Anda di halaman 1dari 22

MATERI WAWASAN KEBANGSAAN

realisasinya pemerintah Jepang


PANCASILA kemudian membentuk Dokuritsu
Istilah Pancasila telah dikenal sejak Zyumbi Coosakai (BPUPKI) pada
zaman Majapahit, yaitu dalam buku tanggal 29 April 1945. Dr. Rajiman
Negarakertagama karangan Mpu Prapanca Widyodiningrat ditunjuk sebagai
dan buku Sutasoma karangan Mpu ketua, selanjutnya BPUPKI dilantik
Tantular. Dalam buku Sutasoma, isitilah pada tanggal 28 Mei 1945.
Pancasila disamping memiliki arti
BPUPKI melakukan sidang
berbatu sendi yang kelima (Bahasa
pertamanya pada tanggal 29 Mei – 1
Sansekerta), juga mempunyai arti
Juni 1945. Sidang pertama BPUPKI
pelaksanaan kesusilaan yang lima
mempersiapkan rancangan dasar
(Pancakrama), yaitu:
Negara Indonesia merdeka.
1) Tidak boleh melakukan Beberapa tokoh mengajukan konsep:
kekerasan
1) Prof. Mr. Moh. Yamin (29 Mei
2) Tidak boleh mencuri
1945)
3) Tidak boleh berjiwa dengki
Beliau berpidato tentangrancangan
4) Tidak boleh berbohong
usulan dasar negara sebagai
5) Tidak boleh mabuk minuman
berikut:
keras
✓ Peri Kebangsaan
✓ Peri Kemanusiaan
A. Proses Perumusan Pancasila
✓ Peri Ketuhanan
Sebagai Dasar Negara Indonesia
✓ Peri Kerakyatan
Pada tanggal 7 September ✓ Kesejahteraan Rakyat
Jepang memberikan janji
kemerdekaan kepada bangsa 2) Prof. Mr. Dr. R. Soepomo (31
Indonesia. Sebenarnya Jepang hanya Mei 1954)
ingin menarik simpati bangsa Beliau mengemukakan 5 dasar
Indonesia agar rakyat Indonesia tetap negara yaitu:
membantu Jepang dalam perangAsia ✓ Paham Negara Kesatuan
Pasifik, sebab posisi Jepang ✓ Perhubungan Negara dan
sudah sangat terjepit. Sebagai Agama
✓ System badan oleh Soekarno disebut sebagai

permusyawaratan Ekasila, yaitu gotong royong.

✓ Sosialisme Negara (staats


Selesai sidang pertama, BPUPKI
sosialisme)
sepakat membentuk sebuah panitia
✓ Hubungan antarbangsa yang
kecil yang berjumlah 8 orang untuk
bersifat Asia Timur Raya
menyusun dan mengelompokkan
semua usulan tersebut. Panitia delapan
3) Ir. Soekarno (1 Juni1945)
terdiri dari:
Beliau berpidato tentang
“Konsepsi Dasar Falsafah 1. Ir. Soekarno

Negara Indonesia Merdeka” 2. Drs. Moh Hatta

yang diberi nama Pancasila, 3. Sutardjo

sebagai berikut: 4. K.H Wahid Hasyim

✓ Nasionalisme (Kebangsaan 5. Ki Bagus Hadikoesoemo

Indonesia) 6. Otto Iskandardinata

✓ Internasionalisme 7. Moh Yamin

(Perikemanusiaan) 8. A.A Maramis

✓ Mufakat atau Demokrasi Para anggota sidang yang beragama


✓ Kesejahteraan Sosial Islam menghendaki bahwa negara
✓ Ketuhanan Yang Maha Esa berdasarkan syariat Islam, sedangkan
(Ketuhanan Yang golongan nasionalis berpendapat
Berkebudayaan) bahwa negara tidak mendasarkan

Lebih lanjut, beliau hukum salah satu agama tertentu.

mengemukakan bahwa kelima Untuk mengatasi perbedaan pendapat

sila tersebut dapat diperas menjadi ini, maka dibentuk lagi suatu panitia

Trisila yaitu: yang berjumlah 9 orang, yaitu:

✓ Sosionalisme 1. Ir. Soekarno


✓ Sosiodemokrasi 2. Mr. Moh Yamin
✓ Ke-Tuhanan 3. K.H Wahid Hasyim
Rumusan Trisila dapat pula 4. Drs. Moh Hatta
diperas menjadi satu sila, yang 5. K.H Abdul Kahar Moezakir
6. A.A Maramis
7. Soebardjo bertugas melanjutkan tugas BPUPKI.

