DI POSYANDU KEDOYA
Oleh :
NIM 22141
i
LEMBAR PENGESAHAN
Nim : 22141
Karya Tulis Ilmiah tersebut telah diperbaiki sesuai dengan saran dan
DEWAN PENGUJI
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
“Gambaran Peran Ibu Terhadap Perilaku Sikat Gigi Anak Di Posyandu Kedoya”
telah diperiksa dan disetujui untuk dapat dipertahankan dihadapan Tim penguji
Pembimbing
Mengetahui
Direktur Akademi Kesehatan Gigi Puskesad
iii
PERNYATAAN AKADEMIK PROPERTI
Sebagai civitas akademik Akademi Kesehatan Gigi Puskesad, saya yang bertanda
tangan di bawah ini:
Yang Menyerahkan
22141
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Rahmat dan juga kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir karya tulis ilmiah
saya dengan segala kekurangannya. Segala rasa syukur saya ucapkan kepadaMu
saya yang selalu memberikan dukungan dan doa, sehingga karya tulis ilmiah ini
Karya Tulis Ilmiah ini saya persembahkan kepada kedua orang tua, suami,
anak-anak saya, serta keluarga besar dan teman-teman yang tidak bisa di sebutkan
satu persatu. Terima kasih atas semua dukungan, doa dan nasehat selama ini.
MOTTO
RIWAYAT HIDUP
v
Nama : Lelyana Novia Sani
Agama : Islam
Email : lelyananoviasani@gmail.com
vi
Nama : Lelyana Novia Sani
Program Studi : Diploma III Kesehatan Gigi
Judul : Gambaran Peran Ibu Terhadap Perilaku Sikat Gigi Anak
di Posyandu Kedoya
ABSTRAK
Latar Belakang: Peran serta orang tua sangat diperlukan didalam membimbing,
memberikan pengertian, mengingatkan, dan menyediakan fasilitas kepada anak agar anak
dapat memelihara kebersihan gigi dan mulutnya. Orang tua juga mempunyai peran yang
cukup besar di dalam mencegah terjadinya karies pada anak. Pengetahuan orangtua
sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung atau tidak
mendukung kebersihan gigi dan mulut anak. Tujuan Penelitian: mengetahui peran ibu
terhadap perilaku sikat gigi anak berdasarkan usia dan pendidikan ibu di Posyandu
Kedoya. Metode Penelitian: penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan desain cross sectional, Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 30 sampel. Hasil Penelitian: Peran ibu terhadap perilaku sikat gigi anak
sebanyak 30 responden sebagian besar memiliki kriteria baik 22 responden (73%), kritria
sedang sebanyak 3 responden (10%), dan kriteria buruk sebanyak 5 reponden (5%).
Pendidikan ibu terhadap perilaku sikat gigi sebagian besar pendidikan yaitu SMA
dengan responden sebanyak 14 responden (46%) dan memiliki kriteria baik 11 responden
(37%), kriteria sedang 2 responden (7%), kriteria buruk 3 responden (10%). Berdasarkan
usia ibu yaitu sebagian besar usia dewasa awal 26-35 tahun.sebanyak 18 responden
(60%) dan memiliki kriteria baik sebanyak 14 responden (47%), kriteria sedang 1
responden (3%), kriteria buruk 3 responden (10%). Kesimpulan: adanya peran ibu
terhadap perilaku sikat gigi anak berdasarkan usia dan pendidikan ibu di Posyandu
Kedoya
vii
Name : Lelyana Novia Sani
Study Program : Diploma III in Dental Health
Title : Gambaran Peran Ibu Terhadap Perilaku Sikat Gigi Anak
di Posyandu Kedoya
Abstract
Background: The participation of parents is very much needed in guiding, giving
understanding, reminding, and providing facilities to children so that children can
maintain oral hygiene. Parents also have a significant role in preventing caries in
children. Parental knowledge is very important in underlying the formation of
behaviors that support or do not support children's dental and oral hygiene.
Research Objectives: to determine the role of the mother in children's toothbrush
behavior based on the age and education of the mother in Posyandu Kedoya.
Research Methods: the research used in this study was a descriptive study with a
cross-sectional design. The sample in this study consisted of 30 samples.
Research result: The role of mothers in children's toothbrush behavior was 30
respondents, most of them had good criteria 22 respondents (73%), moderate
criteria were 3 respondents (10%), and bad criteria were 5 respondents (5%).
Mother's education on tooth brushing behavior is mostly high school with 14
respondents (46%) respondents and having good criteria 11 respondents (37%),
medium criteria 2 respondents (7%), bad criteria 3 respondents (10%). Based on
the age of the mother, namely the majority of early adulthood 26-35 years. as
many as 18 respondents (60%) and had good criteria as many as 14 respondents
(47%), moderate criteria 1 respondent (3%), bad criteria 3 respondents (10%).
Conclusion: there is a mother's role in children's toothbrush behavior based
on the age and education of the mother in Posyandu Kedoya.
Keywords: mother's role, toothbrush, child
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-
Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis
Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Ahli Madya Diploma III Jurusan Kesehatan Gigi Akademi Kesehatan Gigi
Puskesad. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini,
sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Saya
1. Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya yang membuat
2. Mayor Ckm drg. Muhammad Zaal Haq, Sp.KG selaku Direktur Akademi
4. Ibu Rifa Fauziah Syaifia Putri, M.Tr.TGM selaku dosen penguji yang
Ilmiah ini.
5. Seluruh dosen dan Staf di Jurusan Kesehatan Gigi yang telah memberikan
ix
6. Kedua orang tua, suami dan anak-anak saya serta seluruh keluarga yang
telah memberikan do’a, motivasi, cinta dan kasih sayang yang tulus.
9. Pihak Posyandu Kedoya Utara Jakarta Barat yang telah bersedia bekerja
Semoga segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan dapat menjadi
amal shaleh dan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Mudah-mudahan Karya
x
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iii
PERNYATAAN AKADEMIK HASIL PROPERTI...................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... v
RIWAYAT HIDUP............................................................................................... vi
ABSTRAK.............................................................................................................. vii
ABSTRACT...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR........................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 10
A. Tinjauan Umum Peran Orang Tua...................................... 10
1. Peran Orangtua ................................................................. 10
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran.......................... 11
1. Pendidikan ........................................................................ 11
2. Perilaku ............................................................................. 12
3. Pengetahuan ...................................................................... 12
4. Perhatian ........................................................................... 12
5. Ekonomi ............................................................................ 12
6. Sikap.................................................................................. 13
C. Pengertian Perilaku .............................................................. 13
D. Menyikat Gigi ........................................................................ 15
1. Pengertian Menyikat Gigi ................................................. 15
E. Fungsi Menyikat Gigi ........................................................... 16
F. Frekuensi Menyikat Gigi ...................................................... 17
1. Alat dan bahan menyikat gigi ........................................... 17
2. Cara menyikat gigi ............................................................ 18
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL.... 20
A. Kerangka Konsep.................................................................. 20
B. Definisi Operasional.............................................................. 20
xii
E. Pengumpulan Data................................................................ 25
F. Pengolahan Data ................................................................... 25
1. Editing ............................................................................... 25
2. Coding ............................................................................... 25
3. Entry Data ......................................................................... 25
4. Tabulating ......................................................................... 26
5. Cleaning ............................................................................ 26
G. Analisa Data........................................................................... 26
H. Jadwal Penelitian .................................................................. 27
BAB VI PENUTUP..................................................................................... 34
A. Kesimpulan ............................................................................ 34
B. Saran ...................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 36
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Deskripsi Rangkuman Penelitian .................................................. 5
Tabel 3.1 Definisi Operasional...................................................................... 20
Tabel 4.1 Jadwal Penelitian .......................................................................... 28
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Peran Ibu Berdasarkan Pendidikan ............. 29
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Peran Ibu Berdasarkan Usia ........................ 31
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Gambaran Peran Ibu .................................... 32
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah gusi bengkak dan atau keluar bisul (abses) sebesar 14%
(Riskesdas, 2018).
