Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sofiank Hidayat

Fakultas : Ilmu Sosial Dan Hukum

1. Permasalahan implementasi UU PT tentang UKT dan pola penerimaan mahasiswa


baru di UNM

Pasal 76 ayat (1) hal 52

Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Perguruan Tinggi berkewajiban memenuhi hak


Mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi untuk dapat menyelesaikan studinya sesuai
dengan peraturan akademik.

UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi mengamanatkan bahwa Uang


Kuliah Tunggal (UKT) harus diterapkan di perguruan tinggi negeri. Dalam implementasinya,
UKT diterapkan sebagai bentuk pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa yang diterima di
perguruan tinggi negeri. UKT ditentukan oleh pemerintah dan diterapkan secara nasional di
seluruh perguruan tinggi negeri. UKT diterapkan dengan cara membebankan biaya kuliah
kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa tidak perlu membayar biaya kuliah setiap semester.
UKT ditentukan berdasarkan kategori mahasiswa, yang ditentukan berdasarkan tingkat
pendapatan orang tua dan kondisi sosial ekonomi lainnya. Ada beberapa kategori UKT yang
ditentukan oleh pemerintah, seperti UKT gratis, UKT rendah, UKT sedang, dan UKT tinggi.
Dimana dari awal yang seharusnya menjadi hak mereka yang perekonomiannya jauh dari
kata kurang mampu dimana dalam perguruan tinggi yang diatur dalam pasal 76 ayat 1 yang
seharusnya, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Perguruan Tinggi berkewajiban
memenuhi hak Mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi untuk dapat menyelesaikan
studinya sesuai dengan peraturan akademik tapi nyatanya yang terjadi menurut saya
contohnya yaitu Kip-Kuliah yang tidak tepat sasaran dimana sependek yang saya tidak usah
kita jauh-jauh melihat universitas lain bahkan di universitas kita sendiri Universitas Negeri
Makassar banyak penerima Kip-K yang tidak tepat sasaran yang seharusya ditindak lanjuti
setelah penerimaan bahkan kalau kita ingin meriset tidak sedikit yang kita temui diluar sana
nyatanya memberikan data palsu dan dimanipulatif
2. Penerapan status PTN di UNM

Pasal 65 ayat (2)

PTN yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki tata kelola dan kewenangan pengelolaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kembali kita mengkaji dalam universitas negeri makassar kurangnya transparansi


dana dan segala bentuk sesuatu baik itu sarana dan prasarana dalam kampus itu tidak sesuai
yang seharusnya didapat dan diperoleh oleh mahasiswa itu sendiri. Kurangnya keterbukaan
pihak kampus terhadap transparansi dana kepada mahasiswa itu salah satu menjadi keresahan
bagi sebagian mahasiswa disana merasakan hal yang sama contohnya fasilitas kelas yang
kurang dan dosen yang bahkan mengajar sampai 300 lebih mahasiswa secaa bersamaan itu
merupakah salah satu pola pengeolaan keuangan yang tidak seperti seharusnya terus
dibiarkan karna hanya akan tetap seperti itu dan sampai kapan hal seperti itu selalu kita
biarkan saja dan membiarkan pihak kampus mengambil keuntungan dari para mahasiswa
yang seharusnya menjadi hak mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai