Permainan Bola Kasti PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

PERMAINAN BOLA KASTI

➢ Adapun penemu dari permainan bola kasti ini adalah William G. Morgan yang merupakan
warga negara Inggris.
➢ Permainan bola kasti adalah olahraga yang menggunakan media bola kecil dan pemukul yang
terbuat dari kayu yang dimainkan secara beregu.
➢ Saat ini, permainan kasti di Indonesia dinaungi organisasi Persatuan Baseball dan Softball
Seluruh Indonesia (Perbasasi) yang dibentuk pada tahun 1967.
➢ Alat yang diperlukan dalam permainan bola kasti adalah bola, pemukul, tiang pancang, dan
bendera, serta pemain dalam jumlah tertentu yang terbagi menjadi dua tim
➢ Lapangan bola kasti berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 60 meter dan
memiliki lebar 30 meter.
➢ Permainan kasti dilakukan secara beregu, yang dimainkan oleh dua regu, setiap regu terdiri
dari 12 pemain. Teknik-teknik dasar permainan kasti meliputi: Lari, lempar tangkap, dan
memukul bola.
➢ Teknik Dasar Bermain Bola Kasti: 1.Teknik melempar bola, 2.Teknik menangkap bola, dan
3.Teknik memukul bola.
➢ Dalam melempar bola, pemain bola kasti dapat menggunakan tiga teknik yakni melempar
bola bawah, bola lurus, dan bola lambung.
➢ Menangkap bola bawah dilakukan dengan posisi agak jongkok dan jari-jari kedua tangan
dibuka lebar. Menangkap bola lurus dilakukan berdasarkan arah datangnya bola. Untuk
menangkap bola lambung, biasanya dilakukan dengan posisi badan tegak dan kedua tangan
siap menerima bola lambung.
➢ Teknik memukul bola bisa dilakukan lewat cara memukul bola lurus (paling mudah
dilakukan), memukul bola bawah (mengecoh lawan arah bola) atau memukul bola lambung
(penguasaan bola secara lambung).
➢ Untuk dapat memegang tongkat pemukul bola kasti dengan baik, bisa melalui tiga cara yakni
memegang bagian ujung bawah dari pegangan tongkat pemukul, memegang tongkat pada
bagian tengah pegangan tongkat pemukul atau memegang tongkat pemukul pada bagian
atas pegangan tongkat pemukul.
➢ Tujuan dan manfaat bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:
1. Melestarikan budaya olahraga tradisional.
2. Bermanfaat untuk kebugaran jasmani dan kesehatan.
3. Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman.
4. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
5. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam
aktivitas yang terorganisasi.
6. Dapat mempererat hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik
7. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
8. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas.
9. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yangterlibat dalam
aktivitas suatu permainan.
10. Mendapatkan olahraga yang murah meriah.

Anda mungkin juga menyukai