PENERAPAN REKAYASA GENETIKA

PADA TANAMAN
 Hama tanaman

Ulat menyerang tongkol jagung Penggerek batang

Kapas biasa Kapas-Bt

PERAKITAN TANAMAN TRANSGENIK
1. TANAMAN RESISTEN TERHADAP SERANGAN SERANGGA
Ekspresi:
•insektisidal protoksin oleh Bacillus thuringiensis
•inhibitor a-amilase
•inhibitor protease
•lektin
B. thuringiensis: kristal protoxin beracun bagi Lepidoptera
(ngengat), Diptera (lalat dan nyamuk), dan Coleoptera (kumbang),
tetapi tidak beracun pada mamalia dan biodegradable.

Ulat menyerang tongkol jagung Penggerek batang

 INSECT RESISTANT ASSESSMENT

RESISTANT TO SENSITIVE TO
INSECT INSECT (OSTRINIA)
 2. TANAMAN RESISTEN TERHADAP VIRUS

Sintesis protein pembungkus virus

Resisten terhadap TMV, CuMV, AMV, tobacco streak virus,
tobacco rattle virus, PVX, PVY, tobacco etch virus.
Teknologi RNA antisense protein pembungkus CuMV
Teknologi RNAi
Teknologi RNA antisense

Perakitan Tanaman Transgenik (lanjutan)

 3. PERAKITAN TANAMAN RESISTEN HERBISIDA
Tanaman resisten herbisida:
1. Menghambat penyerapan herbisida
2. Sintesis berlebihan protein yang menjadi sasaran
herbisida
3. Mengurangi kemampuan protein sasaran mengikat
herbisida
4. Menginaktivasi herbisida melalui metabolisme
EPSPS (5-enolpyruvylshikimate-3-phosphate synthase)
•terlibat dalam sintesis asam amino aromatik (tyr, thr, phe)
•sasaran herbisida glyphosate
Ekspresi EPSPS mutan E. coli di tanaman  resisten terhadap
glyphosate (ex: RR soy, RR corn), tetapi tidak resisten thd herbisida
lain
TANAMAN RESISTEN TERHADAP HERBISIDA
Sintesis enzim toleran thd herbisida
EPSPS mutan: tahan terhadap herbisida glyphosate
Sintesis enzim yang merusak herbisida
Nitrilase: tahan terhadap herbisida bromoxynil
 4. TANAMAN RESISTEN TERHADAP FUNGI DAN BAKTERI
Ekspresi:
Chitinase, glucanase
Lisozyme

R. solanacearum
c-lysozyme

E. carotovora

•Transgenic potato cv Atlantic expressing

c-lysozyme is resistant to Ralstonia
solanacearum (bacterial wilt) and Erwinia •transgenic •non-transgenic
carotovora (soft rot) (resistant) (not resistant)
Kentang Jala Ipam diinokulasi dengan bakteri
Ralstonia solanacearum di Lembang

Transgenik G1 (sehat) Non-transgenik G1 (mati)

• Jala Ipam transgenik lebih resisten & produksi umbinya lebih
tinggi daripada Jala Ipam non-transgenik terhadap Ralstonia
solanacearum

Transgenik G1 Non-transgenik G1
 Resistensi Padi Generasi BC1F2 terhadap Bakteri
Xanthomonas oryzae pv oryzae Patotipe IV (Hawar daun
bakteri) pada 14 HSI

KinLys 1/3/23

BC1F2-10

BC1F2-11
BC1F2-7

BC1F2-8

BC1F2-9
Ciherang
M

NT Transgenik (lisozim)
5. TANAMAN TOLERAN TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN/GARAM

Ekspresi:
Osmoprotektan: prolin, trehalosa, glisin betain, manitol
Protein antiport Na+/H+

Na & Cl masuk ke Sitosol bebas dari

dalam vakuola Na dan Cl
6. TANAMAN RESISTEN TERHADAP BERBAGAI CEKAMAN

SOD: menjaga kualitas bunga potong, resisten terhadap cekaman

cahaya
Antisense polygalacturonase: mencegah busuk buah
Membungkam ekspresi poligalakturonase
Isopentenyl transferase (ipt): menghambat keguguran daun

7. MODIFIKASI KANDUNGAN NUTRISI

Kandungan asam amino: uji ekspresi phaseolin
Komposisi asam lemak: untuk minyak goreng kolesterol rendah
Vitamin: provitamin A pada golden rice
Rasa: Monellin untuk rasa manis
Vaksin
 9. MODIFIKASI RASA DAN TAMPILAN

