Anda di halaman 1dari 2

JADILAH SAHABAT DULU, SEKARANG, DAN SELAMANYA

Aku mempunyai sahabat yang bernama sasa. Dia anak ketua dari dua bersaudara
sepertiku.dia baik,rajin dan pintar .Pertama ak mengenalnya sejak paud . aku kagum
dengannya karena kepintarnya. Di saat itu semua anak belum lancar mengaji dia sudah bisa
dia juga sudah bisa menulis. Karena dia aku menjadi termotiasi untuk belajar.Hampir setiap
hari kita bermain bersama.
Saat memasuki sekolah dasar aku dan sasa ternyata berada di kelas yang sama yaitu kelas 1
A. Saat itu aku mersa senang saku kelas dengan sasa karena dia terus memotivasi aku untuk
terus belajar hingga aku mendapat peringkat 2 dan dia peringkat 1.Saat kelas 2 karena sudah
terbiasa bersama.pada waktu itu aku tidak masuk 2 hari.hari senin nya aku masuk dan
bertemu dia teman teman banyak mengatakan kalau dia nangis saat aku gk masuk.Entahla
mungkin dia merasa kesepian.pada saat Sd kelas 4 dia sempat di buli sama teman yang suka
membuli.Aku melihat sendiri dia dibuli dengan dekata-katai karena sasa tidak mau untuk
memberikan contoan.disitu aku merasa tdk terima.hingga aku di lempar buku dan hampir
terkena pukulan namun aku menghindar.tukang buli itu nangis terus pulang.saat pagi hari
sasa sempat di interogasi oleh ortunya dengan membela-bela anak tukang buli itu.situasi saat
itu aku dan sasa di jauhi oleh teman teman sekelas. Hal tersebut membuat kita kemana mana
sering bersama.Saat hari jum’at setelah pulang sekolah aku diajak bermain
dirumahnya.Mulailah aku di situ dikenalkan dengan mananya internet,cara menggunakan
laptop dan kpop. Jadi aku hampis setiap jumat aku bermain dirumahnya hingga dekat dengan
neneknya.Aku memiliki panggila dari neneknya yaitu “SEPI”.

Sasa lah salah satu teman yang menguatkan mentalku disaat keadaan ku terpuruk setelah
ibuku meninggal.Dia datang dengan teman” sekelasku. Dia datang langsung memelukku dan
mengucapkan “Sabar ya sepp...jangan nagis terus kasihan ibu mu” disitulah tangis ku
pecah.Hampir setiap saat aku dikuatkan dan dihibur agar aku tidak sedih lagi.Aku merasa
sasa adalah sahabat terbaikku.Ternyata pada saat itu sasa juga memiliki sahabat yang
diamana mereka adalah anak anak yang pintarmerekan adalah dita dan ibet.dan .mereka
memiliki cirle sendiri. Aku melihat di hp sasa kalau mereka memiliki goup dan mereka sering
bermain tapi aku gk pernah di ajak.Di situ aku merasa kecewa.Tapi aku tidak ada niat untuk
menjauhi mereka.Krena itukan hak mereka untuk berteman bersama siapa aja.Hingga pada
suatu saat aku di akui keberaanku dan berteman dengan mereka juga.

Saat akan mendaftar SMP kita memiliki pilihan yang berbeda,aku pilihan awalnya ke smp
terdekat dan mereka ke SMP favorit karena nilai mereka cukup tinggi. Sasa berkata “kenapa
gak coba dulu daftar sek SMP ini siapa tau keterima”. Sebenarnya aku gak berharap akan
masuk tapi hanya sekedar coba-coba.Akhirnya aku ikut daftar dengan mereka.Dan tanpa di
duga aku keterima masuk,merekan pun juga.Aku disitu merasa bahagia sekali karena aku bisa
masuk ke sekolah favorit itu.awal awal smp kita sering berkumpul bersama. Di SMP itu aku
bertemu teman-temanya yang sangat beragam background orang tuanya. Aku bertemu teman
baru yaitu faza,dia adalah pemilik nilai tertinggi pendaftara di Smp itu dan dia baru pindah
dari papua untuk tinggal dengan neneknya.Semenjak aku berteman dengan faza aku sudah
tidak berkumpul dengan mereka.Aku berpikir bahwa mereka sedang sibuk dengan urusan
mereka masing masing. Aku hanya menyapa saat ketemu salah satu dari mereka.Aku yang
fokus perteman di SMP tapi aku masih memperhatikan mereka di sosial media apa yang
mereka kerjakan. Sasa menjadi Wakil DKP,ibet tengah sibuk dengan belajranya,dan dita
pindah kota di jawa barat.Saat itu aku telah membentuk pertemana baru di SMP yang
menurutku lebih seru.
Masa SMP berlalu beranjak lah ke masa awal SMA.Pertemananku SMP tersisa 2 orang ya
masih bertahan yaitu mifta dan faza di karenakan yang lain sudah tidak sefrekuensi dan juga
pilihan SMA yng berbeda-beda. Sasa dan kedua temnku di terima di SMA nomor 1
sedangkan aku berbeda sekolah degan mereka.Tapi kita hampir setiap minggu main.Dan
tanpa di duga aku di pertemukan di satu pertemanan yang sama.dimana mifta temanku SMP
satu kelas dengan Sasa dan Faza samping kelas mereka.Jadi secara gk langsung mereka
dekat. Jadi setiap minggu sasa juga ikut kumpul dengan kedua temanku itu.
Setelah lama tidak ngoblor bersama sekalianya bertemu kita punya cerita banyak.Dari
masalah pertemanan,cinta hingga kehidupan pribadi.Banyak hal hal yang tidak aku ketahui
sebelumnya.Aku cukup kaget bahwa dia memiliki masalah kesehatan mental yang cukup
parah.Disitu aku merasa sedih karena tidak menyangka.Aku juga menceritan apa yang terjad
pada diriku selama ini .Ternyata kita juga sama sama punya kepedulian tentang kesehatan
mental.Entah hari itu aku meresa senang dan tenang setelah kita cerita tentang apa aja yang
terjadi dengan jujur.Sejak hari itu kita seperti mengulang 10 tahun lalu.Menjalin persahabatan
kembali.Jadi persahabatan kita sekitar 13 tahun.Tidak mudah seorang teman bertahan dengan
sifatku.Aku berharap dan berdoa dia tetap sehat,tercapai impiannya,tetap di lindungan Tuhan
yang maha kuasa.

Pesan dari cerita ini adalah jangan pernah berjanji menjadi sahabat yg terus bersama tapi
jadilah sahabat yang selalu ada yg tidak pernah meninggalkan sahabatnya di keadaan apapun.

Anda mungkin juga menyukai