8. Abikusno Tjokrosujoso Secara simbolis PPKI dilantik oleh

9. H. Agus Salim Jenderal Terauchi dengan mendatangkan

Panitia Sembilan bersidang pada tanggal Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan

22 Juni 1945 dan merumuskan Calon Radjiman Wedyodiningrat ke Saigon

Mukadimah Hukum Dasar atau lebih pada tanggal 9 Agustus 1945. Pada

dikenal dengan sebutan “Piagam tanggal 15 Agustus 1945 Jepang

Jakarta” sebagai berikut: menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

1. Ketuhanan dengan kewajiban Situasi ini dimanfaatkan bangsa Indonesia

menjalankan syariat Islam bagi untuk memproklamasikan kemerdekaan

pemeluk pemeluknya RI yaitu pada tanggal 17Agustus 1945.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab


Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945
3. Persatuan Indonesia
PPKI melakukan sidang yang
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
menghasilkan keputusan:
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/keadilan ✓ Mengesahkan UUD 1945

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat ✓ Memilih presiden dan wakil

Indonesia presiden sebelum DPR/MPR

Sidang kedua BPUPKI dilaksanakan terbentuk, presiden dibantu oleh

tanggal 10-16 Juli 1945 sebagai Komite Nasional Indonesia Pusat

Pembukaan Hukum Dasar. Sidang ini Untuk pengesahan Pembukaan


juga mengesahkan Piagam Jakarta. (preambule) terjadi proses yang
Sidang kedua BPUPKI juga berhasil panjang. Ada utusan dari Indonesia
menentukan bentuk negara Indonesia, Timur yang menemui Bung Hatta pada
yaitu Republik (55 suara dari 64 orang 17 Agustus 1945 sore hari. Intinya rakyat
yang hadir dalam sidang), serta wilayah Indonesia Timur mengusulkan agar pada
negara disepakati Hindia Belanda alinea keempat Pembukaan, dibelakang
ditambah Papua dan Timor Portugis (39 kata ”Ketuhanan” yang
suara). berbunyi “dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi
Pada tanggal 7 Agustus 1945 Jenderal pemeluk pemeluknya” dan diganti
Terauchi menyetujui pembentukan
Dokuritsu Junbi Inkai atau PPKI yang
“Yang Maha Esa”. Rumusan Pancasila 2) Pancasila sebagai Dasar

yang resmi terdapat pada Pembukaan Negara Republik Indonesia

UUD 1945, bunyi lengkap teks Pancasila merupakan suatu dasar

Pancasila: nilai serta norma untuk mengatur


pemerintahan Negara / Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
merupakan dasar untuk mengatur
2. Kemanusiaan yang Adil dan
penyelenggaraan negara.
Beradab
Pancasila sebagai dasar negara
3. Persatuan Indonesia
sering disebut sebagai Dasar
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
Falsafah Negara (Philosofische
hikmat kebijaksanaan dalam
Gronslag).
permusyawaratan/perwakilan
3) Pancasila sebagai Ideologi
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Bangsa dan Negara Indonesia
Indonesia.
Pancasila diangkat dari nilai nilai
adat istiadat, nilai-nilai
B. Fungsi Pokok Pancasila
kebudayaan serta nilai religius
Fungsi pancasila antara lain:
yang terdapat dalam pandangan
Fungsi Yuridis, yakni sebagai
hidup masyarakat Indonesia
sumber hukum dalam Negara
sebelum membentuk negara.
Republik Indonesia; fungsi
sosiologis, yakni sebagai pengatur
4) Pancasila sebagai Kepribadian
hidup kemasyarakatan; fungsi etis
Bangsa Indonesia
dan filosofis, yakni sebagai pengatur
Pancasila memberikan ciri khas
tingkah laku pribadi dan cara-cara
yang mampu membedakan
dalam mencari kebenaran.
bangsa Indonesia dengan bangsa
1) Pancasila sebagai Pandangan
lain.
Hidup Bangsa
5) Pancasila Merupakan
Pancasila dijadikan
Perjanjian Luhur
pedoman/pegangan dalam hidup
Nilai nilai yang terdapat dalam
berbangsa agar tidak mudah
Pancasila sudah disepakati oleh
terombang-ambing dalam
para pendiri bangsa.
pergaulan dunia.
C. Nilai nilai yang Terkandung ✓ Persatuan Indonesia adalah

Dalam Pancasila persatuan bangsa yang

1. Sila I: Ketuhanan Yang Maha mendiami wilayah Indonesia

Esa ✓ Bangsa Indonesia adalah

Terkandung nilai religius antara lain: persatuan suku-suku yang

✓ Keyakinan adanya Tuhan mendiami wilayah Indonesia

YME dengan sifat sifatnya ✓ Pengakuan terhadap ke

Yang Maha Sempurna ”Bhinneka Tunggal Ika” an.

✓ Ketakwaan terhadap Tuhan 4. Sila IV: Kerakyatan yang

YME yakni menjalankan dipimpin oleh hikmat

semua perintahnya dan kebijaksanaan dalam

menjauhi larangannya permusyawaratan/pewakilan

✓ Nilai sila pertama ini meliputi Terkandung nilai kerakyatan, antara

dan menjiwai sila sila II, III, lain:

IV, V. ✓ Kedaulatan negara di tangan

2. Sila II: Kemanusiaan yang Adil rakyat

dan Beradab ✓ Pimpinan kerakyatan adalah

Terkandung nilai nilai kemanusiaan hikmat kebijaksanaan yang

antara lain: dilandasi akal sehat

✓ Pengakuan akan martabat ✓ Musyawarah untuk mufakat

manusia dicapai dalam

✓ Pengakuan adil terhadap permusyawaratan wakilwakil

semua manusia rakyat.

