Anda di halaman 1dari 12

INSTITUT TEKNOLOGI

TELKOM PURWOKERTO TEKNIK LOGISTIK

Fakultas : Fakultas Rekayasa Industri dan Desain Tahun : 2022


Prodi : S1 Teknik Logistik Pertemuan : 9-10
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Transportasi dan Jaringan Logistik Modul :4

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmatnya,
sehingga modul yang berjudul Metode Transportasi dapat diselesaikan dengan baik.
Terima kasih kami ucapkan kepada ibu Yulinda Uswatun Kasanah, S.T., M.Sc yang
telah memberikan pengarahan baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya
ucapkan terhadap rekan-rekan yang telah mendukung sehingga modul ini dapat diselesaikan
tepat waktu.
Saya menyadari, bahwa modul Metode Transportasi yang saya buat masih jauh dari
kata sempurna baik secara bahasa, penyusunan, maupun penulisannya. Oleh karena itu saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik dimasa mendatang.
Semoga modul Metode Transportasi ini bisa menambah wawasan bagi pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan.

Minggu, 2 Oktober 2022

Penulis
Marshal Brilian A

2
INSTITUT TEKNOLOGI
TELKOM PURWOKERTO TEKNIK LOGISTIK

Fakultas : Fakultas Rekayasa Industri dan Desain Tahun : 2022


Prodi : S1 Teknik Logistik Pertemuan : 9-10
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Transportasi dan Jaringan Logistik Modul :4

Daftar Isi

A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................... 4


B. Landasan Teori............................................................................................................. 4
C. Prosedur Praktikum...................................................................................................... 5
1. Metode Feasibility ................................................................... Error! Bookmark not defined.
2. Metode Optimality................................................................... Error! Bookmark not defined.
D. Post Test............................................................................ Error! Bookmark not defined.
E. Studi Kasus ................................................................................................................. 11

3
INSTITUT TEKNOLOGI
TELKOM PURWOKERTO TEKNIK LOGISTIK

Fakultas : Fakultas Rekayasa Industri dan Desain Tahun : 2022


Prodi : S1 Teknik Logistik Pertemuan : 9-10
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Transportasi dan Jaringan Logistik Modul :4

Assignment and Transshipment Problems


With Linnear Programming

A. Tujuan Pembelajaran
a. Praktikan dapat memahami mengenai Assignment dan Transshipment Problems
b. Praktikan dapat menyelesaikan Assignsment dan Transshipment Problems dengan
metode matematis sesuai dengan studi kasus yang diberikan
c. Praktikan dapat mengimplementasikan metode untuk mengatasi permasalahan
material dan logistik.

B. Landasan Teori
Assignment problems adalah masalah mengenai penugasan yang sering terjadi
dilapangan mengenai optimasi dari kombinatoral yang mendasar. Sederhananya
assignment problem adalah masalah mengenai pengaturan objek untuk melaksanakan
tugas, sehingga dengan demikian biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan penugasan
tersebut dapat diminimalkan. Berbagai masalah yang dihadapi seperti pembagian tugas,
agen, tugas dan lain sebagainnya. Dalam bidang logistik, selain meminimalkan tugas,
effisiensi waktu juga salah satu hal yang harus dipertimbangkan.
Dalam assignment problems akan kita gunakan dua metode, yaitu metode
simpleks dan metode hungarian. Assignment problems dapat dinyatakan dalam bentuk
berbagai bentuk aplikasi, termasuk pemrograman matematika, kombinatorial, atau
formulasi grafik-teoretis, dan merupakan salah satu objek paling penting dan mendasar
dalam ilmu komputer, riset operasi, dan matematika diskrit.
Transshipment problem adalah perluasan dari masalah transportasi yang
mencakup keputusan mengenai rute perantara. Dari yang sudah kita pelajari dalam
modul sebelumnya mengenai penentuan rute kendaraan, maka dalam transshipment
problem kali ini membahas mengenai keputusan yang akan diambil dari sejumlah solusi
yang sudah dicari sebelumnya.
Transshipment problem adalah Linear Programming Problem (LLP) yang unik
karena mempertimbangkan asumsi tersebut bahwa semua sumber (source) dan tujuan
(sink) dapat menerima dan mendistribusikan kiriman pada waktu yang sama (berfungsi
dua arah). Menjadi perpanjangan dari masalah transportasi klasik, masalah
transshipment mencakup berbagai hal skenario untuk input dan produk logistik dan/atau
transportasi dan menawarkan alternatif optimal untuk hal yang sama. Dulu
mengungkapkan bahwa LLP menawarkan berbagai alternatif keputusan untuk manajer
operasi berdasarkan sifat manajemen logistik yang dinamis dan menantang.