Menurut data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) DKI Jakarta tahun 2018
di kota Jakarta Barat menunjukkan bahwa terjadi masalah kesehatan gigi dan
mulut dengan prevalensi 34,44% pada usia 3-4 tahun dan 48,46% pada usia 5-9
tahun. Data dari perilaku menyikat gigi yang benar (menyikat gigi pagi setelah
sarapan dan malam sebelum tidur) di Jakarta Barat yang melakukan dengan benar
Orang tua merupakan sumber belajar pertama anak sejak dia dilahirkan di
kesehatan gigi dan mulut. Peran serta orang tua dalam menunjang program-
berpengaruh pada peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut anak, hal itu
sangat membantu tenaga kesehatan gigi dan mulut dalam melaksanakan program-
1
2
mulut pada anak. Memberikan pemahaman bertahap sesuai usia anak untuk
dapat belajar menjaga kesehatan gigi dan mulutnya sendiri. Adanya peran
aktif orang tua diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan
mulut sejak usia dini dan tentunya hal tersebut akan berefek pada kesehatan
anak agar mereka dapat mengetahui cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
secara baik dan benar. Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat
diperlukan pada saat mereka masih berada dibawah usia prasekolah. Peran aktif
tidak dapat menjaga kesehatan nya secara benar dan efektif maka orang tua harus
Worang, et al., (2014) menyatakan bahwa peran serta dan perhatian dari
orang tualah yang dibutuhkan anak usia prasekolah. Salah satu contoh sederhana
dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak yaitu selalu mengajarkan anak tentang
waktu yang tepat dan cara yang baik untuk menggosok gigi serta selalu
Perilaku Menyikat Gigi untuk mencegah terjadinya karies gigi dan agar
hygiene mulut terjaga baik, seseorang perlu menjaga kebersihan gigi dan
mulutnya dengan cara menyikat gigi dengan baik dan teratur (Riskesdas DKI
Jakarta 2018).
Dentaire Internationale), adalah kebiasaan menyikat gigi setiap hari, minimal dua
kali sehari, seseudah makan pagi dan sebelum tidur malam. (Riskesdas DKI
Jakarta 2018).
atau alat lain (misalnya serabut kelapa) dengan atau tanpa pasta gigi. Menyikat
gigi setiap hari adalah kegiatan membersihkan gigi yang dilakukan secara rutin
tiap hari di luar keadaan darurat (sakit, kecelakaan, retak/patah rahang, trimus
(tidak dapat membuka mulut), dan keadaan lain yang tidak memungkinkan
gigi menjadi salah satu masalah kesehatan serius pada anak usia sekolah, terdapat
namun tidak diiringi perilaku membersihkan gigi yang menyebabkan karies gigi
4
pada anak. Sehingga orang tua sangat berperan penting dalam Pendidikan anak
B. Rumusan Masalah
Posyandu Kedoya”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
di Posyandu Kedoya.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Rersponden
2. Bagi Institusi
3. Bagi Peneliti
Posyandu Kedoya.
E. Keaslian Penelitian
Dan Mulut
dan Mulut
dan benar.
kriteria baik.
sebelumnya anak
Prasekolah
Prasekolah
prasekolah
kurang.
Pane, Debora
timbulnya karies
Posyandu Kedoya.
anak agar anak dapat memelihara kebersihan gigi dan mulutnya. Selain itu
orang tua juga mempunyai peran yang cukup besar di dalam mencegah
Gustabella, dkk (2017). Peranan seorang ibu dalam kesehatan gigi anak-
seseorang untuk bertindak. Ibu sebagai edukator adalah seorang ibu wajib
10
11
orang tua khususnya ibu sebagai orang terdekat anak, sehingga ibu harus
manis,menjadi salah satu faktor resiko terjadinya karies gigi. Pada usia
anak pra sekolah dalam menggosok gigi secara bersih, maka dibutuhkan
menggosok gigi dengan benar. Pengajaran dari orang tua mengenai cara
menggosok gigi yang baik dan benar akan memberikan pengaruh yang
baik bagi anak, dan diharapkan terbentuk perilaku bersih dalam diri anak
1. Pendidikan
2. Perilaku
3. Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2012).
4. Perhatian
5. Ekonomi
6. Sikap
C. Pengertian Perilaku
karena adanya nilai yang diyakini. Perilaku manusia pada hakekatnya adalah
tindakan atau aktivitas dari manusia baik yang diamati maupun tidak dapat
bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan. Perilaku secara lebih rasional dapat
luar subyek tersebut. Respon ini terbentuk dua macam yakni bentuk pasif dan
bentuk aktif dimana bentuk pasif adalah respon internal yaitu yang terjadi
dalam diri manusia dan tidak secara langsung dapat dilihat dari orang lain
sedangkan bentuk aktif yaitu apabila perilaku itu dapat diobservasi secara
diartikan sebagai suatu aktivitas yang sangat kompleks sifatnya, antara lain
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini maka perilaku dibedakan
pengetahuan atau kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang
dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain (Damayanti,
2017).
adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang baik yang dapat diamati
kesehatan.
2014).
D. Menyikat Gigi
gigi dan mulut, namun masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya
kebersihan dan kesehatan mulut dengan cara menyikat gigi dan melakukan
untuk mendapatkan gigi serta gusi yang sehat dan juga berguna untuk
Aflah, 2018).
terutama plak dan debris serta menghilangkan bau yang tidak diinginkan juga
pada gigi.
a. mulut bersih
f. memudahkan kenyamanan
sarapan dan malam sebelum tidur. Ideal bila dilakukan tiga kali sehari, paling
sedikit satu kali sehari sebelum tidur dan benar-benar bersih. Dianjurkan
terutama bagi individu yang tidak mampu mandiri (Kemenkes RI, 2015).
a. Sikat gigi
elektrik dengan berbagai ukuran dan bentuk. Banyak jenis sikat gigi
Nurjannah, 2015).
b. Pasta gigi
bahan penambah rasa dan warna serta pemanis. Selain itu juga dapat
20%-40% dari isi pasta gigi (Putri, Herijulianti, dan Nurjannah, 2015).
a. Menyikat gigi bagian depan rahang atas dan rahang bawah dengan
gerakan naik turun (ke atas dan ke bawah) minimal delapan kali
gerakan.
gerakan.
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
berikut.
B. Definisi Operasional
dimaksud, atau tentang apa saja yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
20
21
Definisi Skala
Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
Bebas /
Independen
Jenjang 1.Tidak
pendidikan Sekolah
formal yang Observasi 2. SD
berhasil di pada 3. SMP
Pendidikan Kuesioner Ordinal
tamatkan lembar 4. SMA
responden. Kuesioner 5.Akademi /
Perguruan
Tinggi
Usia adalah 1. Dewasa Awal
jumlah lamanya : 26-35 tahun
kehidupan yang 2. Dewasa Akhir
di hitung : 36-45 tahun
Observasi
berdasarkan 3. Lansia Awal :
pada
Usia tahun kelahiran Kuesioner 46-55 tahun Ordinal
lembar
sampai dengan 4. Lansia
Kuesioner
ulang tahun Akhir : 56-65
terakhir. tahun
(Depkes RI,
2009)
Terikat /
Dependen
Peran Ibu Segala sesuatu Observasi Kuesioner Baik : 76-100% Ordinal
terhadap yang diketahui pada Cukup : 56-75
perilaku sikat ibu terhadap lembar %
gigi anak sikat gigi anak Kuesioner Kurang : < 56%
Peran Bapak/Ibu (Arikunto,
dalam 2013)
memelihara
kebersihan gigi
dan mulut anak,
seperti:
1. Membimbing
dan
mengingatkan
(membersihkan
gigi anak,
memperhatikan
pola makan
anak,
pemeriksaan
rutin ke dokter
gigi)
2. Memberikan
22
pengertian
3. Menyediakan
fasilitas kepada
anak
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Populasi
penelitian atau objek yang hendak diteliti. Populasi pada penelitian ini
orang ibu.
2. Sampel Penelitian
a. Kriteria Inklusi
23
24
b. Kriteria Eksklusi
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
D. Instrumen Penelitian
E. Pengumpulan Data
akan diteliti
2. Meminta izin kepada Lurah Kedoya Utara, Kepala Seksi Kesra dan
F. Pengolahan Data
1. Editing
Cara memeriksa kuesioner yang telah diisi dengan tujuan data yang
2. Coding
3. Entry Data
4. Tabulating
kesimpulan.
