Anda di halaman 1dari 3

Resume Dirasah Islamiah

Muhammad Yusuf Izzulhaq - 19102031

Urgensi Pemahaman Aqidah Islam Dalam Beramal

Akidah Islam sangat penting dalam beramal karena akidah adalah pondasi atau dasar dari setiap
amalan yang dilakukan oleh seorang muslim. Tanpa adanya keyakinan yang benar tentang Allah
SWT, Nabi Muhammad SAW, kitab suci Al-Quran, dan hal-hal yang diwajibkan oleh agama Islam,
maka amalan yang dilakukan tidak akan sempurna dan mungkin tidak diterima oleh Allah SWT.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa akidah Islam penting dalam beramal:

1. Meningkatkan kualitas ibadah: Akidah yang benar dapat membantu seseorang untuk
memahami dengan lebih baik tentang Tuhan, makna ibadah dan tujuan hidup. Dengan
pemahaman ini, seseorang dapat memperbaiki kualitas ibadahnya, meningkatkan
ketaqwaan, dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

2. Menjaga keutuhan Islam: Islam adalah agama yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT
untuk keselamatan manusia di dunia dan akhirat. Dengan memiliki akidah yang benar,
seseorang dapat menjaga keutuhan ajaran Islam dan mampu membedakan antara yang
benar dan salah dalam ajaran agama.

3. Menjaga akhlak yang baik: Akidah yang benar akan mempengaruhi tindakan seseorang
dalam kehidupannya sehari-hari. Akidah yang baik akan menghasilkan akhlak yang baik pula.
Sebaliknya, apabila akidahnya buruk, maka akhlaknya juga tidak baik.

4. Meningkatkan kerohanian: Dengan memperkuat akidahnya, seseorang dapat merasakan


kekuatan spiritual yang lebih tinggi. Ini membantu seseorang untuk meningkatkan hubungan
dengan Allah SWT dan menghadapi tantangan hidup dengan penuh kepercayaan dan
ketenangan.

5. Meningkatkan pemahaman tentang agama: Dengan memiliki akidah yang kuat, seseorang
dapat memahami agama Islam dengan lebih baik dan mendalam. Hal ini membantu
seseorang untuk lebih menghargai nilai-nilai agama dan menemukan kepuasan dalam
beribadah.

Jadi, akidah Islam sangat penting dalam beramal karena akidah merupakan dasar dari segala amalan
yang dilakukan oleh seorang muslim. Dengan memperkuat akidahnya, seseorang akan mampu
meningkatkan kualitas ibadah, menjaga keutuhan Islam, meningkatkan akhlak yang baik,
meningkatkan kerohanian, dan memperdalam pemahaman tentang agama Islam.

Implementasi Akidah Islam Dalam Kehidupan

Implementasi akidah Islam dalam hidup adalah cara untuk menunjukkan bahwa keyakinan yang
dimiliki benar-benar dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah
beberapa contoh implementasi akidah Islam dalam hidup:
1. Shalat: Shalat merupakan kewajiban utama bagi setiap muslim. Dalam pelaksanaannya,
muslim harus memahami dan yakin bahwa shalat merupakan kewajiban yang harus
dilaksanakan dengan benar dan sungguh-sungguh, serta tidak boleh terlewatkan. Shalat
harus dilakukan dengan khushu' dan khusyu' agar dapat membantu muslim mendekatkan
diri kepada Allah SWT.

2. Puasa: Puasa merupakan ibadah yang diwajibkan di bulan Ramadhan bagi setiap muslim.
Dalam melaksanakan puasa, muslim harus memiliki keyakinan bahwa puasa merupakan
kewajiban yang harus dilakukan sebagai bentuk ketaqwaan kepada Allah SWT. Muslim harus
mampu mengendalikan hawa nafsunya dan menghindari segala bentuk perilaku yang dapat
merusak keutuhan puasa.

3. Zakat: Zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu secara finansial. Dalam
melaksanakan zakat, muslim harus memiliki keyakinan bahwa zakat merupakan kewajiban
yang harus dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Zakat juga harus
diberikan dengan ikhlas dan tidak diperlihatkan ke orang lain.

