Anda di halaman 1dari 2

Bacalah kisah Muadz Bin Jabal di bawah ini !

KISAH MUADZ BIN JABAL

 SAHABAT NABI YANG PANDAI

Muadz bin Jabal bin Amr bin Aus al-Khazraji, dengan nama julukan "Abu
Abdurahman" adalah salah seorang sahabat nabi, termasuk golongan Anshar yang pertama
masuk Islam (as-Sabiqun al-Awwalun), yang dikenal sangat diteladani oleh orang-orang di
sekitarnya. Muadz terkenal sebagai cendekiawan dengan wawasannya yang luas dan
pemahaman yang mendalam dalam ilmu fiqih, dan bahkan Rasulullah menyebutnya sebagai
sahabat yang paling mengerti yang mana halal dan yang haram. Mu'adz juga merupakan Duta
Besar Islam pertama kali yang dikirim Rasulullah dan juga merupakan seseorang periwayat
hadist.

Allah SWT mengkaruniakan kepada Muadz bin Jabal kepandaian berbahasa serta
tutur kata yang indah. Muadz termasuk di dalam rombongan yang berjumlah sekitar 72 orang
Madinah yang datang berbai'at kepada Rasulullah, padahal Muadz baru memeluk agama
Islam pada usia 18 tahun. Muadz berislam berkat dakwah Musaib bin Umair ketika berada di
Madinah. Sejak itulah, ia belajar Islam secara mendalam. Karena kepandaiannya, Muadz
cepat menjadi seorang pendakwah Islam di dalam masyarakat Madinah. Ia berhasil
mengislamkan beberapa orang sahabat yang terkemuka, misalnya Amru bin Al-Jamuh.

 PEMBANTU RASULULLAH SEBAGAI PENDAKWAH

Muadz, sebagai sahabat Rasul ini pernah diminta Rasulullah untuk membantu
mengajarkan agama Islam di Makkah. Ajakan Rasulullah ini karena permintaan masyarakat
Makkah yang ingin memperdalam agama Allah. Oleh karenanya Muadz bin Jabal diminta
Rasulullah untuk menetap bersama masyarakat di Mekkah untuk mengajar Alquran dan
memberikan pemahaman kepada mereka mengenai agama Allah.

Sifat terpuji beliau juga jelas terlihat manakala rombongan raja-raja Yaman datang
menjumpai Rasulullah agar mengirimkan tenaga pengajar kepada mereka. Rasulullah
menyambut baik permintaan raja-raja Yaman tersebut, dan memilih Muaz untuk kembali
memegang tugas itu bersama-sama dengan beberapa orang para sahabat lainnya.
Di Yaman selain berdakwah menyebarkan dan mengajarkan agama Islam, Muadz bin
Jabal juga berdagang sebagaimana para sahabat lainnya. Berkat kepandaian dan
ketekunannya dia berhasil meningkatkan omset dagangnya dan menjadi seorang yang kaya
raya, santun dan faqih.

 WAFATNYA MUADZ BIN JABAL

Setelah beberapa lama berdakwah di Yaman, Muadz akhirnya mendapat misi untuk
berdakwah ke negeri Syam untuk mengajarkan agama Islam ke penduduk negara tersebut.

Pada zaman pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, gubernur Syam meminta
kepada khalifah untuk mengirimkan guru bagi penduduknya. Lalu Khalifah Umar memanggil
beberapa sahabat untuk berdakwah ke Damsyik (Suriah), Palestina dan Yordania. Dalam
syiar agama kali ini, Muadz bin Jabal mendapat tugas untuk pergi ke negeri Urdun
(Yordania) dan tinggal di sana untuk mengajarkan Alquran kepada masyarakat setempat dan
memberikan pemahaman kepada mereka tentang agama Islam.

Namun keberadaan Muadz bin Jabal di negeri Urdun tidak terlalu lama karena ketika
beliau berada di daerah ini sedang terjadi serangan penyakit menular yang sedang mewabah
yang disebut Tha’un (Kolera). Muadz terjangkiti dan sakit. Muadz akhirnya dipanggil Allah
untuk menghadapNya dalam keadaan tunduk dan berserah diri. Muadz wafat pada tahun 18
Hijriah dalam usia 33 tahun. 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini !

1. Sebutkan sikap yang perlu kita diteladani dari Muadz Bin Jabal !
2. Sebutkan kelebihan apa saja yang dimiliki oleh Muadz Bin Jabal !
3. Apa yang menjadi sebab meninggalnya Muadz Bin Jabal ?
4. Jika sudah selesai mengerjakan, di foto dan kirim ke usth Fatimah

Anda mungkin juga menyukai