Merdu

Aku akan menceritakan mengenai Dia yang hingga sekarang bersamaku, manjagaku dan
mengerti atas kondisi ku dan Dia adalah orang yang aku cari selama ini.

Setelah dengannya yang meninggalkanku tanpa sebab pasti, aku belum membuka hati
untuk siapapun, ya walaupun aku tahu orang-orang pada mengincarku, tapi aku meresponnya
dengan biasa saja. Hingga akhirnya ada dia, dia yang ku jumpai di salah satu penggalangan dana
ku untuk sebuah lembagaku. Suaranya yang merdu dan khas, wajahnya yang manis dan
senyumannya yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya. Ternyata ada ya
cinta pandangan pertama. Aku tidak mengetahui asal usulnya, jurusan apa, dia dari mana,
orangnya seperti apa, intinya aku belum sempat berkenalan dengannya yang ku kagumi saat itu.

Berselang 2 bulan kemudian, kami mengadakan event panggung ekspresi, aku tak
menyangka bahwa dia akan datang dan menyumbangkan suara indahnya itu. Disitulah aku bisa
tau nama nya, asal dan lain-lain. Dia menyanyikan lagu payung teduh yang buat aku bahagia
banget dengarin suaranya, merdu tanpa fals sedikitpun.

Saat dia bernyanyi di atas panggung, aku merekam dirinya dan aku memberanikan
menyapanya dan bilang aku mau tag dirinya di sosial media dan dia setuju, dari situlah aku bisa
berkomunikasi dengannya, ya walaupun hanya sebatas DM.

Berselang 2 hari kami komunikasi lewat DM, dia akhirnya meminta kontak WA ku dan
kami lanjut berkomunikasi lewat WA. Percakapan awal yang sungguh membaik dan beberapa
sentil candaan yang muncul. Kami berkomunikasi secara intens samppai akhirnya ku beranikan
diriku untuk menyatakan bahwa aku menyukainya, alhasil jawaban yang ku dapat hanya “Jalani
saja dulu” dan aku mengiyakan itu.

Selama dengannya aku merasa memiliki support system, untuk penyakitku, keegoisanku
dan banyak lah pokoknya, intinya dia mengerti aku. Dia paham apa yang aku butuhkan di saat
kambuh dan juga dia sangat memperhatikan aku mulai dari minum obat sampai makan.

Kami sempat beberapa kali bertemu, untuk pertama kalinya aku bertemu lagi dengannya
sejak di panggung adalah saat dia ujian tutup sekaligus yudisium, aku bilang ke dia kalau aku
bakalan datang. Aku datang dengan membawa buket bunga untuknya yang sudah ku beri parfum
dan harum. Aku memberikan kepadanya dan berfoto dengannya, itu rasanya aku sangat bahagia
melihatnya selesai kuliah.

Keesokan harinya kami bertemu, lusa nya kami jalan bersama ke suatu tempat dan
selanjutnya kami bertemu lagi. Aku tidak bosan bertemu dengannya, malah aku merindukannya,
selalu merindukannya. Yang aku rindukan darinya adalah suara dan senyumannya yang manis
itu, ahh sekarang aku semakin merindukannya.

Yang kuharapkan dari dia adalah kami bisa bersama sepanjang waktu dan selalu menjadi
dua orang yang saling memiliki satu sama lain, apakah itu akan terjadi? Entahlah, biar doa ku
dan doanya terkabulkan siapa yang paling duluan terdengar.