Anda di halaman 1dari 44

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN IPA SEMESTER II KELAS IX SMP


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemodelan Pembelajaran IPA
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Suciati, M. Pd

Disusun oleh:
Kelompok 6

Feny Andriani Oktavia A. K4520027

Idfit Tri Iqbal Pamungkas K4520031

Nadya Yumna Elwitanti K4520043

Nofiana Ramandani K4520045

Widya Rizqi Kurnia M. K4520077

Kelas A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Maroko

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : IX / Genap

Sub Materi Pokok : Teknologi Ramah Lingkungan

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

I. Kompetensi Inti
KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
II. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator

Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Kompetensi
1. Menghargai dan 1.1 Mengagumi 1.1.1 Menyatakan syukur
menghayati ajaran keteraturan dan bahwa semua yang
agama yang dianutnya kompleksitas ciptaan ada di alam semesta
Tuhan tentang aspek ini merupakan
fisik dan kimiawi, ciptaan Tuhan Yang
kehidupan dalam Maha Esa
ekosistem, dan 1.1.2 Menyadari tidak ada
peranan manusia yang bisa
dalam lingkungan mengalahkan kuasa
serta mewujudkannya Tuhan dalam
dalam pengamalan menciptakan segala
ajaran agama yang sesuatu
dianutnya 1.1.3 Menghargai ciptaan
Tuhan
1.1.4 Mengamalkan ilmu
yang dimiliki
kepada sesama
manusia
1.1.5 Menjaga dan
melestarikan alam
semesta sesuai
ajaran agama dan
ilmu pengetahuan
yang dimiliki
2. Menghargai dan 2.1 Menunjukkan 2.1.1 Teliti dalam
menghayati perilaku perilaku ilmiah mengamati hasil
jujur, disiplin, tanggung (memiliki rasa ingin percobaan
jawab, peduli (toleransi, tahu; objektif; jujur; pemurnian air
gotong royong), santun, teliti; cermat; tekun; sederhana
percaya diri, dalam
hati-hati; bertanggung
berinteraksi secara efektif
jawab; terbuka; kritis;
dengan lingkungan sosial
dan alam dalam kreatif; inovatif dan
jangkauan pergaulan dan peduli lingkungan)
keberadaannya dalam aktivitas
sehari-hari
3. Mengetahui 3.10 Menganalisis proses 3.10.1 Mengidentifikasi
pengetahuan (faktual, dan produk teknologi jenis teknologi
konseptual dan ramah lingkungan ramah lingkungan
(C1)
prosedural) untuk keberlanjutan 3.10.2 Menjelaskan
berdasarkan rasa ingin kehidupan. perbedaan
tahunya tentang ilmu teknologi ramah
pengetahuan, lingkungan dan
teknologi, seni, budaya tidak ramah
lingkungan (C2)
terkait fenomena dan 3.10.3 Menerapkan
kejadian tampak mata prinsip teknologi
ramah lingkungan
(C3)
3.10.4 Menganalisis
proses teknologi
ramah lingkungan
(C4)
4. Mencoba, mengolah 4.10 Menyajikan karya 4.10.1 Melakukan
dan menyaji dalam tentang proses dan percobaan tentang
ranah konkret produk teknologi teknologi ramah
(menggunakan, sederhana yang ramah lingkungan
mengurai, merangkai, lingkungan.
memodifikasi dan
membuat), dan ranah
abstrak (menulis,
membaca, menghitun,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

III. Tujuan

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis teknologi ramah lingkungan


melalui percobaan tentang teknologi ramah lingkungan dengan teliti
2. Peserta didik mampu menjelaskan perbedaan teknologi yang ramah dan tidak
pada lingkungan melalui percobaan tentang teknologi ramah lingkungan
dengan teliti
3. Peserta didik mampu menerapkan prinsip teknologi ramah lingkungan
melalui percobaan tentang teknologi ramah lingkungan dengan teliti
4. Peserta didik mampu menganalisis proses teknologi ramah lingkungan
melalui percobaan tentang teknologi ramah lingkungan dengan teliti
IV. Materi Pembelajaraan

A. Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan


Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, teknologi dapat dibagi menjadi
teknologi tidak ramah lingkungan dan teknologi ramah lingkungan. Teknologi
tidak ramah lingkungan pada umumnya menggunakan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi atau batu bara, menghasilkan
limbah yang berbahaya bagi lingkungan serta berpotensi merusak
keseimbangan alam, dan ekosistem. Teknologi ramah lingkungan merupakan
bentuk aplikasi teknologi dengan tujuan memberi kemudahan bagi aktivitas
dan pemenuhan kebutuhan manusia dengan memperhatikan prinsip-prinsip
pelestarian lingkungan. Beberapa prinsip teknologi ini diantaranya adalah tidak
menghasilkan limbah yang berbahaya serta menggunakan energi yang berasal
dari sumber daya alam yang dapat diperbarui.

B. Contoh Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan


● Teknologi ramah lingkungan dalam bidang energi antara lain
1. Teknologi biofuel, merupakan teknologi penyediaan energi alternatif
dengan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Biofuel, berasal dari bahan-bahan organik. Biofuel dan bahan bakar
fosil keduanya memang berasal dari bahan-bahan organik tetapi
biofuel dapat diolah langsung dari bahan organik, seperti tumbuh-
tumbuhan. Sedangkan bahan bakar fosil berasal dari hewan atau
tumbuhan yang telah mati selama jutaan tahun yang lalu. Ada dua
jenis biofuel, yaitu dalam bentuk etanol dan biodiesel. Etanol
merupakan salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat dengan
fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam. Beberapa
tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung,
sorghum, atau singkong biasanya digunakan untuk menghasilkan
etanol.
2. Biogas, Biogas diperoleh dari proses fermentasi bahan - bahan
organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan tanpa
oksigen). Bakteri anaerob tersebut akan mengubah zat organik
menjadi gas metana (CH4) sebesar 75%, dan gas lainnya, seperti
karbondioksida, hidrogen, dan hidrogen sulfida. Akan tetapi gas yang
digunakan sebagai sumber bahan bakar adalah gas metana. Bahan
organik yang paling sesuai untuk produksi biogas adalah bahan
organik yang berbentuk padat, cair, dan homogen. Saat ini kotoran dan
urine hewan ternak menjadi pilihan yang sesuai untuk produksi biogas
3. Sel Surya, Kita dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik
dengan menggunakan photovoltaic (PV) cell atau sering disebut solar
sel atau sel surya. Pada umumnya sel surya ini memiliki ukuran yang
tipis (hampir sama dengan selembar kertas) dan terbuat dari silikon
(Si) yang dimurnikan atau polikristalin silikon dengan beberapa
logam yang mampu menghasilkan listrik. Ketika cahaya matahari
melalui panel surya, cahaya menghasilkan emisi elektron pada
komponen panel.Elektron ini kemudian dihubungkan dengan sistem
tertentu sehingga dihasilkan listrik yang selanjutnya dialirkan dan
disimpan pada baterai sehingga dapat digunakan pada saat mendung
atau malam hari. Energi yang lebih juga dapat digunakan untuk
menggerakkan pompa yang memompa udara ke dalam lubang besar
dalam tanah. Udara ini memiliki tekanan yang tinggi sehingga ketika
dilepaskan dapat memutar turbin dan menghasilkan listrik. Kita dapat
memasang panel surya pada atap rumah atau menyusunnya dalam
lembaran-lembaran, dinding bangunan, atau pada permukaan benda
lain.
4. Pembangkit listrik tenaga air, Tenaga air atau hydropower
menggunakan energi gerak (energi kinetik) dari aliran air untuk
menghasilkan listrik. Siklus air dari hydropower diawali adanya
evaporasi atau penguapan air yang kemudian membentuk awan dan
hujan. Air hujan yang terdapat pada dataran tinggi, selanjutnya
mengalir ke daerah yang lebih rendah melalui sungai.Cara yang paling
umum untuk memanfaatkan hydropower ini, yaitu dengan
membangun bendungan yang membentangi sungai besar untuk
membentuk tempat penampungan air. Air yang dibendung dialirkan
melalui suatu pipa besar dengan debit atau laju tertentu untuk
memutar turbin yang akan menghasilkan listrik.
5. Tenaga pasang surut air laut, Kita juga dapat menghasilkan listrik dari
aliran air yang berasal dari pasang surut air laut dan ombak. Di
beberapa pantai dan muara, level ketinggian air dapat naik atau turun
hingga 6 meter bahkan lebih. Bendungan dibangun melintasi bibir
pantai dan muara untuk mengambil energi pada aliran air laut ini
untuk digunakan sebagai hydropower. Saat ini masih sedikit negara
yang menerapkan teknologi ini. Salah satu negara yang sudah
menerapkan yaitu di kota La Rance, Prancis.
6. Tenaga angin, Perbedaan derajat dari sinar matahari yang menyinari
bumi pada daerah ekuator dan daerah kutub menyebabkan perbedaan
panas di antara daerah tersebut; bersama dengan rotasi bumi,
menciptakan aliran udara yang disebut angin. Kita dapat menangkap
bentuk tidak langsung dari energi matahari ini dengan turbin angin
yang dapat mengubahnya menjadi energi listrik.
7. Geotermal, Energi geotermal merupakan panas yang tersimpan dalam
tanah, lapisan dasar bumi, dan cairan dalam kerak bumi. Kita dapat
menggunakan energi yang tersimpan ini untuk memanaskan dan
mendinginkan bangunan serta menghasilkan listrik. Ilmuwan
memperkirakan bahwa hanya dengan menggunakan 1% dari panas
yang tersimpan sedalam 5 km dalam kerak bumi akan menghasilkan
energi 250 kali lebih banyak dari minyak dan gas alam yang tersimpan
di seluruh lapisan bumi. Salah satu cara untuk mengambil energi
geotermal ini dengan menggunakan sistem pompa panas geotermal
“geothermal heat pump system”.
8. Fuel cell, dan Hydrogen power., Matahari menghasilkan energi yang
menjaga keberlangsungan hidup di bumi melalui penggabungan inti
(fusi) atom-atom hidrogen. Hidrogen merupakan unsur kimia paling
sederhana dan paling banyak di alam semesta. Hidrogen yang banyak
di alam semesta bukanlah hidrogen bebas yang dapat langsung
dimanfaatkan sebagai bahan bakar, tetapi hidrogen tersebut banyak
dalam bentuk senyawa, misalnya hidrogen pada air (H2O). Oleh
karena itu, para ilmuwan menyatakan bahwa gas hidrogen (H2) akan
menjadi bahan bakar di masa depan. Prinsip teknologi ramah
lingkungan di bidang energi adalah dengan memanfaatkan sumber
energi alam yang melimpah serta dapat diperbarui.
● Teknologi ramah lingkungan dalam bidang lingkungan adalah
1. Biopori, Teknik biopori memiliki prinsip yang sama dengan sumur
resapan, akan tetapi teknik ini diterapkan dengan menyediakan area
yang dibuat berlubang-lubang kecil (berpori) yang nantinya akan
menyerap air hujan dan kemudian disalurkan ke dalam tempat
penampungan air
2. Fitoremediasi, Fitoremediasi adalah salah satu bentuk bioremediasi.
Fitoremediasi merupakan penggunaan tumbuhan untuk
menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan
bahan pencemar baik itu senyawa organik maupun nonorganik.
3. Teknologi toilet pengompos, Composting toilet adalah toilet kering
yang menggunakan proses secara aerob untuk menghancurkan atau
mendekomposisi feses yang dihasilkan manusia. Toilet pengompos
dapat digunakan sebagai pengganti toilet air pada umumnya. Toilet ini
biasanya ditambah dengan campuran serbuk gergaji, sabut kelapa,
atau lumut tertentu untuk membantu proses aerob, menyerap air, dan
mengurangi bau
4. Teknologi pemurnian air, Secara umum, proses pemurnian air
merupakan proses kajian fisika, biologi, dan kimia. Secara fisika,
pada proses pemurnian air ada proses filtrasi atau penyaringan,
sedimentasi atau pengendapan, dan destilasi atau penyulingan. Secara
biologis, ada pemberian karbon aktif. Secara kimia, ada pemberian
klorin (Cl2) atau penyinaran dengan sinar ultraviolet (UV). Karbon
aktif, klorin, dan sinar ultraviolet dapat berperan sebagai pembunuh
kuman yang ada dalam air.
Prinsip teknologi ramah lingkungan di bidang lingkungan adalah dengan
mengolah limbah agar tidak berbahaya bagi lingkungan dan limbah dapat
menghasilkan produk atau sumber energi baru yang bermanfaat.
● Teknologi ramah lingkungan dalam bidang transportasi, misalnya
1. Kendaraan hidrogen, Kendaraan hidrogen merupakan kendaraan yang
menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar penggerak mesin. Di
dalam kendaraan ini terpasang alat yang mampu mengubah energi
kimia dari hidrogen menjadi energi mekanik, dengan cara membakar
hidrogen dalam mesin pembakaran internal atau dengan mereaksikan
hidrogen dengan oksigen dalam fuel cell untuk menggerakkan motor
listrik.
2. Bus surya, Mobil surya merupakan mobil yang energi utamanya
berasal dari sinar matahari. Salah satu contoh mobil surya adalah bus
surya. Bus ini menggunakan sinar matahari untuk memberikan energi
pada alat - alat listrik dalam bus dan energi yang digunakan sebagai
penggerak pada mesin bus.
3. Mobil listrik. Mobil listrik merupakan mobil yang didorong oleh satu
atau lebih motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan
dalam baterai atau alat penyimpanan energi yang lain. Motor elektrik
ini mampu memberikan tenaga putaran dengan cepat dan
memberikan percepatan yang kuat, tetapi halus.
● Teknologi ramah lingkungan di bidang industri adalah biopulping.
Biopulping adalah teknologi ramah lingkungan yang terinspirasi dari
proses pelapukan kayu dan sampah tanaman oleh mikroorganisme. Proses
pelapukan dilakukan secara alami oleh beberapa jenis mikroba dan jamur,
sehingga sampah dari pohon-pohon yang telah mati akan kembali diserap
oleh alam secara alami.

C. Perilaku Hemat Energi dalam Keseharian


Selain dengan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, masih banyak
contoh perilaku hemat energi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai
berikut:
1. Membudayakan penggunaan sepeda atau jalan kaki untuk kegiatan sehari-
hari. Selain menghemat BBM, penggunaan sepeda dan jalan kaki juga
dapat mengurangi polusi udara dan meningkatkan kesehatan.
2. Mematikan kendaraan jika sedang tidak digunakan dan jangan terlalu lama
menyalakan kendaraan ketika akan digunakan.
3. Mematikan lampu saat tidur dan saat siang hari. Oleh karena itu, saat
membangun atau merenovasi rumah, sebaiknya membuat rumah dengan
banyak jendela sehingga cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah.
4. Jika menggunakan pompa air listrik untuk mengalirkan air, penuhilah bak
mandi dan tempat penampungan air dalam sekali waktu.
5. Membuat jadwal mencuci dan menyeterika pakaian secara teratur. Misal
masing-masing dua kali seminggu untuk seluruh pakaian yang kotor.
6. Jika menggunakan kendaraan sebaiknya berangkat lebih pagi agar
terhindar dari kemacetan. Kemacetan di jalan membuat kendaraan
membuang bahan bakar secara percuma.
7. Memilih peralatan rumah tangga yang hemat energi. Misalnya mengganti
lampu pijar yang menghasilkan warna kuning dengan lampu neon yang
menghasilkan warna putih atau lampu LED (light emmiting diode) yang
dapat bertahan hingga 15 tahun.
8. Jangan buang kertas-kertas bekas begitu saja, tanamkan dalam diri bahwa
setiap menggunakan sebuah kertas maka kita telah menebang sebuah
pohon.
9. Menggunakan air secukupnya saat mandi atau mencuci.
● Tekanan
1) Tekanan Zat Padat
Pada saat kita berjalan di atas tanah yang berlumpur jejak kaki kita akan
tampak membekas lebih dalam jika dibandingkan dengan jejak kaki kita
berjalan di tanah yang tak berlumpur. Gejala ini menunjukkan bahwa
tekanan kaki kita pada tanah berlumpur lebih besar dibandindingkan
tekanan kaki kita pada tanah yang tak berlumpur. Contoh lain dari
peristiwa ini adalah pada waktu menancapkan paku runcing lebih mudah
daripada paku tumpul dan dengan pisau yang tajam memudahkan kita
memotong suatu benda.Rumus tekanan zat padat Tekanan merupakan
besarnya gaya tekan dibagi luas bidang tekan. Faktor – faktor yang
mempengaruhi tekanan adalah besarnya gaya tekan dan luas bidang tekan.

Keterangan:

P = tekanan (N/m2)
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang (m2)
2) Tekanan Zat Cair
Zat cair dipengaruhi oleh massa jenis zat cair, gravitas dan ketinggaan zat
terbut. Secara matematis tekanan zat cair dapat di rumuskan sebagai
berikut ini :

Keterangan:
P = tekanan (N/m2) 9 = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi zat cair (m)
3) Hukum Archimedes
Suatu benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat gaya
angkat yang sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan benda
itu. Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnyua akan
mendapat gaya angkat oleh zat cair sebesar berat zat cair yang
dipindahkan, hal ini merupakan bunyi dari hukum Archimedes. Alat – alat
yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Archimedes antara lain
pembuatan kapal laut, galangan kapal, kapal selam, balon udara. Secara
matematis yang ada hubungan gaya apung dapat dituliskan sebagai berikut
ini :
Keterangan:
Fa = gaya apung atau gaya ke atas (N)
w = gaya berat benda di udara (N)
w' = gaya berat benda di dalam air (N)
• Gaya apung juga dapat dituliskan sebagi berikut ini :

● Struktut Tumbuhan
1. Struktur dan Fungsi Akar.
Ada dua jenis akar, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Akar memiliki
fungsi:
- Menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
- Menyerap air dan mineral
- Menyimpan cadangan makanan
2. Struktur dan Fungsi Batang.
Bentuk batang pada umumnya adalah:
- Berbentuk panjang bulat seperti silinder
- Memiliki ruas-ruas (internodus)
- Dibatasi oleh buku-buku (nodus)
- Nodus adalah tempat melekatnya daun dan tunas.
Fungsi batang:
- Menyokong bagian-bagian tumbuhan yang berada diatas tanah
- Sebagai jalan pengangkutan air dan mineral dari akar menuju daun
- Sebagai jalan pengangkutan makanan dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan
- Batang pada tumbuhan monokotil memiliki ruas-ruas batang yang
terlihat jelas.
- Batang pada tumbuhan dikotil ruas-ruas batang tidak terlihat jelas.
3. Struktur dan Fungsi Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang menempel pada batang, biasanya
berbentuk tipis lebar dan banyak mengandung zat warna hijau.Zat warna
hijau daun disebut klorofil. Klorofil ini berfungsi untuk fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses tumbuhan membuat makanannya sendiri.
Fungsi daun:
- Untuk mengambil karbondioksida (CO2)
- Mengatur penguapan air (transpirasi)
- Pernapasan tumbuhan (respirasi)
4. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
1) Jaringan Meristem
Jaringan meristem atau disebut juga jaringan embrional adalah
jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri secara mitosis.
Jaringan meristem dibagi lagi menjadi dua yaitu meristem primer
dan meristem sekunder. Meristem primer adalah jaringan
meristem pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah.
Meristem primer pada umumnya terdapat pada ujung batang dan
ujung akar. Meristem sekunder adalah sel-sel dewasa yang
berubah sifatnya menjadi merismatik kembali (aktif membelah
kembali).
2) Jaringan Permanen
Jaringan permanen adalah jaringan yang bersifat non-merismatik
atau tidak aktif membelah. Jaringan permanen ini dibagi menjadi
4 macam yaitu :
1. Jaringan pelindung
berfungsi untuk melindungi bagian dalam tumbuhan dari
berbagai pengaruh luar yang merugikan. Contohnya adalah
jaringan epidermis
2. Jaringan dasar
3. Jaringan penyokong
Jaringan penyokong dibagi menjadi dua yaitu jaringan
kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim
merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong
bagian tumbuhan yang masih muda. Jaringan sklerenkim
merupakan jaringan penguat yang bersifat permanen.
4. Jaringan pengangkut
Jaringan Pengangkut (Vaskuler) terdiri dari dua macam
yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut
air dan zat-zat terlarut didalamnya dari akar menuju daun.
Floem berfungsi untuk mengangkut makanan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
● Mikroorganisme
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang sangat kecil sehingga
untuk mengamati bantuan sarana yang diperlukan. Mikroorganisme juga
disebut organisme mikroskopis. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal
(uniseluler) atau multiseluler (multiseluler). Namun, beberapa protista bersel
tunggal masih terlihat dengan mata telanjang, dan ada beberapa spesies
multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam
mikroorganisme meskipun bersifat seluler.

Sumber : gurupendidikan.co.id
● Klasifikasi Materi
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah
ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat,
cair, dan gas. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi,
emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan bensin merupakan contoh wujud
cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap, dan uap air.
A. Unsur, Senyawa, dan Campuran
1. Unsur
Unsur dapat didefinisikan sebagai bagian terkecil dari suatu benda,
bagian benda yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan proses kimia,
seperti bahan asal, zat asal, dan elemen. Para ahi kimia juga
menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan
antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya. Ahli kimia sudah
menemukan unsur sejak abad ke-9 dan unsur secara bertahap terus
berkembang sampai abad ke-20. Unsur di alam dapat dibagi menjadi
dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur logam
adalah besi, emas, dan seng. Contoh unsur nonlogam adalah karbon,
nitrogen, dan oksigen. Selain itu masih ada juga unsur yang bersifat
semi logam.
2. Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan air, gula,
garam, asam cuka, dan beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut
merupakan senyawa. Kamu telah mengetahui, bahwa bagian terkecil
dari sebuah unsur adalah atom. Dua atau lebih atom dapat bergabung
melalui reaksi kimia dan membentuk molekul. Molekul merupakan
bagian terkecil dari suatu senyawa. Dengan 102 Kelas VII SMP/MTs
Semester 1 demikian, kamu dapat menjelaskan bahwa senyawa terdiri
atas dua buah unsur atau lebih. Suatu senyawa masih dapat diuraikan
menjadi unsur-unsurnya. Dari uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa
senyawa merupakan zat tunggal/murni yang dapat diuraikan menjadi
dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa.
Misalnya, air yang memiliki rumus H2 O dapat diuraikan menjadi
unsur hidrogen (H) dan oksigen (O).
3. Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang
masih mempunyai sifat zat asalnya. Campuran dibedakan menjadi
dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Contoh
beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan
seharihari adalah susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam
beryodium, dan paduan logam. Kamu mungkin sering menggunakan
berbagai jenis campuran, misalnya ketika memasak, membuat teh
manis atau kopi.

B. Cara Memisahkan Campuran


Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari seperti untuk penjernihan air dan pembuatan garam. Beberapa
metode pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain
penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
Untuk memperoleh zat murni, penyusun campuran tersebut harus
dipisahkan. Zat-zat dalam campuran tersebut dapat dipisahkan secara
fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-
sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh,
titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya.

C. Benda-benda yang dapat Mengalami Perubahan


Benda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seringkali
mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung
dapat diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu lama untuk
pengamatannya. Perubahan benda-benda tersebut dikenal dengan
perubahan materi.
Sifat-sifat benda secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu sifat
fisika dan sifat kimia. Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan
keadaan fisik suatu zat. Sifat fisika termasuk di dalamnya bentuk, warna,
bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran
partikel, dan massa jenis (densitas). Sifat kimia merupakan sifat zat yang
berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat tersebut untuk bereaksi
secara kimia.
● Zat Pencemar
Pencemaran air adalah kondisi air yang menyimpang dari sifat-sifat air dari
keadaan normal. Kualitas air menentukan kehidupan di perairan laut ataupun
sungai. Apabila perairan tercemar, maka keseimbangan ekosistem di
dalamnya juga akan terganggu.Air dapat tercemar oleh komponen-komponen
anorganik, di antaranya berbagai logam berat yang berbahaya. Komponen-
komponen logam berat ini berasal dari kegiatan industri. Kegiatan industri
yang melibatkan penggunaan logam berat, antara lain industri tekstil,
pelapisan logam, cat/tinta warna, percetakan, bahan agrokimia, dan lain-lain.
Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa,
danau, dan laut. Faktor faktor penyebab pencemaran air diantaranya adalah
kegiatan industri, rumah tangga, dan pertanian yang menghasilkan
limbah.Jenis-jenis limbah logam berat yang menyebabkan pencemaran air
adalah raksa, timbal, dan kadmium di mana ketiganya sangat berbahaya bagi
manusia apabila mengonsumsinya.

Matriks pengembangan bahan ajar IPA terpadu

Uraian KD IPA Fisika Biologi Kimia Tema

Uraian 3.10 1. Tekanan 1. Mikroorg 1. Klasifikasi Alat


Keterpad Menganalisis (KD 3.8 anisme materi pemurnian
uan proses dan kelas 8) (KD 3.5 (KD 3.3 air
produk 2. Partikel kelas 7) kelas 7) sederhana
teknologi materi 2. Struktur 2. Zat
ramah (KD 3.8 tumbuha Pencemar
lingkungan kelas 9) n (KD (KD 3.8
untuk 3.4 kelas kelas 7)
keberlanjutan 8)
kehidupan.

4.10
Menyajikan
karya tentang
proses dan
produk
teknologi
sederhana
yang ramah
lingkungan.

Indikator 3.10.1 v
Mengidentifik
asi jenis
teknologi
ramah
lingkungan
(C1)
3.10.2 v v
Menjelaskan
perbedaan
teknologi
ramah
lingkungan
dan tidak
ramah
lingkungan
(C2)

3.10.3 v v
Menerapkan
prinsip
teknologi
ramah
lingkungan
(C3)

3.10.4 v v
Menganalisis
proses
teknologi
ramah
lingkungan
(C4)

4.10.1
Melakukan v v
percobaan
tentang
teknologi
ramah
lingkungan

Subjek/m 1. Tekanan
ateri 2. Partikel
materi
3. Mikroorga
nisme
4. Klasifikasi
materi
5. Zat
pencemar
Model Connected

Matriks sub-sub materi bahan ajar IPA terpadu

Materi Sub Materi Aktivitas Tugas Tes Formatif

Tekanan ● Volume Siswa Latihan soal Perhatikan gambar


● Debit mengamati berikut
● Kecepatan teknologi
ramah
lingkungan
(kincir air)
melalui
gambar
ilustrasi
Air memancar paling
deras pada lubang P,
karena ...
a. lubangnya paling
besar
b. percepatan
gravitasinya
paling besar
c. paling dekat pada
permukaan Bumi
d. tekanan airnya
paling besar
Struktur ● Fungsi Guru Latihan soal Tumbuhan lidah mertua
tumbuhan bagian-bagian membawa merupakan salah satu
tumbuhan tumbuhan tumbuhan yang dapat
● jaringan untuk dijadikan fitoremediasi
tumbuhan mengaitkan
karena memiliki
dengan
teknologi
kemampuan sebagai
ramah fitoakumulator
lingkungan menyerap logam berat
dan mineral tinggi.
Bagian tumbuhan mana
yang dapat menyerap
logam berat dan mineral
tinggi dalam tanah?
a. Daun
b. Akar
c. Batang
d. Bunga
Mikroorganisme ● Definisi Siswa melihat Latihan soal Jika limbah/sampah
Mikroorganis ilustrasi semakin banyak
me gambar pada maka jumlah
● contoh bagian
mikroorganis stimulation mikroorganisme dan
me pasokan oksigen
● Sel yang dibutuhkan juga
semakin banyak,
maka oksigen di
dalam air adalah…
a. Bertambah dan
makhluk hidup di
dalamnya
kelebihan
oksigen
b. Bertambah dan
terdapat oksigen
yang cukup
c. Berkurang dan
makhluk hidup di
dalamnya
kekurangan
oksigen
d. Berkurang dan
makhluk hidup di
dalamnya akan
mati
Klasifikasi ● Unsur Siswa Siswa 1. Bagaimana
Materi ● Senyawa melakukan mengerjakan keadaan air pada
● Zat percobaan LKPD saat dimasukkan ke
● Campuran dengan dalam alat yang
membuat alat
kamu buat dan pada
filter air
sederhana
saat ke luar dari alat
tersebut?
2. Apakah kualitas air
hasil kelompokmu
berbeda dengan
kelompok yang
lain? Mengapa
demikian?
3. Setelah
membandingkan
hasil percobaan
kelompokmu
dengan hasil
percobaan
kelompok lain,
bagaimanakah
hubungan
kecepatan
pemurnian air
dengan kejernihan
air yang
dihasilkan?
Zat Pencemar ● Konsentrasi Guru Siswa Hasil penelitian S.
● Dampak membawa mengamati Yatim dkk
negatif tanah subur tanah subur menunjukkan bahwa
● Unsur dan tercemar dan tercemar
kadar logam berat
serat
mengerjakan dalam air di Teluk
soal di Jakarta sudah
bagian akhir tergolong tinggi,
bahkan kandungan
logam berat di barat
Teluk Jakarta lebih
tinggi dibanding
bagian timur teluk.
Semakin parahnya
pencemaran logam
berat disebabkan
meningkatnya
kawasan industri di
daerah tersebut.
Salah satu upaya
untuk mengatasi
pencemaran tersebut
adalah ….
a. bioabsorpsi
dengan tanaman
alga untuk
menyerap logam
berat
b. menutup semua
industri di sekitar
Teluk Jakarta
c. meninggalkan
Teluk Jakarta dan
membuka
pemukiman baru
d. membuat
pembuangan
limbah industri
ke dalam tanah

V. Metode pembelajaraan
Pendekatan : Scientific (stimulation, problem statement,
experimenting, data
analysis,verification, communicating)
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah, Diskusi kelompok, Presentasi

VI. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


A. Media
1. Modul Teknologi Ramah Lingkungan
2. Power Point Teknologi Ramah Lingkungan
3. LKPD tentang Teknologi Ramah Lingkungan
B. Alat
1. Spidol dan White board
2. LCD dan Laptop
3. Alat tulis
4. Miniatur Kincir Air
5. Tanah humus (subur dan tercemar)
6. Alat percobaan (botol plastik, arang, pasir, kerikil, sabut kelapa,
kapas/kain, kawat, baskom, karet gelang/tali, air kotor)
C. Sumber Belajar
1. Sudibyo, et al. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas IX.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
2. Zubaidah, Siti., et al. (2018). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs
kelas IX Semester 2. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
3. Burwahyuni, I. et al. (2020). Penerapan Teknologi Penjernihan Air
dengan Batuan Tenaga Surya dan Antimikroba Kepada Masyarakat Desa
Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat. 26(1): 34-38.
4. Novia, A., A. et al. (2019). Alat Pengolahan Air Baku Sederhana Dengan
Sistem Filtrasi. Widyakala. Vol. 6, pp. 12-20.

VII. Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Sintaks
Kegiatan guru Kegiatan siswa waktu

Kegiatan Awal

Orientasi - Guru membuka pelajaran - Siswa menjawab salam 15 menit


dengan mengucapkan salam - Siswa mendengarkan dan
dan berdoa bersama sebagai menjawab pertanyaan
implementasi nilai religius. dari guru
- Guru mengecek kehadiran
peserta didik dengan
mengabsen, mengkondisikan
kelas dan menanyakan
kesiapan belajar peserta didik

Apersepsi
Guru mengaitkan materi
pembelajaran sebelumnya (sifat
fisika dan kimia tanah juga
organismenya) dengan
pembelajaran hari ini (teknologi
ramah lingkungan) melalui objek
nyata berupa sampel tanah subur
dan tercemar yang dibawa ke
kelas oleh guru.

- “Anak-anak apa sih yang


kita pelajari di minggu
lalu?”
- “Iya betul minggu lalu kita
sudah belajar mengenai sifat
fisika dan kimia tanah juga
organismenya. Nah dari
materi tanah minggu lalu
kira - kira tanah yang ibu
bawa ini seperti apa
kaitannya dengan materi
lalu?”
- “Iya, ada dua jenis tanah
yang berbeda ya dari sifat
fisika dan kimianya. Lalu
apakah kedua jenis tanah ini
juga berbeda jika dilihat dari
sifat fisika dan kimianya?”
- “Iya betul jadi kedua tanah
ini sama jenisnya tetapi
berbeda sifatnya baik fisika
maupun kimianya. Kira -
kira kenapa kedua tanah ini
bisa berbeda sifat tetapi
masih satu jenis?”
- “Betul sekali. Karena
terdapat faktor yang akan
mempengaruhi perbedaan
ciri secara kasat mata dari
kedua tanah ini?”
- “Iya ada pencemaran yang
terdapat pada salah satu
tanah ini yang menyebabkan
sifat fisika dan kimianya
dari kedua tanah ini juga
akan berbeda walaupun satu
jenis tanah”
- “Jadi, dari sifat - sifat yang
kalian sebutkan mana yang
termasuk sifat kimia
maupun fisikanya?.”

- “Iya betul ya bahwa sifat


fisika itu dapat dilihat
seperti warna dan teksturnya
ya. Tetapi kalau kimia itu
haruslah diuji antara berapa
pH nya ataupun banyaknya
unsur hara yang terdapat di
dalamnya.”
Tujuan

Guru menanyakan ke siswa untuk


mengetahui apa tujuan
pembelajaran yang diharapkan.

- “Kira - kira setelah kita


mengamati perbedaan dari
jenis tanah tadi, jika
dihubungkan dengan alasan
perbedaan dikarenakan
adanya polutan yang ikut
bercampur dengan tanah, itu
merupakan suatu jenis apa
ya? ”
- “Iya, kalau merupakan jenis
pencemaran, apa yang harus
kita lakukan untuk
mengurangi pencemaran
tersebut?”
- “Betul sekali. Melakukan
aktivitas yang akan
mengurangi terjadinya
pencemaran”
- “Aktivitasnya itu contohnya
seperti apa ya?”
- “Iya betul. Menggunakan
sesutu yang tidak
menimbulkan pencemaran
atau lebih ramah terhadap
lingkungan sekitar ya”
- “Nah kalau seperti itu
berarti untuk membuatnya
kita harus menggunakan apa
iu? Sebuah apa untuk
menciptakan berbagai alat
yang dijadikan indikasi
sebagai ramah lingkungan
yang kalian sebut tadi?”
- “Iya benar sekali ya.
Menggunakan sebuah
teknologi yang seperti apa?”
- “Iya teknologi yang ramah
lingkungan”
- “Jadi kita - kira apa sih
tujuan dari pembelajaran
hari ini?”
- “Wah iya benar sekali tadi
dari macam pencemarannya
ya bisa mengetahui jenis
teknologi yang
diindikasikan sebagai
teknologi ramah
lingkungan. Lalu apa lagi?”
- “Iya benar jadi tahu ya
bagaimana teknologi yang
ramah dan tidak ramah bagi
lingkungan ya karena sudah
mengetahui jenisnya ya lalu
bisa dibandingkan seperti
itu. Kemudian apa lagi
hayo? ”
- “Iya prinsip yang digunakan
ya kok bisa menghasilkan
produk dari teknologi ramah
lingkungan gitu kan ya.
Berarti ayo kurang satu lagi.
Setelah tau prinsipnya
berarti akan mengetahui apa
lagi dalam teknologi ramah
lingkungan itu? Prinsip
berarti akan melakukan
sebuah apa?”
- “Iya betul sekali ya. Akan
mengetahui sebuah proses
atau berarti prosesnya akan
kalian apakan? Kalian lihat
saja kah?”
- “Oh tidak, lalu diapakan?”
- “Iya benar dianalisis. Berarti
jadi apa?
- “Iya menganalisis proses
teknologi ramah
lingkungan.”
- “Oke.. sekarang akan saya
simpulkan tujuan
pembelajaran yang telah
kalian klasifikasikan tadi ya.
Jadi tujuan pembelajaran ini
diharapkan bisa menjadi
acuan dalam ketercapaian
suatu pembelajaran. Jadi
kalian diharapkan bisa lebih
aktif dan semangat selama
kegiatan belajar mengajar
guna meningkatkan
keterampilan kalian ya.”
- “Tujuan dari pembelajaran
hari ini adalah sebagai
berikut :
1. Peserta didik mampu
mengidentifikasi jenis
teknologi ramah
lingkungan melalui
percobaan tentang
teknologi ramah
lingkungan dengan teliti
2. Peserta didik mampu
menjelaskan perbedaan
teknologi yang ramah
dan tidak pada
lingkungan melalui
percobaan tentang
teknologi ramah
lingkungan dengan teliti
3. Peserta didik mampu
menerapkan prinsip
teknologi ramah
lingkungan melalui
percobaan tentang
teknologi ramah
lingkungan dengan teliti
4. Peserta didik mampu
menganalisis proses
teknologi ramah
lingkungan melalui
percobaan tentang
teknologi ramah
lingkungan dengan teliti

Motivasi
Guru dengan sengaja membawa
tumbuhan lidah mertua di dalam
tasnya. Kemudian guru
menunjukkan bunga tersebut dan
memberikan pertanyaan kepada
siswa mengenai bunga tersebut
- “Kira - kira tumbuhan ini
bisa tumbuh dan berbunga
di media apa?”
- “Iya karena tanah yang
subur dan bantuan matahari
serta air.”
- “Nah kira - kita jika
dihubungkan dengan tanah
yang ibu bawa tadi, seperti
apa yang kalian pikirkan?”
- “Iya, bunga lidah mertua
tersebut membutuhkan
tanah yang baik matahari
yang cukup dan air yang
cukup.”
- “Kalau begitu kita
membutuhkan teknologi
pengolahan tanah dan air
yang tercemar dan akan
diterapkan nantinya ya? Jadi
hari ini kita mau belajar
apa?”

Kegiatan Inti

Pemberian rangsangan Guru menampilkan gambar 1. Mengamati 15 menit


(stimulation) ilustrasi berupa kincir air. Peserta didik mengamati
benda tersebut dan
menjawab pertanyaan
yang diberikan

Kemudian guru bertanya:


- “ini benda apa? apakah ada
yang tau?
- “apa kegunaan kincir air
ini?”
- “kenapa alat kincir air itu
ada? untuk apa?”

- “biasanya terdapat dimana


kincir air itu?”

- “mengapa yang digunakan


air sungai/kotor?”

- “apa mikroorganisme yang


ada di dalam air kotor pada
umumnya?”

- “lalu alat tersebut termasuk


bentuk teknologi seperti
apa? di bidang apa?”

Pembagian Kelompok

- Selanjutnya guru akan


membagi peserta didik
menjadi 8 kelompok
secara heterogen.
- Di mana tiap
kelompoknya terdapat 3 -
4 anggota untuk tiap
kelompok.

Identifikasi masalah - Guru membimbing siswa 2. Menanya 20 menit


(problem statement) untuk menentukan Rumusan - Siswa menyusun
Masalah Rumusan Masalah
- Guru membimbing siswa tentang alat yang
untuk menyusun hipotesis ditunjukkan oleh guru
contoh:
● Bagaimana kincir
air disebut
teknologi dan
proses yang
dilakukan alat
tersebut untuk
menghasilkan
energi seperti
apa?
- Siswa menyusun
hipotesis tentang alat
yang ditunjukkan
oleh guru

Melakukan percobaan - Guru membimbing siswa 3. Mencoba 35 menit


(Experimenting) dalam melakukan percobaan - Siswa melakukan
teknologi ramah lingkungan percobaan untuk
- Guru membimbing siswa menguji hipotesis
dalam mengumpulkan data sesuai dengan
petunjuk di LKPD
- Siswa mengumpulkan
data hasil percobaan
sesuai dengan
petunjuk LKPD

Menganalisis data - Guru membimbing siswa 4. Mengasosiasikan 20 menit


(Data Analysis) menganalisis data hasil - Siswa menganalisis
percobaan data dari hasil
- Guru membimbing siswa percobaan yang telah
menarik kesimpulan dilakukan
- Siswa menarik
kesimpulan dari
percobaan yang telah
dilakukan

Pembuktian - Guru membimbing dan 5. Membuktikan 10 menit


(verification) meminta peserta didik untuk - Peserta didik
mengeksplorasi melakukan cross
pengetahuannya untuk check atau
menemukan sebuah teori, pemeriksaan ulang
konsep, atau pemahaman mengenai
pengetahuan mereka dengan pembuktian benar
menghubungkan apa yang tidaknya atau sesuai
mereka lihat dan pahami tidaknya hipotesis
dalam kehidupan sehari - hari dengan hasil yang
setelah melakukan praktikum ditemukan pada hasil
tentang teknologi ramah data percobaan
lingkungan yaitu penjernihan praktikum teknologi
air. ramah lingkungan.
- Mengaitkan
kebenaran hipotesis,
hasil data, dan
kenyataannya dalam
kehidupan sehari -
hari apakah sesuai
atau tidak.

Mengkomunikasikan - Guru membimbing siswa 15 menit


6. Mengkomunikasikan
(Communicating) melakukan presentasi
- Siswa
- Guru memberikan
mempresentasikan
tanggapan atau konfirmasi
hasil percobaan
mengenai presentasi hasil
- Siswa mencatat
percobaan yang telah
tanggapan atau
dilakukan oleh siswa
konfirmasi mengenai
presentasi hasil
percobaan yang
diberikan guru

Kegiatan Penutup

Evaluasi 5 menit
Guru memberikan soal tertulis Peserta didik mengerjakan
kepada peserta didik yaitu soal pilihan ganda selama 5
mengerjakan 4 soal pilihan ganda menit.
tentang teknologi ramah
lingkungan selama 5 menit.

VIII. Penilaian
1. Teknik penilaian: Observasi, Tes tertulis, dan
Praktikum
2. Prosedur Penilaian
No
Indikator Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
.
1. Sikap Observasi Lembar Lembar Penilaian Sikap
Penilaian Peserta didik
Sikap Peserta
Didik
2. Pengetahuan Tes tertulis (pilihan Tes - Lembar Soal Pilihan
(Kognitif) ganda) Individu ganda
Diskusi - Lembar Penilaian
Pengetahuan Peserta
didik
3. Keterampilan Praktikum Presentasi Lembar penilaian
dalam Hasil keterampilan praktik
praktikum dan Praktikum peserta didik
Presentasi
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Penilaian berdasarkan sikap dan perilaku teliti peserta didik dalam sehari-hari saat
pembelajaran berlangsung. Penilaian ini berdasarkan pengamatan langsung yang
dilakukan oleh guru.

No Nama Siswa Skor Penilaian

Keterangan:
1 = Melihat percobaan secara sepintas tanpa mencatat data hasil pengamatan
2 = Melihat percobaan dengan detail tanpa mencatat data hasil pengamatan
3 = Melihat dan memegang percobaan dengan detail serta mencatat data hasil
pengamatan dengan runtut
4 = Melakukan pengulangan percobaan dan mencatat data hasil pengamatan dengan
runtut

Keterangan nilai kategori:


25,00 = 1
50,00 = 2
75,00 = 3
100 = 4
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Nama :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :

Kompetensi Dasar:
3.3 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

Indikator:
3.10.5 Mengidentifikasi jenis teknologi ramah lingkungan (C1)
3.10.6 Menjelaskan perbedaan teknologi yang ramah dan tidak pada lingkungan
(C2)
3.10.7 Menerapkan prinsip teknologi ramah lingkungan (C3)
3.10.8 Menganalisis proses teknologi ramah lingkungan (C4)

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!


No. Indikator Soal Soal Jawaban Skor Jumlah
Skor
1. Peserta didik Perhatikan gambar D 1
berikut
mampu
mengidentifikasi
jenis teknologi
ramah lingkungan
(C1)

Gambar di atas
merupakan hasil dari
filtrasi dari teknologi
ramah lingkungan yaitu
proses fotoremediasi.
Ternyata wadah
tersebut terdapat lubang
air memancar paling
deras pada lubang P.
Air dalam wadah P
memancar dengan deras
karena ...
a. lubangnya paling
besar
b. percepatan
gravitasinya paling
besar
c. paling dekat pada
permukaan Bumi
d. tekanan air nya
paling besar

2. Peserta didik Jika limbah/sampah C 1


mampu semakin banyak maka
menjelaskan jumlah mikroorganisme
perbedaan dan pasokan oksigen yang
dibutuhkan juga semakin
teknologi yang
banyak, maka oksigen di
ramah dan tidak dalam air adalah…
pada lingkungan a. Bertambah dan
(C2) makhluk hidup di
dalamnya
kelebihan oksigen
b. Bertambah dan
terdapat oksigen
yang cukup
c. Berkurang dan
makhluk hidup di
dalamnya
kekurangan
oksigen
d. Berkurang dan
makhluk hidup di
dalamnya akan
mati
3. Peserta didik Hasil penelitian S. A 1
mampu Yatim dkk
menerapkan menunjukkan bahwa
prinsip teknologi kadar logam berat
dalam air di Teluk
ramah
Jakarta sudah tergolong
lingkungan (C3) tinggi, bahkan
kandungan logam berat
di barat Teluk Jakarta
lebih tinggi dibanding
bagian timur teluk.
Semakin parahnya
pencemaran logam
berat disebabkan
meningkatnya kawasan
industri di daerah
tersebut.
Salah satu upaya untuk
mengatasi pencemaran
tersebut adalah ….
A. bioabsorpsi dengan
tanaman alga untuk
menyerap logam berat
B. menutup semua
industri di sekitar Teluk
Jakarta
C. meninggalkan Teluk
Jakarta dan membuka
pemukiman baru
D. membuat
pembuangan limbah
industri ke dalam tanah

4. Peserta didik Tumbuhan lidah mertua B 1


mampu merupakan salah satu
menganalisis tumbuhan yang dapat
proses teknologi dijadikan fitoremediasi
ramah lingkungan karena memiliki
(C4) kemampuan sebagai
fitoakumulator menyerap
logam berat dan mineral
tinggi. Bagian tumbuhan
mana yang dapat
menyerap logam berat
dan mineral tinggi dalam
tanah….
a. Daun
b. Akar
c. Batang
d. Bunga

Keterangan:
Skor = benar (1) dan salah (0)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Jumlah skor = × 100
4
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN DALAM PRAKTIKUM

Penilaian berdasarkan interaksi sosial peserta didik dalam sehari-hari saat


pembelajaran berlangsung. Penilaian ini berdasarkan pengamatan langsung yang
dilakukan oleh guru.

Aspek
Jumlah Skor
No Nama Siswa
A B C Penilaian

INDIKATOR PENILAIAN KETERAMPILAN DALAM PRAKTIKUM

Kode Aspek Skor Keterangan


Aspek

A Keikutsertaan dalam 1 Siswa tidak mengikuti kegiatan praktikum secara


praktikum keseluruhan tetapi hanya mengikuti bagian awal,
siswa cenderung berpindah- pindah dari satu
kelompok ke kelompok lain sehingga mengganggu
ketenangan kelas

2 Siswa tidak mengikuti kegiatan praktikum secara


keseluruhan hanya mengikuti bagian tahap awal,
tetapi tidak berpindah-pindah

3 Siswa mengikuti sebagian besar kegiatan praktikum


dan tidak mengganggu kelompok lain

4 Siswa mengikuti praktikum dengan semangat dan


mengikuti praktikum pada tahap awal sampai akhir
praktikum, tidak mengganggu kelompok lain

B Pelaksanaan 1 Hanya melaksanakan prosedur praktikum sebagian


prosedur praktikum saja sehingga tidak lengkap

2 Melaksanakan semua prosedur praktikum secara


lanjut, lengkap tetapi terdapat kesalahan
3 Melaksanakan semua prosedur praktikum secara
urut, lengkap tetapi tidak terdapat kesalahan

4 Melaksanakan semua prosedur praktikum secara


urut, lengkap dan benar

C Penggunaan alat dan 1 Penggunaan alat-alat praktikum dan bahan


bahan praktikum praktikum tidak dilakukan dengan benar dan tidak
sesuai dengan fungsi alat dan bahan tersebut

2 Menggunakan sebagian alat dan bahan praktikum.


Penggunaan alat-alat praktikum dan praktikum
dilakukan dengan benar dan tepat sesuai fungsi alat
dan bahan tersebut

3 Menggunakan semua alat dan bahan praktikum


yang ada tetapi penggunaan alat-alat praktikum
dan praktikum belum dilakukan dengan benar dan
tepat sesuai fungsi alat dan bahan tersebut

4 Menggunakan semua alat dan bahan praktikum


yang ada, penggunaan alat-alat praktikum dan
praktikum dilakukan dengan benar dan tepat sesuai
fungsi alat dan bahan tersebut

Cara Menghitung Skor Akhir = (Perolehan Skor / Skor Maksimal) x 100


Keterangan Skor Akhir:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor akhir 90 - 100
Baik : apabila memperoleh skor akhir 80 - 89
Cukup : apabila memperoleh skor akhir 70 - 79
Kurang : apabila memperoleh skor akhir ≤ 69

Anda mungkin juga menyukai