✓ Pengertian manusia yang 5. Sila V: Keadilan sosial bagi

beradab memiliki daya cipta seluruh rakyat Indonesia

rasa, karsa dan keyakinan, Terkandung nilai keadilan sosial,

jelas berbeda dengan hewan. antara lain:

3. Sila III: Persatuan Indonesia ✓ Perwujudan keadilan sosial

Terkandung nilai persatuan bangsa, meliputi seluruh rakyat

antara lain: Indonesia


✓ Keadilan dalam kehidupan
sosial meliputi bidang
ideologi, politik, ekonomi,
sosial, kebudayaan dan ✓ Berani membela kebenaran

pertahanan keamanan dan keadilan

nasional 3. Sila ketiga: PersatuanIndonesia

✓ Cita cita masyarakat adil dan ✓ Mengutamakan persatuan

makmur. dan kesatuan diatas


kepentingan pribadi dan

D. Contoh Perilaku yang Sesuai golongan

dengan Nilai nilai Pancasila ✓ Rela berkorban untukbangsa

1. Sila kesatu: Ketuhanan Yang dan negara

Maha Esa ✓ Mengembangkan rasa cinta

✓ Percaya dan takwa kepada tanah air dan bangsa

Tuhan ✓ Bangga menjadi bangsa

✓ Hormat menghormati dan Indonesia

bekerja sama antara pemeluk ✓ Memajukan pergaulan demi

agama dan penganut persatuan.

kepercayaan yang berbeda 4. Sila keempat: Kerakyatan yang

beda dipimpin oleh hikmat

✓ Membina kerukunan hidup kebijaksanaan dalam

sesama umat beragama permusyawaratan/perwakilan

✓ Tidak memaksakan suatu ✓ Tidak boleh memaksakan

agama atau kepercayaanpada kehendak

orang lain. ✓ Mengutamakan musyawarah

2. Sila kedua: Kemanusiaan yang dalam mengambil keputusan

Adil dan Beradab untuk kepentingan bersama

✓ Memperlakukan manusia ✓ Musyawarah dengan akal

sesuai hakikat dan sehat dan sesuai dengan hati

martabatnya nurani yang luhur

✓ Mengakui persamaan ✓ Melaksanakan hasil

derajat, persamaan hak dan keputusan musyawarah

kewajiban ✓ Memberikan kepercayaan

✓ Tidak semena-mena kepada wakil-wakil rakyat

terhadap orang lain


untuk melakukan ✓ Garuda memiliki sayap, paruh,

permusyawaratan. cakar dan ekor yang

5. Sila kelima: Keadilan sosialbagi melambangkan tenaga dan

seluruh rakyat Indonesia kekuatan pembangunan.

✓ Mengembangkan sikap ✓ Jumlah bulu Garuda Pancasila

kekeluargaan dan menggambarkan hari / Tanggal

kegotongroyongan proklamasi kemerdekaan Bangsa

✓ Mengembangkan sikap adil Indonesia, yaitu tanggal 17-

terhadap sesama Agustus-1945, antara lain:Jumlah

✓ Menjaga keseimbangan bulu pada masing-masing sayap

antara hak dan kewajiban berjumlah 17, Jumlah bulu pada

✓ Suka memberi pertolongan ekor berjumlah 8, Jumlah bulu di

pada orang lain bawah perisai/pangkal ekor

✓ Menghargai karya oranglain. berjumlah 19, Jumlah bulu di


leher berjumlah 45.

Lambang Garuda Perisai

✓ Garuda Pancasila merupakan ✓ Perisai merupakan tameng yang


burung yang sudah dikenal telah lama dikenal dalam budaya
melalui mitologi kuno di sejarah dan peradaban Nusantara sebagai
Nusantara (Indonesia), yaitu senjata yang melambangkan
tunggangan Dewa Wishnu yang perlindungan, pertahanan dan
berwujud seperti burung elang perjuangan diri untuk mencapai
rajawali. Garuda dipakai sebagai tujuan.
Simbol Negara untuk ✓ Di tengah perisai terdapat sebuah
menggambarkan Negara garis hitam tebal yang
Indonesia merupakan bangsayang menggambarkan garis
kuat dan besar. khatulistiwa hal tersebut
✓ Warna keemasan di burung mencerminkan lokasi / Letak
Garuda menggambarkan Indonesia, yaitu Indonesia
kejayaan dan keagungan. sebagai negara tropis yangdilintasi
garis khatulistiwa.
✓ Pada perisai terdapat lima buah pria sedangkan gelang yang lingkaran

ruang yang mewujudkan dasar menggambarkan wanita.

negara Pancasila.
Makna Sila Ketiga Pancasila, Pohon
✓ Warna dasar pada ruang perisai
Beringin
merupakan warna bendera
Indonesia (merah- putih). dan Makna Sila 3, Persatuan Indonesia

pada bagian tengahnya memiliki dilambangkan dengan pohon beringin

warna dasar hitam. (Ficus benjamina) di bagian kiri atas


perisai berlatar putih, Pohon beringin
merupakan sebuah pohon Indonesia yang
Berikut adalah Pembagian danpenjelasan
berakar tunjang - sebuah akar tunggal
lambang pada ruang perisai:
panjang yang menunjangpohon yang besar

