SUGESTI

Afifah Ulfah1 Windayani2

IAI Tafaqquh Fiddin Dumai
afifahulfah24434@gmail.com

Abstract
Humans are creatures that have extraordinary potential. Until now, there has been no research
that can determine exactly how much human potential is. There are so many amazing things
that can be done by the human mind but even now cannot be explained scientifically such as
hypnosis and mind reading. Even though science has advanced now, that doesn't mean we
have to wait for science to prove its usefulness before making use of it. Suggestions, even
though they can't be explained scientifically, there's nothing wrong with us taking advantage
of this power of the mind. Suggestion has an important effect on healing and should be used
as an important adjunct in medicine.
Keywords : Suggestions
Abstrak
Manusia adalah makhluk yang memiliki potensi yang luar biasa. Sampai sekarang, belum ada
penelitian yang dapat menentukan secara pasti seberapa besarkah potensi manusia. Banyak
sekali hal menakjubkan yang dapat dilakukan oleh pikiran manusia tetapi sampai sekarang
pun tidak bisa dijelaskan secara ilmiah seperti hipnotis dan mind reading. Walaupun sekarang
ilmu pengetahuan sudah maju, bukan berarti kita harus menunggu ilmu pengetahuan
membuktikan kegunaannya sebelum memanfaatkannya. Sugesti, walau belum dapat
dijelaskan secara ilmiah, tidak ada salahnya kita manfaatkan kekuatan pikiran yang ini.
Sugesti memiliki pengaruh yang penting dalam penyembuhan dan semestinya dapat
digunakan sebagai tambahan yang penting dalam dunia medis.
Kata Kunci : Sugesti

PENDAHULUAN

Manusia sebagai mahkluk ciptaan adanya kritik dari individu yang

Allah memiliki keutamaan dibandingkan
mahkluk lain. Dengan akal, manusia dapat
belajar dan memperoleh pengetahuan dan
wawasan yang sebelumnya tidak
diketahui, dengan akal pula manusia dapat
mengembangkan kecakapan, keterampilan,
kreasi yang bermacam-macam. Adapun
yang dimaksud sugesti adalah pengaruh
psikis, baik yang datang dari diri sendiri,
maupun yang yang datang dari orang lain,
yang pada umumnya diterima tanpa
bersangkutan.
Sugesti dalam prakteknya,
mempunyai empat aspek. Pertama, sugesti
yang dibuat diri sendiri, kedua sugesti
yang dibuat untuk orang lain, ketiga
sugesti yang dibuat untuk makhluk yang
lebih rendah tingkatannya, keempat sugesti
yang sedikit diketahui oleh dunia keilmuan
dan hanya yang dimengerti oleh para ahli
mistik.
 Sugesti memiliki peranan besar dalam
pembentukan norma kelompok, prasangka
kelompok, norma politik dan sebagainya.
Sebab pada umumnya, diantara pedoman-
pedoman tingkah laku individu banyak
dari adat kebiasaan yang diambil oper
begitu saja, tanpa pertimbangan lebih
lanjut. Hal ini disebabkan karena
kehidupan zaman modern semakin
kompleks sehingga dengan mengambil
oper pandangan lain, lebih mudah dapat
mereka hadapi persoalan yang makin
kompleks itu.
Banyak orang yang tidak menyadari
seberapa besar dia telah bergantung
kepada sugesti dalam kehidupan sehari-
hari, terutama dalam membentuk opini
tentang obyek lain. Segala perkataan,
pujian atau celaan orang lain yang sampai
ketelinga segera tampak sebagai
kebenaran. Hanya sedikit saja di dunia ini
orang yang dapat menolak sugesti yang
datang kepada dirinya dari orang lain,
meski mereka tidak mengetahui fakta-fakta
itu sendiri.
PEMBAHASAN
SUGESTI
1. Pengertian Sugesti
Sugesti merupakan kata serapan dari
bahasa Inggris suggestion. Sugesti adalah
pemberian pengaruh atau pandangan dari
satu pihak kepada pihak lain. Akibatnya,
pihak yang dipengaruhi akan tergerak
mengikuti pengaruh atau pandangan
tersebut dan menerimanya secara sadar
atau tidak sadar tanpa berpikir panjang.
Penulis topik psikologi pada abad
kesembilanbelas seperti William James
menggunakan kata-
kata suggest dan suggestion dalam
pengertian mendekati maknanya dalam
percakapan sehari-hari, kata saran
(suggest) mengacu arti harfiah “memberi
saran” kepada orang lain sementara sugesti
(suggestion) mengacu kepada pikiran.
Menurut KBBI, sugesti adalah
pengaruh dan sebagainya yang dapat
menggerakkan hati orang dan sebagainya.
Sugesti bisa berarti pendapat yang
dikemukakan atau dorongan yang kuat.
Sugesti adalah proses psikologis ketika
seseorang membimbing pikiran, perasaan,
atau perilaku orang lain. Sugesti adalah
rangsangan, pengaruh, stimulus yang
diberikan seorang individu kepada
individu lain sehingga orang yang diberi
sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa
berpikir kritis dan rasional.
Sugesti dapat terjadi antara:
• Seseorang terhadap orang lain.
Contoh, nasihat yang diberikan
seorang ayah kepada anaknya agar
belajar lebih giat.
• Seseorang terhadap sekelompok
orang. Contoh, wali kelas
memberikan nasihat kepada semua
siswa satu kelas.
• Sekelompok orang terhadap
kelompok lainnya. Contoh,
sekelompok penjual yang
mengiklankan produknya kepada
masyarakat.
• Sekelompok orang terhadap individu.
Contoh, seorang pemain bulutangkis
tunggal mendapat tepuk tangan dan
dukungan dari penonton.

