Anda di halaman 1dari 16

MATERI AJAR BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENYUSUNAN DIET PASIEN SEHAT

NAMA MAHASISWA : ARRIANTI FRANDHI MELIZZA, S.ST.


NIM : 202110631011897
BIDANG STUDI/ROMBEL : PROGRAM PROFESI GURU DALAM
JABATAN/002

PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan modul yang berjudul “PENYUSUNAN DIET PASIEN SEHAT”
dengan tepat waktu. Modul ini disusun berdasarkan Buku Guru dan Buku siswa kelas XI SMK
jurusan Asisten keperawatan. Modul ini berisi materi tentang mobilisasi konsep diet sehat,
kebutuhan nutrisi, macam-macam diet, tugas, latihan, dan tes sumatif. Modul ini disusun sebagai
salah satu tugas PPG Dalam Jabatan FKIP Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan modul ini.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu proses penyusunan modul
ini. Diharapkan modul ini dapat memberi manfaat untuk Pendidikan.

Purwokerto, Agustus 2021


Penulis,

Arrianti Frandhi Melizza. S.ST.

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………….……………………………………………………..…… i
KATA PENGANTAR…………………………….……………………………………... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..…. iii
A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat…………………………………………………………….. 1
2. Relevansi……………………………………………………………………… 1
3. Petunjuk Pembelajaran…………….………………………..………………. 2
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran……………….……………………………………… 3
2. Sub Capaian Pembelajaran………..…..……………………………………. 3
3. Uraian Materi
a. Pengertian Konsep Diet Sehat…………………..….………….……… 3
b. Kebutuhan Nutrisi Tubuh…………….……………………….……… 4
c. Macam-Macam Diet…………..……………………….……….……… 5
4. Rangkuman………………………………………………….……….………. 10
5. Tugas Terstruktur……...…….……………….…………………….……..… 10
6. Forum Diskusi……………………………………………….…….…………. 10
C. Penutup
1. Tes Sumatif………………………………..…………………….……………. 12
2. Kunci Jawaban…………………..…………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA……………………………..……………………………………… 14

iii
MODUL
Penyusunan Diet Pasien Sehat

A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Modul ini berisi materi pembelajaran yang mengembangkan penyusunan diet
pasien sehat. Peserta didik akan belajar tentang memahami pengertian dari konsep diet sehat,
kebutuhan nutrisi tubuh, macam-macam diet. Modul ini juga menyajikan pendahuluan
(kaitannya dengan KD, indikator dan tujuan pembelajaran berbasis Problem Based learning),
rangkuman materi, tes sumatif, dan kunci jawaban tes sumatif. Modul ini dibuat untuk
membantu peserta didik lebih mudah dalam memahami materi penyusunan diet pasien sehat.
Modul ini dibuat agar peserta didik dapat belajar secara individual tanpa mengalami
kesulitan.

Melalui modul ini, peserta didik akan memperoleh pengalaman belajar yang terarah
dengan didukung materi yang lengkap dan bentuk soal untuk menguji kemampuan peserta
didik. Setiap bagian modul ini baiknya diperhatikan setiap poinnya dengan baik. Perhatikan
uraian kegiatan dalam modul dengan sebaik-baiknya dan mengerjakan latihan sesuai
perintah yang ditetapkan.

2. Relevansi
Ststus kesehatan dan gizi seseorang ditentukan oleh makanan yang dikonsumsi
serta aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Aktivitas fisik yang bagus dan aktif serta
didukung dengan pola makanan yang tepat dan sehat akan membentuk status gizi dan nutrisi
yang sehat. Tentunya hal tersebut sangat mendukung kesehatan tubuh. Tubuh yang sehat dan
kuat membuat kita dapat melakukan aktivitas dengan mudah. Penerapan pola makan yang
sehat akan senantiasa menjaga kondisi kesehatan yang optimal. Porsi makanan dan
komposisi makanan yang masuk dalam tubuh, jenis makanan, nutrisi yang terkandung,
jumlah kalori,serta kualitas makanan sangat mempengaruhi status kesehatan seseorang
Pada modul ini mempelajari tentang penyusunan diet pasien sehat sesuai kurikulum
2013. Hal ini menjadi salah satu relevansi pembuatan modul ini dan bagian dari khususnya

