BACAAN
Pengantar Pemrograman untuk Anak
18 Desember 2022 22:56
Disukai Dilihat
A. LATAR BELAKANG
LK 3.1 Best Practices
Budaya positif di Sekolah ialah nilai-nilai,keyakinan-keyakinan,dan kebiasaan- 24 Desember 2022 14:14
kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang Disukai 4 Dilihat 1648
menjadi pribadi yang kritis,penuh hormat dan bertanggung jawab.Dalam
mewujudkan budaya positif ini,guru memegang peranan sentral. Guru perlu
memahami posisi apa yang tepat untuk mewujudkan budaya positif baik
dilingkungan kelas maupun sekolah.Selain itu,pemahaman akan disiplin positif juga
diperlukan karena sebagai pamong,guru diharapkan dapat menuntun murid untuk
menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Keberadaan budaya sekolah di dalam
sebuah sekolah merupakan urat nadi dari segala aktifitas yang dijalankan warga
sekolah mulai dari kepala sekolah,guru,siswa dan orang tua. Budaya sekolah yang
didesain secara terstruktur, sistematis dan tepat sesuai dengan kondisi sosial
sekolah pada gilirannya bisa memberi kontribusi yang positif bagi peningkatan
kualitas sumber daya seluruh komunitas sekolah dalam menuju sekolah unggul.
Upaya dalam membangun budaya positif di Sekolah yang berpihak pada murid
diawali dengan membentuk lingkungan kelas yang mendukung terciptanya budaya
positif,yaitu dengan menyusun kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang efektif
dapat membantu dalam pembentukan budaya disiplin positif di kelas.Hal ini juga
dapat membantu proses belajar mengajar yang lebih mudah dan tidak menekan.
Sering kali permasalahan dengan murid berkaitan dengan komunikasi antara murid
dengan guru,terutama ketika murid melanggar suatu aturan dengan alasan tidak
mengetahui adanya aturan tersebut.
Kesepakatan kelas berisi beberapa aturan untuk membantu guru dan murid
bekerja bersama membentuk kegiatan belajar mengajar yang efektif. Kesepakatan
kelas tidak hanya berisi harapan guru terhadap murid, tapi juga harapan murid
terhadap guru. Kesepakatan disusun dan dikembangkan bersama-sama antara
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/membangun-kesepakatan-kelas-sebagai-budaya-positif/ 1/3
1/26/23, 8:59 AM GURU BERBAGI | MEMBANGUN KESEPAKATAN KELAS SEBAGAI BUDAYA POSITIF
guru dan murid.Kesepakatan yang disusun sebaiknya mudah dipahami dan dapat
langsung dilakukan. Oleh karena itu,dalam kesepakatan kelas gunakan kalimat
positif sebab lebih mudah dipahami murid dibandingkan kalimat negatif .
B. TUJUAN
Adapun tujuan dilaksanakan kesepakatan kelas ini adalah :
Menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid
Memunculkan keterlibatan murid dalam menentukan kelas yang diimpikan
sehingga murid lebih bertanggung jawab akan keputusan yang mereka buat
bersama-sama
Menumbuhkan komunikasi efektif antara murid dan guru
C. DESKRIPSI AKSI NYATA
Kegiatan aksi nyata yang berisikan penerapan budaya positif melalui
kesepakatan kelas memuat beberapa langkah dalam pelaksanaannya.Keterlibatan
setiap individu dalam ruang kelas diyakini dapat mewujudkan budaya positif di
Sekolah.
Adapun langkah-langkah yang guru lakukan dalam menyusun kesepakatan kelas
adalah :
Tanya pendapat murid : Langkah pertama untuk pembuatan kesepakatan
kelas adalah bertanya kepada murid tentang bentuk kelas impian mereka.
Semua murid menjawab secara antusias pertanyaan yang diberikan. Jawaban
mereka berikan antara lain,kelas yang bersih,rapi,nyaman,indah dilihat dan
tentram,guru dan murid saling menghormati,slalu bekerja sama dan tolong-
menolong,belajar dengan tepat waktu.
Tanyakan ide dari murid untuk mencapai kelas impian, hal ini memberi
kesempatan murid dilibatkan dalam pengaturan kelas.Murid kembali diberikan
pertanyaan” Bagaimana cara mewujudkan kelas yang diimpikan tersebut
?”,Murid kembali menjawab antara lain dengan menjaga kebersihan
kelas,bekerjasama, tidak membuang sampah sembarangan, saling
menghormati, tidak membuat keributan saat belajar, disiplin waktu serta
saling membantu dalam menjaga kebersihan kelas.
Ambil kesimpulan dari ide murid
Ubah ide menjadi kesepakatan kelas
Menulis kesepakatan kelas dalam bentuk poster
Murid dan guru menandatangi kesepakatan kelas bersama sebagai
persetujuan bahwa kesepakatan kelas telah disepakati bersama.
Kesepakatan kelas dipajang di tempat yang mudah dilihat
Merefleksi kesepakatan kelas
D. HASIL AKSI NYATA
Kegiatan untuk membuat kesepakatan kelas menjadi pengalaman baru di
kelas VI pada khususnya dan di Sekolah pada umumnya. Kesepakatan kelas
benar-benar memberikan interaksi aktif bagi guru dan murid.Hubungan yang
harmonis antara guru dan murid juga tercapai melalui kesepakatan kelas, ini
terlihat dari kerjasama dan kolaborasi antara guru dan semua peserta didik
yang memiliki latar belakang dan keunikannya tersendiri.
Pembiasaan mengadakan kesepakatan kelas dalam membentuk budaya
positif awalnya memang belum biasa dilakukan oleh murid karena mereka
belum terbiasa memberikan pendapatnya. Setelah dituntun dengan
pertanyaan-pertanyaan membentuk kebiasaan baik di Sekolah,beberapa
peserta didik mulai memberikan pendapatnya
Kegiatan pembentukan budaya positif di Sekolah mendapatkan apresiasi yang
baik dari kepala sekolah dan guru lain.
Bagikan 8
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/membangun-kesepakatan-kelas-sebagai-budaya-positif/ 2/3
1/26/23, 8:59 AM GURU BERBAGI | MEMBANGUN KESEPAKATAN KELAS SEBAGAI BUDAYA POSITIF
Suka Bookmark
© 2020, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Guru Berbagi. Hak Cipta Dilindungi
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/membangun-kesepakatan-kelas-sebagai-budaya-positif/ 3/3