Makna Sila Pertama Pancasila, Bintang ini dengan tumbuh sangat dalam ke dalam

Tunggal tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan dan


persatuan Indonesia. Pohon Beringin juga
Makna Sila 1, Ketuhanan Yang
mempunyai banyak akar yang
Maha Esa dilambangkan dengan Perisai
menggelantung dari ranting-rantingnya.
hitam dengan sebuah bintang emas
ini mencerminkan Indonesia sebagai
berkepala lima (bersudut lima), bintang
negara kesatuan namun memiliki
emas sendiri dapat diartikan sebagai
berbagai latar belakang budaya yang
sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan
berbeda-beda (bermacam-macam).
yang menjadi cahaya kerohanian bagi
setiap manusia. Makna Sila keempat Pancasila, Kepala
Banteng
Makna Sila Kedua Pancasila, Rantai
Emas Makna Sila 4, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
Makna Sila 2, Kemanusiaan yang
dalam Permusyawaratan / Perwakilan.
Adil dan Beradab dilambangkan Rantai
yang disimbolkan dengan kepalabanteng
yang disusun atas gelang-gelang kecil ini
pada bagian kanan atas perisai berlatar
menandakan hubungan manusia satu sama
merah. Lembu liar atau Banteng
lain yang saling membantu, gelang yang
merupakan binatang sosial yang suka
persegi menggambarkan
berkumpul, sama halnya dengan
manusia dimana dalam pengambilan ✓ Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

keputusan harus dilakukan secara merupakan kutipan dari Kakawin

musyawarah salah satunya dengan cara Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata

berkumpul untuk mendiskusikan "bhinneka" memiliki arti beraneka

sesuatu. ragam atau berbeda-beda, sedang kata


"tunggal" berarti satu, dan kata "ika"
bermakna itu. Secara harfiah

Makna Sila kelima Pancasila, Padi Bhinneka Tunggal Ika diartikan

Kapas "Beraneka Satu Itu", yang bermakna


meskipun berbeda beda tapi pada
Makna Sila 5, Keadilan Sosial bagi
hakikatnya tetap satu kesatuan.
Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan
Semboyan ini digunakan untuk
dengan padi dan kapas di bagian kanan
melambangkan kesatuan danpersatuan
bawah perisai yang berlatar putih. kapas
Bangsa Indonesia yang terdiri dari
dan padi (mencerminkan pangan dan
beraneka ragam ras, budaya, bahasa
sandang) merupakan kebutuhan pokok
daerah, agama, suku bangsa dan
semua masyarakat Indonesia tanpa
kepercayaan.
melihat status maupun kedudukannya. ini
mencerminkan persamaan sosial dimana Letak Warna Pada Bagian-bagian

tidak adanya kesenjangan sosial anatara Garuda Pancasila

satu dan yang lainnya, tapi hal ini


✓ Warna yang digunakan dalam
(persamaan sosial) bukan berarti bahwa
lambang Garuda Pancasila tidak
Indonesia memakai ideologi
boleh diletakkan asal-asalan karena
komunisme.
warna-warna itu telah ditentukanuntuk

Pita yang bertulis semboyan "Bhinneka diletakkan pada bagian-bagianyang ada

Tunggal Ika" pada lambang GarudaPancasila.


✓ Warna hitam menjadi warna kepala
✓ Sehelai pita putih dengan tulisan
banteng yang terdapat di lambang
"Bhinneka Tunggal Ika" berwarna
Garuda Pancasila. Warna hitam
hitam dicengkeram oleh Kedua cakar
digunakan juga untuk warna perisai
Garuda Pancasila.
tengah latar belakang bintang, juga
untuk mewarnai garis datar tengah
perisai. dan Warna hitam juga dipakai ✓ Warna hijau artinya adalah kesuburan

sebagai warna tulisan untuk semboyan dan kemakmuran.

"Bhinneka Tunggal Ika". ✓ Warna kuning berarti kebesaran,

✓ Warna merah digunakan untuk warna kemegahan, dan keluhuran.

perisai kiri atas dan kanan bawah yang


Materi Tes Wawasan Kebangsaan(TKW)
terdapat pada lambang Garuda
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila.
Pancasila Untuk CPNS
✓ Warna hijau digunakan sebagai warna
pohon beringin. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan

✓ Warna putih dipakai untuk warna Pancasila

perisai kiri bawah dan kanan atas. Pedoman Penghayatan dan Pengalaman
warna putih juga diberi pada Pita yang Pancasila (biasa disingkat P4) atau Eka
dicengkeram oleh Burung Garuda Prasetya Pancakarsa merupakan sebuah
Pancasila. panduan tentang pengamalan Pancasila
✓ Sedangkan Warna kuning diletakkan dalam kehidupan bernegara semasa Orde
sebagai warna Garuda Pancasila, untuk Baru.
warna bintang, rantai, kapas, dan padi.
Panduan Pedoman Penghayatan dan
Makna Warna pada Garuda Pancasila Ada Pengalaman Pancasila dibentuk melalui
beberapa warna yang terdapat pada Ketetapan MPR no. II/MPR/1978.
Lambang Garuda Pancasila. Warna-warna Ketetapan tersebut berisi tentang Eka
yang dipakai menjadi warna pada lambang Prasetya Pancakarsa yang menjabarkan
Garuda Pancasila ini memiliki makna dan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36
arti kurang lebih sebagai berikut. butir pengamalan sebagai pedoman

✓ Warna putih memiliki arti kesucian, praktis bagi pelaksanaan Pancasila. Saat

kebenaran, dan kemurnian. ini produk hukum ini tidak berlaku lagi

✓ Warna hitam memiliki makna karena Tap MPR no. II/MPR/1978 telah

keabadian. dicabut melalui Ketetapan MPR No.

✓ Warna merah memiliki artian XVIII/MPR/1998 dan termasuk dalam

keberanian. kelompok Ketetapan MPR yang sudah


bersifat final atau selesai dilaksanakan
menurut Ketetapan MPR no.
I/MPR/2003.
Berikut merupakan poin-poin dalambutir- ✓ Membina kerukunan hidup di

butir pancasila. silakan Resapi dan hayati antara sesama umat beragama dan

isinya. Isi butir butir pancasila: kepercayaan terhadap Tuhan


YME.
Butir Pengalaman Sila Pertama
✓ Mengembangkan sikap yang
Pancasila, Bintang Tunggal
saling menghormati dan

Sila pertama, Ketuhanan Yang MahaEsa menghargai kebebasan

(Ada 7 Butir Pengalaman) menjalankan ibadah sesuaidengan


agama dan
✓ Manusia Indonesia percaya dan
kepercayaannya masing-masing.
takwa terhadap Tuhan YME,
sesuai dengan agama dan Butir Pengalaman Sila Kedua Pancasila,

kepercayaannya sendiri-sendiri Rantai Emas

menurut dasar kemanusiaan yang


Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan
adil dan beradab.
Beradab (Ada 10 Butir Pengalaman)
✓ Bangsa Indonesia menyatakan
ketakwaannya dan ✓ Mengakui persamaan hak,

kepercayaannya terhadap Tuhan persamaan derajat dan kewajiban

YME. asasi setiap manusia, tanpa

✓ Mengembangkan sikap hormat membeda bedakan keturunan,

dan menghormati serta bekerja suku, agama, jenis kelamin,

sama antar pemeluk agama kepercayaan, warna kulit,

dengan penganut kepercayaan kedudukan sosial dan

yang berbeda-beda terhadap sebagainya.

Tuhan YME. ✓ Mengakui dan memperlakukan

✓ Tidak memaksakan suatu agama manusia sesuai dengan harkat dan

dan kepercayaan terhadap Tuhan martabatnya sebagai makhluk

YME kepada orang lain. Tuhan YME.

✓ Agama dan kepercayaan ✓ Mengembangkan sikap tepaselira

terhadap Tuhan YME merupakan dan saling tenggang rasa.

masalah yang menyangkut ✓ Mengembangkan sikap saling

hubungan pribadi manusiadengan mencintai sesama manusia.

Tuhan YME.
✓ Menjunjung tinggi nilai-nilai ✓ Mengembangkan persatuan

kemanusiaan. Indonesia atas dasar Bhinneka

✓ Mengembangkan sikap tidak Tunggal Ika.

semena-mena terhadap oranglain. ✓ Memajukan pergaulan demi

✓ Berani membela kebenaran dan persatuan dan kesatuan bangsa.

keadilan. ✓ Memelihara ketertiban dunia

✓ Mengembangkan sikap hormat yang berdasarkan kemerdekaan,

menghormati dan bekerja sama perdamaian abadi, dan keadilan

dengan bangsa lain. sosial.

✓ Gemar melakukan kegiatan ✓ Sanggup dan rela berkorban

kemanusiaan. untuk kepentingan negara dan

✓ Bangsa Indonesia merasa dirinya bangsa apabila diperlukan.

sebagai bagian dari seluruh umat


Butir Pengalaman Sila keempat Pancasila,
manusia.
Kepala Banteng

Butir Pengalaman Sila Ketiga Pancasila,


Sila keempat, Kerakyatan yang
Pohon Beringin
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan

Sila ketiga, Persatuan Indonesia (Ada 7 dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Butir Pengalaman) (Ada 10 Butir Pengalaman)

✓ Mengembangkan rasa cinta ✓ Tidak boleh memaksakan

kepada tanah air dan bangsa. kehendak kepada orang lain.

✓ Mampu menempatkan persatuan, ✓ Sebagai warga negara dan warga

kesatuan serta keselamatan dan masyarakat, setiap manusia

kepentingan bangsa dan negara Indonesia mempunyai hak,

sebagai kepentingan bersama di kedudukan dan kewajiban yang

atas kepentingan pribadi dan sama.

golongan. ✓ Menggunakan Musyawarah guna

✓ Mengembangkan rasa mencapai mufakat diliputi oleh

kebanggaan berkebangsaan dan semangat kekeluargaan.

bertanah air Indonesia. ✓ Mengutamakan musyawarah saat


mengambil atau menentukan
keputusan untuk kepentingan Sila kelima. Keadilan Sosial Bagi

bersama. Seluruh Rakyat Indonesia (Ada 11 Butir

✓ Menghormati dan menjunjung Pengalaman)