1
tentang penyusunan diet pasien sehat. Modul ini dirancang sebagai bentuk pelaksanaan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi berikutnya.
Kompetensi dasar
3.3 menerapkan penyusunan diet pasien sehat
Indikator
3.3.1 menjelaskan konsep diet sehat
3.3.2 menganalisis kebutuhan nutrisi tubuh
3.3.3 menganalisis macam-macam diet
Petunjuk Belajar
Sebelum memulai pembelajaran dengan modul ini sebaiknya terlebih dahulu
mengetahui petunjuk teknis membelajari modul ini sebagai berikut:
1. Bacalah materi sebelumnya tentang penyusunan diet pasien sehat
2. Pahamilah pengertian dan penerapan tentang penyusunan diet pasien sehat
3. Liatlah video-video dan gambar tentang penyusunan diet pasien sehat.
4. Kerjakan latihan yang ada pada setiap akhir uraian materi.
5. Setelah mempelajari materi dan latihan ini. Selanjutnya kerjakan tes sumatif yang
telah disediakan.
6. Konsultasikan dengan guru jika menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas.

2
B. INTI
1. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan memperoleh pemahaman
mengenai pengertian tentang penyusunan diet pasien sehat.

2. Subcapaian Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran peserta didik dapat mengidentifikasi tentang
pengertian konsep sehat, analisis kebutuhan nutrisi tubuh, analisis macam-macam diet.
Selain itu, peserta didik diharapkan untuk memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan diet
pasien sehat guna membantu dalam masyarakat baik dalam lingkungannya sendiri maupun
secara global.

3. Uraian Materi
Semoga semua peserta didik dalam keadaan sehat selalu. Peserta didik yang
berbahagia pada topik kali ini kita akan belajar mengenai penyusunan tindakan keperawatan.
Pada kasus beberapa orang yang mengalami permasalahan kesehatan butuh untuk
memngatur pola makanannya guna untuk mempertahankan kesehatannya dan bisa
melakukan kegiatan sehari-hari tanpa kendala.
Oleh karena itu penyusunan diet pasien sehat perlu di pelajari agar bisa dipraktikkan
dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa topik yang akan kita pelajari dalam modul ini
adalah:
a. Pengertian konsep diet sehat
b. Menganalisis kebutuhan nutrisi tubuh
c. Macam-macam diet
a. Pengertian Konsep Diet Sehat
Pengertian diet menurut pandangan orang awam adalah pembatasan makanan ringan
hingga ekstrim untuk mendapatkan berap badan ideal, namun sebenarnya arti dari diet
adalah pengatura pola makan yang baik, sehat, dan seimbang, untuk mencukupi kebutuhan
gizi tiap-tiap individu.
1. Fungsi Diet
Pola diet berfungsi untuk memenuhi enam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh meliputi
karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Pola diet diatur dengan cara
menyesuaikan porsi makan sesuai dengan kebutuhan dan jenis makanan yang boleh atau

3
tidak untuk dikonsumsi. Terdapat 6 jenis makanan utama yang perlu dikonsumsi untuk
mencapai nutrisi seimbang antara lain:
- Sumber karbohidrat antara lain: roti, nasi, serelac, dan pasta;
- Sumber protein seperti : daging sapi, ikan, uanggas, biji-bijian, kacang-kacangan;
- Sumber lemak: seperti minyak;
- Serat dari sayuran;
- Vitamin dari buah-buahan;
- Pelengkap kalsium seperti susu, yogurt, dan keju;
2. Diet sehat
Diet dengan pola yang tepat dan baik dapat menjaga kesehatan tubuh serta
menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau masalah
penurunan kekuatan tulang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan diet adalah sebagai berikut:
- Setiap individu membutuhkan pola diet yan tepat dan sehat sehingga kesehatan
tubuh senantiasa terjaga;
- Diet tidak hanya berupa pengaturan pola makan yang membatasi asupan makanan
untuk menurunkan berat badan;
- Diet adalah pengaturan pola makan yang bertujuan membuat seseorang lebih sehat.

