Anda di halaman 1dari 11

PROYEK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN

LAPORAN PRAKTEK
SINJAI-WATAMPONE-POMPANUA-
KERJA LAPANGAN TARUMPAKKAE (MYC)

BAB II

GAMBARAN UMUM PROYEK

2.1 Tinjauan Umum Proyek

Preservasi jalan adalah kegiatan penanganan jalan, berupa pencegahan,

perawatan dan perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi

jalan agar tetap berfungsi secara optimal melayani lalu lintas sehingga umur

rencana yang ditetapkan dapat tercapai. (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor 13/PRT/M/2011 Tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan

Jalan, Pasal 18, 2011).

Preservasi jalan adalah kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, rekonstruksi,

dan pelebaran jalan menuju standar, yang berkelanjutan untuk

mempertahankan jalan dalam kondisi mantap (SE Direktur Jenderal Bina

Marga Nomor 9/SE/Db, 2015).

Tindakan pro-aktif untuk mempertahankan jalan pada fungsinya yang

mampu memberikan jaminan terhadap perpanjangan umur jalan. Menurut

Agah dan Rarasati (2010). Elemen Jalan yang Harus dilakukan Pemeliharaan:

 Perkerasaan Jalan

Pemeliharaan Jalan adalah kegiatan penanganan jalan, berupa

pencegahan, perawatan, dan perbaikan yang diperlukan untuk

mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal

melayani lalu-lintas sehingga umur rencana yang ditetapkan dapat

tercapai.

 Bahu Jalan dan Drainase

D3 – TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL 8


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PROYEK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN
LAPORAN PRAKTEK
SINJAI-WATAMPONE-POMPANUA-
KERJA LAPANGAN TARUMPAKKAE (MYC)

Pekerjaan pemeliharaan bahu jalan bertujuan untuk memelihara atau

memperbaiki permukaan bahu jalan eksisting sehinga kemiringannya

tetap konsisten sesuai dengan ketentuan sebagaimana yang disyaratkan.

Pekerjaan pemeliharaan drainase jalan yang bertujuan agar sistem

drainase jalan eksisting berfungsi dengan baik dan lancar pada lokasi

yang termasuk dalam cakupan pekerjaan darinase.

 Perlengkapan Jalan

Pekerjaan pemeliharaan perlengkapan jalan adalah suatu kegiatan

penanganan pada perlengkapan jalan yang berupa kegiataan

pemeliharaan berkala dan pemeliharaan insidental pada perlengkapan

jalan yang diperlukaan untuk mempertahankan kondisi dan kinerja

perlengkapan jalan secara optimal sehingga umur rencana yang

ditetapkan dapat tercapai.

 Jembatan

Pemeliharaan jembatan adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan setelah

pekerjaan pembangunan selesai dilaksanakan. Pekerjaan pemeliharaan ini

sangat diperlukan untuk mempertahankan kondisi jembatan atau suatu

struktur untuk selalu berada dalam kondisi siap layan.

2.2 Maksud dan Tujuan Proyek

 Mempertahankan Kondisi Jalan

Pemeliharaan jalan (rutin dan periodik) diprioritaskan pada jalan

Nasional yang berkondisi baik dan sedang agar dapat memberikan

pelayanan jasa transportasi yang optimal.

D3 – TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL 9


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PROYEK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN
LAPORAN PRAKTEK
SINJAI-WATAMPONE-POMPANUA-
KERJA LAPANGAN TARUMPAKKAE (MYC)

 Menurunkan Biaya Transportasi

Kondisi jalan yang tetap terjaga dalam kondisi baik dapat memberikan

manfaat bagi penurunan biaya transportasi.

 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Pelayanan prasarana transportasi jalan yang baik , akan mempengaruhi

pengembangan ekonomi daerah melalui aktivitas-aktivitas ekonomi dan

dapat meningkatkan iklim investasi .

 Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kesejahteraan Manusia

Pelayanan prasarana transportasi jalan yang baik, akan mempengaruhi

kualitas hidup dan kesejahteraan manusia dalam melalui kehidupaan itu

secara sosial.

Kegiatan preservasi jalan sebagai upaya untuk :

1. Kegiatan penanganan jalan, berupa pencegahan, perawatan dan perbaikan

yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap

berfungsi secara optimal melayani lalu lintas sehingga umur rencana

yang ditetapkan dapat tercapai

2. Pelaksanaan Preservasi jalan wajib memperhatikan keselamatan

pengguna jalan dan kelancaran lalu lintas dengan penempatan rambu lalu

lintas secara jelas, aman, dan stabil

3. Preservasi jalan meliputi kegiatan pemeliharaan rutin, pemeliharaan

berkala, rehabilitasi jalan, dan rekonstruksi jalan.

2.3 Nama Proyek

D3 – TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL 10


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PROYEK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN
LAPORAN PRAKTEK
SINJAI-WATAMPONE-POMPANUA-
KERJA LAPANGAN TARUMPAKKAE (MYC)

Nama proyek ini adalah PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN

SINJAI – WATAMPONE- POMPANUA – TARUMPAKKAE (MYC).

