BATANG
oleh:
Gallah Akbar Mahardhika (0204521007)
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 3Isi kitab syair Rifaiyah, Sumber: Gallah Gambar 2Kitab syair Rifaiyah, Sumber: Gallah
(2021) (2021)
sama dan ditulis menggunakan tangan oleh santri-santri pada masa itu.
Tidak hanya sebagai sebuah karya seni tetapi Batik Rifa’iyah adalah
salah satu bukti dari perjuangan dan perlawanan terhadap kolonialisme. Dalam
buku Rembug Batik karya Budi Mulyawan, dkk, diungkapkan bahwa K.H.
Ahmad Rifa‟i mengharamkan batik Belanda pada saat itu. Ahmad Rifa‟i
menolak batik Belanda sebab menganggap penjajahan Belanda bukan hanya
pada luar ataupun busana saja yang ingin dikuasai, melainkan juga sampai
wilayah dalam atau keimanan seseorang. Sampai kemudian beliau harus
diasingkan karena berbahaya jika sampai ditangkap oleh para penjajah.
Berdasar keterangan dari ibu
Miftakhutin, ajaran dari K.H. Ahmad
Rifa‟I dilanjutkan oleh muridnya
yaitu Syekh Ilham. Sehingga
ajarannya terus berkembang hingga
sekarang di beberapa pondok
Gambar 6 Gapura Kampung Wisata, Gambar 5 Gedung galeri dan pelatihan, Sumber:
Sumber:infopublik (2019) Desa Kalipucang Wetan (2018)
BAB III
KESIMPULAN
Nugroho, H., (2016) Pengertian Batik, Ciri Batik dan Tiruan Batik serta Paduan
Batik. [Online]. 2016. Balai Besar Kerajinan dan Batik. Available from:
https://bbkb.kemenperin.go.id/index.php/pos
t/read/pengertian_batik__ciri_batik_dan_tiru an_batik_serta_paduan_batik_0
[Accessed: 25 April 20x18].
Wuryasti, Fetry, (2019), Mewujudkan Indonesia sebagai Negara Berbudaya,
https://mediaindonesia.com/humaniora/232166/mewujudkan-indonesia-
sebagai-negara-berbudaya, diakses 1 Desember 2021.
Pemkab Batang (2016), Letak Geografis.
https://www.batangkab.go.id/?p=2&id=2#:~:text=Geografis%20Letak%20Ge
ografis&text=Kabupaten%20Batang%20terletak%20pada%206,utama%20ya
ng%20menghubungkan%20Jakarta%2DSurabaya, diakses 1 Desember 2021.
KWRI UNESCO, (2017), Hari Ini 8 Tahun Lalu, UNESCO Akui Batik sebagai
Warisan Dunia Asal Indonesia, https://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/hari-ini-8-
tahun-lalu-unesco-akui-batik-sebagai-warisan-dunia-asal-indonesia/, diakses 1
Desember 2021.
Jaeni, M. (2017). SENI BUDAYA RIFA’IYAH: DARI SYI‟AR AGAMA HINGGA
SIMBOL PERLAWANAN (Menggali nilai-nilai seni budaya dalam Kitab
Tarajumah dan Kehidupan Masyarakat Rifa’iyah). Sabda : Jurnal Kajian
Kebudayaan, 10(1), 1. https://doi.org/10.14710/sabda.v10i1.13298.
Mustika, S. (2018). Melestarikan Batik Tradisional Rifa’iyah Sebagai Identitas
Budaya Komunitas Rifa’iyah. Jurnal Penelitian Komunikasi, 21(1), 29–42.
https://doi.org/10.20422/jpk.v21i1.489.
Mulyawan, Budi, dkk, Rembug Batik, Yoyakarta: Diandra Kreatif, 2015.
Nugroho, Fajar Eko, (2018), Cerita Batik Rifa’iyah Batang yang Bikin Gubernur
Jateng Merinding, https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3657364/cerita-
batik-Rifa’iyah-batang-yang-bikin-gubernur-jateng-merinding
LAMPIRAN