Anda di halaman 1dari 4

Review Article

Tugas Akhir Mata Kuliah Fisika Statistik 2021/2022 Genap

Kondensat Exciton-Polariton Bose Einstein : Cara pembuatan, Karakteristik,


dan Aplikasinya dalam Bidang Fisika
Rini Iswandaria, Rozana Aufa Syahzanani b, Rozin Fata Ulwanc
a
K2319071, b K2319072, c K2319073

Abstract: With the development of Bose Einstein's exciton-polariton condensation at room temperature, its use has been
further developed. Through this mini-review, we will explain about exciton-polariton particles, how to make bose einstein
exciton-polariton condensates, the nature or characteristics of these particles, and their applications in the field of physics
today. Exciton-polariton is a bosonic particle resulting from the incorporation of light matter in a semiconductor microcavity.
The characteristics of the exciton-polariton are that it has a short service life and there is still a condensate current even in a
steady state. Exciton-polariton can be applied in the field of physics such as in laser polariton, Josephson Junction, and to
control the interaction of atoms.

Keywords: Exciton-polariton, Bose-einstein Condensation

Abstrak: Adanya perkembangan kondensasi exciton-polariton bose einstein pada suhu kamar maka penggunaannya pun
semakin dikembangkan lagi. Melalui minireview ini, kami akan menjelaskan mengenai partikel exciton-polariton, cara
pembuatan kondensat exciton-polariton bose einstein, sifat atau karakteristik dari partikel tersebut, serta aplikasinya dalam
bidang Fisika saat ini. Exciton-polariton merupakan partikel bosonik yang dihasilkan dari penggabungan materi cahaya dalam
rongga mikro semikonduktor. Karakteristik dari exciton-polariton diantaranya memiliki masa pakai yang pendek dan tetap
terdapat arus kondensat walau dalam keadaan tunak. Exciton-polariton dapat diaplikasikan dalam bidang fisika diantaranya
pada laser polariton, Josephson Junction, dan untuk mengontrol interaksi atom-atom.

Kata Kunci: Exciton-polariton, Kondensat Bose-einstein

Pendahuluan Sebuah partikel disebut dengan kondensasi Bose-


Einstein jika memenuhi statistik Bose-Einstein. Pada
Latar Belakang Masalah
kondensat Bose-Einstein (BEC), boson benar-benar
Dalam keadaan gas, setiap atom memiliki tingkat mengalami kehilangan energi kinetik dan momentumnya
energi masing-masing untuk bergerak bebas. Jika atom pada kondisi suhu yang cukup rendah tetapi terbatas. Untuk
atom ini adalah boson, mereka dapat memiliki energi yang mencapai kondensat Bose-Einstein bisa direalisasikan atau
sama pada waktu yang sama, saat gas mendingin gerak dibuat dalam perangkap optik.
atom akan melambat dan tingkat energinya akan menurun.
Polariton dalam rongga mikro dapat digunakan untuk
Karena sifat kuantumnya, atom berperilaku seperti
mengamati fenomena kuantum seperti BEC dan
gelombang yang bertambah besar seiring menurunnya
superfluiditas pada suhu yang tinggi (Bose, Yong Bao).
suhu. Pada suhu terendah, ukuran gelombang menjadi lebih
Polariton memiliki masa pakai yang relatif singkat. Proses
besar dari jarak rata-rata antara dua atom individu. Semua
kondensasi exciton-polariton di rongga mikro
boson akan memiliki tingkat energi yang sama dan berada
semikonduktor pada suhu Helium cair hingga suhu kamar
dalam keadaan kuantum yang sama. Sehingga semua boson
adalah perkembangan yang sangat baik untuk mendukung
dalam sistem tertentu dapat membentuk satu gelombang
kedua teori Fisika tersebut.
kuantum kolektif yang disebut kondensat Bose-Einstein
(Dapat dari ilustrasi di youtube)

S-1 Pendidikan Fisika Universitas Sebelas Maret | 1


Review Article Tugas Akhir Mata Kuliah Fisika Statistik 2021/2022 Genap

Dengan adanya perkembangan kondensasi exciton- Gambar 1 adalah percobaan polariton dimana
polariton bose einstein pada suhu kamar maka sebuah sumur kuantum diletakkan diantara dua
penggunaannya pun semakin dikembangkan lagi. Melalui lapisan cermin. Rongga berselang-seling yang
minireview ini, kami akan menjelaskan mengenai partikel dibuat diantaranya disebut reflektor Bragg
exciton-polariton, cara pembuatan kondensat exciton- terdistribusi (DBR).
polariton bose einstein, sifat atau karakteristik dari partikel
Jika tidak ada rongga, maka penyerapan foton oleh
tersebut, serta aplikasinya dalam bidang Fisika saat ini.
sumur kuantum pada suhu rendah akan
Rumusan Masalah menghasilkan eksiton. Seperti halnya sebuah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan elektron pada pita konduksi dan lubang pada pita
masalah dalam penulisan artikel ini adalah: valensi yang diikat oleh gaya Coulomb dapat
mengeluarkan foton yang kemudian masuk lagi ke
1. Bagaimana cara pembuatan partikel exciton-polariton?
dalam lubang valensi tersebut. Eksiton diibaratkan
2. Bagaimana karakteristik partikel exciton-polariton?
seperti positron, dimana keduanya adalah
3. Bagaimana aplikasi partikel exciton-polariton pada
pasangan partikel dan antipartikel dengan masa
bidang fisika?
hidup yang singkat.
Tujuan Penulisan
Jika sumur kuantum diletakkan pada suatu
Berdasarkan rumusan masalah yang telah latar belakang antinode dan pada kondisi foton yang terbatas
yang telah dipaparkan, rumusan masalah dalam penulisan dalam rongga optik, maka foton dan eksiton akan
artikel ini adalah: berpasangan satu sama lain.
1. Mengetahui cara pembuatan partikel exciton-polariton.
2. Mengetahui karakteristik partikel exciton-polariton.
3. Mengetahui aplikasi partikel exciton-polariton pada
bidang Fisika.

Pembahasan
- Apa itu polariton-exciton
Polariton adalah kuasipartikel yang merupakan
superposisi mekanika kuantum foton dan eksitasi
elektron dalam sebuah padatan (Polariton Condes,
David Sn).

Gambar 2. Exciton-Polariton dalam rongga optik

Gambar 2 menggambarkan tentang efek dari foton


dan eksiton yang saling berpasangan menghasilkan
dua nilai eigen yang baru yaitu polariton atas (UP)
dan polariton bawah (LP) yang keduanya
dibedakan dengan jumlah energi. Perbedaan
energi diantaranya disebut dengan pemisahan rabi.
Kombinasi dari kedua nilai eigen yang baru itulah
yang disebut eksiton-polariton.
Exciton-polariton merupakan partikel bosonik yang
dihasilkan dari penggabungan materi cahaya dalam
rongga mikro semikonduktor (Menard, et.al. 2014).
Gambar 1. Percobaan polariton dalam rongga mikro
- Cara pembuatan (sejarah/asal-usul) polariton-
exciton

2 | S-1 Pendidikan Fisika Universitas Sebelas Maret


Tugas Akhir Mata Kuliah Fisika Statistik 2021/2022 Genap Review Article

Kepadatan partikel boson yang cukup besar dapat daripada laser foton sehingga daya yang
mengembun ke dalam keadaaan makroskopik digunakan lebih sedikit (Polariton lasing
koheren yang disebut kondensasi bose-einstein vs. Hui Deng)
(BEC) apabila dibawah suhu kritis.
3. Josephson junction
kondensat bose-einstein (BEC) merupakan keadaan
Exiton-polariton dapat digunakan dalam
materi dimana koherensi yang luas mengarah pada
membuat persimpangan josephson yang
fenomena menarik dari kuantum makroskopik.
stabil. Stabilitas persimpangan antara
Dalam rongga mikro semikonduktor kristal, kuasi
garis polariton panjang dicapai pada
partikel boson atau yang dikenal sebagai exciton-
pemompaan rendah dengan
polariton dapat dibuat melalui kopling kuat antara
ketidakstabilan yang mengular dengan
pasangan lubang elektron terikat dan medan foton.
arus yang berlawanan arah menuju
exciton-polariton terbentuk ketika eksitasi elektron persimpangan. Tidak berbeda dari
bercampur kuat dengan radiasi elektromagnetik bayangan soliton, menjadi relevan pada
atau yang dikenal sebagai kopling materi-cahaya pemompaan tinggi yang mengarah pada
yang kuat. pembentukan dipol pusaran. yang
dihasilkan dapat distabilkan untuk
- Sifat/Karakteristik polariton eksiton
menghasilkan kisi statistik vortisitas
a. Umur pakai jangka waktu yang pendek
Josephson dalam geometri lurus dan
(Exciton and Pol.Whittaker)
cincin. (Mateo, 2020)
b. Terdapat arus kondensat walau dalam
keadaan tunak.
arus tersebut bisa berasal dari
pemompaan tidak seragam yang Kesimpulan
diperlukan untuk mengeksitasi polariton Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, exciton-
BEC, tetapi bisa juga muncul secara polariton merupakan partikel bosonik yang dihasilkan dari
spontan (mateo,2020). penggabungan materi cahaya dalam rongga mikro
- Aplikasi dalam bidang Fisika semikonduktor. Exciton-polariton terbentuk ketika eksitasi
1. Mengontrol interkasi atom-atom elektron bercampur kuat dengan radiasi elektromagnetik
atau yang dikenal sebagai kopling materi-cahaya yang kuat.
Salah satu pemanfaatan exciton-polariton Karakteristik dari exciton-polariton diantaranya memiliki
yaitu dapat digunakan untuk mengontrol masa pakai yang pendek dan tetap terdapat arus kondensat
interaksi atom atom (melalui apa yang walau dalam keadaan tunak. Exciton-polariton dapat
disebut mekanisme resonansi Feshbach) diaplikasikan dalam bidang fisika diantaranya pada laser
(Menard, 2014) polariton, Josephson Junction, dan untuk mengontrol
Resonansi Feshbach terjadi ketika energi interaksi atom-atom.
tingkat ro-vibrasi terikat dalam keadaan
dasar molekul dalam saluran tertutup
digeser oleh medan bertepatan dengan
Daftar Pustaka
energi asimtotik dari atom yang Daftar pustaka merupakan sumber literatur atau referensi
bertabrakan. (gacesa, 2014) yang digunakan dalam studi atau penelitian. Daftar pustaka
disusun berdasarkan urutan kemunculan pada badan
2. Laser Polariton laporan. Untuk menuliskan daftar pustaka di atas, untuk
Salah satu penggunaan dari polariton setiap jenis sumber pustaka berikut ini diberikan contoh-
adalah sebagai laser polariton. laser contoh tata cara penulisan daftar pustaka yang diambil.
polariton adalah … Pada laser (jangan merubah format penulisan yang diberikan). Daftar
konvensional membutuhkan daya untuk pustaka ditulis menggunakan style IEEE seperti dicontohkan
mencapai ambang penguat yang memiliki berikut ini.
batas bawah yang fundamental. BUKU
Keunggulan dari laser polariton dibanding
[1] S. M. Hemmingsen, Soft Science. Saskatoon: University of
laser foton adalah laser polariton memiliki Saskatchewan Press, 1997.
nilai ambang dua kali lebih rendah

S-1 Pendidikan Fisika Universitas Sebelas Maret | 3


Review Article Tugas Akhir Mata Kuliah Fisika Statistik 2021/2022 Genap

[2] A. Rezi and M. Allam, "Techniques in array processing by means of


transformations," in Control and Dynamic Systems, Vol. 69,
Multidimensional Systems, C. T. Leondes, Ed. San Diego: Academic
Press, 1995, pp. 133-180.
[3] D. Sarunyagate, Ed., Lasers. New York: McGraw-Hill, 1996.
JURNAL YANG TERBIT SECARA PERIODIK
[4] G. Liu, K. Y. Lee, and H. F. Jordan, “TDM and TWDM de Bruijn
networks and shufflenets for optical communications," IEEE
Transactions on Computers, vol. 46, pp. 695-701, June 1997.
[5] J. R. Beveridge and E. M. Riseman, "How easy is matching 2D line
models using local search?" IEEE Transactions on Pattern Analysis
and Machine Intelligence, vol. 19, pp. 564-579, June 1997.
ARTIKEL DARI PUBLISHED CONFERENCE PROCEEDINGS
[6] N. Osifchin and G. Vau, "Power considerations for the
modernization of telecommunications in Central and Eastern
European and former Soviet Union (CEE/FSU) countries," in
Second International Telecommunications Energy Special
Conference, 1997, pp. 9-16.
[7] S. Al Kuran, "The prospects for GaAs MESFET technology in dc-ac
voltage conversion," in Proceedings of the Fourth Annual Portable
Design Conference, 1997, pp. 137-142.
MAKALAH YANG DIPRESENTASIKAN PADA SEMINAR TETAPI TIDAK
DIPUBLIKASIKAN
[8] H. A. Nimr, "Defuzzification of the outputs of fuzzy controllers,"
presented at 5th International Conference on Fuzzy Systems,
Cairo, Egypt, 1996.
TESIS ATAU DISERTASI
[9] H. Zhang, "Delay-insensitive networks," M.S. thesis, University of
Waterloo, Waterloo, ON, Canada, 1997.
PATENTS
[10] K. Kimura and A. Lipeles, "Fuzzy Controller Component," U. S.
Patent 14,860,040, December 14, 1996.

4 | S-1 Pendidikan Fisika Universitas Sebelas Maret

Anda mungkin juga menyukai