1.PERKENALAN.

Penyebaran penyakit menular menjadi perhatian global karena alasan Sosial dan ekonomi.
Misalnya, influenza musiman membunuh 200–500 Ribu orang setiap tahun. Pada tahun 2009-2010,
influenza A (H1N1) Menyebabkan 17.000 kematian di seluruh dunia, banyak diantaranya Adalah
orang dewasa yang sehat. Pada tahun 2002-2003, sindrom Pernafasan akut yang parah (SARS)
menewaskan lebih dari 700 orang Dan menyebar ke 37 negara menyebabkan biaya sebesar $18
miliar di Asia. Penyakit dapat menyebar ke mana pun orang memiliki kontak

Langsung atau tidak langsung, tetapi makalah ini berfokus pada iinfeksi Yang terjadi di fasilitas
pelayanan kesehatan, karena sering mengandung Sebagian besar orang yang menular atau rentan,
dan karena pemerintah. Penularan penyakit dari manusia ke manusia dapat terjadi akibat

Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau kontak tidak langsung Melalui objek perantara.
Infeksi kontak langsung dapat disebabkan oleh Pengasuh yang tidak mencuci tangan sebelum
merawat pasien Transmisi kontak langsung umum lainnya adalah karena aerosol menular Yang besar
yang menempuh jarak pendek dari sumber ke reseptor. Cara Penting dari kontak tidak langsung
adalah penularan melalui udara yang Terjadi melalui penyebaran aerosol halus, serpihan kulit, dan
spora jamur Di udara ruangan dalam jarak jauh dan skala waktu. Penularan penyakit aerosol
diketahui menjadi jalur utama bagi banyak Penyakit seperti Tuberkulosis dan Aspergillosis.Juga,
penelitian terbaru menunjukkan bahwa pentingnya infeksi aer osol Diremehkan untuk penyakit
umum seperti fluenza, terutama selama Musim dingin dan kemarau Misalnya, teknik eksperimental
modern Telah mendeteksi aerosol menular yang dihasilkan oleh pasien yang Terinfeksi saat
bernapas, batuk, atau bersin Jenis sistem apa yang paling membantu dalam mengurangi infeksi
melalui Udara? Pertanyaan-pertanyaan ini tidak dapat dijawab tanpa perkiraan Kuantitatif dari risiko
infeksi atau setidaknya risiko relatif dari satu sistem Rekayasa dibandingkan dengan yang lain. Model
risiko tersebut harus Mencakup setiap proses selama infeksi dari sumber ke reseptor. Akibatnya,
Seluruh jalur infeksi harus dipertimbangkan.

2.Memprediksi Risiko Infeksi Airborne: Dari Sumber ke Reseptor