4
INSTITUT TEKNOLOGI
TELKOM PURWOKERTO TEKNIK LOGISTIK

Fakultas : Fakultas Rekayasa Industri dan Desain Tahun : 2022


Prodi : S1 Teknik Logistik Pertemuan : 9-10
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Transportasi dan Jaringan Logistik Modul :4

C. Prosedur Praktikum
1. Assignment Problems
Dalam menyelesaikan assignment problem, kita akan menggunakan 2 metode untuk
penyelesaiannya, yaitu metode simpleks dan metode hungarian, dan perhitungan
yang akan kita lakukan akan menggunakan excel. Perbedaan diantara kedua metode
ini adalah pada proses pengaplikasiannya, dimana jika metode hungarian adalah
metode penugasan untuk membagi tugas dengan source dan sink dengan jumlah
yang sama, metode simpleks lebih digunakan untuk hal-hal yang lebih kompleks.
Untuk lebih lengkapnya perhatikan studi kasus dari masing-masing metode berikut.
a. Metode Simpleks
PT. Amajon adalah salah satu peruhaaan pergudangan terkenal yang dapat
melayani banyak perusahaan yang bermitra dengannya. Diantaranya adalah PT.
Victoria, PT. Areesta, dan PT. Keena, apabila mereka ingin mengatur
penempatan gudang mereka disalah satu gudang cabang semarang. Bantulah
dalam pembagian kapasitasnya untuk memaksimalkan keuntungan, dimana
dengan biaya rincian sebagai berikut:
- PT Victoria memerlukan 2 stacker dan 3 labour untuk menangani setiap 10
rack dengan biaya sewa $30 setiap bulannya.
- PT Areesta memerlukan 3 stacker dan 2 labour untuk menangani setiap 10
rack dengan biaya sewa $25 setiap bulannya.
- PT Victoria memerlukan 3 stacker dan 3 labour untuk menangani setiap 10
rack dengan biaya sewa $25 setiap bulannya.
- PT Amajon di gudang semarang hanya memiliki 4000 rack, 1000 labour dan
1000 stacker

Langkah-langkah penyelesaian menggunakan metode simpleks dengan excel:


1. Ubah persoalan ke dalam tabel model matematis, agar memudahkan
perhitungan.

Simpleks 3 Variabel
Tanda Nilai Constrains
Variabel X1 X2 X3
K1 2 3 3 <= 1000
Kendala

K2 3 2 3 <= 1000
K3 10 10 10 <= 4000
Koef F. Sasaran 30 25 25
Nilai Variabel
Nilai F. Sasaran

5
INSTITUT TEKNOLOGI
TELKOM PURWOKERTO TEKNIK LOGISTIK

Fakultas : Fakultas Rekayasa Industri dan Desain Tahun : 2022


Prodi : S1 Teknik Logistik Pertemuan : 9-10
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Transportasi dan Jaringan Logistik Modul :4

2. Cari nilai dengan rumus X1*Nilai variabel X1+ X2*Nilai variabel X2+
X3*Nilai variabel X3.

3. Isikan rumus nilai F sasaran

4. Buka solver pada excel, lalu isikan data-data sesuai dengan petunjuk
dibawah ini

Nilai F. Sasaran

Data kendala dan variabel

Add nilai, tanda dan const

Ganti ke Simpleks LP

6
INSTITUT TEKNOLOGI
TELKOM PURWOKERTO TEKNIK LOGISTIK

Fakultas : Fakultas Rekayasa Industri dan Desain Tahun : 2022


Prodi : S1 Teknik Logistik Pertemuan : 9-10
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Transportasi dan Jaringan Logistik Modul :4

5. Setelah itu solve, dan didapatkan nilai hasil yang dibutuhkan.

Variabel
Simpleks 3 Variabel Tanda Nilai Constrains
X1 X2 X3
K1 2 3 3 <= 1000 1000
Kendala

K2 3 2 3 <= 1000 1000


K3 10 10 10 <= 4000 4000
Koef F. Sasaran 30 25 25
Nilai Variabel 200 200 0
Nilai F. Sasaran 11000

Maka dapat kita nilai F sasaran, maka pendapatan maksimal yang bisa
didapatkan adalah $11000 dengan 200 ke PT. Victoria dan 200 ke PT.
Areesta

b. Metode Hungarian
Terdapat sebuah pengiriman dimana masing-masing agen diharuskan untuk
mendapatkan satu tugas pengiriman, carilah nilai maksimum jumlah pengiriman
yang bisa diangkut oleh masing-masing agen, dengan data jumlah pengiriman
kemasing-masing kota dari setiap agen dengan data sebagai berikut :

Data disajikan dalam jumlah ton


Tangerang Bogor Depok Bekasi Jakarta
Agen 1 10 12 10 8 15
Agen 2 14 10 9 15 13
Agen 3 9 8 7 8 12
Agen 4 13 15 8 16 11
Agen 5 10 13 14 11 17

Langkah-langkah penyelesaian metode hungarian sebagai berikut:


1. Kurangkan seluruh elemen baris dengan nilai maksimum baris tersebut,
hasilnya adalah Matriks Opportunity Loss yang sebenarnya bernilai negatif.
Dengan menggunakan excel kita dapat menggunakan rumus =ABS(nilai cell
– nilai maksimum baris). Maka didapatkan nilai sebagai berikut:

Tangerang Bogor Depok Bekasi Jakarta


Agen 1 5 3 5 7 0
Agen 2 1 5 6 0 2
Agen 3 3 4 5 4 0
Agen 4 3 1 8 0 5
Agen 5 7 4 3 6 0

7
INSTITUT TEKNOLOGI
TELKOM PURWOKERTO TEKNIK LOGISTIK

Fakultas : Fakultas Rekayasa Industri dan Desain Tahun : 2022


Prodi : S1 Teknik Logistik Pertemuan : 9-10
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Transportasi dan Jaringan Logistik Modul :4

2. Lalu untuk meminimumkan Opportunity Loss dengan cara mengurangi


seluruh elemen dalam setiap kolom yang belum ada nolnya dengan elemen
terkecil pada kolom tersebut. Dengan menggunakan excel kita dapat
menggunakan rumus =ABS(nilai cell – nilai maksimum kolom). Maka
didapatkan nilai sebagai berikut:
Tangerang Bogor Depok Bekasi Jakarta
Agen 1 4 2 2 7 0
Agen 2 0 4 3 0 2
Agen 3 2 3 2 4 0
Agen 4 2 0 5 0 5
Agen 5 6 3 0 6 0

3. Langkah berikutnya adalah menutup semua nilai nol dengan menggunakan


garis vertikal/horisontal seminimal mungkin. Dapat dilihat bahwa seluruh
elemen nol baru dapat dihimpit oleh 4 garis sbagai berikut:

4. Setelah itu kita akan merevisi matriks dengan mengurangi elemen yang tidak
tertutup garis dengan nilai terkecil dari elemen yang tidak tertutup garis. dan
menambah elemen yang tertutup 2 garis dengan elemen terkecil yang tidak
tertutup garis. Maka didapatkan hasil sebagai berikut:

5. Ulangi kembali langkah ke 3

8
INSTITUT TEKNOLOGI
TELKOM PURWOKERTO TEKNIK LOGISTIK

Fakultas : Fakultas Rekayasa Industri dan Desain Tahun : 2022


Prodi : S1 Teknik Logistik Pertemuan : 9-10
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Transportasi dan Jaringan Logistik Modul :4

6. Maka kita dapatkan 2 alternatif solusi sebagai berikut


Tangerang Bogor Depok Bekasi Jakarta
Agen 1 2 0 0 5 0
Agen 2 0 4 3 0 4
Agen 3 0 1 0 2 0
Agen 4 2 0 5 0 7
Agen 5 6 3 0 6 2

Dengan maksimal jumlah pengiriman jadi 12 + 14 + 12 + 16 + 14 = 68 ton.

Tangerang Bogor Depok Bekasi Jakarta


Agen 1 2 0 0 5 0
Agen 2 0 4 3 0 4
Agen 3 0 1 0 2 0
Agen 4 2 0 5 0 7
Agen 5 6 3 0 6 2

Dengan maksimal jumlah pengiriman jadi 15 + 15 + 9 + 15 + 14 = 68 ton.

9
INSTITUT TEKNOLOGI
TELKOM PURWOKERTO TEKNIK LOGISTIK

Fakultas : Fakultas Rekayasa Industri dan Desain Tahun : 2022


Prodi : S1 Teknik Logistik Pertemuan : 9-10
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Transportasi dan Jaringan Logistik Modul :4

2. Transshipment Problems

10
INSTITUT TEKNOLOGI
TELKOM PURWOKERTO TEKNIK LOGISTIK

Fakultas : Fakultas Rekayasa Industri dan Desain Tahun : 2022


Prodi : S1 Teknik Logistik Pertemuan : 9-10
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Transportasi dan Jaringan Logistik Modul :4

D. Studi Kasus

11
INSTITUT TEKNOLOGI
TELKOM PURWOKERTO TEKNIK LOGISTIK

Fakultas : Fakultas Rekayasa Industri dan Desain Tahun : 2022


Prodi : S1 Teknik Logistik Pertemuan : 9-10
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Transportasi dan Jaringan Logistik Modul :4

Daftar Pustaka

Donald, J. (2011). Supply chain logistics management. In Bowersox. India: McGraw-Hill


Education.

12

Anda mungkin juga menyukai