Sugesti dapat dibedakan menjadi dua bentuk sesuai dengan asalnya. Ini meliputi auto sugesti dan hetero
sugesti. Baik auto sugesti maupun hetero sugesti dalam kehidupan sehari-hari memegang peranan
penting.
~Auto sugesti
Auto sugesti adalah bentuk sugesti yang datang dari diri sendiri. Sugesti ini juga disebut dengan sugesti
dari dalam. Dari dalam, hal ini berarti sugesti diberikan oleh diri sendiri untuk diri sendiri.
~Hetero sugest
Hetero sugesti yakni sugesti yang datang dari orang lain. Sugesti ini disebut dengan sugesti dari luar. Dari
luar, berarti sugesti diberikan oleh orang lain, atau objek yang berada di luar diri seseorang.
Jenis Sugesti
Sugesti dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sugesti kerumunan, sugesti negatif, dan sugesti prestise.
~Sugesti kerumunan (crowd suggestion) adalah penerimaan yang tidak didasarkan pada penalaran,
melainkan karena keanggotaan atau kerumunan.
Contoh: siswa terlibat tawuran antarpelajar. Keterlibatan siswa tersebut pada umumnya dilakukan atas
dasar rasa setia kawan atau merasa takut dikucilkan dari kelompoknya.
Sumber : https://www.bola.com/ragam/read/5191212/arti-sugesti-beserta-bentuk-dan-jenisnya
~ Hipnosis adalah suatu kondisi mental (menurut state theory) atau diberlakukannya peran imajinatif
(menurut non-state theory).[1][2][3][4] Orang yang melakukan proses hipnosis (memberikan sugesti)
terhadap subjek disebut penghipnosis atau ahli hipnosis atau pakar hipnosis (bahasa Inggris: hypnotist).
Hipnosis biasanya disebabkan oleh prosedur yang dikenal sebagai induksi hipnotis
Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hipnosis#:~:text=Hipnosis%20adalah%20suatu%20kondisi
%20mental,(bahasa%20Inggris%3A%20hypnotist).
~ Alat-Alat Sugesti
Agar proses sugesti berjalan dengan baik, kita perlu beberapa alat penunjang. Berikut beberapa alat-alat
sugesti yang biasa digunakan.
•Mata (pandangan tajam, lemah lembut, dan lain sebagainya).
•Roman wajah (manis, kasih sayang, dan lain-lain).
•Teladan (tingkah laku yang baik, sopan santun, kejujuran, dan sebagainya).
•Gambar (majalah, buku, dan lain-lain).
•Suara (merdu, sinis, perintah).
•Warna (dalam reklame, sandiwara).
•Slogan atau semboyan (dalam pertempuran, pembangunan, rapat, dan demontrasi).
~ Contoh Sugesti 1
1.eorang tokoh masyarakat yang mempunyai pengaruh besar di suatu daerah sedang memberikan
pandangan kepada warganya bahwa banjir yang terjadi di daerah tersebut diakibatkan dari kebiasaan
masyaraktnya yang suka membuang sampah di sungai.
Kemudian, dia menyarankan supaya seluruh warganya untuk tidak membuang sampah di sungai. Ia juga
menyarankan agar warganya mau kerja bakti membersihkan sampah yang dibuang di sungai.
Seluruh warga di daerah itu tanpa berpikir panjang langsung melakukan apa yang dianjurkan oleh tokoh
masyarakat desa tersebut.
Contoh Sugesti 2
2.Seseorang yang kesusahan mencari kerja memberi saran contoh sugesti kepada temannya supaya dapat
menyelesaikan sekolahnya dengan baik, seperti tidak sering membolos dan selalu mengerjakan tugas.
Seseorang ini menyesal karena dulu ia selalu bermalas-malasan ketika sekolah. Setelah lulus nilainya jelek
dan ia menjadi susah untuk mendapatkan pekerjaan. Melihat temannya menyampaikan hal tersebut maka
ia pun menjadi tersugesti untuk melanjutkan sekolah dengan baik.
Contoh Sugesti 3
3.Seseorang yang selama ini dianggap malas dan kurang disiplin diberikan pandangan dan arahan yang
baik oleh pemimpinnya.
Ia harus lebih disiplin lagi ketika menyelesaikan pekerjaannya karena ia pun ternyata memilki kemampuan
mumpuni yang bisa membuat kariernya menjadi lebih baik. Mendengar saran tersebut, ia kemudian
mengubah sikapnya menjadi tidak malas tanpa berpikir panjang lagi.