b. Kebutuhan nutrisi
Tubuh membutuhkan gizi seperti protein karbohidrat, karbohidrat dan lemak. Zat-zat
yang dibutuhkan olek tubuh itu antara lain:
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat makanan yang mengandung unsur karbon, hydrogen, dan
oksigen. Jenis karbohidrat yang biasa dikonsumsi oleh tubuh antara lain gula,
amilum, dan selulosa. Karbohidrat adalah zat makanan yang sangat penting
kehadirannya bagi tubuh. Karbohidrat adalah sumber energi utama.
2. Lemak
Lemak memiliki unsur penyusun yang sama dengan karbohidrat. Lemak memiliki
fungsi sebagai sumber energi. Lemak dapat diperoleh dari tumbuhan maupun

4
hewan. Beberapa makanan yang mengandung lemak, misalnya kacang-kacangan,
minyak goreng, daging, susu.
3. Protein
Protein merupakan zat makanan yang tersusun atas unsur C, H, O,dan N. protein
dibedakan menjadi 2 yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein nabati
adalah protein yang berasal dari sayur-sayuran. Adapun protein hewanibyang
berasal dari hewan seperti, telur, daging sapi, daging ayam.

c. Macam-Macam Diet
1. Diet Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT)
Diet ETPT adalah jenis diet yang mengkonsumsi bahan makanan tinggi kalori dan
protein. Artinya, konsumsi energi dan protein di atas kebutuhan normal atau lebih banyak
daripada keadaan normal untuk menambah berat badan hingga mencapai normal. Diet ini
diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah bahan makanan sumber protein tinggi
seperti susu, telur, dan daging atau dalam bentuk minuman enteral enegi tinggi protein
tinggi. Diet ini dapat diberikan bila pasien telah mempunyai cukup nafsu makan dan
dapat menerima makanan lengkap. Diet ETPT diberikan kepada pasien dengan kondisi :
a. Kurang energi protein
b. Sebelum dan setelah operasi tertentu, multi trauma, serta selama radioterapi dan
kemoterapi.
c. Luka bakar berat dan baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi.
d. Hipertioid, hamil, postpartum.
Contoh Menu Sehari diet ETPT :
Pukul Pukul Pukul
Pagi Siang Malam
10.00 16.00 21.00
Nasi Bubur Nasi Susu Nasi Telur
kacang setengah
Telur dadar Ikan bb acar Daging
hijau matang
empal
Daging semur Ayam goreng formula
Susu Telur balado komersial
Mentimun + Tempe bacam
tomat iris Sup sayuran
Sayur asam
Susu Pisang
Pepaya

5
2. Diet Hipertensi
Pasien penderita hipertensi dimana tekanan darah tinggi lebih dari 160/gram
mmHg, selain obat-obatan anti hipertensi perlu dietetik dan mengubah gaya hidup.
Tujuan diet adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah dan
mempertahankan tekanan darah menuju normal. Disamping itu, diet juga ditujukakn
untuk menurunkan faktor resiko lain seperti jantung, ginjal dan diabetes mellitus.
Terdapat tiga macam diet untuk mempertahankan kondisi tekanan darah normal,
yaitu diet garam rendah, diet rendah kolesterol dan lemak terbatas, serta diet tinggi
serat dan diet rendah kalori.
a. Diet Garam Rendah
Diet garam rendahi untuk menurunkan tekanan darah dan untuk mencegah
edema serta penyakit jantung. Diet garam rendah diberikan pada pasien dengan
edema atau asites dan/atau hipertensi seperti terjadi pada penyakit
dekompensasio kordis, sirosis hati, penyakit ginjal tertentu, toksemia dan
hipertensi esensial. Pemberian diet garam rendah tergantung pada berat
tidaknya retensi garam dalam air. Diet ini terdapat tiga jenis yaitu:
1) Diet Garam Rendah I (200-400 mg/Na)
Diet garam rendah I ditujukan pada pasien dengan edema hiperrtensi berat.
Pada konsisi ini tidak diperkenankan untuk menambahkan garam ke dalam
masakan yang dikonsumsi dan menghindari makanan tinggi natrium.
2) Diet Garam Rendah II (600-800 mg/Na)
Ditujukan pada pasien edema dan hipertensi yang tidak terlalu berat.
Dianjurkan dengan menghindari makanan dengan kandungan natrium
tinggi. Diperbolehkan menggunakan garam dalam pemasakan sebesar 0,5
sendok teh atau sekitar 2gram.
3) Diet Garam Rendah III (1.000-1.200 mg/Na)
Diberikan pada pasien dengan edema atau hipertensi ringan. Menu makanan
boleh ditambahkan garam dapur sebanyak 1 sendok teh atau 4gram, namun
tetap menghindari jenis makanan yang mengandung natrium tinggi.
Adapun syarat diet garam rendah adalah sebagai berikut:
1) Cukup, energi, protein, mineral dan vitamin;

