Anda di halaman 1dari 1

Yesus menjawab dengan mengutip pengakuan iman orang Israel, yang

didoakan setiap pagi dan petang, untuk mengasihi Tuhan dengan segenap
hati, jiwa, budi, dan kekuatan (Ul. 6:4-5). Kemudian perintah kedua adalah
mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri (Im. 19:18).

Baiklah Barangkali baik pada kesempata ini, saya mengajak kita sekalian
untuk sejenak kembali merenungkan perintah utama tersebut dalam hidup
kita sehari-hari.

Pertama, Tentang Perintah yang pertama: mengasihi Tuhan dengan segenap


hati dan jiwa, dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan.

Mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan jiwa berarti mengasihi-Nya


dengan mantap, tidak mendua, tidak bimbang ataupun ragu. Bila seseorang
mengasihi dan mengimani Tuhan yang mahakasih, tentunya dia tidak akan
bercabang hati dengan mempraktikkan ritual keyakinan lain atau menjadi
bimbang oleh karena pelbagai ramalan nasib. Mungkin untuk hal terakhir
yang saya sebutkan tadi, cukup jarang terjadi di Polandia, tapi untuk kami di
Indonesia, masih cukup sering terjadi.

Berikutnya, Mengasihi Tuhan dengan segenab akal budi, berarti juga


mendayagunakan kemampuan berpikir yang sudah Tuhan karuniakan kepada
kita untuk mempelajari dan merenungkan firman dan kehendakNya, sehingga
kita semakin mantap dalam beriman. Iman kita bukanlah iman yang buta,
melainkan iman yang berusaha mencari pemahaman. Ini artinya kita dituntut
untuk terus mempelajari dan memperdalam khazanah iman kita, agar
mampu mempertanggungjawabkan iman tersebut dalam masyarakat yang
majemuk sekarang ini.

Mengasihi Tuhan dengan segenap kekuatan berarti mendayagunakan segala


talenta, waktu, dan materi untuk mewujudkan kasih Tuhan ke dalam dunia.
Sebagai orang biara tentu kita sadar bahwa kita tidak mempunyai materi
yang cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan sesama dan memang bukan
itu bagian tugas kita. Tapi kita memiki talenta atau potensi diri, serta waktu
untuk dapat mewujudkan kasih Tuhan kepada sesama melalui misi kita
sebagai satu keluarga besar santo Aarnoldus, dan melalui karya kita masing-
masing.

Sementara itu,

Anda mungkin juga menyukai