5. Cleaning
G. Analisa Data
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
(Sugiyono, 2018).
perilaku sikat gigi anak, dalam tabel distribusi frekuensi dicari jumlah,
Rumus Guttmen:
a
P= ×100 %
b
100% = Konstanta
H. Jadwal Penelitian
Desember 2022.
N Tahun 2022
Kegiatan
o Sept Okt Nov Des
1 Persiapan Proposal KTI
Perancangan Judul
Penyerahan dan penerimaan
judul
Bimbingan proposal
Sidsng proposal
2 Pengumpulan data
3 Olah data dan analisis data
4 Penyusunan KTI
Penyusunan KTI
Pengumpulan KTI
Sidang KTI
Revisi KTI
28
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Variable yang diteliti adalah berdasarkan pendidikan dan usia ibu, setelah
KRITERI
NILAI PENDIDIKAN
A
Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa peran ibu terhadap perilaku sikat
(7%), kriteria cukup 0 responden (0%), kriteria kurang 0 responden (0%), SMP
dengan kriteria baik 3 rasponden (10%), kriteria cukup 0 responden (0%), kriteria
29
kurang 3 responden (10%), SMA kriteria baik 11 responden (37%), kriteria cukup
PENDIDIKAN
BAIK 76-100% CUKUP 56-75% KURANG < 56%
17%
10%
73%
gambaran peran ibu terhadap perilaku sikat gigi anak di Posyandu Kedoya
USIA
KRITERIA NILAI
76-
BAIK N 14 8 22
100%
% 47% 27% 74%
56-
CUKUP N 1 2 3
75%
% 3% 7% 10%
KURANG < 56% N 3 2 5
% 10% 7% 17%
Berdasarkan tabel 5.2 diketahui bahwa peran ibu terhadap perilaku sikat
gigi anak di Posyandu Kedoya menunjukan bahwa ibu usia dewasa awal dengan
kriteria kurang 3 responden (7%). Usia dewasa akhir dengan kriteria baik
responden (7%).
USIA
BAIK 76-100% CUKUP 56-75% KURANG <56%
17%
10%
73%
persentase (17%).
31
Persentase
Nilai Kriteria Responden
(%)
76-100 Baik 22 73%
56-75 Cukup 3 10%
<56 Kurang 5 17%
Total 30 100%
terbanyak adalah 73% dengan kriteria baik pada 22 responden, 17% dengan
kriteria kurang pada 5 responden. Dan distribusi terendah adalah 10% dengan
Anak
PERAN IBU
BAIK 76-100% CUKUP 56-75% KURANG < 56%
17%
10%
73%
Diagram 5.3 diperoleh dari 30 responden peran ibu dengan kriteria baik
B. Pembahasan
Berdasarkan data penelitian diatas peran ibu terhadap perilaku sikat gigi
Peranan orang tua yang baik tidak bisa menjamin perilaku yang baik
pada seorang anak, karena perubahan perilaku yang terjadi disebabkan adanya
latihan yang dilakukan dengan sadar tanpa ada paksaan dan mempunyai arah
dan tujuan serta mencakup seluruh aspek perilaku yaitu pengetahuan, sikap
agar anak usia dini mampu dan dapat memelihara kesehatan gigi dan mulut
dengan baik. Peran orang tua dan pola asuh terhadap anak sejak dini, baik itu
responden (10%).
Dalam merawat kesehatan gigi dan mulut anak sangat dipengaruhi oleh
Novitasari dan Setiaji (2017) mengatakan bahwa pendidikan adalah salah satu
aspek yang berperan dalam meningkatkan kecerdasan dan pola pikir yang
menyikat gigi.
Peran Ibu berdasarkan usia yaitu sebagian besar usia dewasa awal 26-
responden (10%). Usia dewasa awal ingin mencari informasi tentang cara
menjaga dan merawat kesehatan gigi anaknya, akan tetapi pada usia dewasa
A. Kesimpulan
peneliti mengenai Gambaran Peran Ibu Terhadap Perilaku Sikat Gigi Anak Di
berikut:
11 responden (37%).
Kedoya berdasarkan usia yaitu usia dewasa awal 26-35 tahun dengan
B. Saran
34
35
menyikat gigi yang baik pada anak dengan judul lain yang serupa dengan
DAFTAR PUSTAKA
Adventus, M., Jaya, I. M. M., & Mahendra, D. (2019). Buku Ajar Promosi
Kesehatan. In Pusdik SDM Kesehatan (1st ed., Vol. 1, Issue 1, pp. 1–91).
http://repository.uki.ac.id/2759/1/Bukumodulpromosikesehatan.pdf
Nuri Yuniar Wahyu Putri Abadi, Suparno Suparno (2019). Perspektif Orang Tua
Pada Kesehatan Gigi Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini 3 (1), 161-169. https://doi.org/10.31004/obsevi.v3il.161
Nurjannah, N, HerijuliantiE, Putri, M.H. (2012). Ilmu Pencegahan Penyakit
Jaringan Keras Dan Jaringan Pendukung Gigi. Kedokteran EGC.
Pintauli S, Hamda T. Menuju gigi dan mulut sehat: pencegahan dan
pemeliharaanya. Edisi ke-1.Medan: USU Press, 2008.
Putri, R. M., Maemunah, N., & Rahayu, W. (2016). Pemeriksaan
Pertumbuhan dan Personal Hygiene. Jurnal Akses Pengabdian
Indonesia Vol 1 No 1: 55 – 64, 2016 PEMERIKSAAN, 1(1), 55–64.
Rahim, R. (2015). Dan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Sekolah Dasar
Negeri Karang Tengah 07 Tangerang. Kesehatan Gigi, 12, 69–76.
Rama, S., Suwargiani, A. A., Susilawati, S., Kesehatan, D. I., Masyarakat, G.,
& Gigi, K. (2017). Perilaku anak sekolah dasar daerah tertinggal
tentang pemeliharaan kesehatan gigi. jurnal.unpad.ac.id, 115–123.
https://doi.org/10.24198/jkg.v29i2.18574
Suciari, A., Arief, Y., & Rachmawati, P. (2015). Fakultas keperawatan universitas
airlangga. Peran orang tua dalam membimbing menyikat gigi dengan
kejadian karies gigi anak prasekolah, 225.
Suciari, A., Arief, Y., S. Rachmawati, P., D. 2015. The Correlation Between
Parents’ Role In Guiding To Brush Teeth And Dental Caries Case In
Preschool Children. Pediomaternal Nursing Journal.
Sufriani, & Ruhul Aflah. (2018). Gambaran Menggosok Gigi Dan Kebiasaan
Mengkonsumsi Makanan Kariogenik Pada Anak Usia Sekolah Di Sdn
54 Tahija Banda Aceh. Journal Of Syiah Kuala Dentistry Society,
1(3), 37–43.
Sondang Pintauli. Analisis hubungan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut terhadap status kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan SMP di
Medan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 16 (4), 376-390, 2010.
https://doi.org/10.248432/jpnk.v16i4.469
Trianingsih, R. (2016). Alibtida. Pengantar praktik mendidik anak usia sekolah
dasar, 3(2), 204.
Umar, M. (2015). Jurnal ilmiah. Peranan orang tua dalam peningkatan prestasi
belajar anak, 1 (1) , 26.
World Health Organization. World Health Statistics. (2012).
Worang, T. Y., Pangemanan, D. H., & Wicaksono, D. A. (2014). Hubungan
tingkat pengetahuan orang tua dengan kebersihan gigi dan mulut anak
di TK Tunas Bhakti Manado. e-GiGi, 2(2).
DOI: https://doi.org/10.35790/eg.2.2.2014.5777
Zia, H. K., Nurhamidah, N., & Afriza, D. (2018) Hubugan Pengetahuan, Sikap
Dan Perilaku Ibu Terhadap Kebiasaan Menyikat Gigi Anak. B-Dent,
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, 1(1), 43-48.
https://doi.org/10.33854/jbjbd.51
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Permohonan Ijin Penelitian
40
Tabulasi Data
5 D3 41 IRT 1 3 1 3 1 3 1 1 1 3 3 3 3 3 1 31 53 BURUK
6 S1 40 IRT 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 41 73 SEDANG
19 S1 28 IRT 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 87 BAIK
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran Peran Ibu Terhadap Perilaku Sikat
Score : 22%
Mahasiswa Ka Perpustakaan
22141
Lampiran: 6 Informed Concent
Lampiran: 7 Lembar Kuesioner