4. Beribadah secara konsisten: Setiap muslim harus memiliki keyakinan bahwa ibadah yang
dilakukan harus konsisten dan dilakukan dengan sungguh-sungguh. Ibadah bukan hanya
dilakukan pada saat tertentu atau saat ada masalah saja, tetapi harus dilakukan secara
teratur dan konsisten.

5. Berpegang teguh pada nilai-nilai Islam: Muslim harus memiliki keyakinan bahwa nilai-nilai
Islam adalah nilai-nilai yang baik dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-
nilai seperti jujur, adil, sabar, dan kasih sayang harus diterapkan dalam setiap tindakan yang
dilakukan.

6. Berbuat kebajikan dan menghindari perbuatan maksiat: Muslim harus memiliki keyakinan
bahwa perbuatan kebajikan harus dilakukan dan perbuatan maksiat harus dihindari. Hal ini
dilakukan untuk menghindari terjadinya dosa-dosa yang dapat merusak hubungan dengan
Allah SWT.

7. Meningkatkan kualitas diri: Muslim harus memiliki keyakinan bahwa setiap individu harus
selalu meningkatkan kualitas diri agar lebih baik dari sebelumnya. Dalam meningkatkan
kualitas diri, muslim harus memperbaiki akhlak, mengembangkan pengetahuan dan
kemampuan, serta memperdalam pemahaman tentang Islam.

Melaksanakan implementasi tersebut dapat membantu muslim memperkuat keyakinan dan


mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Maqasid Syariah Dalam Islam

Maqashid syariah dalam Islam adalah konsep yang mengacu pada tujuan-tujuan atau maksud-
maksud syariah atau hukum Islam yang lebih luas. Konsep ini diperkenalkan untuk menunjukkan
bahwa tujuan dari hukum-hukum Islam adalah untuk mempromosikan kesejahteraan manusia dan
mewujudkan keadilan di masyarakat.

Secara umum, terdapat lima maqashid syariah atau tujuan-tujuan syariah dalam Islam, yaitu:

1. Hifz al-din: Tujuan pertama dari syariah adalah untuk melindungi agama dan keyakinan
seseorang. Konsep ini mengajarkan pentingnya menjaga kepercayaan dan keyakinan yang
dipegang oleh seseorang, serta menegakkan keadilan dalam segala hal yang berkaitan
dengan agama.
2. Hifz al-nafs: Tujuan kedua dari syariah adalah untuk melindungi jiwa manusia. Konsep ini
mengajarkan bahwa manusia harus menjaga kehidupannya dengan sebaik-baiknya, serta
mencegah terjadinya hal-hal yang dapat membahayakan dirinya sendiri.

3. Hifz al-nasl: Tujuan ketiga dari syariah adalah untuk melindungi keturunan manusia. Konsep
ini mengajarkan pentingnya menjaga dan melindungi keluarga dan masyarakat agar tidak
terjerumus pada perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

4. Hifz al-mal: Tujuan keempat dari syariah adalah untuk melindungi harta dan kekayaan
manusia. Konsep ini mengajarkan bahwa manusia harus menjaga harta dan kekayaannya
dengan sebaik-baiknya, serta tidak mengambil harta orang lain secara tidak sah.

5. Hifz al-'aql: Tujuan kelima dari syariah adalah untuk melindungi akal manusia. Konsep ini
mengajarkan bahwa manusia harus menjaga akalnya dengan sebaik-baiknya, serta tidak
melakukan tindakan yang merusak kecerdasan atau kecermatan berpikir.

Dalam keseluruhan, maqashid syariah memiliki tujuan utama untuk mencapai kesejahteraan
manusia secara menyeluruh, baik dalam urusan agama, kehidupan pribadi, maupun hubungan sosial
dan ekonomi. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan maqashid syariah di dalam kehidupan
sehari-hari dianggap sangat penting dalam menjamin kesejahteraan dan kebahagiaan manusia
secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai