Anda di halaman 1dari 4

Ide – Ide Klasik Tentang Sistem Ekonomi

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu 1


Mata Kuliah Ekonomi Politik

Dosen Pengampu :  M.Afif Khoiruddin, S.E, M.E

Disusun Oleh :

Kharisma Rahmadhani (205020107111028)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
Ide – Ide Klasik Tentang Sistem Ekonomi

Sebelum memasukki pembahasan terkait dengan Ide – Ide Teori Klasik Ekonomi
Politik disini saya ingin menjelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Ekonomi
Poltik. Banyak sekali orang yang selama ini salah memahami ekonomi politik yaitu dengan
menganggap ekonomi politik sama dengan politik ekonomi dan mengansumsikan bahwa
ekonomi politik adalah intergerasi antara ilmu ekonomi dengan ilmu politik. Bahkan
cenderung mendefinisikan ekonomi politik secara kata perkata atau untuk menggunakan
analisis dua bidang kajian yaitu ekonomi dan politik. Padahal, analisis ekonomi politik
bukanlah analisis yang mendikotomikan antara ekonomi dan politik karena keduanya tidak
bisa dipertemukan. Disamping itu, wilayah kajian ekonomi dan politik terpisah jauh sehingga
untuk menyatukan dua bidang tersebut.
Menurut Erani, Perbedaan terpenting dari pendekatan ekonomi politik dan ekonomi
murni adalah pendangannya tentang struktur kekuasaan yang ada dalam masyarakat. Ide
ekonomi politik didasarkan pada pemisahan antara ilmu politik dan ilmu ekonomi. Konsep
ekonomi politik sendiri muncul pada abad ke-18 yang di tandai dxenga terjadinya pergeseran
istilah dari “ ekonomi “ menjadi “ ekonomi politik “ .
Ekonomi politik memiliki cara pandang yang berbeda dengan ekonomi murni. Oleh
kerena itu jika menurut Caporaso Seorang Profesor bidang Ilmu Politik dari University of
Washington Bernama lengkap James A Caporaso, pada tahun 1992 ini menyatakan ketika
ilmu politik dan ilmu ekonomi disatukan secara konseptual, ekonomi poltik tidak dapat lagi
dipandang sebagai hubungan antara dua jenis telaah yang berbeda.

Selanjutnya akan dibahas apa saja yang menyangkut Ide – Ide Klasik Tentang Ekonomi
Politik.
Pada era klasik banyak ilmuan kuno mengemukakan pendapatnya bahwa ekonomi
dengan politik memiliki keterkaitan erat. Aristoteles filfuf Yunani dalam bukunya Politics,
menyatakan bahwa ilmu ekonomi merupakan bagian dari ilmu politik. Ekonomi politik klasik
berakar dari mazhab ekonomi klasik yang menjadi sumber terpenting perumusan kebijakan
ekonomi abad 20 dan 21. Mazhab ini yang menjadi cikal bakal systemekonomi kapitalis.
Sistem ekonomi kapitalis tegak oleh 4 pilar dasar yaitu :
1. Kegiatan ekonomi dalamsistem kapitalis digerakkan dan dikoordinasi oleh pasar
"bebas" dengan instrument harga sebagai penanda (sinyal).
2. Setiap individu mempunyai kebebasan untuk mempunyai hak kepemilikan (property
rights) sebagai dasar melakukan transaksi (exchange).
3. Kegiatan ekonomi dipisahkan oleh tiga pemilik aktor produksi yakni pemodal
(capital), tenaga kerja (labor) dan pemilik lahan (land).
4. Tidak ada halangan bagi pelaku ekonomi untuk masuk dan keluar pasar (free entry
and exit barriers).

Gambar Aristoteles

Ekonomi politik klasik didasarkan pada dua gagasan utama, yaitu pasar yang
mengatur sendiri, pasar yang mengatur dan adanya teori nilai dan distribusi. Regulasi pasar
adalah doktrin ketahanan pasar yang didorong oleh sinyal harga dan perilaku mencari
keuntungan dalam menyelenggarakan kegiatan atau transaksi ekonomi. Teori (nilai dan
distribusi) menyatakan bahwa nilai suatu barang atau jasa dihasilkan dari sistem pembagian
kerja tenaga kerja yang dipekerjakan (di sini harga barang atau jasa dihitung dari jumlah jam
kerja). Dalam pendekatan klasik dimaknai sebagai hubungan antara dua institusi (yaitu pasar
dan negara).
Dari sudut pandang ekonomi, semua kegiatan ekonomi harus diatur oleh pasar.
Negara harus ada hanya dari sudut pandang distribusi pendapatan. karena sebenarnya
masalah distribusi pendapatan adalah perjuangan kelas. Sifat mendasar dari ekonomi politik
klasik adalah memberi pasar jaminan penuh untuk menggerakkan dan mengekspresikan
kegiatan ekonomi. Peran negara terbatas pada hal-hal non ekonomi. Masalah distribusi
pendapatan lebih dilihat sebagai masalah politik daripada masalah ekonomi.
Ekonomi neoklasik juga tumbuh dengan munculnya marginalis di tahun 1780-an.
Pusat pemikiran neoklasik adalah pembagian individu menjadi tiga "pilihan terbatas". Inti
dari pandangan ini adalah bahwa individu adalah aktor yang memilih, yaitu seseorang yang
memutuskan diantara beberapa efek alternatif dari suatu keputusan.
Referensi :

M.Si., D. M. (2018). Ekonomi Politik. Bandung, Jawa Barat : CV PUSTAKA SETIA.

https://capcustapibecus.blogspot.com/2012/11/part-1-ekonomi-politik-ituuuuu.html
https://www.kuansingkita.com/2019/09/10/kebaikan-dalam-filsafat-politik-aristoteles/

Anda mungkin juga menyukai