tinggi setiap keputusan yang


✓ Mengembangkan sikap adil
dicapai sebagai hasil
terhadap sesama.
musyawarah.
✓ Mengembangkan perbuatan yang
✓ Di dalam musyawarah
luhur, yang memperlihatkan
diutamakan kepentingan bersama
sikap dan suasana kekeluargaan
di atas kepentingan pribadi dan
dan ke gotong royongan.
golongan.
✓ Suka melakukan kegiatan dalam
✓ Dengan iktikad baik dan rasa
rangka mewujudkan kemajuan
tanggung jawab, selalu
yang berkeadilan sosial dan
melaksanakan dan menerimahasil
merata.
keputusan musyawarah.
✓ Tidak menggunakan hak milik
✓ Musyawarah dilakukan dengan
untuk usaha-usaha yang bersifat
akal sehat dan sesuai dengan hati
pemerasan terhadap orang lain.
nurani yang luhur.
✓ Menghormati hak orang lain.
✓ Memberikan kepercayaan kepada
✓ Menjaga keseimbangan antarahak
wakil-wakil yang dipercayai
dan kewajiban.
untuk melaksanakan
✓ Suka memberi pertolongan
permusyawaratan.
kepada orang lain agar dapat
✓ Keputusan yang diambil harus
berdiri sendiri.
dapat dipertanggungjawabkan
✓ Tidak menggunakan hak milik
secara moral kepada Tuhan
untuk hal-hal yang bersifat
YME, menjunjung tinggi harkat
pemborosan dan gaya hidup
dan martabat manusia, nilai-nilai
mewah.
kebenaran dan keadilan
✓ Suka bekerja keras.
mengutamakan persatuan dan
✓ Tidak menggunakan hak milik
kesatuan demi kepentingan untuk bertentangan dengan atau
bersama.
merugikan kepentingan umum.

Butir Pengalaman Sila kelima Pancasila, ✓ Suka menghargai hasil karya

Padi Kapas orang lain yang bermanfaat bagi


kemajuan dan kesejahteraan Agar pancasila lebih mudah dipahami

bersama. dan diamalkan oleh masyarakat, maka


pada tahun 1978 pemerintah menyusun36
Materi Tes Wawasan Kebangsaan(TKW)
butir-butir Pancasila berdasarkan Tap
Butir-Butir Pengamalan Pancasila Untuk
MPR No. II/MPR/1978 tentang
CPNS
Ekaprasetia Pancakarsa atau Pedoman

45 Butir-Butir Pengamalan Pancasila Penghayatan dan Pengalaman Pancasila

(Sila Ke-1 sampai Ke-5) dengan Contoh (P4).

dan Penjelasan
45 Butir-Butir Pengamalan Pancasila

Pancasila merupakan Dasar negara


Namun dalam perkembangannya ke 36
Republik Indonesia. Konsep dasar
butir pedoman tersebut diperbaharui,
Pancasila ini terdapat pada Pembukaan
tepatnya sejak tahun 2003 berdasarkan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Tap MPR No. I/MPR/2003, 36 butir
Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Kata
pedoman pengamalan Pancasila telah
Pancasila diambil dari bahasa Sansekerta,
diperbaharui menjadi 45 butir butir
"Panca" memiliki arti lima dan "sila"
Pancasila. dimana ke 45 butir butir
berarti dasar, jadi Pancasila memiliki arti
pancasila tersebut merupakan
lima dasar. Dalam hal ini yang dimaksud
penjabaran dari kelima sila dalam
adalah lima dasar negara.
Pancasila.
Sila-Sila dalam pancasila terdiri dari
✓ Sila pertama dijabarkan dalam 7
kalimat pernyataan. Bunyi kelima sila
butir
tersebut ialah sebagai berikut. 1.
✓ Sila kedua dijabarkan dalam 10
Ketuhanan yang Maha Esa 2.
butir
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 3.
✓ Sila ketiga dijabarkan dalam 7
Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang
butir
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
✓ Sila keempat dijabarkan dalam
dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5.
10 butir
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
✓ Sila kelima dijabarkan dalam 11
Indonesia
butir
Untuk lebih jelasnya berikut isi 45 butir kepercayaan yang berbeda-bedaterhadap

butir Pancasila yang baru sesuai dengan Tuhan Yang Maha Esa. Contoh

Tap MPR no. I/MPR/2003. pengamalan : Menghormati dan mau


bekerja sama meskipun dengan pemeluk
45 Butir-Butir Pengamalan Pancasila
agama lain.
sesuai Tap MPR no. I/MPR/2003.
4. Membina kerukunan hidup di antara
Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha
sesama umat beragama dan kepercayaan
Esa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contoh

Lambang Sila 1 : Perisai hitam dengan pengamalan : Kita wajib hidup rukun

sebuah bintang emas berkepala lima meskipun beda agama karena kita satu

(bersudut lima) bangsa Indonesia.

1. Bangsa Indonesia menyatakan 5. Mengembangkan sikap saling

kepercayaannya dan ketakwaannya menghormati kebebasan menjalankan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contoh ibadah sesuai dengan agama dan

pengamalan : Mempunyai dan meyakini kepercayaannya masing-masing. Contoh

satu agama dengan menjalankanperintah pengamalan : Saling menghormati ketika

dan menjauhi larangan sesuai dengan terdapat pemeluk agama lain yangsedang

norma agama yang dianut. melaksanakan ibadah.

2. Manusia Indonesia percaya dan takwa 6. Agama dan kepercayaan terhadap

pada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai Tuhan Yang Maha Esa merupakan

dengan agama dan kepercayaannya masalah yang menyangkut hubungan

masing-masing menurut dasar pribadi manusia dengan Tuhan YangMaha

kemanusiaan yang adil dan beradab. Esa. Contoh pengamalan : Setiap manusia

Contoh pengamalan : Menjalankan bebas menganut agama yang sudah

perintah dan menjauhi larangan sesuai disahkan pemerintah.

dengan norma agama yang dianut serta


7. Tidak memaksakan suatu agama dan
tidak mengganggu penganut agama yang
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
lain.
Esa kepada orang lain. Contoh

3. Mengembangkan sikap hormat pengamalan : Tidak memaksakan sebuah

menghormati dan bekerja sama antara agama kepada orang lain karena itu

pemeluk agama dengan penganut urusan dia dengan Tuhannya.


Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan 11. Mengembangkan sikap saling

beradab tenggang rasa dan tepa selira. Contoh


pengamalan : Mau mengikuti kerja bakti
Lambang Sila 2 : Rantai Emas yang
dan berbaur dengan masyarakat yang lain
Disusun atas Gelang-Gelang Kecil
12. Mengembangkan sikap saling
8. Mengakui dan memperlakukan
mencintai sesama manusia. Contoh
manusia sesuai dengan harkat dan
pengamalan : Tidak boleh semena-mena
martabatnya sebagai makhluk Tuhan
terhadap sesama manusia agar bisa hidup
Yang Maha Esa. Contoh pengamalan :
berdampingan dan rukun.
Tidak boleh memperlakukan manusia
secara sewenang - wenang / kurang 13. Berani membela kebenaran dan

bermartabat karena semua manusia keadilan. Contoh pengamalan : Sebagai

memiliki hak asasi yang sama manusia kita wajib menjunjung suatu
kebenaran, jangan yang salah malah
9. Mengakui persamaan derajat,
dibenarkan. Kita perlu hidup adil terhadap
persamaan hak dan kewajiban asasi
sesama manusia
setiap manusia, tanpa membeda-bedakan
suku, keturunan, agama, kepercayaan, 14. Gemar melakukan kegiatan

kedudukan sosial, jenis kelamin, warna kemanusiaan. Contoh pengamalan :

kulit dan sebagainya. Contoh Memberi bantuan kepada orang lain yang

pengamalan : Menghargai perbedaan butuh pertolongan kita.

yang ada, Karena kita harus menyadari 15. Menjunjung tinggi nilai-nilai
bahwa kita hidup memang berbeda-beda
kemanusiaan. Contoh pengamalan :
baik dari suku, ras, maupun agama, jadi
Saling menghormati dan menghargai
perbedaan itu memang ada. sesama manusia.

10. Mengembangkan sikap tidak


16. Mengembangkan sikap hormat
semena-mena terhadap orang lain.Contoh
menghormati dan bekerja sama dengan
pengamalan : Tidak boleh memperlakukan
bangsa lain Contoh pengamalan :
orang lain secara semena-mena terutama
Manusia adalah makhluk sosial.
dalam hal yang buruk dan merugikan
Sehingga manusia tidak dapat hidup
orang lain
sendiri, perlu adanya saling membantu 20. Mengembangkan persatuan

satu sama lain. Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal


Ika. Contoh pengamalan : Tidak
17. Bangsa Indonesia merasa dirinya
membeda bedakan antara suku, ras dan
sebagai bagian dari seluruh umat
agama satu dengan lainnya, karena kita
manusia. Contoh pengamalan : Sebagai
semua sama-sama warga Indonesia.
bangsa Indonesia ketika saudara kita
tertimpa musibah kita perlu 21. Mengembangkan rasa kebanggaan

membantunya karena mereka masih satu berkebangsaan dan bertanah air

bangsa dengan kita Indonesia. Contoh pengamalan :Menjaga


sumber daya dan kelestarian bumi yang
Sila ketiga: Persatuan Indonesia
ada di Indonesia

Lambang Sila 3 : Pohon Beringin


22. Mengembangkan rasa cinta kepada

18. Mampu menempatkan persatuan, tanah air dan bangsa.

kesatuan, serta kepentingan dan


Contoh pengamalan : Lebih memilih dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai
menggunakan produk dalam negeri
kepentingan bersama di atas kepentingan
dibanding produk buatan dari luar.
pribadi dan golongan. Contoh
pengamalan : Bila di negara kita ada suatu 23. Memajukan pergaulan demi

masalah kita harus fokus menyelesaikan persatuan dan kesatuan bangsa. Contoh

masalah tersebut untuk kepentingan pengamalan : Menjunjung tinggi nilai

bersama / untuk kepentingan persatuan bangsa tanpa memandangsuku,

negara bukan ras dan agama.

memanfaatkannya untuk kepentingan 24. Memelihara ketertiban dunia yang


kelompok/golongan/pribadi.
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

19. Sanggup dan rela berkorban untuk abadi, dan keadilan sosial. Contoh

kepentingan negara dan bangsa apabila pengamalan : Turut mengampanyekan

diperlukan. Contoh pengamalan : Turut perdamaian dunia atau jika belum bisa,

berjuang dan membela Indonesia apabila kita bisa mulai dari yang terkecil seperti

negara Indonesia terancam mematuhi peraturan yang sudah ada di

keamanannya. lingkungan kita.


Sila keempat: Kerakyatan yang 29. Musyawarah dilakukan dengan akal

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan sehat dan sesuai dengan hati nurani yang

dalam permusyawaratan / perwakilan luhur.

