Berita acara penilaian
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Pemerintah Akuntansi Daerah akan menjadi tanggung jawab para Pejabat
Penatausahaan Keuangan Daerah (PPKD), yang memiliki tugas dalam hal
mencatat berbagai transaksi yang dilakukan di level pemerintahan daerah, seperti
pendapatan dana perimbangan, belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dll.

1
Sistem Akuntansi Satuan Kerja Perangkat Daerah
Sistem Akuntansi Satuan Kerja Perangkat Daerah akan menjadi
tanggung jawab para Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD. Seluruh
transaksi-transaksi yang ada di dalam lingkungan satuan kerja harus
dicatat dan dilaporkan pada Bendahara Umum Daerah (BUD).

2
Back to Game Categories

Anda mungkin juga menyukai