NIM : 11000122120082 Dosen Pengampu : Suparno, S.H., M.Hum. Matkul : Sosial dan Budaya Dasar
1. Uraikan manfaat sosiologi bagi pengembangan hukum!
Memahami perkembangan hukum positif: Sosiologi Hukum mengajarkan untuk memahami perkembangan hukum positif dalam negara dan masyarakat, membangun kombinasi sosial dan hukum. Menganalisis efektivitas hukum tertulis: Misalnya, bagaimana memastikan pelembagaan hukum dalam masyarakat. Kemampuan memahami hukum dalam konteks sosial: Sosiologi hukum menjelaskan pengertian pengertian hukum yang berbeda-beda dalam masyarakat. Memberikan kesempatan untuk menganalisis keefektifan hukum dalam masyarakat sebagai alat kontrol sosial, sebagai alat untuk mengubah masyarakat, dan sebagai alat untuk mengatur interaksi sosial tertentu atau yang diharapkan. Kemampuan untuk menilai (assess) hukum sosial terjamin.
2. Uraikan 4 syarat ilmu pengetahuan!
1. Sistematis Syarat ilmu pengetahuan yang berikutnya adalah harus tersusun secara teratur atau sistematis. Jadi, berbagai informasi dalam ilmu pengetahuan tertentu harus disusun saling berkaitan satu-sama lain. Kebenaran suatu pengetahuan bisa diukur atau diuji dengan fakta yang berasal dari pengetahuan lainnya. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan tidak tersusun secara acak, namun mengandung alur yang terorganisir sesuai dengan kumpulan fakta yang didapatkan. 2. Objektif Ilmu pengetahuan hendaknya mempunyai objek kajian dalam bentuk material maupun formal. Objektivitas ilmiah merupakan pengutaraan gagasan ilmiah yang tidak mendapatkan pengaruh dari perspektif tertentu, baik untuk keinginan diri sendiri atau komunitas. Objek ilmu pengetahuan harus dikaji sesuai dengan fakta tanpa adanya opini pribadi dari subjek yang meneliti objek tersebut. 3. Metode Ilmu pengetahuan mempunyai metode ilmiah dalam proses pengkajian objeknya. Metode ilmiah merupakan proses pengamatan yang mengacu pada penjelasan hipotesis yang selanjutnya diuji secara berulang-ulang agar fakta-fakta yang lain bisa didapatkan. Dengan kata lain, metode ilmiah merupakan kerangka penelitian yang digunakan untuk mencari kebenaran untuk menghindari kesalahan dalam mengkaji objek ilmu. 4. Universal Suatu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu jika memiliki sifat universal. Jadi kebenaran dalam ilmu tersebut tidak hanya bersifat khusus, tetapi harus berlaku untuk umum. Contohnya, ilmu fisika yang dipelajari di Indonesia tidak berbeda dengan ilmu fisika yang berlaku di berbagai belahan dunia. Dengan kata lain, realitas dalam ilmu fisika berlaku universal untuk siapa saja dan di mana saja. Jadi, dapat disimpulkan bahwa syarat pengetahuan untuk dapat menjadi ilmu pengetahuan adalah objektif, universal, sistematis, dan memiliki metode. Itulah dasar terbentuknya berbagai jenis cabang ilmu yang bisa dipelajari dengan mudah di masa kini.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita