Muhammad Sobri - Makalah Sugesti Diri
Muhammad Sobri - Makalah Sugesti Diri
“SUGESTI DIRI”
DOSEN PEMBIMBING :
Inta Susanti S. Kep. Ns, M. Kep
DISUSUN OLEH :
Muhammad Sobri Agustino
1902012862
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan ridho-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Healing Touch". Makalah ini disusun
sebagai tugas mata kuliah Terapi Komplementer.
Penulis makalah ini berbekal materi yang diperoleh dari kelas dan tidak lepas dari
bantuan, bimbingan dan masukan dari berbagai pihak serta kutipan materi diambil dari
internet dengan sumber yang tertera. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kepada yang terhormat :
1. Dr.A. Azis Alimul Hidayat, S.Kep. M.Kes (selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Lamongan)
2. Dr. Virgianti Nur Faridah, S.Kep., Ns., M.Kep, (selaku Dekan Fikes Universitas
Muhammadiyah Lamongan)
3. Suratmi, S.Kep., Ns., M.Kep (selaku Ka Prodi S1 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Lamongan)
4. Inta Susanti, S.Kep., Ns., M.Kep (selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Keperawatan Komunitas)
5. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam pembuatan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN..................................................................................3
3.1 Kesimpulan............................................................................................9
3.2 Saran.......................................................................................................9
TELAAH JURNAL...........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12
1.1 Rumusan Masalah
.
LATAR BELAKANG
Sugesti dalam ilmu jiwa social dapat diartikan sebagai suatu proses dimana
seseorang meneima cara pandang atau pedoman prilaku dari orang lain tanpa kritik terlebih
dahulu.1 Dalam pengertian di atas kita melihat bahwa sugesti adalah pemberian pengaruh kepada
orang yang menerima sugesti agar menerima pengaruh tersebut tanpa adanya kritik dan penolakan.
Sugesti sangat sering kita rasakan dalam sehari-hari, apalagi jika seseoang yang mensugesti adalah
orang yang lebih tua ataupun orang yang sangat bersimpati dengan kita. Manfaat dari sugesti ini
akan sangat mempengaruhi terhadap cara pandang dan berprilaku seseorang, sehingga seseoang
akan lebih bisa terkendali. Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya upaya yang
sebagai daya penggerak dari dalam untuk melakukan aktivitas-aktivitas demi mencapai tujuan
yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan tendensi undang-undang tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa melakukan kegiatan
pendidikan dengan pendekatan sosial dan emosional sangat efektif dalam pembentukan watak
seseorang. Motivasi adalah salah satu cara pendekatan yang cukup efektif. Beberapa ilmuwan
mengemukakan terkait teori-teori motivasi diantaranya Abraham Maslow yakni seorang psikolog.
kebutuhan yang sangat dasar sendiri hingga kebutuhan yang paling tinggi.Teori ini kemudian
dikenal sebagai teori Maslow atau Hierarki kebutuhan.Hirarki kebutuhan tersebut diantaranya
adalah kebutuhan fisiologis yakni kebutuhan terhadap bahan-bahan pokok seperti makanan,
minuman, air, udara, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan untuk bertahan hidup.Selanjutnya
adalah kebutuhan keamanan kebutuhan keamanan ini ialah kebutuh mendasar setelah kebutuhan
fisiologis. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan merasa aman dari segala ancaman baik fisik
maupun psikis. Yang berikutnya ialah kebutuhan sosial, kebutuhan untuk dicintai dan
mencintai.Manusia secara kodrat adalah makhluk sosial, setiap orang saling membutuhkan.
Selanjutnya Maslow mengemukakan manusia juga mempunyai kebutuhan penghargaan yakni ingin
diakui orang lain. Yang terakhir ialah kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan ini menurut Maslow
adalah kebutuhan tertinggi.Kebutuhan Aktualisasi diri adalah kebutuhan atau keinginan seseorang
untuk memenuhi ambisi pribadinya.6Melihat dari teori yang dikemukakan Maslow bisa
disimpulkan bahwa motivasi adalah bentuk kebutuhan manusia.Hal ini mengacu pada teori Maslow
yang mengatakan bahwa setiap manusia itu ingin dicintai dan mencintai. Bisa dilihat ketika
seseorang bekerja dengan dukungan dan motivasi orang yang dicintai maka bekerjanya akan lebih
semangat.
KAJIAN TEORI
A. Konsep Teoretis
1. Pemberian Sugesti
maksud tertentu, sehingga pikiran dan kemauan terpengaruh olehnya. Hal ini
“Sugesti adalah pengaruh atas jiwa atau perbuatan seseorang sehingga pikiran,
lain, sehingga ia dapat menerima norma atau pedoman tingkah laku tertentu
dengan maksud dan tujan tertentu, karena besarnya pengaruh penasaran dan
Pemberian sugesti kepada siswa merupakan hal penting, untuk itu guru
perlu mengetahui cara-cara dalam pemberian sugesti, hal ini dapat dilihat dari
3. Metode : Peserta Seratus lima puluh sembilan mahasiswa dari program sarjana
psikologi di universitas perkotaan yang beragam berpartisipasi dalam penelitian ini.
Dua puluh enam peserta dikeluarkan dari analisis karena banyaknya data yang
hilang. Sampel akhir dari 133 peserta berusia antara 18 hingga 49 tahun, dengan
usia rata-rata 22,73 tahun (SD = 6,17). Enam puluh tujuh persen dari peserta ini
adalah perempuan. Sehubungan dengan latar belakang ras peserta, 62% berkulit
putih/Kaukasia, 18%% Asia, 10% berkulit hitam/Afrika Amerika, 5% Hispanik,
dan 5% berlatar belakang ras lainnya. Peserta didominasi lajang (83%) dan
heteroseksual (96%)..
5. Hasil : Persentase peserta yang melaporkan riwayat melukai diri sendiri yang
disengaja tidak berbeda secara signifikan lintas latar belakang ras peserta, x'(4.N-
131) 1.80, p.10, dengan riwayat melukai diri sendiri dilaporkan oleh 39% orang
kulit hitam /Peserta Afrika Amerika, 38% peserta Asia, 40% peserta Kulit
Putih/Kaukasia, dan 33% peserta Hispanik. Menariknya, bertentangan dengan
literatur yang menunjukkan bahwa perilaku melukai diri sendiri yang disengaja
jauh lebih umum di kalangan wanita daripada pria (Boudewyn & Liem, 1995a;
Suyemoto, 1998), melukai diri sendiri juga tidak terkait secara signifikan dengan
jenis kelamin peserta (r-09 ). Sebaliknya, penelitian ini menemukan bahwa tingkat
melukai diri sendiri di antara wanita dan pria (masing-masing 36% dan 41%) tidak
berbeda secara signifikan satu sama lain. X'. N-133)-31.p.10
DAFTAR PUSTAKA