Anda di halaman 1dari 7

Resume Dasar Dasar Ekologi Arsitektur

BAB 1 DAN BAB 5

Dosen pengampu :

Sriany Ersina S.T.,M.T.

Disusun Oleh :

Afirsa Dwi Bintang (60100122080)

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2022/2023
Bab 1

Pengantar Ekologi dan Eko-arsitekur

1.1 Dasar-dasar Ekologi

Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel, ahli ilmu

hewan pada tahun1869 sebagai ilmu interaksi antara segala makhluk hidup dan

lingkungannya. Arti kata ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu eko adalah

rumah atau tempat tinggal sedangkan logos berarti ilmu atau ilmiah. Jadi,

Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik

antara makhluk hidup dan lingkungannya.

1.2 Aliran Dalam Ekosistem

a. Entropi

Istilah entropi dicipakan pada tahun 1865 oleh Rudolf Clausius dalam

ilmu termodinamika untuk menggambarka suatu pproses yang tidak

dapat memuarbalikkan.

b. Entropi Sebagai Nilai Ekologis Bahan Bangunan

Menurut pengertian entropi, terdapat tiga patokan untuk

mempertimbangkan hubungan dengan bahan bangunan, yaitu:

1. Bahan bangunan harus berdasarkan arah entropi surya

2. Perubahan ( transformasi) yang dialami oleh suatu bahan bangunan

tidak boleh mendahului pembaharuan kembali oleh alam


3. Bahan bangunan tidak boleh mengalami perubahan (transformasi)

yang mempengaruhi keseimbangan keadaan entropi

1.3 Dasar Dasar Eko-arsitektur

1. Holistik

2. Memanfaatkan pengalaman manusia

3. Pembangunan sebagai proses dan bukan sebagai tertentu yang statis

4. Kerja sama antara manusia dengan alam sekitarnya demi keselamatan

kedua belah pihak

5. Bangunan sebagai kulit ketiga manusia

1.4 Unsur Unsur Pokok Eko-arsitektur

1. Udara

Merupakan sumber pernapasan dan kehidupan manusia dan makhluk

hidup lainnya dibumi

2. Air

Air dan perairan merupakan unsur alam yang membenuk bumi kita

3. Api

Merupakan energi yang digunakan untuk membakar semua bahan bakar

energi. Setiap kegiatan manusia memerlukan energi


4. Tanah( Bumi )

Merupakan tempat terkandungnya berbagai macam material alam. Bumi

memberikan bahan baku untuk bangunan bagi manusia

Bab 5

Membangun Kembali dan Resikling

Istilah membangun kembali mengandung empat persyaratan dasar, yaitu:

1. Menghindari Monokultur

2. Meningkatkan Mobilitas Mental

3. Membatasi Penggunaan Energi

4. Struktur Gedung yang Ada Dapat Digunakan Kembali (building recycling)

Istilah resikling mengandung istilah (3 di-)

1. diolah kembali

2. didaur ulang

3. digunakan kembali

5.1 Sampah Berasal Dari Kegiatan Pembangunan Dan Pengolahannya

Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung

terdiri dari bahan organik ( kayu, tripleks, bambu, dsb.) dan bahan anorganik

(semen, pasir, batu bata, ubin, besi dan baja, kaca, kaleng, cat sintetis, pipa

plasik, dan bahan sinetis lainnya).


5.2 Pengelolaan Sampah di Indonesia

Sampah dari pemukiman pedesaan pada umumnya bisa diatasi oleh masing

masing keluarga dengan membakar aau menimbun dalam tanah. Dengan

demikian dijadikan pupuk tanaman.

Untuk daerah perkotaan dengan penduduk yang padat dengan sebagian besar

dari bahan anorgsnik, sampah ditampung pada penampungan tertentu.

Penumpukan sampah di Indonesia sering menyebabkan polusi tidak terkontrol,

karena sampah dibuang dipinggir jalan, tanah kosong, tepi sungai dan tepi laut.

Maka sebaiknya menghindari terjadinya sampah dengan memerhatikan 4 M

sebagai berikut:

a. Menghindari terjadinya sampah

b. Mengurangi banyaknya sampah

c. Menggunakan kembali sampah sebanyak mungkin

d. Membuang sampah pada TPA terkontrol

5.3 Ekolabel Indonesia

Sampai saat ini indonesia belum memiliki ekolabel dan segala kebutuhan

kehidupan si konsumen yang dipasarkan sangat kurang dilengkapi informasi

mengenai dampak atas kehidupan dan kesehatannya. Oleh karena itu


dibutuhkan informasi yang penting tentang komposisi semua bahan yang

dipasarkan secara transparan.

5.4 Membangun Kembali dan Mengganti Kerugian

Membangun kembali berarti antara lain membongkar dengan seksama. Akan

tetapi kalau diamati pembongkaran +- 30% dari rumah sederhana dalam jangka

waktu 10 tahun pertama saja, hal ini berarti kerugian ekonomi negara yang luar

biasa.

Membangun kembali juga berarti menggunakan kembali gedung yang sudah

ada dengan menggantikan kegunaan atau manfaatnya, misalnya dari gedung

sekolah menjadin perkantoran atau apartemen.

Membangun kembali berarti terutama memperbaiki kesalahan yang telah

dibangun sebagai gani rugi pada lingkungan alam.


DAFTAR PUSTAKA

Frick,Heinz, Suskiyatno,FX. Bambang.1997. Dasar-Dasar Eko-


arsitektur.Soegijapranata University Press, Seri Eko-Arsiektur 1: 1-129. Yogyakarta:
Kanisius.

14

Anda mungkin juga menyukai