Sugesti dapat terjadi karena beberapa
alasan berikut ini.
• Hambatan berpikir: seseorang yang
sedang mengalami kelelahan pikiran
atau sedang menanggung beban
emosional tertentu akan mudah sekali
tersugesti (dipengaruhi).
• Terpecahnya pikiran seseorang:
seseorang yang kurang konsentrasi
akan mudah mengalami sugesti.
• Otoritas: seseorang yang mempunyai
kekuasaan akan mudah memberikan
sugesti (pengaruh) kepada orang lain.
Misalnya, seorang pemimpin yang
kharismatik, anjurannya pasti dipatuhi
rakyatnya.
• Mayoritas: seserang cenderung akan
mengikuti apa yang dilakukan oleh
orang banyak (arus umum).
• Percaya terhadap sugesti dari orang
lain: Seseorang akan melakukan
apapun yang dikatakan atau
dianjurkan kepadanya dari orang lain
yang dianggap baik dan benar.
Misalnya, seorang pasien datang ke
dokter untuk periksa. Apabila dalam
diri pasien telah tertanam rasa percaya
kepada dokter tersebut, dia akan
menuruti segala anjurannya.
Pengertian sugesti dalam kamus
Psikologi ialah “suatu keadaan terbuka
untuk menunjukkan: lebih atau kurang
suatu keadaan tetap dari mudah
terpengaruhi dengan nasehat.” Menurut
Al-Quussy sugesti adalah kesediaan untuk
menerima suatu pemikiran, tanpa adanya
alasan yang logis untuk itu. Ditambahkan,
Orang cenderung untuk mendiskusikan
kenyataan-kenyataan yang ditemukan oleh
pikirannya dan cenderung untuk
membuktikannya dengan penelitiaannya,
kesediaan untuk mengamati, mengkritik
dan mendiskusikan serta membuktikan itu
berlawanan dengan istilah sugesti.
Pendapat Abu Ahmadi, mengenai
sugesti adalah pengaruh atas jiwa atau
perbuatan seseorang, sehingga pikiran,
perasaan dan kemauannya terpengaruh,
dan dengan begitu orang mengakui atau
meyakini apa yang dikehendaki. Karena
adanya pengaruh itu, perasaan dan
kemauan sendiri sedikit banyak
dikesampingkan, pikiran sendiri tidak
dipergunakan.
Kartono mengemukakan sugesti
sebagai pengaruh yang berlangsung
terhadap kehidupan psikis dan segenap
perbuatan manusia, dengan mana perasaan,
fikiran dan kemauan itu sedikit atau
banyak dikuasai oleh karenanya.
Sependapat dengan yang lainnya,
Sarwono mengartikan sugesti sebagai
saran/usul/nasihat atau suatu desakan dari
diri sendiri atau orang lain, yang bersifat
nafsiologis yang bisa menggugah kekuatan
nafsiah.
Sugesti dapat mempengaruhi seorang
individu secara positif dan negatif.
Pengertianpengertian tentang hal-hal yang
benar dan yang salah yang timbul karena
sugesti bisa menggugah seseorang dari
tingkah laku tertentu kepada hal-hal
tertentu yang lain.
Akhir tahun 2005 para ahli
neuroscience mulai sedikit menyingkap
peran dan posisi otak ketika mengolah
sugesti. Penelitian terakhir menunjukkan,
ketika menerima sugesti, otak mengalami
perubahan sangat besar ketika memproses
informasi. Sugesti yang disampaikan
secara nyata mengubah kebenaran dari apa
yang dilihat, didengar, dirasakan, dan
diyakini seseorang.
 Mensugesti orang berarti
mempengaruhi proses kejiwaan, (pikiran,
perasaan dan kemauan) orang lain,
sehingga orang yang disugesti mengikuti
dan berbuat apa seperti yang disugestikan
kepadanya. Menanamkan sugesti artinya
menggugah minat, yaitu kesadaran
seseorang bahwa obyek mengandung
sangkut-paut dengan dirinya.
Pada saat mempelajari situasi dimana
sugesti itu terjadi, terdapat adanya dua
pihak, yaitu yang mempengaruhi (sugestif)
dan yang dipengaruhi (sugestibel),
hubungan yang terdapat antara keduanya
adalah lemahnya kemampuan kritik pada
orang yang terkena sugesti.
2. Macam-macam sugesti

keduanya ialah yang mempengaruhi pada

Sugesti pada dasarnya dibedakan menjadi
tindakan adanya mempercayai
dua: (1) outo-sugesti, sugesti terhadap diri
sendiri, sugesti yang datang dari dalam diri pendapatnya, serta menguasai pendapat
individu yang bersangkutan, dan (2)
tersebut, sehingga pengaruhnya itu tampak
hetero-sugesti, yaitu sugesti yang datang
dari orang lain. pada pendapat dan perilakunya tanpa
sengaja. Sedangkan sugesti dengan
Sugesti pada perkembangannya dapat
dibedakan menjadi bermacammacam perkataan yang tampak hanya sekedar
kelompok, tergantung dari situasi, kondisi ungkapan kata-kata saja. Penyampaian
dan jumlah serta segi pandang mana informasi dangkal, sehingga kurang dapat
mengukurnya. Berikut ini macam-macam
sugesti: mempengaruhi, terkadang terdapat
kontradiksi karena tidak ada persesuaian
a. Sugesti perorangan dan sugesti antara kata dan perbuatannya.
kelompok. Pada sugesti perorangan c. Sugesti luar dan sugesti dalam (self).
pengaruh itu berdiri sendiri, sedangkan Sugesti luar; bahwa yang mempengaruhi
pada sugesti kelompok yang terpengaruh dan yang dipengaruhi adalah orang yang
adalah satu orang dari kelompok, semakin berlainan sama sekali. Self sugesti terjadi
besar jumlah kelompok, menyebabkan adanya pengaruh dari dalam individu itu
lemahnya kemampuan untuk mengkritik, sendiri.
secara tidak sadar tiap-tiap orang akan d. Sugesti positif dan sugesti negatif
mempengaruhi yang lainnya. Dalam (menentang), Keadaan sugesti positif
kelompok yang besar setiap orang akan orang yang terpengaruh menerima
takut dikritik oleh orang lain apabila ia pendapat orang yang mempengaruhi,
saja yang menolaknya. biasanya disertai emosi positif seperti
b. Sugesti dengan tindakan dan sugesti kasih sayang, rasa hormat, penghargaan
dengan perkataan. Perbedaan pada dan kekaguman. Sedangkan sugesti
menentang ialah suatu kondisi tidak Mungkin juga seseorang terpengaruh oleh
menerima pendapat dan ditentang dengan seseorang pada situasi tertentu, tetapi tidak
pada situasi lainnya.
pendapat yang berlawanan, biasanya
disertai emosi-emosi negatif berupa rasa Ketika terjadi perpindahan pikiran
jijik, benci, takut dan penghinaan. antara yang terpengaruh dan yang
mempengaruhi itu terdapat persamaan,
yang membantu terjadinya perpindahan
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
itu. Maka suatu informasi, berpindah antar
Sugesti
anggota yang sejenis lebih mudah daripada
yang berlainan jenis, demikian pula antara
Kesediaan orang untuk menerima
anggota suatu bangsa, agama, partai
pendapat-pendapat orang lain merupakan
politik, kerabat atau teman-teman.
penerimaan sugestif yang terpengaruh oleh
Persamaan itu, biasanya bersifat emosi.
bermacam-macam faktor, antara lain
Berpindahnya informasi antara anggota
persamaan yang terdapat antara yang
dari satu kelompok akan menambah
mempengaruhi dan yang dipengaruhi atau
eratnya hubungan antara mereka, serta
adanya hubungan emosioal antara
mampu untuk saling memahami antara
keduanya, keadaan kesehatan dan jasmani,
satu sama lain.
tingkat kecerdasan yang terpengaruh atau
seberapa jauh pengetahuannya tentang
Orang yang mudah terpengaruh, akan
masalah itu.
lebih mudah dikenai sugesti, keadaan
jasmaninya lemah, karena kemampuan
Juga keadaan emosi orang yang
untuk meneliti dan mengkritik juga lemah.
terpengaruh, meskipun demikian ada juga
Ia akan terpengaruh apakah yang
orang yang cerdas dan berpengetahuan
didengarnya itu benar atau berlebih-
mudah mempercayai apa yang
lebihan. Orang yang sedang lelah, terlalu
disampaikan kepadanya. Terdapat tiga
letih, mabuk, kena bius dan lesu akan lebih
kelompok faktor dalam situasi sugesti
terpengaruh oleh yang diinformasikan
yang dapat dipelajari yaitu:
orang sekitarnya. Orang yang terpengaruh
itu tidak mengetahui masalah tertentu,
a. Berhubungan dengan yang dipengaruhi
maka ia cenderung untuk menerimanya
b. Berhubungan dengan yang
dengan mudah tanpa bertanya tentang
mempengaruhi
apapun yang disampaikan orang
c. Berhubungan dengan yang terjadi antara
kepadanya mengenai masalah tersebut.
keduanya, berarti bahwa keadaan masing-
masing yang mempengaruhi dan yang
Orang yang terpengaruh akan lebih
dipengaruhi, serta keadaan hubungan
lemah daripada yang mempengaruhi atau
Adakalanya seseorang terpengaruh oleh
lebih mudah terpengaruh oleh informasi-
orang tertentu, tetapi tidak dengan individu
informasi yang keluar dari yang
lain, dan individu mampu mempangaruhi
mempengaruhi. Oleh karena itu orang-
orang tertentu, dan tidak orang lain.
orang yang terbelakang lebih mudah
menerima sugesti. Anak-anak lebih mudah
menerima pikiran orang dewasa dan
wanita lebih mudah menerima pikiran laki- c. Sugesti karena otoritas atau prestise
laki dan orang banyak lebih menerima Orang cenderung menerima pandangan-
pikiran pemimpin-pemimpin. Orang yang
pandangan atau sikap tertentu dimiliki oleh
menganut madzhab agama, prinsip
ideologi, atau sikap rasialisme lebih orang-orang ahli dalam lapangannya,
cenderung menerima informasi-informasi sehingga dianggap otoritas pada lapangan
yang sama dengan sikapnya. Demikian
tersebut ataupun dimiliki oleh orang-
pula orang yang sedang ketakutan,
memiliki kesediaan untuk menerima orang yang mempunyai prestise sosial
informasi yang terdapat disekitarnya, yang tinggi.
informasi itu menambah perasaan
d. Sugesti karena mayoritas
takutnya.
Orang akan memiliki kecenderungan untuk
Sugesti akan mudah terjadi memenuhi menerima suatu pandangan, pendapat,
syarat-syarat dahulu, para ahli psikologi norma disokong dan telah mendapatkan
sosial yaitu Gerungan, Abu Ahmadi dan
Walgito sependapat bahwa sugesti akan dukungan orang banyak atau mayoritas.
mudah terjadi memenuhi syarat-syarat Orang akan merasa terasing atau
yang terangkum seperti berikut: tersingkir bila ia menolak pandangan,
pendapat atau norma yang telah didukung
a. Sugesti karena hambatan berpikir
Sugesti akan diterima tanpa adanya kritik oleh orang banyak. Mereka cenderung
terlebih dahulu. Daya fikir kritis akan untuk menerima pandangan itu tanpa
terhambat bila orang terkena stimulus yang
pertimbangan lebih lanjut, karena kalau
bersifat emosional, dan juga dalam
keadaan lelah baik fisik maupun kebanyakan sudah berpendapat demikian,
psikologis. ia pun rela berpendapat demikian.
b. Sugesti karena pikiran terpecah-
e. Sugesti karena will to believe
belah (disasosiasi)
Bila dalam diri individu telah ada pendapat
Orang akan mudah menerima sugesti
yang mendahului dan pendapat ini masih
kemampuan berpikirnya terpecah-belah.
dalam keadaan samar atau ragu-ragu dan
Orang akan mengalami dissosiasi
pendapat tersebut searah dengan yang
kalau orang itu dalam kebingungan karena
disugestikan, pada umumnya orang akan
menghadapi bermacam-macam persoalan.
mudah menerima pendapat yang
Secara psikologis, orang yang
disugestikan, karena yang disugestikan
kebingungan ingin segera mencari
akan lebih meyakinkan tentang pandapat
pegangan untuk mengakhiri
yang mendahuluinya. Dalam hal ini
kebingungannya itu. Oleh karena itu akan
sugesti akan diterima tanpa pertimbangan
mudah menerima apa yang dikemukakan
lebih lanjut karena ada pribadi orang yang
tanpa difikir terlebih dahulu.
bersangkutan sudah terdapat suatu
kesediaan untuk lebih sadar dan yakin • Q.S. Al Isra: 36
akan hal yang disugesti itu. Artinya: Dan janganlah kamu
4. Aspek-Aspek Sugesti mengikuti apa yang kamu tidak
Sugesti dalam prakteknya, mempunyai pengetahuan
mempunyai empat aspek, seperti yang tentangnya. Sesungguhnya
dikemukakan oleh Inayat Khan, pendengaran, penglihatan dan
diantaranya adalah sebagai berikut: hati, semuanya itu akan diminta
a. sugesti yang dibuat diri sendiri pertanggung-jawabnya. (Q.S. Al
b. sugesti yang dibuat untuk orang lain Isra:36).
c. sugesti yang dibuat untuk makhluk
yang lebih rendah tingkatannya. Kedua ayat diatas menganjurkan
d. sugesti yang sedikit diketahui oleh kepada kita untuk menggunakan akal
dunia keilmuan dan hanya yang pikiran dan supaya hati-hati ketika
dimengerti oleh para ahli mistik. memperoleh kabar, berita atau
5. Sugesti dalam Pandangan Islam pengetahuan baru yang sbelumnya tidak
Sugesti dapat terjadi kepada siapa saja diketahui, menganalisanya apakah itu
dan kapan saja, baik itu datangnya dari benar atau salah. Sehingga tidak mudah
dalam diri sendiri maupun dari orang lain. dipengaruhi tanpa pertimbangan dahulu.
Semakin sering dan terlatih kita
menggunakan otak, semakin cepat • Sugesti Sebagai Faktor Interaksi
kemampuan analisis, solusi, dan Sosial

pengambilan keputusan, tercantum dalam Interaksi sosial adalah setiap

Al-Qur’an, surat Al-Hajj 54.
Artinya: Dan agar orang-orang
yang Telah diberi ilmu, meyakini
bahwasanya Al-Qur’an Itulah yang
hak dari Tuhan-mu lalu mereka
hubungan antara dua individu atau lebih.
Interaksi sosial terdiri dari sejumlah besar
interaksi sosial, fisik, dan verbal yang
menciptakan iklim untuk pertukaran
perasaan dan ide. Interaksi sosial mengacu
pada hubungan yang ada antara orang-
orang yang memiliki interaksi berulang
yang dirasakan oleh peserta memiliki
makna pribadi.

beriman dan tunduk hati mereka Sugesti adalah salah satu faktor
interaksi sosial. Sugesti sebagai faktor
kepadanya dan sesungguhnya interaksi sosial mendorong terjadinya
Allah adalah pemberi petunjuk interaksi sosial. Arti sugesti dan imitasi
dalam hubungannya dengan interaksi
bagi orang-orang yang beriman sosial hampir sama. Bedanya adalah
kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al- bahwa dalam imitasi itu orang yang satu
mengikuti sesuatu di luar dirinya;
Hajj:54).
sedangkan pada sugesti, seseorang untuk menghasilkan tekanan-tekanan atau
memberikan pandangan atau sikap dari pembatasan terhadap pihak lain.
dirinya yang lalu diterima oleh orang lain Contohnya seorang preman mengancam
di luarnya.
pedagang agar memberi setoran harian
• Bentuk-Bentuk Sugesti padanya.
Sugesti dapat dibedakan menjadi • Sugesti Prestise (Prestige
dua bentuk sesuai dengan asalnya. Ini Suggestion)
meliputi auto sugesti dan hetero sugesti.
Baik auto sugesti maupun hetero sugesti Sugesti prestise (prestige
dalam kehidupan sehari-hari memegang suggestion) adalah sugesti yang muncul
peranan penting. sebagai akibat dari adanya prestise orang
yang memberikan pengaruh. Contohnya
1. Auto Sugesti tokoh masyarakat yang dihormati
Auto sugesti adalah bentuk sugesti yang menganjurkan agar semua warganya untuk
datang dari diri sendiri. Sugesti ini juga menjalankan protokol kesehatan selama
disebut dengan sugesti dari dalam. Dari pandemi. anjuran tersebut akan
dalam artinya sugesti diberikan oleh diri dilaksanakan tanpa didahului dengan
sendiri untuk diri sendiri. proses berpikir.

2. Hetero Sugesti
Indikator Pemberian Sugesti
Hetero sugesti, yakni sugesti yang datang
dari orang lain. Sugesti ini disebut dengan Sebagai bagian dari interaksi
sugesti dari luar. Dari luar artinya sugesti sosial, sugesti bisa dilakukan siapa saja.
diberikan oleh orang lain, atau objek yang Untuk bisa memberikan sugesti dengan
berada diluar diri seseorang. baik, maka kita perlu memahami indikator
pemberian sugesti. Ada beberapa indikator
pemberian sugesti. Berikut penjabarannya.
1. Cara membujuk. Misalnya saat
Jenis-Jenis Sugesti dan Contohnya seseorang lambat bekerja, jangan
terburu-buru memarahinya. Bujuklah
• Sugesti Kerumunan (Crowd
orang tersebut dan katakan padanya
Suggestion) bahwa sebenarnya ia juga bisa
Sugesti kerumunan (crowd mengerjakan hal yang sama seperti
suggestion) adalah penerimaan yang tidak orang lain.
2. Cara memuji. Misalnya dengan
didasarkan pada penalaran, melainkan menyugesti seorang anak yang belum
karena keanggotaan atau kerumunan. bisa menggambar, dengan katakan
Contohnya siswa terlibat tawuran antar padanya bahwa gambarnya bagus,
pelajar. Keterlibatan siswa tersebut pada cukup baik, dan sebagainya.
umumnya dilakukan atas dasar rasa setia 3. Cara menakuti meskipun tidak
kawan atau merasa takut dikucilkan dari selamanya cara ini dibenarkan. Hanya
boleh menggunakan cara ini tidak
kelompoknya.
benar-benar dibutuhkan dan tidak
• Sugesti Negatif (Negative boleh dilakukan secara berlebih.
Suggestion) 4. Dengan menunjukkan kekurangan
atau kelebihan.
Sugesti negatif (negative
suggestion) adalah sugesti yang ditujukan Alat-Alat Sugesti
 Agar proses sugesti berjalan
dengan baik, kita perlu beberapa alat
penunjang. Berikut beberapa alat-alat
sugesti yang biasa digunakan. 2. Di Setiap Masalah Ada Jalan
Keluarnya
1. Mata (pandangan tajam, lemah
lembut, dan lain sebagainya). Seperti siang dan malam, setiap
masalah juga ada pasangannya yaitu
2. Roman wajah (manis, kasih sayang,
solusi. Akan tetapi, kita harus berusaha
dan lain-lain).
untuk mencari dan memperoleh solusi
3. Teladan (tingkah laku yang baik,
tersebut.
sopan santun, kejujuran, dan
sebagainya).
4. Gambar (majalah, buku, dan lain- 3. Setiap Kita Adalah Orang yang
lain).
Berharga
5. Suara (merdu, sinis, perintah).
6. Warna (dalam reklame, sandiwara). Pada masa-masa kegalauan usia
7. Slogan atau semboyan (dalam remaja, hingga ketika menghadapi mid-life
pertempuran, pembangunan, rapat, crisis pada usia dewasa, terkadang kita
dan demontrasi). merasa kehilangan arah. Kita dapat dengan
mudah merasa tak berharga, tak berguna.
Bagaimana mengatasinya? Kita dapat
kembali pada nilai-nilai religi untuk
Contoh-Contoh Sugesti Positif
menemukan makna diri. Kita pun dapat