2.4 Lokasi Proyek

Ruas Jalan Dan Jembatan Sinjai – Watampone – Pompanua –

Tarumpakkae , Di Batas Kabupaten Sinjai Sampai Kabupaten Wajo.

2.5 Lokasi Penanganan

 Lokasi Penanganan Rehabilitasi Minor Jalan

 Ruas Bts. Kota Watampone - Pompanua

1) Segmen 8 KM. 205+085 s/d KM. 205+535 = 0.450 KM

 Ruas Bts. Kab. Wajo / Bts. Kab. Bone – Ulugalung (Tampangeng)

1) Segmen 15 KM. 225+465 s/d KM. 227+465 = 2.000 KM

 Lokasi Penanganan Rekonstruksi

 Ruas Bajo – Arasoe

1) Segmen 1 KM. 262+125 s/d KM. 263+620 = 1.495 KM

 Ruas Arasoe – Bts. Kota Watampone

1) Segmen 2 KM. 263+620 s/d KM. 264+120 = 0.500 KM

2) Segmen 3 KM. 285+000 s/d KM. 286+100 = 1.100 KM

 Ruas Bts. Kota Watampone - Pompanua

1) Segmen 4 KM. 183+000 s/d KM. 184+800 = 1.800 KM

2) Segmen 6 KM. 202+500 s/d KM. 202+700 = 0.200 KM

3) Segmen 7 KM. 203+480 s/d KM. 203+680 = 0.200 KM

4) Segmen 9 KM. 205+535 s/d KM. 206+035 = 0.500 KM

5) Segmen 10 KM. 207+510 s/d KM. 209+110 = 1.600 KM

6) Segmen 11 KM. 215+110 s/d KM. 218+320 = 3.210 KM

D3 – TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL 11


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PROYEK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN
LAPORAN PRAKTEK
SINJAI-WATAMPONE-POMPANUA-
KERJA LAPANGAN TARUMPAKKAE (MYC)

7) Segmen 12 KM. 220+800 s/d KM. 222+485 = 1.685 KM

 Ruas Bts. Kota Watampone - Pompanua

1) Segmen 5 KM. 189+750 s/d KM. 194+050 = 4.300 KM

2) Longsoran 1 KM. 207+000 s/d KM. 207+050 = 0.050 KM

3) Longsoran 2 KM. 212+220 s/d KM. 212+300 = 0.080 KM

4) Longsoran 3 KM. 214+600 s/d KM. 214+650 = 0.050 KM

5) Longsoran 4 KM. 215+975 s/d KM. 216+075 = 0.100 KM

6) Longsoran 5 KM. 219+225 s/d KM. 219+375 = 0.150 KM

 Ruas Bts. Kab. Wajo / Bts. Kab. Bone – Ulugalung (Tampangeng)

1) Segmen 13 KM. 225+190 s/d KM. 225+490 = 0.300 KM

 Ruas Bts. Kab. Wajo / Bts. Kab. Bone – Ulugalung (Tampangeng)

1) Segmen 14 KM. 225+790 s/d KM. 226+465 = 0.675 KM

 Preservasi Jembatan

 Jemb. S. Pude KM 233+940 = 9.30 Meter

 Jemb. S. Salomekko KM. 241+200 = 41.00 Meter

 Jemb. S. Cabalu KM 179+409 = 36.30 Meter

 Jemb. S. Maralleng KM. 200+130 = 9.50 Meter

 Jemb. S. Galung II KM. 232+860 = 22.30 Meter

 Rehabilitasi Jembatan

 Jemb. S. Unyi KM. 205+980 = 36.00 Meter

 Jemb. S. Opo KM. 223+630 = 40.70 Meter

2.6 Biaya Proyek

Biaya total proyek sebesar Rp. 109.808.896.937,29- (Seratus

D3 – TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL 12


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PROYEK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN
LAPORAN PRAKTEK
SINJAI-WATAMPONE-POMPANUA-
KERJA LAPANGAN TARUMPAKKAE (MYC)

Sembilan Milyar Delapan Ratus delapan Juta Delapan Ratus Sembilan

Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Tiga Puluh Tujuh Koma Dua Sembilan

Rupiah) (+PPn).

2.7 Nomor Kontrak

No. HK.0203-PPK 1.4.SS/290

2.8 Jangka Waktu Pelaksanaan

Berdasarkan persetujuan kontrak maka waktu pelaksanaan proyek

618 hari kalender / 21 bulan dimulai tanggal 23 April 2021 – 31 Desember

2022.

2.9 Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Proyek

1. Owner / Pemilik

Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang

memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain

yang mampu melaksanakanya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja

untuk merealisasikan proyek, owner mempunyai kewajiban pokok yaitu

menyediakan dana untuk membiayai proyek.

Pemilik proyek apakah pemerintah, perusahaan, perseorangan,

swasta, asing apabila akan membangun proyek, ia akan memilih

kontraktor yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakannya. Proses

menyeleksi kontraktor yang dilakukan, biasanya diserahkan pada ahlinya,

yaitu dengan menunjuk konsultan.