Lambang Sila 4 : Kepala Banteng Contoh pengamalan : Dalam


bermusyawarah kita tidak boleh emosi
25. Sebagai warga negara dan warga
karena kita wajib dalam keadaan kepala
masyarakat, setiap manusia Indonesia
dingin.
mempunyai kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama. Contoh 30. Memberikan kepercayaan kepada

pengamalan : Setiap manusia memiliki wakil-wakil yang dipercayai dalam

hak dan kewajiban sama memperoleh melaksanakan permusyawaratan. Contoh

pendidikan. pengamalan : Menyerahkan dan


mempercayai secara penuh aspirasi kita
26. Tidak boleh memaksakan kehendak
terhadap wakil - wakil terpilih untuk
kepada orang lain. Contoh pengamalan :
menjalankan tugasnya.
Tidak boleh kita memaksakan kehendak
sendiri terhadap orang lain apalagi 31. Menghormati dan menjunjung tinggi

melakukan ancaman. setiap keputusan yang dicapai sebagai


hasil musyawarah. Contoh pengamalan :
27. Mengutamakan musyawarah saat
Kita perlu patuh, menerima dan hormat
mengambil keputusan untuk
terhadap suatu keputusan yang sudah
kepentingan bersama. Contoh
disepakati dan mufakat.
pengamalan : Ketika ada perbedaan kita
wajib mengutamakan aspek 32. Di dalam musyawarah diutamakan

bermusyawarah. kepentingan bersama di atas kepentingan


pribadi atau golongan. Contohpengamalan
28. Musyawarah untuk mencapai
: Di dalam bermusyawarah perlu
mufakat diliputi oleh semangat
mengutamakan kepentingan bersama
kekeluargaan. Contoh pengamalan :
dibanding kepentingan pribadi
Dalam bermusyawarah perlu tercapainya
hasil yang telah disepakati bersama 33. Dengan iktikad baik dan rasa

dengan mendukung aspek tanggung jawab menerima dan

kekeluargaan. melaksanakan hasil keputusan


musyawarah. Contoh pengamalan :
Dalam menerima sebuah keputusan kita 37. Menghormati hak orang lain. Contoh

perlu ikhlas dalam menjalaninya. pengamalan : Saling menghormati, baik,


dan rukun terhadap sesama manusia.
34. Keputusan yang diambil harus bisa
dipertanggungjawabkan secara moral 38. Menjaga keseimbangan antara hak

kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan kewajiban. Contoh pengamalan :

menjunjung tinggi harkat dan martabat Dalam hidup memang antara hak dan

manusia, nilai-nilai kebenaran dan kewajiban dibutuhkan akan tetapi

keadilan mengutamakan persatuan dan haruslah seimbang. Contohnya kita

kesatuan demi kepentingan bersama. berhak memperoleh kenyamanan

Contoh pengamalan : Dalam pengesahan berkendara tapi wajib hukumnya menaati

keputusan seharusnya keputusan tersebut aturan lalu lintas yang berlaku.

sesuai dengan norma pada Tuhan Yang


39. Suka bekerja keras. Contoh
Maha Esa serta tetap mempertahankan
pengamalan : Hidup jangan banyak
martabat mengeluh, kita perlu kerja keras dan

Sila kelima: Keadilan sosial bagi cerdas untuk memenuhi kebutuhan

seluruh rakyat Indonesia keluarga apalagi kalau bisa memberi


kepada orang yang membutuhkan.
Lambang Sila 5 : Padi dan Kapas
40. Suka memberi pertolongan kepada
35. Mengembangkan perbuatan yang
orang lain agar dapat berdiri sendiri.
luhur, yang mencerminkan sikap dan
Contoh pengamalan : Memberi bantuan
suasana kekeluargaan dan
modal usaha tanpa bunga kepada
kegotongroyongan.
tetangga sekitar yang membutuhkan.

Contoh pengamalan : Wajib hukumnya


41. Tidak menggunakan hak milik untuk
saling menghormati terhadap sesama
bertentangan dengan atau merugikan
manusia untuk tercapainya sikap
kepentingan umum. Contoh pengamalan
kekeluargaan.
: Jangan sampai dalam hidup kita

36. Mengembangkan sikap adil terhadap membuat susah tetangga sekitar, misal

sesama. Contoh pengamalan : Adil membangun pabrik industri tapi limbah

terhadap teman yang butuh bantuan dan dibuang sembarangan yang menjadikan

tidak membeda- bedakannya. rugi tetangga sekitar kita.


42. Tidak menggunakan hak milik untuk
hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah. Contoh pengamalan
: Bersikaplah hemat, lebih baik sisihkan
uang anda untuk orang yang lebih
membutuhkan.

43. Tidak menggunakan hak milik untuk


usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain. Contoh pengamalan
: Bersifat sewajarnya terhadap sesama,
misal jangan sampai anda memberatkan
orang lain apalagi sampai jatuhnya
pemerasan.

44. Suka melakukan kegiatan dalam


rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial. Contoh
pengamalan : Melakukan kegiatan-
kegiatan membangun seperti gotong
royong, kerja bakti, bela negara dan lain
sebagainya.

45. Suka menghargai hasil karya orang


lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama. Contoh
pengamalan : Dalam hidup jangan
mengklaim hak yang memang itu sudah
dipatenkan pemiliknya. Apabilamemang
mau digunakan untuk kepentingan kita
ada baiknya ijin terlebih dahulu

Anda mungkin juga menyukai