kembali pada orang-orang disekitar kita,
1. Meyakini Bahwa Ada Kekuatan dan
pada keluarga, yang tetap menerima dan
Kehendak Tuhan mendukung bagaimanapun keadaan kita.
Adakalanya kita sudah berusaha
semaksimal mungkin, mempersiapkan Faktor Sugesti
segalanya dengan sungguh-sungguh, tetapi Sugesti juga dipengaruhi oleh beberapa
hasilnya jauh diluar harapan. Misalnya,
kita sudah belajar dengan tekun dan faktor. Berikut beberapa faktor yang
berlatih soal-soal UTBK dengan rajin, tapi memengaruhi sugesti.
SBMPTN gagal diraih. Bagaimana kita
menyikapinya?
1. Faktor hambatan dan daya berfikir
Wajar sekali bila kita sulit Saat kondisi fisik dan psikis
menerima kenyataan yang tak sesuai
dengan harapan. Namun ketika kita mengalami gangguan dan lemah,
kembali mendekatkan diri pada Tuhan, maka biasanya individu mudah
seakan ada kekuatan yang memandu kita.
Kita pun dapat dengan lebih lapang menerima sesuai yang dianggap bisa
memahami bahwa segala sesuatu, susah meringankan kondisi tersebut. Agar
senang, kesedihan kebahagiaan, hingga
kesuksesan kegagalan berada dalam kuasa- proses sugesti menjadi mudah, maka
Nya. perlu kecerdasan untuk melihat
kelemahan orang yang hendak
disugesti. Selain lemah, seseorang
yang lemah daya pikirannya, juga
2. relatif lebih mudah disugesti. 5. aktor pengukur keyakinan diri Dalam
3. Faktor daya pikir yang terpecah-pecah diri seseorang biasanya sudah
Faktor lain yang juga mempengaruhi memiliki gambaran keyakinan dan
keberhasilan sugesti yaitu pikiran sikap terhadap suatu norma dan
yang terpecah-pecah. Saat seseorang pedoman tingkah laku tertentu. Proses
sedang banyak pikiran dan kurang sugesti ini diarahkan ke aspek yang
fokus, maka sugesti akan lebih mudah dipercayai oleh orang tersebut.
diterima. Sehingga sugesti akan lebih mudah
4. Faktor penggunaan kewibawaan diterima.
Maksud dari faktor penggunaan 6. Faktor pendapatan mayoritas Jika
kewibawaan yaitu kondisi saat suatu normal disetujui oleh sebagian
seseorang memiliki pengalaman masa besar kelompok, maka umumnya
lalu yang telah diakui wibawaannya individu juga akan menerima norma
oleh seorang yang sudah tersugesti. tersebut. Dengan demikian, sugesti
Sebagai contoh, seorang mantan yang diberikan memiliki risiko
kepala sekolah yang terkenal disiplin, penolakan yang kecil.
memberikan nasihat tentang
kedisiplinan maka nasihat tersebut PENUTUP
akan lebih mudah diterima.
Kesimpulan
Berdasarkan jurnal diatas Sugesti
adalah proses psikologis ketika
seseorang membimbing pikiran,
perasaan, atau perilaku orang lain.
Sugesti adalah rangsangan, pengaruh,
stimulus yang diberikan seorang
individu kepada individu lain
sehingga orang yang diberi sugesti
menuruti atau melaksanakan tanpa
berpikir kritis dan rasional .

Sugesti ini merupakan pengaruh yang

muncul dari prestise orang yang
memberikan
 pengaruh tersebut. Contohnya, Bimo Walgito, Op.cit hlm. 68, Abu
seorang tokoh yang disegani memberikan Ahmadi, Op.Cit, hlm. 58
arahan kepada masyarakat umum agar Gerungan, W.A. Psikolologi Sosal
membuang sampah pada tempatnya. (Bandung: PT. Refika Aditama, 2002),
Sugesti yang positif dapat hlm. 60
1
membantu kita melewati masa-masa sulit, Inayat Khan, Op.cit hlm. 42
sehingga kita tak nayat Khan, Dimensi spiritual Psikologi,
mudah menyerah pada keadaan. Tak hanya terjemahan oleh Andi Haryadi, (Bandung:
perasaan, pikiran kita pun terasa lebih Pustaka Hidayah: 2000), hlm. 63
lapang. Dampaknya, perilaku kita juga Sarlito Op.Cit hlm. 217
Rajendra Kartawijaya, 12 Langkah
menjadi lebih baik – bagaimanapun
Membentuk Manusia Cerdas,
keadaan yang kita hadapi.
(Jakarta:Hikmah,2004) hlm.76

Daftar Pustaka
Ahmadi, A. dkk Psikologi Sosial (Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 1991), hlm. 58
Al-Quussy, Op Cit hlm
Bimo Walgito, Psikologi Sosial
(Yogyakarta: Andi Offset, 1991), hlm.67