6
2) Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit;
3) Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air
dan/atau hipertensi;
4) Lebih banyak kalium.
Contoh menu sehari diet gaam rendah
Pagi Pukul 10.00 Siang Malam
Nasi Bubur kacang Nasi Nasi
hijau
Telur dadar Ikan acar kuning Daging pesmol
Tumis kacang Tahu bacam Keripik tempe
panjang Sayur lodeh Cah sayuran
Pepaya pisang

b. Diet Serat Tinggi


Pola makan sehat seperti tinggi serat merupakan salah satu pengaturan berat
badan. Serat mempunyai kemampuan menahan air dan dapat membentuk cairan
kental dalam saluran pencernaan. Sehingga makanan kaya akan serat, pada saat
dicerna lebih lama dalam lambung dimana serat akan menarik air dan memberi rasa
kenyang lebih lama sehingga mencegah untuk mengkonsumsi makanan lebih banyak.
Diet serat tinggi dilakukan dengan konsumsi makanan yang mengandung serat kasar
dan serat makanan. Serat kasar terdapat pada sayur dan buah. Sedangkan serat
makanan banyak terkandung dalam kentang, beras, singkong, dan kacang hijau. Diet
serat tinggi bertujuan untuk memberi makanan sesuai kebutuhan gizi yang tinggi
serat sehingga dapat merangsang peristaltik usus agar defekasi berjalan normal.
Beberapa syarat diet serat tinggi sebagai berikut:
1) Energi cukup sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan aktivitas;
2) Protein cukup, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
3) Lemak cukup, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total;
4) Karbohidrat cukup, yaitu sis dari kebutuhan energi total;
5) Vitamin dan mineral tinggi, terutama vitamin B untuk memelihara kekuatan
otot saluran cerna;

7
6) Cairan tinggi, yaitu 2-2,5 liter untuk membantu memperlancar defekasi.
Pemberian minum sebelum makan akan membantu merangsang peristaltik
usus;
7) Serat tinggi, yaitu 30-50 gram/hari terutama serat tidak larut air yang berasal
dari beras tumbuk, beras merah, roti whole wheat, sayuran, dan buah.
Contoh Menu Sehari Diet Serat Tinggi
Pukul
Pagi Siang Pukul 16.00 Malam
10.00
Nasi Bubur Nasi Setup nanas Nasi
kacang
Telur mata sapi Semur daging Ikan bb acar
hijau
Setup Opor tempe Tahu goreng
pwortel+buncis Sayur asam Setup brokoli
Lalapan (Selada Sayur lodeh
dan ketimun) Sambal
Sambal Apel
Jeruk

c. Diet Rendah Energi


Diet rendah kalori dianjurkan pada orang yang memiliki berat badan berlebih.
Dalam penyusunan konsumsi makanan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Pengurangan asupanp kalori sekitar 25% dari kebutuhan energi. Pengurangan
500kalori dapat menurunkan 500gram atau 0,5 kg berat badan per minggu.
2) Menu makanan seimbang dan memenuhi kebutuhan gizi
3) Dibutuhkan olahraga ringan.
Tujuan diet rendah energi adalah sebagai berikut:
1) Energi rendah atau rendah kalori ditujukan untuk menurunkan berat badan.
Pengurangan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kebiasaan
makan dari segi kualitas dan kuantitas;
2) Protein sedikit lebih tinggi, yaitu 1-1,5gram/kg/Berat Badan/hari atau 12-20%
dari kebutuhan energi total;
3) Lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total;
4) Karbohidrat sedikit lebih rendah, yaitu 55-65% dari total kebutuhan energi;