Mencegah perubahan warna

Polifenol oksidase: oksidasi monofenol/o-difenol  o-
quinon  perubahan warna buah (apel)/sayuran
(kentang)
Perubahan warna dihambat dengan menghambat
sintesis polifenol oksidase

Kentang:
 antisense polifenol oksidase +p35S/pGBSS
resisten thd black spot
 Sense polifenol oksidase  tidak tahan
 KENTANG RENDAH AKRILAMID DAN ANTI GOSONG
 J.R. Simplot Company
 Asparagin + pati  dipanasi >250oF menjadi akrilamid
(cancerogen)
•Pembungkaman (silencing) Asn1 asparagin rendah 
poliakrilamid rendah  tidak cancerogen
 PPO (polyphenol oxydase) merubah polifenol (tidak
berwarna) dengan oksigen menjadi quinon (coklatTahan
gosong (hitam atau biru)
• Pembungkaman ppo  umbi tidak coklat
 Metode gene silencing (pembungkaman gen):
• RNA antisense
• RNAi
• CRISPR/Cas9 (gene editing)
PEMANFAATAN
RNAI &
CRISPR/CAS9
UNTUK
MEMBUNGKAM
GEN PPO
Pembungkaman gen
Asn1 dan ppo
Pemanis
Monellin:
-Dioscoreophyllum cumminsii
-3000 x lebih manis darpd sukrosa
-Dimer: rantai A 45 aa, B 50 aa dengan
ikatan lemah nonkovalen
-Rusak oleh: panas, asam

Pemanis rendah kalori

•protein
 Kandungan pati
Kentang: 20-30% amilosa (rantai lurus); 70-80% amilopektin (rantai
bercabang)  rasio keduanya: perubahan sifat fisik & kimia pati

Amilosa: ikatan a-1,4 Biosintesis pati

Amilopektin: ikatan a-1,4 dan

a-1,6 Glukan+glukan  a-1,6  amilopektin

p35S + antisense startch branching enzyme  amilosa naik dari

28% menjadi 60-80%
8. MODIFIKASI PIGMENTASI BUNGA
Modifikasi gen-gen penyandi enzim yang terlibat dalam biosintesis
flavonoid, misal gen penyandi chalcone synthetase

9. TANAMAN JANTAN STERIL

Ekspresi RNase pada jaringan kotak sari
RNA antisense dari gen penyandi chalcone synthetase
Ekspresi glukanase di kotak sari
 MANIPULASI WARNA BUNGA

Non transgenik Non transgenik Non transgenik

Viola tricolor
subsp. hortensis Viola tricolor Transgenik (Blue rose)
MAWAR BIRU
10. INDUKSI PEMBUNGAAN DAN PEMBENTUKAN UMBI

Kentang Andigena
•hari pendek: berbunga; panjang: tidak
berbunga tidak berumbi
•+ Hd3a, hari panjang: berbunga +
berumbi
Hd3a (aktivator) pada kentang:
-menginduksi bunga
-menginduksi tuber
Navarro et al. 2011. Nature 478: 119-123
 Genetic Engineering of potato using Hd3a flowering
(and tubering) gene
•tuber formation in potato cv Baraka
•cv Diamant, berumbi: 6 MST (transgenik dg p35S CaMV), tidak
diketahui
•cv Agria, berumbi: 4 MST (transgenik), 12 MST (Non-ransgenik)
•cv Kennebeck
•cv Jala Ipam

•transgenic (tuber) •non-transgenic

 Expression Hd3a in transgenic
potato cv Jala Ipam 12

Relative xpression of
Hd3a gene (fold)
10
8
6
(Sulistyaningsih, 2012) 4
2
0
JNT JHS1 JHS2 JHS3

• Over-expression of Hd3a
increase tuber productivity
Tuber/plant (g) 321 490 404 415

(Rahmansyah, 2019)
11. BIOREAKTOR UNTUK PRODUKSI PROTEIN

Protein terapetik
Protein antigen
APLIKASI BIOTEKNOLOGI PADA TERNAK
Rekayasa sel: Embryonic
stem cells  individu baru
(domba dolly)
 Vaksin
 Modifikasi kandungan
susu
Produksi protein
 Mempelajari penyakit
Alzheimer
 TERIMA KASIH

sony-sh@apps.ipb.ac.id
https://biologi.ipb.ac.id/web/en/faculty/profile/40/suharsono