01 GDL Puspayuliw 1800 1 Ktipusp I
01 GDL Puspayuliw 1800 1 Ktipusp I
W UMUR
3 TAHUN DENGAN DIARE DEHIDRASI RINGAN
DI RB CITRA PRASASTI SUKOHARJO
Disusun Oleh :
Puspa Yuliwati
NIM. B13 080
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh :
Puspa Yuliwati
NIM. B13 080
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Puspa Yuliwati
NIM. B13 080
Penguji I Penguji II
iii
KATA PENGANTAR
yang berjudul “Asuhan Kebidanan Balita Sakit pada An. W Umur 3 Tahun
Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
Husada Surakarta.
2. Ibu Siti Nurjanah, SST., M.Keb selaku ketua Program Studi D III Kebidanan
penulis.
4. Ibu Ernawati, SST., M.Kes selaku Dosen Penguji yang telah mengarahkan
5. Sri Kustari, SH., Amd.Keb selaku Kepala RB Prasasti Sukoharjo, yang telah
6. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
iv
7. Ny.I dan An. W yang telah bersedia menjadi pasien dalam penulisan Karya
selanjutnya.Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
v
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016
Puspa Yuliwati
B13080
vi
MOTTO
1. Jangan takut pada masa depan dan jangan pernah menangis untuk masa lalu
2. Pelajari apapun yang anda bisa, kapanpun, dan dari siapapun. Di sanalah nanti
Caldwell)
3. Kesalahan adalah sekolah tempat kebenaran selalu tumbuh lebih kuat (Henry
Ward Beecher)
PERSEMBAHAN
1. Sujud syukur kepada Allah SWT atas kesabaran dan kemudahan sehigga KTI
2. Trimakasih Bapak dan Ibu dan segenap keluarga besarku tanpamu aku
bukanlah apa-apa
4. Sahabatterima kasih do'a, nasehat, semangat yang kalian berikan, tertawa dan
6. Almamater tercinta
vii
CURICULUM VITAE
BIODATA
Agama : Islam
Karanganyar
RIWAYAT PENDIDIKAN
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 2
C. Tujuan Studi Kasus................................................................... 2
D. Manfaat Studi Kasus................................................................. 4
E. Keaslian Studi Kasus................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis .............................................................................. 6
1. Balita ................................................................................. 6
2. Diare .................................................................................. 9
3. Diare dengan Dehidrasi Ringan ........................................ 14
B. Manajemen Kebidanan menurut .............................................. 17
C. Landasan Hukum ..................................................................... 34
BAB III METODOLOGI
A. Jenis dan Rancangan Studi Kasus ............................................ 35
B. Lokasi Studi Kasus ................................................................... 35
C. Subyek Studi Kasus.................................................................. 35
D. Waktu Studi Kasus ................................................................... 36
E. Instrumen Pengumpulan Data .................................................. 36
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 36
G. Alat-Alat yang Diperlukan ....................................................... 39
H. Jadwal Studi Kasus................................................................... 40
ix
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus..............................................................................42
1. Pengakajian Data.....................................................................42
2. Interpretasi Data......................................................................48
3. Diagnosa Potensial..................................................................49
4. Antisipasi.................................................................................49
5. Perencanaan.............................................................................49
6. Pelaksanaan.............................................................................50
7. Evaluasi...................................................................................51
B. Pembahasan...................................................................................54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................60
B. Saran..............................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 10. Satuan Acara Penyuluhan Gangguan Sistem Pencernaan dan leaflet
Lampiran 11. Satuan Acara Penyuluhan Gizi Seimbang pada Balita dan leaflet
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan insidens diare naik. Pada tahun 2000
Inftant Rate (IR) penyakit diare 301/1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi
374/1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423/1000 penduduk dan tahun
Diare pada balita dapat berlanjut menjadi diare dehidrasi ringan. Diare
dengan dehidrasi ringan adalah pengeluaran feses yang tidak normal, yaitu
BAB 4-10 kali dengan konsistensi cair dan disertai kehilangan cairan 5% BB
(Susilaningrum, 2013 dan Dewi, 2010), hal ini disebabkan balita kehilangan
cairan <5% BB nya (Depkes RI, 2008). Tanda dan Gejala Diare yang
biasanya dialami balita Menurut Dewi (2013), yaitu: Cengeng dan gelisah,
1
2
suhu meningkat, nafsu makan menurun, tinja cair kadang disertai lender dan
darah, warna tinja lama kelamaan berwarna hijau karena bercampur dengan
empedu, anus lecet, tinja lama kelamaan menjadi asam (karena banyaknya
asam laktat yang keluar) akhirnya nampak dehidrasi, berat badan menurun,
turgor kulit menurun, mata dan ubun-ubun cekung, selaput lendir dan mulut
oleh diare yaitu : Dehidrasi akibat kekurangan cairan dan elektrolit, renjatan
akibat defisiensi enzim laktase karena kerusakan vili mukosa, usus halus,
Sukoharjo dari bulan Oktober 2014 sampai Oktober 2015 didapatkan jumlah
balita sakit berjumlah 910 kasus yang terdiri dari kasus diare sebanyak 183
kasus (20,10%), batuk 174 kasus (19,12%), ISPA 123 kasus (13,52%), gatal
3
120 kasus (13,19), pilek 120 kasus (13,19%), panas 110 kasus (12,09%), dan
sakit gigi 80 kasus (8,79%). Kasus diare sendiri yang berjumlah 183 kasus
penelitian dengan judul “Asuhan Kebidanan Balita Sakit Pada An. W umur 3
B. Perumusan Masalah
yang dapat ditarik dalam studi kasus ini yaitu “Bagaimana Asuhan Kebidanan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu:
PrasastiSukoharjo.
PrasastiSukoharjo.
di RB Citra PrasastiSukoharjo.
PrasastiSukoharjo.
5
1. Bagi Penulis
dehidrasi ringan.
balita dengan diare dehidrasi ringan sesuai dengan kode etik kebidanan.
ringan.
Sakit An. S Umur 4 Tahun Dengan Diare Dehidrasi Ringan Di BPS Wiwik
cukup mengandung energi dan protein serta tinggi serat, yaitu nasi, telur dan
sayuran, memberikan obat pada anaknya 3 x 1 dibuat puyer, mata sudah tidak
cekung, kulit sudah tidak hangat bila disentuh. Kesimpulan : Penulis tidak
menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus yang ada di lahan
pelaksanaan.
Perbedaan antara keaslian dan kasus ini pada waktu, tempat, Subyek dan
ringan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Balita
a. Pengertian Balita
a) Berat badan 3 kali berat badan waktu lahir, gigi bagian atas
kertas
7
8
ummi
2) Umur 15 bulan
3) Umur 18 bulan
bantuan
4) Umur 24 bulan
5) Umur 36 bulan
menggosok gigi.
6) Usia 4 tahun
7) Usia 5 tahun
2. Diare
a. Pengertian Diare
yang tidak normal dan berbentuk cair dengan frekuensi yang lebih
normal, yaitu BAB 4-10 kali dengan konsistensi cair. Jadi dapat
b. Etiologi
faktor, yaitu:.
1) Infeksi
enteral meliputi:
jamur (Candidaalbicans).
sebagainya.
2) Malabsorbsi
b) Lemak.
c) Protein.
c. Patogenesis
kedalam rongga usus, isi rongga usus yang berlebihan ini akan
toksin) pada dinding usus akan terjadi peningkatan sekali air dan
diare juga.
2) Suhu meningkat
dengan empedu
6) Anus lecet
e. Komplikasi Diare
diare yaitu:
menjadi:
BB
BB
f. Penatalaksanaan
1) Beri ASI lebih lama pada setiap kali pemberian (bila masih di
2) Jika diberi ASI eksklusif, berikan oralit atau air matang sebagai
berikut ini yaitu oralit, kuah, sayur, air tajin, air matang
(Susilaningrum, 2013).
4) Ukur suhu tubuh, denyut jantung, dan respirasi setiap jam untuk
air matang
berak
a. Pengertian
b. Tanda Gejala
dehidrasiringan yaitu:
c. Komplikasi
15%BB.
3) Kejang
4) Hipoglikemia
mengalami kelaparan.
d. Penanganan
yaitu:
1
1) Berikan input jumlah kecil dan sering dari cairan jernih dingin,
3) Ukur suhu tubuh, denyut jantung, dan respirasi setiap jam untuk
5) Beri terapi zink dan cairan serta makanan sesuai rencana terapi B
terapi B meliputi:
2008).
1. Pengertian
a. Langkah I: Pengkajian
1) Data subyektif
a) Identitas Pasien
2013).
(Sondakh, 2013).
2
(Sondakh, 2013).
2013).
(Sondakh, 2013).
b) Anamnesa
a) Imunisasi
(a) Nutrisi
(b) Eliminasi
(c) Aktivitas
(d) Istirahat/tidur
meliputi :
2
a) Keadaan umum
b) Kesadaran
2013).
(1) Suhu
(2) Nadi
(Sondakh, 2013).
(3) Pernafasan
3) Pemeriksaan sistematis
a) Kepala
(1) Mata
(2) Mulut
b) Perut
bising usus.
c) Kulit
d) Anus
4) Pemeriksaan antopometri
antopometri meliputi:
lahir.
2
6) Pemeriksaan penunjang
dan analisis dengan menggabungkan data satu dengan data yang lain
1) Diagnosa Kebidanan
Data subyektif
Data Obyektif
(Matondang, 2013).
Dwi, 2013).
maupun mikroskopi
(Susilaningrum, 2013).
3
2) Masalah
3) Kebutuhan
lingkungan klien.
menit
e. Langkah V: Perencanaan
yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah
yaitu :
1)Ukur suhu tubuh, denyut jantung, dan respirasi setiap jam untuk
3) Beri terapi zink dan cairan serta makanan sesuai rencana terapi B
B meliputi:
4) Jika anak mempunyai klasifikasi berat lain rujuk segera, jika masih
2008).
dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim
diharapkan yaitu:
2013).
S : Subjektif
O : Objektif
hasil laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data
A : Assesment
1. Masalah
kolaborasi.
P : Planning
C. Landasan Hukum
lahir pada masa neonatal (0-28 hari), dan perawatan tali pusat.
5. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak pra sekolah.
METODOLOGI
pengamatanterhadapsekumpulanobjekyang
bertujuanuntukdapatmenggambarkanfenomena yang
Lokasistudikasusmerupakantempatdimanapengambilankasustersebutd
dijadikansebagaipengambilankasus (Notoatmodjo,
38
3
studi kasus ini adalah format asuhan kebidanan balita sakit dengan
sekunder.
1. Data Primer
a. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
Inspeksidapatdibagimenjadiinspeksiumumdaninspeksilo
kal.Padainspeksiumumpemeriksamelihatperubahan yang
terjadisecaraumumpasien.Sedangkanpadainspeksilokal,
4
kecilnya.Untukbahanpembandingperludiperhatikankeadaansisi
2) Palpasi
Palpasiyaitupemeriksaandengancarameraba,
mempergunakantelapaktangandanmemanfaatkanalat
3) Auskultasi
Pemeriksaanmenggunakanstetoskop.Dengancaraauskulta
sidapatdidengarsuarapernafasan, bunyidanbisingjantung,
normal / tidak, ada bising usus / tidak dan detak jantung balita
b. Wawancara
Wawancaraadalahsuatumetode yang
dipergunakanuntukmengumpulkan data,
dimanapenelitimewawancaraisecaralangsungresponden yang
berupapedomanwawancarakemudiandaftarperiksaataucheklis
(Hidayat,
2007).Padapengambilankasusinipenulismelakukanwawancaradengan
kliendankeluargadenganmenggunakanpendokumentasianberupaasuh
ankebidanan.
c. Observasi
Observasimerupakancarapengumpulan data
dengancarapengamatansecaralangsungkepadarespondenpenelitianunt
2. Data sekunder
a. Studi Dokumentasi
2013).
4
Dalamstudikasusinidokumentasidiperolehdaribukucatatandanrekam
PrasastiSukoharjo.
b. Studi kepustakaan
dilakukanolehpenelitidalamrangkamencarilandasanteoritisdariperma
kepustakaan dari buku, tahun 2005, 2007, 2008, 2009, 2010, 2012,
ringan.
1. Alatdanbahandalampengambilan data
a. Format asuhankebidanan
b. Bukutulis
c. Bolpoint
d. LembarObservasi
2. Alatdanbahandalampemeriksaanfisikdanobservasi
a. Alatpengukurtinggibadan
b. Timbanganberatbadan
4
c. Pipa LILA
d. Stetoskop
e. Termometer
3. Alatdanbahanlainnya
a. Buku MTBS
Dalam bagian ini diuraikan langkah - langkah kegiatan dari mulai menyusun
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Umur : 3 tahun
44
4
2) Riwayat Kesehatan
a) Imunisasi
mendapatkan imunisasi
dan panas.
