Anda di halaman 1dari 1

1.

Pengaruh Hubungan antara variabel Price Discount (Potongan Harga) ke Hedonic


Shopping Motivation (Motivasi Belanja Hedonis) adalah potongan harga yang diberikan
diberikan oleh produsen kepada konsumen sebagai bentuk penghargaan atas pembelian
tertentu dari konsumen yang menyenangkan pihak penjual. Diskon adalah potongan
harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai sebagai bentuk penghargaan
atas aktivitas tertentu. Konsumen hedonis merasa bahwa berbelanja adalah sebuah
pengalaman dan dengan berbelanja, mereka memiliki dunia sendiri (Kotler & Armstrong,
2008). Banyaknya diskon yang ditawarkan oleh Shopee memungkinkan konsumen
hedonis membentuk gaya hidup yang melekat. Jadi ketika mereka berbelanja, mereka
mencari penawaran terbaik, pengiriman gratis, diskon, dan banyak lagi.

2. Pengaruh Hubungan antara variabel Promotion (Promosi) ke Hedonic Shopping


Motivation (Motivasi Belanja Hedonis) adalah promosi salah satu aspek kunci yang
mendorong niat beli. Artinya, promosi juga termasuk alat yang mendorong para
konsumen hedonis untuk membeli produk produk atau layanan tertentu lebih cepat dan
dalam jumlah yang lebih besar dalam hal ini di e-commerce khususnya shopee, Hal ini
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kotler & Keller.

3. Pengaruh Hubungan antara variabel Price Discount (Potongan Harga) ke Impulse Buying
(Pembelian Impulsif) adalah transaksi perdagangan selalu melibatkan dua pihak, yaitu
pembeli sebagai pihak penerima barang dan penjual sebagai pihak yang menyerahkan
barang. barang. Diskon merupakan salah satu cara yang digunakan perusahaan untuk
menarik minat pembeli untuk melakukan transaksi. (Simamora, 2010). Pemberian
potongan harga dapat menjadikan konsumen memutuskan untuk berbelanja secara tiba
tiba tanpa memikirkannya terlebih dahulu karena dirasa potongan harga jarang terjadi,
para konsumen membeli tanpa direncanakan karena mereka mengandalkan perasaan yang
membuat mereka merasa perlu membeli.

4. Pengaruh Hubungan antara variabel Promotion (Promosi) ke Impulse Buying (Pembelian


Impulsif) adalah promosi merupakan salah satu aspek kunci dari pembelian impulsif.
Menurut Kotler & Keller, promosi adalah berbagai alat insentif jangka pendek dan
dirancang untuk mendorong konsumen atau pedagang untuk membeli produk atau jasa
tertentu atau jasa dengan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih besar.

5. Pengaruh Hubungan antara variabel Hedonic Shopping Motivation (Motivasi Belanja


Hedonis) ke Impulse Buying (Pembelian Impulsif) adalah konsumen berbelanja karena
mereka senang. Konsumen dengan gaya hidup hedonis cenderung sulit mengendalikan
emosi dan keuangannya. Biasanya konsumen yang hedonis seringkali tidak
memperhatikan manfaat dari produk yang dibelinya (Kotler & Koller (2006)). Gaya
hidup tidak dapat dipisahkan dari konsumen, namun para pelaku bisnis memanfaatkannya
untuk melakukan banyak promosi dan memberikan banyak penawaran agar mudah
menarik konsumen, terutama konsumen dengan gaya hidup hedonis. dengan gaya hidup
hedonis. Konsumen dengan gaya hidup hedonis cenderung berbelanja di bawah pengaruh
hubungan emosional mereka dengan merek tertentu. Oleh karena itu, pelaku bisnis harus
menerapkan strategi promosi yang tepat. Hal ini dikarenakan konsumen hedonis lebih
loyal ketika mereka memiliki rangsangan yang menarik yang menyebabkan terjadinya
pembelian impulsif.

Anda mungkin juga menyukai