D3 – TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL 13


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PROYEK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN
LAPORAN PRAKTEK
SINJAI-WATAMPONE-POMPANUA-
KERJA LAPANGAN TARUMPAKKAE (MYC)

Tugas pemilik proyek atau owner adalah:

1) Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.

2) Mengadakan kegiatan administrasi.

3) Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan

proyek.

4) Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau

manajemen konstruksi (MK).

5) Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.

Wewenang yang dimiliki pemilik proyek atau owner adalah:

1) Membuat surat perintah kerja (SPK)

2) Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah

direncanakan.

3) Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas

hasil pekerjaan konstruksi.

4) Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang

tidak dapat melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan isi surat

perjanjian kontrak.

2. Kontraktor / Pelaksana

Kontraktor/pelaksana adalah badan hukum yang mempunyai tenaga

untuk menjalankan proyek pekerjaan berdasarkan isi kontrak yang

dimenangkannya dari pihak pemilik. Adapun tugas dan tanggung jawab

pelaksana sebagai berikut:

1) Mempersiapkan fasilitas dan sarana demi kelancaran pekerjaan.

2) Mempersiapkan bahan-bahan bangunan yang bermutu baik dan

D3 – TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL 14


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PROYEK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN
LAPORAN PRAKTEK
SINJAI-WATAMPONE-POMPANUA-
KERJA LAPANGAN TARUMPAKKAE (MYC)

memenuhi persyaratan seperti yang tercantum dalam bestek.

3) Melaksanakan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya

sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syaratnya.

4) Menyelesaikan dan menyerahkan pekerjaan tepat pada waktunya

sesuai dengan surat perjanjian kontrak.

5) Mengadakan pemeliharaan selama proyek tersebut masih dalam

tanggung jawab pelaksana.

6) Menyediakan tenaga kerja yang berpengalaman serta peralatan yang

diperlukan pada saat pelaksanaan pekerjaan.

7) Bertanggung jawab terhadap fisik bangunan selama masa

pemeliharaan.

3. Konsultan / Pengawas

Konsultan / Pengawas adalah perusahaan atau badan hukum yang

ditunjuk oleh owner atau pemilik untuk melaksanakan pengawasan

pekerjaan dilapangan, selama kegiatan pelaksanaan proyek berlangsung.

Adapun yang bertindak sebagai pengawas pada pelaksanaan Proyek

Preservasi Jalan dan Jembatan Sinjai – Watampone - Pompanua -

Tarumpakkae, Kab. Bone Sulawesi Selatan. Adapun tugas-tugas dari

konsultan pengawas adalah:

1) Mengawasi dan memeriksa mutu pekerjaan kontraktor agar memenuhi

spesifikasi yang telah ditetapkan.

2) Mengawasi dan menguji kualitas atau mutu bahan.

3) Menyiapkan dan menghitung kemungkinan terjadinya pekerjaan

tambahan atau pekerjaan yang berkurang.

D3 – TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL 15


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PROYEK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN
LAPORAN PRAKTEK
SINJAI-WATAMPONE-POMPANUA-
KERJA LAPANGAN TARUMPAKKAE (MYC)

4) Memberi teguran kepada kontraktor jika pelaksanaan pekerjaan diluar

dari spesifikasi gambar.

5) Menyusun laporan harian, mingguan dan bulanan terhadap hasil

pekerjaan yang dilakukan selama pengawasan.

2.10 Hubungan Kerja Pelaksanaan Proyek

1. Hubungan Pemilik dan Kontraktor

Pemilik proyek dalam hal ini menawarkan gambar kerja kepada kontraktor

untuk direalisasikan dan menyediakan dana seperti yang tercantum dalam

RAB serta membuat kontrak perjanjian. Pemilik proyek juga harus

menyediakan segala sesuatu yang diperlukan sehingga proyek dapat

rampung sesuai dengan rencana dan waktu yang telah ditentukan.

2. Hubungan Pemilik dan Pengawas

Kontraktor dan Konsultan bersama-sama bertanggung jawab atas

pelaksanaan, yaitu menekankan biaya dan waktu pelaksanaan proyek

sehingga Pemilik proyek wajib menyediakan dana / biaya pengawasan.

D3 – TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL 16


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PROYEK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN
LAPORAN PRAKTEK
SINJAI-WATAMPONE-POMPANUA-
KERJA LAPANGAN TARUMPAKKAE (MYC)

Gambar 2.1 Hubungan Pemilik dan Pengawas


2.11 Struktur Organisasi Kontraktor

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Proyek

2.12 Site Plan

D3 – TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL 17


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PROYEK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN
LAPORAN PRAKTEK
SINJAI-WATAMPONE-POMPANUA-
KERJA LAPANGAN TARUMPAKKAE (MYC)

Gambar 2.3 Site Plan Proyek

Gambar 2.3 Site Plan Proyek

D3 – TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL 18


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Anda mungkin juga menyukai