8
5) Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan.
6) Dianjurkan untuk tiga kali makan utama dan 2-3 kali makan selingan;
7) Cairan cukup, yaitu 8-10 gelas/hari;
8) Serat sekitar 25-30gram.
Diet energi rendah dapat diberikan dalam dua macam, yaitu diet energi rendah
I (1.200kkal) dan diet energi rendah II (1.500kkal). Penerapan diet energi rendah ini
perlu dihitung dari kebutuhan kalori pasien untuk selanjutnya dihitung kebutuhan
kalori untuk melakukan diet dengan pengurangan kalori secara bertahap.
Contoh menu sehari diet energi rendah
Pukul
Pagi Siang Malam Malam
10.00
Roti bakar Apel nasi Peeps Kentang panggang
kukus
Telur Susu skim pepes ikan mas Semur ayam
orak-arik Teh tawar
tumis tempe Perkedel tahu panggang
Jus wortel sayur asam Setup brokoli, wortel
dan dan buncis
pepaya lalapan+sambal
mangga
jambu biji

9
1. Rangkuman
a. Pengertian diet menurut pandangan orang awam adalah pembatasan makanan ringan
hingga ekstrim untuk mendapatkan berap badan ideal, namun sebenarnya arti dari diet
adalah pengatura pola makan yang baik, sehat, dan seimbang, untuk mencukupi
kebutuhan gizi tiap-tiap individu.
b. Tubuh membutuhkan gizi seperti protein karbohidrat, karbohidrat dan lemak. Zat-zat
yang dibutuhkan olek tubuh
c. Macam-mavam diet : diet energi tinggi protein tinggi, diet hipertensi
2. Tugas tertruktur

Kerjakan tugas dibawah di bawah ini!


1. Buatlah contoh penyusunan diet dengan aturan :
a. ETPT
b. Diet rendah garam
c. Diet serat tinggi
d. Rendah energi

Rubrik penilaian
No Penilaian Nilai
.
1. Ketepatan mengumpulkan
2. Kesesuaian teori
3. Penyajian dalam presentasi
4. Penyusunan laporan
5. kreatifitas
Total
Keterangan:
1 : kurang
2 : cukup
3 : baik
4 : sangat baik

Nilai : (total nilai x 5)/2

3. Forum diskusi

1) Buatlah kelompok yang tediri dari 3 orang atau berpasang-pasangan.


2) Diskusikan dengan kelompok kasus di atas.
3) Tugas selanjutnya carilah gambar dan video tentang macam-macam mobilisasi,
tindakan ambulasi, dan personal hygine

10
4) Praktikkan Bersama teman secara bergantian sesuai teori
5) Presentasikan hasil diskusi kelompok dan mintalah komentar dari teman serta
komentar dari bapak/ibu guru.

C. PENUTUP

1. Tes sumatif
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1) Karbohidrat merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan, pada
umumnya dalam bentuk….
A. Nutrisi
B. Amilase
C. Amilum
D. Lemak
E. Protein
2) Vitamin dibagi dalam du akelas besar, yaitu vitamin larut dalam air vitamin
C,B1,B6,B12, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak adalah….
A. Vitamin B6,B1, dan A
B. Vitamin C,A,D, dan B12
C. Vitamin A,D.E
D. Vitamin A,D,E, dan K
E. Vitamin C
3) Berikut ini yang bukan merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi status
gizi adalah
A. Pendapatan
B. Pendidikan
C. Kondisi fisik
D. Budaya
E. Pekerjaan
4) Vitamin dibagi dalam du akelas besar, yaitu vitamin larut dalam air vitamin
C,B1,B6,B12, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak adalah….
A. Vitamin B6,B1, dan A
B. Vitamin C,A,D, dan B12
C. Vitamin A,D.E
D. Vitamin A,D,E, dan K
E. Vitamin C
5) Berikut ini yang bukan merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi status
gizi adalah
A. Pendapatan
B. Pendidikan
C. Kondisi fisik
D. Budaya
E. Pekerjaan

11
Kunci jawaban

1 C
2 D
3 C
4 D
5 C

Score Penilaian :
Jawaban benar score : 1
Jawaban salah :0
Nilai : (total jawaban benar) x 20 = hasil

12
DAFTAR PUSTAKA
Sulistiyanto, Anggara dwi, 2013, Kebutuhan dasar manusia untuk SMK Kesehatann jilid 4.
Surabaya : EGC
A, Aziz Alimul Hidayat dan Musrifatul Uliyah, 2015. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia.
Surabaya: Health Books Pusblishing.
Wijayanti. dwi. 2010.Kebutuhan dasar manusia kelas xi. Jakarta: Bumi Aksara
http://www.google.co.id/

13

Anda mungkin juga menyukai