Anda di halaman 1dari 3

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 6

MODUL 1.1

ARIP KURNIAWAN

SMP NEGERI 2 PANYINGKIRAN

24 Agustus 2022 secara virtual bersama Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan
Teknologi Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A. M.B.A., dan Bapak Dr. Iwan Syahril , Ph. D.
Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan.
Dilanjutkan dengan orientasi Program dan LMS PGP angkatan 6 oleh BBGP JABAR
KEMDIKBUD RISTEK. Dimana kami para calon guru penggerak dikenalkan secara virtual cara
untuk menggunakan LMS, kami telah dibagi kedalam kelas yang sudah berdasarkan nama
fasilitatornya. Dan saya masuk kedalam kelas KLS. 06.13.JABAR.AKH MUNIF
Kemudian saya membaca pendahuluan dan bereksplorasi mengerjakan simulasi aktivitas lms
29 Agustus 22 saya mengerjakan tes awal yang ada di lms,
Dilanjutkan dengan menyimak video etika akademik pemimpin belajar
30 Agustus 2022 mulai mengerjakan modul 1.1.a3 Mulai dari diri, saya CGP membuat
refleksi diri terkait pemikiran pemikiran Ki Hajar Dewantara kedalam sebuah tulisan yang
saya unggah ke LMS
31 Agustus 2022 eksplorasi konsep modul 1.1.a4 , tujuan dari modul ini adalah CGP
memahami pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai azas dan tujuan pendidikan, di modul
ini CGP mempelajari 11 materi ang diakhri dengan membuat refleksi kritis dalam bentuk
rekaman audio. saya CGP mempelajari tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang
pendidikan, memberikan tanggapan dan pertanyaan pada LMS, yang diakhiri dengan
membuat refleksi kritis yang disajikan kedalam bentuk audio
1 sepetember 2022 forum dsikusi virtual pertama kali dengan fasilitator dan rekan CGP satu
kelompok B1.PP063 kami berdiskusi mengenai pemikiran pemikiran Ki Hajar Dewantara
mengenai Tujuan dan Azas pendidikan. Kami membuat kelompok kecil yang berangotakan 4
org untuk bekerjasama membuat tugas kelompok presesntasi mengenai kekuatan konteks
sosiokultural yang ada di daerah kami yang sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara,
3 september 2022 lokakarya orientasi dilakukan secara virtual melalui google meet di ruang
kelas masing masing membahas harapan , rencana diri,refleksi diri kedepannya dalam
mengerjakan tugas di LMS juga panduan dan arahan yang diberikan oleh pengajar praktik
5 september 2020 dalam ruang kolaborasi 1 CGP secara virtual. dengan kelompoknya
berdiskusi dan mempresentasi kan hasil diskusi kelompok kecilnya tentang kekuatan konteks
sosiokultural di daerah kami, setiap kelompok memaparkarkan hasil diskusinya tentang
kekuatan kearifan local di daerahnya. Setiap kelompok memberikan tanggapan dan
pertanyaan. Pada modul 1.1.a5 ini CGP diharapkan menemukan nilai nilai kearifan loka yang
relevan dengan pemikiran KHD
7 Spetember 2022 kelompok kami mengunggah hasil presentasi kami
9 September 2022 demontrasi kontesktual . CGP membuat sebuah karya video untuk
menggambarkan pemikiranfilosofis Ki hajar Dewantara sesuai pengetahuan dan
pengalaman yang diperoleh. Karya yang saya buat berupa sebuah video tentang pemikiran
filosif Ki hajar dewantara, sebagai wujud pemahaman tentang pemikiran filosofis Ki hajar
dewantara. Karya tersebut di upload di LMS
9 September 2022 elaborasi pemahaman .ruang diskusi bersama instruktur, mendengarkan
pemaparan materi dari instruktur tentang tujuan dan asas pendidikan menurut Ki hajar
Dewantara, memaknai kata menuntun dan menghamba pada anak, dan pendidikan yang
berpihak pada anak. CGP berdiskusi dan saling memberikan umpan balik,
Selama ini saya berfikir bahwa agar siswa berhasil dalam belajarnya, mereka harus mengikuti
apa yang dikatakan oleh guru, konsep adil yang saya terapkan adalah setiap siswa
diperlakukan sama. Memaknai prestasi hanya sebatas nilai. Setelah mempelajari filosofi
pemikiran Ki hajar Dewantara ternyata setiap anak memiliki kodrat nya sendiri sendiri, setiap
individu itu unik, satu dan hanya satu kita tidak bisa membatasi imajinasi dan kreatifitas anak
didik oleh batasan batasan pikiran guru, guru harus terbuka , dan pendidikan berpihak pada
anak hilangkan tuntutan kita kepada mereka agar ia selalu mendapat nilai bagus, nilai adalah
efek samping dari sikap dan budi pekerti yang baik dari anak.

Saya sangat bersyukur bisa mengikuti PGP ini banyak hal yang bisa saya pelajari, salah satu
kekhawatiran adalah saya tidak bisa menyelesaikan tugas tepat waktu. Saya senang karena
mendapatkan fasilitator, pengajar praktik dn tentu rekan rekan CGP yang super hebat.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara yang memaknai pendidikan adalah suatu tuntunan , dikaitkan
dengan konteks sekarang guru dan murid sebaiknya berkolaborasi, membuat komunikasi
yang efektif , sehingga baik guru maupun anak didik menjadi kreatif dalam mencari solusi
untuk pemecahan masalah, saya menerapkan pembelajaran kelompok di kelas ketika siswa
mempelajari materi tentang koordinat kartesius

mengetahui pembelajaran dengan alur MERDEKA pada LMS, dapat memahami kearifan local
yang sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara, memahami pemikiran Ki hajar
dewantara Tentang pendidikan adalah Menuntun dan mengimplemetasikannya di kelas
saya. Dapat memahami makna pembelajaran yang berorientasi pada anak. Saya bisa lebih
dekat dan memahami anak didik

Pembelajaran yang dirancang dengan berpusat pada anak didik,pembelajar tidak harus
dilakukan di kelas bisa diluar kelas.
Pendidikan karakter di setiap pembelajaran guna mengembangkan budi pekerti anak
Berusaha menjadi teladan yang baik bagi anak didik, dengan bersikap lebih terbuka, disiplin
terhadap waktu,
Membuat Pembelajaran yang lebih mendorong aktivitas siswa supaya berinteraksi baik
dengan yang ada dilingkungan sekolah seperti teman, maupun yang diluar sekolah seperti
saudara, orang tua
Saya berusaha berkomunikasi yang baik, dengan kepala sekolah , rekan guru dan lingkungan
yang berhubungan dengan sekolah.
Demikian Jurnal Minggu ke – 1 dari saya Semoga dalam menempuh Pendidikan ini saya bisa
menyelesaikannya dengan baik, dan tentu saja menjadikan saya guru yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai