1851-Article Text-7817-2-10-20220621
1851-Article Text-7817-2-10-20220621
ARTICLE HISTORY : Received [29 December 2021] Revised [11 April 2022] Accepted [12 May 2022]
ABSTRAK
Udang vannamei beku menjadi salah satu produk ekspor unggulan dari sektor industri
perikanan Indonesia. Perendaman atau soaking merupakan tahap yang penting dalam rantai
proses pengolahan udang beku, untuk meningkatkan yield dan mutu produk akhir. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan aditif fosfat (STPP) dan non-
fosfat (Turbo) pada berbagai konsentrasi, dalam proses soaking udang, terhadap mutu fisik-
sensoris udang vannamei beku. Penelitian ini menggunakan RAK faktorial dengan faktor I:
(1) STPP 3%; (2) STPP 5%, dan faktor II: (1) Turbo 2%; (2) Turbo 4%. Parameter mutu yang
diamati meliputi mutu fisik (recovery net, susut tahapan, driploss, cooking loss, kenaikan cek
size) dan mutu sensoris (kenampakan, bau, rasa, tekstur). Data dianalisis dengan analisis
ragam (ANOVA) dan apabila berpengaruh nyata, diuji lanjut dengan uji Duncan Multiple
Range Test (untuk mutu fisik) serta uji lanjut Dunnet (untuk mutu sensoris) pada taraf
kepercayaan 95%. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk data yang tidak memenuhi uji
ANOVA. Hasil menunjukkan bahwa penambahan STPP dan Turbo pada berbagai
konsentrasi tidak berpengaruh nyata (α>0,05) terhadap recovery net, susut tahapan, cooking
loss, dan mutu sensoris produk. Presentase susut tahapan dipengaruhi oleh besar recovery net
dan recovery gross udang. Secara sensoris, semua perlakuan yang diujikan dapat diterima
oleh seluruh panelis.
Kata Kunci: Fosfat (STPP); Kualitas fisik-sensoris; Non-fosfat (Turbo); Perendaman; Udang
vannamei
ABSTRACT
Frozen vannamei shrimp is one of the leading export products from the Indonesian
fishing industry sector. Soaking is an important step in the frozen shrimp processing chain to
increase the yield and quality of the final product. This study aims to determine the effect of
adding phosphate (STPP) and non-phosphate (Turbo) as food additives at various
concentrations in soaking shrimp on the physical-sensory quality of frozen white vannamei
shrimp. This study used factorial RAK with factors I: (1) STPP 3%; (2) STPP 5%, and factor
II: (1) Turbo 2%; (2) Turbo 4%. The quality parameters observed included physical quality
(net recovery, step loss, drip loss, cooking loss, increase in check size) and sensory quality
(appearance, smell, taste, texture). Data were analyzed by analysis of variance (ANOVA) and
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian, Vol.9 No.1 2022 page: 1 – 16 1
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
DMRT follow-up test (for physical quality), and Dunnet follow-up test (for sensory quality) at
95% confidence level. Descriptive statistical analysis was used for data that did not meet the
ANOVA test. The results showed that the addition of STPP and Turbo at various
concentrations had no significant effect (α> 0.05) on net recovery, step loss, cooking loss,
and product sensory quality. The percentage of stage losses is influenced by the net recovery
and gross recovery of shrimp, and all the treatments tested were acceptable to all panelists.
2 | Mulyani, A., Dwi, A., Putri, D.N. , & Harini, N. (2022). The Effect of Concentration and Type of Soaking Solution.....
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
memberikan warna produk akhir yang materials lainnya yang tidak mengandung
baik, serta mengurangi cooking loss pada fosfat dalam bentuk P2O5 yang digunakan
produk (Mohamed & Tattiyakul, 2018). oleh industri seafood sebagai moisture
Sodium tripolifosfat (STPP) adalah salah retention agent.
satu jenis bahan aditif yang paling banyak Jantranit & Thipayarat (2009)
digunakan di industri perikanan selama melaporkan bahwa penggunaan STPP 5%
proses perendaman (Jantranit & dengan lama perendaman 1 jam dan rasio
Thipayarat, 2009). udang:larutan sebesar 1:20 di bawah
Penggunaan STPP yang berlebihan tekanan atmosfer, menghasilkan nilai
dan perendaman yang terlalu lama akan soaking yield tertinggi yaitu 108,38%, dan
menyebabkan penurunan mutu produk pada rasio udang:larutan 1:2 menghasilkan
seperti timbulnya rasa menyerupai sabun nilai soaking yield sebesar 108,08%.
hingga pahit, produk berlendir, terjadi Penelitian lain (Rattanasatheirn, 2008)
dekomposisi produk, dan kenampakan menyimpulkan bahwa penggunaan
produk menjadi terlalu transparan sebagai campuran beberapa senyawa fosfat dan
akibat dari kenaikan pH (Gonçalves & senyawa non-fosfat (ProfixO) selama
Ribeiro, 2009). Batas residu fosfat dalam proses perendaman menghasilkan produk
bentuk P2O5 dibatasi maksimal sebanyak udang beku dengan nilai cooking loss yang
1,0% pada produk akhir (CAC, 1995). lebih rendah daripada udang yang
Penggunaan fosfat dalam produk direndam pada larutan yang mengandung
udang beku dapat dikurangi dengan satu jenis fosfat atau campuran dari
menambahkan senyawa non-fosfat. beberapa fosfat (p<0,05).
Beberapa contoh senyawa non fosfat yang Pencampuran STPP dengan bahan
dapat digunakan yaitu natrium bikarbonat aditif non-fosfat khususnya Turbo
(NaHCO3) dan enzim microbial diharapkan dapat menurunkan residu
transglutaminase (MTGase) (Mohamed & fosfat pada produk akhir dan
Tattiyakul, 2018). Bahan aditif non-fosfat meningkatkan mutu produk. Senyawa non-
lain yang digunakan oleh salah satu fosfat dapat menjadi alternatif untuk
perusahaan udang beku di Indonesia mengurangi penggunaan fosfat serta
adalah Turbo. Turbo merupakan merek memperoleh kualitas udang baku yang
dagang dari bahan aditif non-fosfat yang lebih baik (Rattanasatheirn, 2008). Namun
terdiri atas campuran garam demikian, belum ada kajian mengenai
natrium/kalsium food grade dan food pengaruh interaksi penggunaan campuran
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian, Vol.9 No.1 2022 page: 1 – 16 |3
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
4 | Mulyani, A., Dwi, A., Putri, D.N. , & Harini, N. (2022). The Effect of Concentration and Type of Soaking Solution.....
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
dilakukan pengecekan size udang dan suhu a = Berat sebelum thawing (g)
ditetapkan terdiri atas parameter mutu fisik Cooking loss menyatakan banyaknya
dan parameter mutu sensoris. bobot yang hilang setelah udang dimasak
1) Recovery net (%) ( (Rattanasatheirn, selama 1 menit pada air mendidih dengan
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian, Vol.9 No.1 2022 page: 1 – 16 |5
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
5) Kenaikan Cek Size (Pcs/lb) thawing, lalu direbus pada suhu 1000C
Kenaikan cek size udang menyatakan selama 1 menit. Scoresheet organoleptik
banyaknya jumlah udang dalam satuan mengacu pada SNI 3458:2016 tentang
pcs/lb yang dihitung dari selisih antara udang masak beku, yang disajikan pada
jumlah cek size udang akhir (setelah Tabel 2.
soaking) dengan jumlah cek size udang Analisis Data
awal (sebelum soaking). Data penelitian yang diperoleh
6) Mutu Sensoris dianalisis menggunakan analisis ragam
Dilakukan uji sensoris produk udang (Anova) menggunakan software aplikasi
beku dengan uji mutu hedonik dengan SPSS 20 pada tingkat kepercayaan 95%
parameter uji meliputi kenampakan, bau, (α=0,05). Apabila terdapat pengaruh antar
rasa, dan tekstur. Skor uji mutu hedonik perlakuan (p<0,05) maka akan dilanjutkan
yang digunakan adalah 9, 7, dan 5 di mana dengan uji lanjut Duncan Multiple Range
masing-masing angka merepresentasikan Test (DMRT) untuk parameter mutu fisik
karakteristik yang berbeda-beda. Nilai dan uji lanjut Dunnet untuk parameter
paling tinggi menunjukkan karakteristik mutu sensoris. Analisis statistik deskriptif
mutu terbaik. Sampel yang digunakan digunakan untuk data yang tidak
adalah sampel udang beku yang telah di memenuhi uji asumsi.
Tabel 1. Desain Percobaan
Turbo (Non fosfat)
STPP (SD-15)
T1 (2%) T2 (4%)
S1 (3%) S1T1 S1T2
S2 (5%) S2T1 S2T2
6 | Mulyani, A., Dwi, A., Putri, D.N. , & Harini, N. (2022). The Effect of Concentration and Type of Soaking Solution.....
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian, Vol.9 No.1 2022 page: 1 – 16 |7
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
Secara keseluruhan, semakin tinggi yield loss. Konsentrasi bahan aditif yang
konsentrasi bahan aditif STPP dan Turbo terlalu tinggi dan waktu perendaman yang
yang ditambahkan, maka rendemen udang terlalu lama menyebabkan protein
cenderung akan meningkat, sehingga terdenaturasi sehingga akan menurunkan
recovery net juga akan meningkat. kandungan air. Penggunaan NaHCO3 dan
Peningkatan rendemen ini terjadi karena STPP pada konsentrasi terlalu tinggi dan
adanya penambahan fosfat dan garam yang waktu perendaman yang lebih lama,
mampu meningkatkan kekuatan ionik yang menunjukkan hasil tidak adanya
menyebabkan kompleks aktomiosin peningkatan daya ikat air, sebab terjadinya
merenggang (Paul et al., 2011). peningkatan kelarutan protein sehingga
Peningkatan kekuatan ionik ini akan akan menurunkan daya ikat air (Mohamed
menyebabkan adanya gaya tolak menolak & Tattiyakul, 2018).
pada molekul protein, sehingga 2) Susut tahapan
mempermudah difusi air dari luar ke Susut tahapan merupakan
dalam daging. Air dapat terikat pada otot banyaknya susut bobot yang terjadi pada
miofibrillar karena adanya interaksi antara udang hasil perendaman setelah dilakukan
protein dan air melalui ikatan hidrogen, pencucian (recovery net) terhadap udang
yaitu antara air dengan sisi protein yang hasil perendaman sebelum dilakukan
bersifat hidrofilik (polar) (Sitanggang et pencucian (recovery gross). Susut bobot
al., 2019). Air yang berdifusi ke dalam dipengaruhi oleh besarnya kenaikan bobot
udang akan menambah berat akhir udang atau berat udang, yaitu berat kotor udang
sehingga dapat meningkatkan rendemen. hasil perendaman dan berat bersih udang
Sementara itu, perendaman udang hasil perendaman.
dalam larutan fosfat harus disertai dengan Hasil penelitian menunjukkan
penambahan garam NaCl. Kombinasi bahwa semakin tinggi konsentrasi bahan
garam NaCl dengan fosfat mempunyai aditif STPP dan Turbo yang ditambahkan
efek sinergis dalam memperbaiki WHC maka nilai susut tahapan yang dihasilkan
dan cooking yield (Rattanasatheirn et al., juga cenderung semakin meningkat. Selain
2008). Perendaman dengan STPP dan itu, nilai susut tahapan sebanding dengan
Turbo konsentrasi tertinggi menghasilkan besarnya recovery net. Perlakuan S1T2
recovery net yang rendah yaitu sebesar (STPP 3% + Turbo 4%) menghasilkan
117,53%+5,76. Hal ini dapat terjadi karena rerata nilai susut tahapan tertinggi
penambahan bahan aditif dengan (4,4%+2,40) dan perlakuan S2T1 (STPP
konsentrasi yang tinggi akan menyebabkan 5% + Turbo 2%) menghasilkan nilai susut
8 | Mulyani, A., Dwi, A., Putri, D.N. , & Harini, N. (2022). The Effect of Concentration and Type of Soaking Solution.....
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
[VALUE]+5.76a
[VALUE]+1.44a
[VALUE]+2.1a
[VALUE]+2.69a
[VALUE]+2.62a
[VALUE]+0.61a
[VALUE]+0.78a
[VALUE]+2.40a
[VALUE]+0.72a
[VALUE]+1.98a
[VALUE]+0.93a
[VALUE]+0.28a
[VALUE]+2.69
[VALUE]
[VALUE]
12,5
12,5
7,575
14
2,975
2,315
12
10
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian, Vol.9 No.1 2022 page: 1 – 16 |9
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
dan sisa-sisa larutan perendam yang ikut masih tergolong lebih tinggi daripada tiga
tertimbang saat penimbangan berat kotor perlakuan lainnya. Hal ini disebabkan oleh
akan menambah berat kotor udang. sifat dari Turbo yang merupakan senyawa
Berat bersih udang hasil sodium atau kalsium yang bersifat basa.
perendaman diperoleh setelah proses Sifat basa ini akan meningkatkan pH
pencucian yang dapat menghilangkan atau daging (Petracci et al., 2021), sehingga
meminimalisir busa maupun sisa-sisa daya ikat air daging juga akan meningkat
larutan perendam yang tertinggal pada (Mohamed & Tattiyakul, 2018), dan
udang. Sehingga, hal tersebut dapat daging dapat mengikat lebih banyak air
mempengaruhi besarnya susut tahapan (Gonçalves et al., 2018).
yaitu antara berat bersih udang terhadap Perlakuan S1T2 (STPP 3% +
berat kotor udang. Susut tahapan juga Turbo 4%), S2T1 (STPP 5% + Turbo 2%),
dapat dipengaruhi oleh perlakuan dan S2T2 (STPP 5% + Turbo 4%) secara
penanganan setelah soaking. Setiap umum menunjukkan bahwa semakin tinggi
penanganan akan memengaruhi mutu konsentrasi salah satu atau kedua jenis
udang seperti penurunan kadar air, di mana bahan aditif (fosfat dan non-fosfat) yang
udang yang terlalu banyak kontak fisik ditambahkan, maka driploss pada produk
atau benturan fisik akan cepat mengalami udang beku yang dihasilkan juga
penurunan daya ikat air (Rahmat et al., cenderung semakin rendah. Driploss dari
2019). Daya ikat air mengalami penurunan masing-masing perlakuan tersebut adalah
karena udang mengalami stress 2,79%+0,34; 2,315%+0,12; dan
(Sitanggang et al., 2019). 2,975%+0,33. Hal ini berhubungan dengan
3) Driploss mekanisme kerja bahan aditif yang
Driploss merupakan peristiwa ditambahkan berperan sebagai moisture
keluarnya kandungan air dari dalam bahan retention agent. Perendaman dalam larutan
pangan beku saat dilakukan proses polifosfat meningkatkan kapasitas daya
thawing pada bahan pangan tersebut. Hasil ikat air daging dan mengurangi thaw-drip
penelitian menunjukkan bahwa perlakuan serta kerusakan pada kualitas produk
kontrol (STPP 3,75% + Turbo 1,667%) (Pigott & Tucker, 1990).
menghasilkan rerata driploss tertinggi dari Selain penggunaan bahan aditif,
semua perlakuan. Sementara itu, perlakuan presentase driploss juga dipengaruhi oleh
S1T1 (STPP 3%+ Turbo 2%) mutu bahan baku yang digunakan. Mutu
menghasilkan rerata driploss yang sedikit bahan baku yang baik, metode pembekuan
lebih rendah dari pada kontrol, namun yang tepat, serta penyimpanan beku yang
10 | Mulyani, A., Dwi, A., Putri, D.N. , & Harini, N. (2022). The Effect of Concentration and Type of Soaking Solution.....
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian, Vol.9 No.1 2022 page: 1 – 16 | 11
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
7,35%+0,78. Senyawa fosfat akan cooking loss juga dapat disebabkan oleh
memperbaiki kapasitas daya ikat air pada terlalu tingginya konsentrasi aditif dan
udang melalui peningkatan kekuatan ionik semakin lamanya waktu perendaman yang
dan perubahan nilai pH, sehingga dapat menyebabkan protein terdenaturasi
meningkatkan kandungan air dan pada sehingga kehilangan kandungan airnya
akhirnya akan meningkatkan penambahan (Mohamed & Tattiyakul, 2018).
berat pada udang (Rattanasatheirn, 2008). 5) Kenaikan Cek Size (Pcs/lb)
Kapasitas daya ikat air yang tinggi Penentuan ukuran udang ditetapkan
menunjukkan bahwa udang mampu dari tahap pengecekan jumlah udang per
mempertahankan kandungan airnya satuan lb (454,5 gram). Jumlah pcs udang
meskipun dikenai pemanasan selama dalam 454,5 gram tersebut menyatakan
pemasakan, yang ditunjukkan dengan ukuran dari sampel udang. Semakin
rendahnya cooking loss yang dihasilkan banyak jumlah udang yang terhitung per
pada perlakuan S2T1 di atas. satuan lb menunjukkan bahwa ukuran
Semakin rendah cooking loss dan udang semakin kecil, namun berjumlah
semakin tinggi cooking yield pada udang banyak. Sebaliknya, semakin sedikit
yang diberi perlakuan dengan fosfat jumlah udang yang terhitung per satuan lb
mengindikasikan bahwa otot udang menunjukkan bahwa ukuran udang
mempunyai kapasitas daya ikat air yang semakin besar, namun berjumlah sedikit.
lebih besar bahkan setelah proses Kenaikan cek size menunjukkan selisih
pemasakan. Molekul air mungkin terikat antara jumlah udang setelah soaking
dengan kuat dengan fosfat atau protein terhadap jumlah udang sebelum soaking
melalui interaksi ionik di antara keduanya dalam satuan pcs/lb.
(Rattanasatheirn, 2008). Perlakuan STPP Hasil penelitian pada Gambar 1.
3%+Turbo 4% menghasilkan cooking loss menunjukkan bahwa kenaikan cek size
yang lebih tinggi (8,9%+2,69) paling tinggi terdapat pada perlakuan S1T2
dibandingkan dengan perlakuan (STPP 3% + Turbo 4%) dengan cek size
perendaman dengan STPP 5% + Turbo 2% udang meningkat sebanyak 14 cek atau 14
(7,35%+0,6). Hal ini karena konsentrasi pcs per satuan lb. Sedangkan perlakuan
larutan turbo yang tinggi kurang maksimal kontrol menunjukkan kenaikan cek size
dalam mempertahankan kandungan air jika paling rendah yaitu 10 pcs per satuan lb.
dibandingkan dengan STPP sehingga Hal ini menunjukkan bahwa semakin
setelah pemasakan hasil cooking loss tinggi konsentrasi bahan aditif yang
cenderung tinggi. Selain itu, tingginya ditambahkan saat proses perendaman,
12 | Mulyani, A., Dwi, A., Putri, D.N. , & Harini, N. (2022). The Effect of Concentration and Type of Soaking Solution.....
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
dapat meningkatkan kenaikan cek size dengan cepat. Laju kenaikan bobot udang
udang yang dihasilkan. Adanya akan menurun setelah empat jam proses
penambahan fosfat dan garam mampu perendaman, dan semakin menurun setelah
meningkatkan kekuatan ionik yang enam jam proses perendaman (Rahmat et
menyebabkan kompleks aktomiosin al., 2019).
merenggang (Paul et al., 2011). 6) Sensoris
Peningkatan kekuatan ionik ini akan Semua perlakuan dan satu kontrol
menyebabkan adanya gaya tolak menolak menunjukkan rerata karakteristik
pada molekul protein, sehingga kenampakan yang sama yaitu utuh, daging
mempermudah difusi air dari luar ke berwarna merah muda, agak cerah, dan
dalam daging. bersih. Penambahan fosfat dalam
Air dapat terikat pada otot konsentrasi tinggi dan perendaman dalam
miofibrillar karena adanya interaksi antara waktu lama akan menimbulkan sifat
protein dan air melalui ikatan hidrogen, translusens pada produk (Gonçalves &
yaitu antara air dengan sisi protein yang Ribeiro, 2008). Selain itu, kenampakan
bersifat hidrofilik (polar) (Sitanggang et juga dipengaruhi oleh kesegaran udang, di
al., 2019). Masuknya air yang berikatan mana menurut Rattanasatheirn et al.
dengan protein udang akan meningkatkan (2008) translusens lebih besar ditemukan
bobot udang sehingga akan meningkatkan pada udang dengan kesegaran yang rendah
kenaikan cek size udang. Selama dua jam setelah perlakuan dengan fosfat. Namun,
pertama dari proses perendaman, laju secara keseluruhan skor kenampakan ini
kenaikan bobot pada udang berlangsung masih bisa diterima panelis.
Tabel 3. Hasil Uji Sensoris Udang Beku Masak
Parameter
Kode Sampel
Kenampakan Bau Rasa Tekstur
1 7.8 + 1.095a 7.0 + 0.000a 7.0 + 1.414a 7.4 + 1.673a
2 7.8 + 1.095a 7.0 + 0.000a 7.0 + 1.414a 7.8 + 1.095a
3 7.0 + 0.0a 7.0 + 0.000a 7.4 + 1.673a 7.8 + 1.095a
4 7.4 + 0.894a 7.0 + 0.000a 6.2 + 1.095a 7.8 + 1.095a
5 7.4 + 0.894a 7.0 + 0.000a 6.2 + 1.095a 7.8 + 1.095a
Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada
taraf α 5%. Kode sampel 1 = Kontrol, 2 = S1T1, 3 = S1T2, 4 = S2T1, 5 = S2T2.
Semua perlakuan menunjukkan segar (Tabel 3). Sementara itu, kode sampel
rerata karakteristik bau atau aroma yang 4 dan 5 (perlakuan S2T1 dan S2T2)
sama dengan skor tujuh yaitu memiliki bau menunjukkan karakteristik rasa dengan
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian, Vol.9 No.1 2022 page: 1 – 16 | 13
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
skor lebih rendah (6) yang berarti pada memperbaiki tekstur udang dengan lebih
udang memiliki rasa antara agak manis dan baik. Hal ini telah sesuai karena
cenderung hambar. Senyawa fosfat pada penambahan fosfat saat soaking mampu
konsentrasi tinggi dapat menghasilkan meningkatkan tekstur dan yield produk
flavor metalik astringen yang kurang akhir (Pinyosak et al., 2019). Namun,
disukai sehingga hal ini menjadi salah satu konsentrasi STPP yang terlalu tinggi dapat
alasan untuk beralih menggunakan non- menimbulkan residu fosfat yang tidak
fosfat sebagai senyawa yang dapat sesuai regulasi dan juga meningkatkan
mempertahankan kandungan air pada bahan biaya produksi bagi perusahaan pabrik
(Shang et al., 2017). udang (Jantranit & Thipayarat, 2009).
Penambahan konsentrasi fosfat
yang terlalu tinggi dan waktu perendaman KESIMPULAN
yang terlalu lama dapat menyebabkan Interaksi antara STPP dan Turbo
udang memiliki rasa menyerupai sabun, pada berbagai variasi konsentrasi dalam
dan sifat translusens, karena adanya deveined) selama 17 jam tidak berpengaruh
peningkatan pH (Gonçalves & Ribeiro, nyata (α>0,05) terhadap recovery net, susut
2008). Rasa menyerupai sabun dapat tahapan, cooking loss, dan mutu sensoris
terbentuk karena polifosfat dapat (kenampakan, bau, rasa, dan tekstur) udang
dengan adanya enzim fosfatase yang semakin tinggi rendemen yang diperoleh
umumnya ditemukan di dalam daging. maka potensi susut tahapan juga semakin
Molekul ortofosfat yang terbentuk dapat meningkat. Untuk driploss, semakin tinggi
bereaksi dengan asam lemak dan konsentrasi STPP dan Turbo yang
suatu flavor yang spesifik (Teicher, 1999). dihasilkan. Secara sensoris, semua
Keempat perlakuan dan satu kontrol perlakuan yang diujikan dapat diterima
menunjukkan rerata skor tekstur yang sama oleh seluruh panelis, kecuali pada
yaitu elastis, kompak, dan kurang padat. perlakuan S2T1 dan S2T2 yang memiliki
Skor paling rendah pada perlakuan kontrol skor rendah untuk parameter rasa.
yaitu 7,4 dan skor yang lebih tinggi pada Berdasarkan data setiap parameter dengan
keempat perlakuan lainnya yaitu 7,8. Hal berbagai perlakuan, maka dapat
14 | Mulyani, A., Dwi, A., Putri, D.N. , & Harini, N. (2022). The Effect of Concentration and Type of Soaking Solution.....
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian, Vol.9 No.1 2022 page: 1 – 16 | 15
p-ISSN : 2407–1315, e-ISSN : 2722-1881 AGRITEPA, Vol.9, No1, Januari – Juni 2022
16 | Mulyani, A., Dwi, A., Putri, D.N. , & Harini, N. (2022). The Effect of Concentration and Type of Soaking Solution.....