0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas mengenai pengangguran di kalangan pemuda di Indonesia. Beberapa faktor yang menyebabkan tingginya pengangguran pemuda diantaranya karena mereka lebih memilih untuk tidak bekerja karena didukung oleh orang tua, atau karena standar pekerjaan yang tinggi sehingga mereka malas untuk berusaha, serta pengaruh media sosial yang membuat pemuda lebih suka bermalas-malasan. Untuk mengatasi masalah ini perlu adanya peningkatan
Dokumen ini membahas mengenai pengangguran di kalangan pemuda di Indonesia. Beberapa faktor yang menyebabkan tingginya pengangguran pemuda diantaranya karena mereka lebih memilih untuk tidak bekerja karena didukung oleh orang tua, atau karena standar pekerjaan yang tinggi sehingga mereka malas untuk berusaha, serta pengaruh media sosial yang membuat pemuda lebih suka bermalas-malasan. Untuk mengatasi masalah ini perlu adanya peningkatan
Dokumen ini membahas mengenai pengangguran di kalangan pemuda di Indonesia. Beberapa faktor yang menyebabkan tingginya pengangguran pemuda diantaranya karena mereka lebih memilih untuk tidak bekerja karena didukung oleh orang tua, atau karena standar pekerjaan yang tinggi sehingga mereka malas untuk berusaha, serta pengaruh media sosial yang membuat pemuda lebih suka bermalas-malasan. Untuk mengatasi masalah ini perlu adanya peningkatan
Pengangguran merupakan fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek
ketenagakerjaan yang menjadi permasalahan di masyarakat. Berbagai upaya telah di lakukan untuk mengatasi masalah ini, tetapi sampai sekarang belum juga terselesaikan. Pengangguran tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi di setiap negara. Pada saat ini jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat, padahal jumlah lapangan pekerjaan sebenarnya banyak. Lebih mencengangkan lagi jumlah pengangguran pada usia produktif ternyata lebih dominan. Bahkan tidak jarang kita temui para pemuda usia produktif lebih berdiam diri di bandingkan bekerja. Apa sebenarnya alasan mereka yang membuat mereka memilih pola pikiran yang seperti itu. Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang menginginkan kehidupan yang santai tanpa harus bekerja keras, Apalagi ketika kondisi mereka memungkinkan bagi manusia untuk bertindak malas. Jadi ketika ada orang yang lebih memilih untuk menganggur tentu saja itu adalah sebuah sifat alami mereka karena tidak memiliki kepentingan yang mendesak atau juga disebut urgensi, manusia ketika tidak memiliki urgensi maka tidak akan melakukan sebuah tindakan respon. Oleh karena itu, wajar saja jika banyak pemuda tanpa tanggungan yang memilih untuk menganggur, Orang tua yang memiliki uang untuk memberi uang jajan pada mereka juga menjadi salah satu alasan mengapa mereka memilih menganggur, karena ketika manusia masih bisa mendapatkan sesuatu tanpa bekerja tentu saja mereka akan memilih jalan tersebut. Hal seperti itu tentu adalah sedikit faktor yang mempengaruhi meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia, Apalagi sekarang banyak lapangan pekerjaan yang menetapkan standar tinggi hanya untuk bergabung, Sehingga harapan para pemuda tersebut malas untuk keluar dari zona nyamannya, Jadi wajar saja jika sekarang cukup banyak orang menganggur. Salah satu faktor dasar penyebab pengangguran adalah kesenjangan antara pencari pekerja dan kesempatan kerja, perubahan struktural dalam perekonomian juga menyebabkan pengangguran. Perubahan tersebut yang mengakibatkan dibutuhkan tenaga kerja dengan berbagai tingkat keahlian sehingga pencari kerja tidak dapat memperoleh pekerjaan karena tidak sesuai dengan tuntutan. Pengangguran menyebabkan berbagai masalah Ekonomi dan Sosial, jika jumlah pengangguran besar maka akan terjadi kekacauan sosial dan berpotensi meningkatnya kejahatan. Ada juga konflik internal setiap individu seperti mudahnya mengakses media sosial yang membuat para generasi muda menjadi malas seperti terjadi di kota besar maupun di pedesaan. Banyak orang mencari pembenaran atas tindakan mereka sebagai pengangguran dan tidak berguna melalui media sosial, sehingga sekarang tidak mengherankan ketika jumlahnya menjadi semakin besar. Oleh karena itu, pengangguran merupakan masalah yang harus diatasi. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki kondisi kerja. Selain itu, perbaikan susunan lulusan yang dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja juga dapat mengurangi pengangguran. Masalah ini juga dapat teratasi jika banyak dibuka tempat pelatihan skill khusus, jadi bagi mereka yang putus sekolah dan tidak memiliki keterampilan menjadi lebih mahir pada bidang tersebut. Jadi jika mereka memiliki skill khusus tentu saja akan semakin mudah untuk melamar pekerjaan. Tidak perlu berdasi dan berseragam rapi jika ingin menghasilkan uang secara mandiri, justru pekerjaan kasar yang sering dipandang rendah sebenarnya memiliki penghasilan yang cukup tinggi.