Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dicky Tegar Christanto

Kelas : 9C
No. Absen : 04

Tema : sosial
I. lelaki tua
a. pemuda baik
b. merawat lelaki tua
c. mejadikan rutinitas
d. pergi meninggalkan
II. karyawan yang heran
a. performa menurun
b. tidak konsentrasi
c. terlambat kerja
d. hampir di keluarkan
III. lelaki tua sakit
a. menetukan piliham
b. fokus kepada lelaki tua
c. membiayai
d. setia hingga sembuh
IV. mengingat masa lalu
a. pemuda ditolong
b. memberi permen
c. pemuda menolong balik
V. 7 hari perawatan
a. lelaki tua sembuh
b. kembali seperti normal
c. fokus bekerja
d. kembali ke titik tertinggi
VI. baik hati mendapat imbalan
a. tidak memikirkan untung
b. berbuat baik secara spontan
c. yang ditanam akan dituai
Manisnya Permen Masih Terasa di Lidah

Pada zaman dahulu seorang lelaki tua terbaring lemah di sebuah rumah sakit. Ada seorang
pemuda datang menengoknya setiap hari dan menghabiskan waktu berjam-jam lamanya
menemani lelaki tua itu. Ia menjadikan hal tersebut sebagai rutinitas. Pemuda itu menyuapi,
membersihkan badannya, dan membimbingnya berjalan-jalan di taman, lalu membantunya
kembali berbaring. Apabila merasa sudah bisa ditinggal, pemuda itu berangkat untuk bekerja.
Beberapa karyawan di kantor merasa heran dengan sikap si pemuda yang berubah drastis.
Performa yang biasanya sangat tinggi menjadi turun drastis pada jam bekerja serta
kemampuannya dalam melakukan prosedur pekerjaan juga tidak terlihat bagai matahari yang
tidur. Kesetiannya terhadap si lelaki tua membuatnya menjadi sering terlambat dalam bekerja
dan tidak disiplin. Bahkan si pemuda itu hampir dikeluarkan oleh bosnya karena sudah tidak
layak untuk dipekerjakan. Beruntung nasib yang baik selalu datang kepadanya.
Suatu hari pihak rumah sakit mengabarkan berita buruk bahwa lelaki tua sakitnya
bertambah parah. Di situasi tersebut si pemuda dilema rasa kebimbangan karena dihadapkan oleh
dua pilihan yaitu antara pekerjaan atau lelaki tua. Pemuda tersebut akhirnya memilih berfokus
pada lelaki tua hingga sembuh total. Si pemuda adalah orang yang sangat baik ia rela
mengeluarkan banyak biaya. Dokter yang merawat lelaki tua sampai terharu atas perjuangan
pemuda itu. Dia berkata bahwa beruntung sekali lelaki tua sepertinya mempunyai anak seperti
dia. Si lelaki tua berangan-angan seandainya dia memang anaknya.
Lelaki tua akhirnya menceritakan masa lalunya pertama kali bertemu dengan pemuda
tersebut saat masih kecil. Dahulu ia melihat anak itu sedang menangis. Anak tersebut tidak
mempunyai orang tua. Si lelaki tua akhirnya menghiburnya, dan membelikan permen untuknya.
Ia merawat dan membesarkannya hingga dewasa dan sukses. Saat kondisi fisik lelaki tua mulai
menurun pemuda menolong balik lelaki tua dan istrinya untuk tinggal di apartemen dan rutin
rutin mengecek ke dokter.
Hari demi hari dilalui, sudah tujuh hari lelaki tua itu melakukan pemulihan intensif. Di hari
ke delapan lelaki tua dinyatakan sembuh semua kembali menjadi normal. Si pemuda langsung
kembali bekerja dan bangkit dari keterpurukannya, ia kembali bekerja dengan fokus. Dalam
tempo waktu yang cukup singkat ia mampu kembali berjaya di titik tertingginya.
Orang yang baik hatinya pasti akan mendapatkan imbalan pula dari Sang Pencipta. Jangan
memikirkan untung atau rugi ketika mempunyai kesempatan untuk membantu orang. Lakukan
perbuatan baik secara spontan, dengan hati yang tulus dan ikhlas. Apa yang kita tanam pasti akan
kembali kepada kita bahkan berlimpah.

Anda mungkin juga menyukai