Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nurfadilla

Nim: E071211008
Matkul: E071211008

Tugas: Membuat rangkuman materi kuliah umum praktik politik dan kepemimpinan dengan
pendekatan antropologi!

PRAKTIK POLITIK DAN KEPEMIMPINAN DENGAN PENEKATAN ANTROPOLOGI


(Dr. H. Marten A. Taha, SE.,M.Ec.Dev)
Teori kepemimpinan:

 Kepemimpinan secara umum adalah sebuah kemampuan dalam diri seseorang untuk
mempengaruhi orang lain atau mengarahkan pihak tertentu untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan bisa juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam
mengelola dan mengarahkan sebuah kelompok dengan efektif dan efisien agar
mencapai tujuan.
 Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), seorang pemimpin adalah orang
yang harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi atau memandu sekelompok
orang atau pihak.
 Kepemimpinan menurut Fiedler (1967): pola hubungan antara individu yang
menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok agar bekerjasama
untuk mencapai tujuan.
Kapasitas dan status kepemimpinan Gorontalo digambarkan dalam tujai berikut ini:
Tawu maa tawu lo ito eya
Huta maa huta lo ito eya
Tulu maa tulu lo ito eya
Dupoto maa dupoto lo ito eya
Taluhu maa taluhu lo ito eya
Bo diila polulia to hilawo, eyanggu

Rakyat kini dalam kekuasaanmu, Tuanku


Tanah, kini dalam kekuasaanmu, Tuanku Api,
Kini dalam kekuasaanmu, Tuanku
Udara/angin kini dalam kekuasaanmu,
Tanku air kini dalam kekuasaanmu, Tuanku
Tapi jangan bertindak sesuka hati, Tuanku.

Mo’ odelo sebagai nilai atau indicator kompetensi kepemimpinan Gorontalo


Karakteristik dari pendekatan kompetensi kepemimpinan ini sebagaimana dikemukakan
oleh Haluty (2014) meliputi:
1) Dudelo, yang bermakna bawaan atau sifat sejak lahir yang tercermin pada perilaku
2) Mo’ulindiapo, yaitu kecerdasan berpikir dan kecekatan bekerja
3) Dulohupa, yang berarti mufakat
4) Huyula, yang berarti gotong royong
5) Balata-yipilo, artinya ketegasan dalam mengambil keputusan serta terbuka atas kritik
6) Dunguto, ponuwu, dan loyode, yang mengandung arti cinta kepada sesame manusia,
lingkungan, dan segala ciptaan Allah.
Dudelo, yang bermakna bawaan atau sifat sejak lahir yang tercermin pada perilaku,
meliputi nilai-nilai kebersamaan yang diterapkan selama seseorang berada di tengah-
tengah masyarakat. Sebagai salah satu nilai yang telah mengakar dalam kehidupan
masyarakat Gorontalo, dudelo menjadi salah satu aspek penilaian layak tidaknya
seseorang mencalonkan diri sebagai calon pemipin Gorontalo.
Dulohupa adalah karakter kepemimpinan di Gorontalo yang senantiasa
mengedepankan nilai-nilai musyawarah dan mufakat. Konsep musyawarah atau
doluhupa dalam aspek Mo’ulindlapo menjadi cerminan proses demokrasi di tataran
pemerintahan Gorontalo. Menurut Ding & Pivato (2021) musyawarah dapat
meningkatkan kinerja kelompok yang dalam hal ini adalah aparat desa beserta
masyarakat.
Nilai Mo’ulindlapo dalam falsafah mo’odelo mencakup daya kecerdasan berpikir dan
kecekatan bekerja. Kedua hal ini erat kaitannya dengan kecakapan intelektual dan
kemampuan dalam memecahkan masalah. Intelektualitas seorang pemimpin kerap kali
diukur berdasarkan tingkat Pendidikan yang telah ditempuhnya.

Anda mungkin juga menyukai