Anda di halaman 1dari 3

TEMA : SLICE OF LIFE

JUDUL : LORENG BIRU


TOKOH : ZIAF,AYAH,IBU,EZA,CHILMI,SOSOK MISTERIUS

KARYA : ACHMAD FAIZ HIDAYATULLOH

Pada saat itu, hari itu , waktu itu, detik itu ada seorang anak yang ingin mempunyai Seragam…

Pasti kalian berfikir bahwa itu hanya seragam sekolah, tapi ini beda !!!

Ini seragam cara mendapatkanya harus penuh proses, kesabaran, ketekunan, niat, penuh istiqomah,
penuh keringat, dan butuh energi.

‘’Pasti kalian kaget hanya seragam saja sampai kayak gitu beli di toko seragam kan bisa , emang
seragam apa kok susah banget cara dapetinya ?

Ini adalah seragam yang bisa menjatuhkan mental seseorang dan bisa mengangkat derajat orang itu
dan bisa mengubah fisik orang itu menjadi orang yang lebih tegas , adil, kuat , disiplin, pemimpin,
mandiri.

Sebegitu indahnya seragam itu, sebegitu banyak makna seragam itu, sebegitu kerenya seragam itu
dan sebegitu banyak manfaatnya seragam itu sehingga bisa membuat tertarik anak itu untuk ingin
bisa mendapatkanya.

Jika kamu ingin mendapatkanya maka niatkan lah dirimu untuk menjadi TENTARA , Pelindung
negara , menjaga keaamanan negara, dan menjaga rempah-rempah Indonesia, dan menjaga
keamanan laut/perairan yang ada di wilayah Indonesia, Lebih tepatnya menjadi tentara Angkatan
laut (TNI AL) , seragamnya berwarna biru dan bisa disebut LORENG BIRU.

Kembali ke cerita anak itu, kitab isa panggil anak itu dengan ZIAF , ziaf adalah anak kedua di dalam
keluarganya dan satu satunya anak laki-laki di dalam keluarga, Dia mempunyai kakak perempuan
yang Bernama EZA kedua orang tuanya bekerja sebagai guru.

Setelah lulus sekolah dasar , dia minta untuk masuk ke pondok pesantren 2 tahun di pondok ziaf ini
termasuk anak yang kurang cerdas , jadi di pondok dia merasa belum mendapatkan apa’’, dan dia
merasa belum bisa kasih apa’’ ke kedua orang tuanya , di pondok dia hanya menghabiskan uang, dia
merasa seolah olah di pondok hanya makan, minum, tidur ,mandi, jajan, ngaji tapi belum tentu ngaji
itu bisa dia pahami tapi dia adalah seorang anak yang sangat paham keadaan kedua orang tua nya,
karena ayah nya mendidik dia dari kecil dengan keras , dan di siplin,

dan ibu nya pernah bilang ke ziaf ‘’kamu adalah anak laki laki satu’’ nya ayah dan ibu jadi kamu
harapan keluarga dan harapan ayah dan ibu, di saat kamu sudah besar tanggung jawab keluarga
sudah ada di tanganmu , karena ayah mu sudah mulai tua , dan meskipun kamu anak ke dua tapi
kamu punya kewajiban menjaga kakakmu , karena kakakmu adalah seorang perempuan dan
perempuan itu harus di lindungi , dia juga kakak satu satu mu , ingat pesan ibu kamu punya tanggung
jawab dan kamu harapan keluarga meskipun keluarga kita ekonomi nya sangat minim tapi ibu yakin
kamu bisa membantu ekonomi keluarga kita dan menjaga nama baik keluarga kita, memang ayah
dan ibu tidak bisa berikan yang kamu minta, ayah dan ibu hanya bisa berikan yang kakakmu minta ,
karena ibu yakin kamu anak yang kuat dan bisa menjadi orang sukses dengan caramu sendiri nak’’.
Dengan umur segitu ziaf sudah memikirkan ke ekonomian keluarga , dan pekerjaan. Dia sangat ingin
membantu kedua orang tua nya mencari uang tapi itu tidak mungkin karena umur nya yang masih di
bawah 18 tahun, dia hanya bisa bantu lewat doa , dia setiap sepertiga malam selalu bangun untuk
sholat tahajud dan berdoa sebanyak banyak nya, dia ingin sekali menjadi (TNI AL), dan ingin
membantu ekonomi keluarga dan bisa membanggakan keluarga.