Ibu mengatakan baik dari pihak ibu atau pihak ayah tidak ada
6) Riwayat Sosial
a) Yang mengasuh
suami.
sangat baik.
teman sebaya.
d) Lingkungan rumah
a) Nutrisi
b) Istirahat/tidur
c) Mandi
d) Aktifitas
e) Eliminasi
c. Pemeriksaan Fisik
1) Status Generalis
3) Kesadaran : Composmentis
4) TTV : R : 35x/menit
S : 370C N : 145x/menit
5) BBsebelum sakit : 16 kg
6) Pemeriksaan Sistematik
ubun cekung
digerakkan.
a. Diagnosa Kebidanan
Data dasar
Data Subyektif
2) Ibu mengatakan sejak tadi pagi buang air besar 3-4 kali dengan
konsistensi cair.
Data Obyektif
2) Kesadaran : Composmentis
4) BB sebelum sakit: 16 kg
ubun cekung
b. Masalah
Pasien tampak gelisah dan rewel karena tidak nyaman pada perutnya
akibat diare
c. Kebutuhan
IV. Antisipasi
Berikan obat yaitu :cotri syrup 60 mg 3x1 1 sendok takar, diaform 500
air besar.
V. Perencanaan
Kesadaran : composmentis
d. Beri input jumlah cairan kecil dan sering dari cairan jernih dingin,
atau panas
f. Beri anjuran pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 5 hari jika
VI. Pelaksanaan
anaknya
Kesadaran : Composmentis
d. Memberi input jumlah cairan kecil dan sering dari cairan jernih
VII. Evaluasi
d. Ibu bersedia memberikan input jumlah kecil dan sering dari cairan
jernih dingin, misal teh encer, agar agar, 30-60 ml tiap 30-60 menit
f. Ibu mengerti untuk melakukan kunjungan ulang 5 hari jika tidak ada
perbaikan
5
DATA PERKEMBANGAN I
(Kunjungan Rumah)
S : Subyektif
1. Ibu mengatakan anaknya BAB 1x, konsistensi padat, sudah tidak rewel
dan mau makan nasi sop, telur, biskuit, minum 4 – 5 gelas air putih, dan 1
gelas susu.
2. Ibu mengatakan anaknya sudah mau bermain tetapi masih di dalam rumah.
3. Ibu mengatakan tadi pagi terakhir kalinya anaknya minum obat cotri syrup
60 mg.
O : Obyektif
2. Kesadaran : composmentis.
Respirasi : 32 x/menit
6. Perut sudah tidak bising usus dan apabila dicubit perut cepat kembali.
7. Turgor kulit cepat kembali apabila dicubit dalam waktu dua detik.
A : Assesment
P :Planning
sembuh dari sakit diare dan tidak perlu melakukan kunjungan ulang
kembali serta ibu tidak perlu memberikan obat dari bidan lagi.
anaknya yaitu dengan gizi seimbang, nasi sayur, buah, lauk, dan susu.
tidur malam kurang lebih 8 jam, dan tidur siang kurang lebih 2 jam.
ringan.
Evaluasi
b. Kesadaran : Composmentis
d. Mata sudah tidak cekung, kulit cepat kembali apabila dicubit dalam
2. Ibu bersedia untuk tetap memberikan nutrisi yang cukup untuk anaknya.
5
anaknya.
sampai habis
B. PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas tentang studi kasus yang dilakukan penulis.
1. Pengkajian
Halyang perlu dikaji pada langkah ini meliputi data subjektif dan
diare dengan dehidrasi ringan pasien buang air besar 4-10 kali
konsistensi cair, bayi gelisah dan rewel, balita sering haus dan banyak
(2010), mata pada kasus balita diare dehidrasi ringan bentuk kelopak
ringan mulut dan lidah kering. Perut pada kasus balita dengan diare
dehidrasi ringan perut mengalami bising usus. Kulit pada kasus diare
waktu dua detik dan dilakukan pemeriksaan lab feses dan dilakukan
5
pemeriksaan kultur tinja, Ph, leukosit, glukosa dan adanya darah baik
yaitu alasan datang ke BPM. Ibu mengatakan anaknya buang air besar
3-4 kali sehari, badannya lemes, gelisah, rewel, nafsu makan menurun,
kering, perut bising usus meningkat serta terjadi distensi, kalau di cubit
2. Interpretasi Data
ringan terdapat masalah yaitu pasien tampak gelisah dan rewel karena
nyaman pada perutnya akibat diare. Pada langkah ini tidak terjadi
pada balita, berikan inputjumlah kecil dan sering dari cairan jernih
5
umur 3 tahun dengan diare dehidrasi ringan. Masalah yang muncul pada
An. W umur 3 tahun adalah pasien tampak gelisah dan rewel karena
balita, memberikan input jumlah kecil dan sering dari cairan jernih
yaitu pemberian cairan yang sangat dingin atau panas, makanan yang
pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktek di
lahan.
3. Diagnosa Potensial
dan penanganan yang tepat. Sehingga dalam langkah ketiga ini tidak
4. Tindakan Segera
atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai
Pada kasus pada An. W antisipasi yaitu berikan obat yaitu :cotri
5. Perencanaan
: ukur suhu tubuh, denyut jantung, dan respirasi setiap jam untuk
dari lingkungan pasien, beri terapi zink dan cairan serta makanan sesuai
dngan jumlah 75 ml/kg atau berdasarkan usia anak, ajarkan pada ibu
rujuk segera, jika masih bisa minum, berikan ASI dan larutan oralit
ringan rencana yang di buat yaitu ukur suhu tubuh, denyut jantung, dan
yang tidak menyenangkan dan bau tidak sedap dari lingkungan pasien,
Anjurkan ibu untuk berikan obat yaitu :cotri syrup 60 mg 3x1 1 sendok
diberikan setelah buang air besar, beri input jumlah cairan kecil dan
sering dari cairan jernih dingin, misal teh encer, agar-agar, 30-60 ml
tiap 30-60 menit, beri penjelasan pada ibu tentang pantangan makanan
dingin atau panas, anjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang
6. Pelaksanaan
Perencanaan ini bisa dilakukan oleh bidan atau sebagian dilakukan oleh
bidan dan sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim kesehatan yang lain
7. Evaluasi
kasus An. W umur 3 tahun dengan dehidrasi ringan yaitu Ibu sudah
rasa nyaman bayi, Ibu bersedia memberikan obat, ibu mengerti jika anak
PENUTUP
Berdasarkanapa yang
telahpenulisdapatkandalamstudikasusdanpembahasanpada“AsuhanKebidananPad
PrasastiSukoharjo, makapenulisdapatmengambilkesimpulansebagaiberikut:
A. Kesimpulan
merupakantahapawaldarimanajemenkebidanandilaksanakandengan cara
BPM. Ibumengatakan anaknya buang air besar 3-4 kali sehari, badannya
tahundengandiaredehidrasiringanibumengatakananaknyaberumur3tahun,
63
6
dengankonsistensiencer.
dehidrasi ringan akan terjadi diare dehidrasi sedang, pada kasus ini tidak
5. PerencanaanSedangkanpadakasusperencanaan yang
control ketenagakesehatanapabilasetelahminumobatdiaretidakreda.
6. Pelaksanaanpadakasusdiaredehidrasiringanasuhan yang
diberikansesuaiperencanaan.
7. Evaluasipadakasusdiaredengandehidrasiringanevaluasi yang
8. Padakasus balita sakit pada An. W umur 3 tahun dengan diare dehidrasi
ringan terdapatkesenjanganpadalangkahpengkajian.
Padakasustidakdilakukanpemeriksaanlaboratoriumfeseskarenatidaktersed
B. Saran
1. Bagi RB
2. BagiIbu
Diharapkan ibumemilikipengetahuantentang
tandabahayapadabalitasehinggaibudapatmelakukanantisipasiapabilaterjad
imasalahpadabalitanyadandiharapkanmaumenjagakebersihanlingkungan.
Diharapkan agar
institusipendidikandapatlebihmeningkatkanataumenambah referensi,
sehinggadapatmembantupenulisataumahasiswa yang
Bickley, L.S, 2014. Buku Saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan.
Jakarta: EGC
Depkes RI, 2008. Buku Bagan. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta:
Departemen Kesehatan RI
Dewi, V.N.L, 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba
Medika
Endah, A.P, 2015.Asuhan Kebidanan pada Balita Sakit An. S Umur 4 Tahun
Dengan Diare Dehidrasi Ringan Di BPS WIWIK Ngargoyoso
Karanganyar.Karya Tulis Ilmiah: STIKes Kusuma Husada Surakarta
Hidayat, A.A, 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika
Kemenkes RI, 2011. Buletin Jendela Data & Informsi Kesehatan. Volume 1
Triwulan 2. jendela_datinkes@depkes.go.id. Diakes tanggal 28
November 2015
Marmi dan Rahardjo, 2012.Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Matondang, C.S, 2013. Diagnosis Fisis pada Anak. Jakarta: Sagung Seto
Ridha, H.N, 2014. Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sondakh, J.J.S, 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta: Erlangga