Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

REVIEW JURNAL

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


PENGELOLAAN LIMBAH

Dosen Pengampu : Dr. Renhart Jemi, S.Hut.M.P

OLEH :

KASRITI DIAH LESTARI


214030102018

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
2022
Judul Jurnal : Adsorpsi Fe(II) dan Mn (II) pada air asam tambang
menggunakan berbagai ukuran granular karbon aktif dan
suhu
Jurnal : International Seminar on Mineral and Coal Technology
Volume dan Halaman : doi:10.1088/1755-1315/882/1/012065
Tahun : 2021
Penulis : Suliestyah, Pancanita Novi Hartamai, Indah Permata
Sari dan Edwardo Alexander
Ringkasan Singkat : Kegiatan eksploitasi pertambangan memberikan dampak
terhadap lingkungan, khususnya pada pertambangan dengan
menggunakan sistem terbuka.
Metode penambangan ini dapat mengekspos batuan dari tanah
ke permukaan. Jika batuan itu mengandung
mineral sulfida dan bereaksi dengan air dan udara, dapat
membentuk air asam tambang (AMD) dengan pH <.

Metode aktif dan pasif umumnya digunakan untuk menangani


DAL di area pertambangan. Dalam metode aktif,
kalsium oksida digunakan untuk meningkatkan pH,
mengurangi total padatan tersuspensi (TSS), dan mengurangi
Fe dan konten Mn. Sedangkan pada metode pasif, tumbuhan
digunakan sebagai media untuk mereduksi kandungan logam
pada AMD, terutama Fe dan Mn. Studi tentang adsorpsi Fe
dan Mn di saluran air asam tambang terus dilakukan
dikembangkan untuk menemukan alternatif penggunaan
kalsium oksida.

Metode yang dipakai antara lain yaitu :


1. Persiapan karon aktif dan AMD.
2. Mengkarakterisasi karbon aktif.
3. Memproses AMD menggunakan karbon aktif
dengan berbagai ukuran granular.
4. Memproses AMD untuk variasi suhu selama
proses adsorpsi.

Dalam proses pengolahan DAL dengan berbagai ukuran


granular karbon aktif dan suhu, kapasitas adsorpsi terhadap
logam Fe lebih besar daripada terhadap logam Mn. Penurunan
Mn kandungan logam tidak terlalu signifikan karena pengaruh
perbedaan keelektronegatifan dan ion jari-jari antara logam Fe
dan logam Mn. Semakin tinggi keelektronegatifan, semakin
besar adsorpsi kapasitas akan. Jari-jari ion Fe2+ lebih kecil
dari Mn2+ karena, dalam orbital elektron, muatan pada ion
Fe2+ ditarik lebih kuat ke arah inti atom daripada ion Mn2+.
Karena diaktifkan karbon yang digunakan adalah mikropori,
ion logam kecil lebih mudah terperangkap ke dalam pori-pori
yang diaktifkan.
Latar Belakang Teori : Kegiatan eksploitasi pertambangan memberikan dampak
terhadap lingkungan, khususnya pada pertambangan dengan
dan Tujuan Penelitian
menggunakan sistem tambang terbuka (Open Pit). Metode
penambangan ini dapat mengekspos batuan dari tanah ke
permukaan. Jika batu itu mengandung mineral sulfida dan
bereaksi dengan air dan udara, dapat membentuk air asam
tambang (AMD) dengan pH<4, dapat menyebabkan
peningkatan kelarutan logam berat dalam air, yang berpotensi
menjadi sumber pencemaran lingkungan.
Air asam tambang (AMD) dari kegiatan penambangan
batubara mengandung Fe dan Mn konsentrasi yang sering
melebihi persyaratan kualitas lingkungan. Kajian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh ukuran dan temperatur material
batubara terhadap proses adsorpsi Fe dan logam Mn yang
terkandung dalam DAL menggunakan karbon aktif yang
dibuat dengan komposisi 60% batubara.

Metode Penelitian : Pengambilan sampel dan uji lab serta tabel kuantitas
dan Kualitas yang dipakai sesuai dengan Klasifikasi
Baku Mutu berlaku.
Hasil dari Pembahasan : -
Tulis Pendapat Pribadi : -
Kesimpulan Hasil : -
Review

Anda mungkin juga menyukai