Anda di halaman 1dari 2

Inovasi Dan Modernisasi Pendidikan di Pondok Pesantren

Kata innovation berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti ‘baru’ atau’pembaruan’.
Kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘inovasi’. Inovasi juga seringkali
digunakan pada saat ditemukan sebuah penemuan baru. Sedangkan Istilah modern mempunyai
berbagai macam arti dan konotasi. Istilah modern digunakan tidak hanya untuk manusia, tapi
juga untuk bangsa, sistem politik, ekonomi, lembaga seperti rumah sakit, sekolah, perguruan
tinggi, perumahan, pakaian, dan bebagai macam kebiasaan. Pada umumnya, kata modern
digunakan untuk menunjukkan terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik, lebih maju, lebih
menyenangkan, dan kesejahteraan hidup lebih meningkat.

Pesantren merupakan bagian struktur internal pendidikan islam di Indonesia yang dibangun
secara tradisional juga telah menjadikan islam sebagai cara hidup. Sebagian struktur internal
pendidikan islam Indonesia, pesantren mempunyai kekhasan, terutama dalam fungsinya sebagai
institusi pendidikan, di samping sebagai lembaga dakwah, bimbingan kemasyarakatan, dan
bahkan perjuangan. Zamahsyari Dhofier mendefinisikan pesantren secara sederhana dalam
bukunya yang sudah klasik, Tradisi Pesantren. Menurutnya, pesantren merupakan lembaga
pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, menghayati, dan mengamalkan
ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku
sehari-hari.

Inovasi dan modernisasi pendidikan islam ialah suatu usaha guna memperbaiki, meningkatkan,
dan mengembangkan metodologi keilmuan, kurikulum, institusi keilmuan islam (pesantren/
madrasah/universitas), dan juga sumber daya manusianya yaitu pendidik dan siswa guna
mencapai tujuan pendidikan islam.

Pesantren merupakan bagian struktur internal pendidikan islam di Indonesia yang dibangun
secara tradisional juga telah menjadikan islam sebagai cara hidup. Sebagian struktur internal
pendidikan islam Indonesia, pesantren mempunyai kekhasan, terutama dalam fungsinya sebagai
institusi pendidikan, di samping sebagai lembaga dakwah, bimbingan kemasyarakatan, dan
bahkan perjuangan. Zamahsyari Dhofier mendefinisikan pesantren secara sederhana dalam
bukunya yang sudah klasik, Tradisi Pesantren. Menurutnya, pesantren merupakan lembaga
pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, menghayati, dan mengamalkan
ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku
sehari-hari.

Dalam inovasi dan modernisasi yang terjadi di dalam pendidikan pondok pesantren, Sistem
pendidikan harus terlebih dahulu dimodernisasi, yakni membuatnya mampu menyokong
produktivitas intelektual Islam dengan cara menaikkan standar-standar intelektualnya.
Kajian inovasi dan modernisasi pesantren dan madrasah merupakan kajian yang relevan dalam
konteks keindonesiaan, yang sedang melakukan proses pembangunan dan modernisasi. pesantren
merupakan subkultur pendidikan Islam Indonesia, sehingga dalam menghadapi inovasi dan
modernisasi akan memberikan warna yang unik. Pendidikan pesantren ditengarai merupakan
prototype pendidikan yang ideal bagi bangsa Indonesia, karena di dalamnya menyeimbangkan
antara ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk mengamati apakah pesantren yang
dikatakan sebagai lembaga pendidikan tradisional melakukan pembaruan (modernisasi) atau
tidak. Dengan demikian, poin yang ingin diungkap adalah sampai sejauh mana inovasi dan
modernisasi pesantren dilaksanakan agar bisa berdialektika dengan modernisasi dan dunia luar.

Pendidikan Islam merupakan bagian dari ajaran Islam yang menjadi satu-satunya agama
yang dijamin eksistensinya sampai kiamat.Hal ini karena Islam adalah syariat terakhir dari
para Nabi dan Rasul yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Karena pendidikan Islam
bersumber kepada Alquran dan Alhadis yang telah dijamin oleh Allah bahwa keduanya akan
dijaga olehAllah sebagaimana firman Allah dalam Alquran Al-Hijr ayat 9:

َ‫ِإنَّا نَحْ نُ نَ َّز ْلنَا ٱل ِّذ ْك َر َوِإنَّا لَهۥُ لَ ٰ َحفِظُون‬


Maka memang sudah seharusnya pendidikan islam itu relevan untuk dipakai kapanpun dan juga
dimanapun kita berada. Pada saat pendidikan islam tidak menyanggupi untuk memecahkan
persoalan zaman, maka kita harus lebih memperdalam konsep ajaran agama islam dalam
pendidikan yang memiliki korelasi dengan perkembangan zaman, dengan demikian perlu
dilakukan modernisasi dalam pendidikan islam.

Referensi

Hasan, M. (2015). Inovasi dan modernisasi pendidikan pondok Pesantren. KARSA: Journal of


Social and Islamic Culture, 23(2), 296-306.

Anda mungkin juga menyukai