Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI)


mengusulkan agar Presiden Jokowi menerbitkan keputusan presiden
(Keppres) tentang pelibatan TNI dalam penanganan Covid-19, setelah
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang
status Darurat Bencana sampai 29 Mei 2020.

"Dengan status tersebut, sudah memungkinkan Presiden untuk


mengerahkan TNI dalam penanggulangan bencana tersebut," ujar Juru
Bicara PSI Andi Saiful Haq, Minggu (29/3/2020).

Berdasarkan UU TNI No 34 tahun 2004, pasal 7 mengenai Tugas


Pokok TNI. Tugas pokok yang dimaksud adalah tugas menjalankan
Operasi Militer Selain Perang (OMSP), termasuk di dalamnya
mengenai fungsi TNI dalam bantuan penanggulangan bencana alam
dan juga kemanusiaan. 

Dia menuturkan, Presiden sebagai Panglima Tertinggi angkatan


bersenjata agar segera memberikan instruksi melalui Keppres agar
Panglima TNI menggelar Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
dalam fungsi perbantuan menghadapi status darurat bencana.

"Dalam hal pelibatan kekuatan TNI dalam bencana, juga secara


spesifik untuk penanganan bencana skala nasional seperi Covid-19,
kekuatan TNI bisa langsung bersinergi dengan pemerintah daerah di
seluruh Indonesia. Hal ini secara spesifik sudah diatur dalam
Peraturan Menteri Pertahanan RI No. 35 Tahun 2011 mengenai Tugas
Bantuan TNI kepada pemerintah di daerah," ungkap Andi.

Pastikan social distancing berjalan

Menurut dia, BNPB bisa langsung memerintahkan Badan


Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Provinsi dan Kabupaten
seluruh Indonesia untuk berkoordinasi dengan struktur TNI di
wilayah masing-masing. Tentu karena ini merupakan tugas
perbantuan TNI dalam keadaan darurat, pelibatan TNI wajib di bawah
koordinasi BNPB di tingkat nasional dan BPBD di wilayah masing-
masing.

"Pasukan TNI saat ini sangat dibutuhkan untuk memastikan agar


social distancing dipatuhi sehingga mencapai hasil yang maksimal,"
ujarnya.

Pasukan TNI dibutuhkan untuk mencegah perpindahan warga dari


satu tempat ke tempat yang lain, memastikan tidak ada lagi
kerumunan dalam jumlah besar, juga untuk mencegah terjadinya
pelanggaran hukum terhadap Fasilitas Kesehatan, Bandara,
Pelabuhan, Terminal dan Fasilitas Publik lain.

"TNI sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya panik dan


kerusuhan sosial dari pihak yang tidak bertanggung jawab,”
pungkasnya.

Tugas 2
1. Mobil tersebut sedang diperbaiki oleh Mekanik
2. Bima sedang menyukai bidang Otomotif
3. Kapal ini dapat bergerak secara Dinamis

Anda mungkin juga menyukai