Tapi berbeda dengan eza dia menjadi cerita terbalik dari adiknya, karena dia sangat boros dan
meminta barang barang yang kekinian dan itu harus di turuti, eza juga mondok, tapi selama dia
mondok dia selalu membuat kedua orang tuanya mengeluh , karena setiap habis di kasih uang sama
orang tua nya dia langsung mentraktir teman teman nya dan uang nya di buat untuk beli perawatan
wajah /skincare, pokok nya dia tidak mau kalah sama teman nya yang ber outfit / berpakaian
kekinian , setiap kali ada barang barang kekinian dia langsung meminta uang ke orang tua nya , kalo
ga di kasih dia akan mara marah / g mood, dan malez malez an di pondok

Tentu saja orang tua nya tidak mau anak nya di pondok malez” an / g mood, habis itu orang tuanya
mengirim uang ke eza , dan uang nya itu tidak ada setengahnya dari uang yang di kasih ke ziaf , dua
kali lipat lebih banyak uang yang di kasih ke eza

Si ziaf selalu iri ke eza karena selalu di manjakan kedua orang tua nya , ziaf selalu ngomong dan
menasehati kakak nya tapi eza malah bilang “perempuan itu harus tampil yang sempurna wajar
perempuan begitu”

Ziaf jawab “tap ikan kamu masih pelajar kamu juga masih pakai duit orang tua, kamu ga tau ayah ibu
selalu mengeluh karena kamu boros ! “

Kata kakak nya malah “kalua kamu iri bilang, ga usah urusin hidup kakak, urusin dirimu kamu masih
kecil jangan sok sok an mau bantu ayah ibu kerja kamu mondok aja ga bener mau jadi apa kamu
kalau hanya bisa ngomong tapi ga bisa melakukan apa yang kamu ucapkan !”

Ziaf merasa di remehkan dia mulai menekuni cita cita nya , dia di pondok mulai tirakat puasa senin
kamis dan berusaha merubah mental dan fisik nya lebih kuat , dia sangat ingin membuktikan kalau
dia bisa melakukan yang dia ucapkan

Ziaf juga sangat di suport oleh seseorang dan dia adalah kunci utama dalam penyemangat cita cita
nya dan dia juga di anggap special oleh ziaf, dia adalah sosok yang misterius dia sangat mendukung
jalan nya ziaf dan memberi banyak hal hal positif dan pengaruh positif, dia adalah sosok yang bisa
membuat ziaf dewasa , semua perkataan hinaan di jadikan motivasi kepada ziaf dan tentu ziaf tidak
ingin kehilangan sosok orang itu

Dan di pondok juga ada kakak kelas nya, dia kelas akhir dia Bernama chilmi, dan dia juga bercita cita
menjadi (TNI AL) dia juga sangat menekuni cita cita nya, dia juga tirakat puasa senin kamis, dan
sholat tahajud, dia juga mengajak ziaf untuk sama sama berjuang dan membuktikan kalau kita bisa
mengapai cita cita kita dengan tujuan yang baik

Dan ziaf termotifasi dengan chilmi dia tambah sangat yakin kalau cita cita nya bisa dia gapai dengan
sabar, ikhlas, penuh istiqomah dan niat

Ziaf sangat ingin membanggakan kedua orang tua nya dan membantu ekonomi keluarga,
mengangkat derajat keluarga dan akan membuktikan ke kakak nya kalau dia bisa memakai seragam
berloreng biru dengan hasil kerja keras diri nya, tidak dengan hanya ucapan nya.

” Semoga tersemogakan”

Anda mungkin juga menyukai