Anda di halaman 1dari 3

Rahmat Saripudin (4225388) Bahasa Indonesia

PGMI 1 Pagi Mega Riyawati, M.Pd

CERPEN :

GURU FAVORIT

Senin, 15 Juli 2018. Hari itu adalah hari pertama saya bersekolah di tingkat SMP
kelas IX, di sekolah yang bernama SMP Negeri 1 PALMATAK, dengan perasaan yang sama
dan suasana yang berbeda, yang membuat suasana tersebut berubah yaitu saat kami
memiliki Wali Kelas baru yang cantik nan baik hati, wanita itu adalah Wali kelas sekaligus
guru kami di sekolah itu, namanya adalah Ibu Sepci Anoura yang memiliki perasaan
lemah lembut seorang guru dan sekaligus menjadi orang tua kami di sekolah.
Hari pertama beliau masuk di kelas kami, ucapan yang selalu di kenang yaitu
“Selamat pagi anak-anak Ibu yang cantik dan ganteng... Bagaimana keadaan kalian hari
ini? Sehat semua kan?” Setiap hari ia selalu mengucapkan hal itu saat masuk ke kelas kami
dengan penuh senyum yang membuat wajahnya begitu bersinar bak indahnya terbit
fajar. Saat pembelajaran dimulai di situlah dia mulai menjelaskan pelajaran dengan
caranya yang membuat kami bisa paham dengan jelas tanpa ada yang kebingungan, saat
ada yang kurang mengerti ia langsung menanyakan dengan nada suara yang lemah
lembut “Kamu tidak mengerti yang mana nak? Kasih tahu ke Ibu biar Ibu jelaskan supaya
kamu bisa mengerti!” jadi dengan perkataan ia yang mampu membuat kami
menyebutkan dimana yang tidak kami mengerti tanpa rasa malu dan segan.
Saya adalah murid tidak terlalu pintar dan tidak juga terlalu bodoh, jadi saat ia
menjelaskan terkadang saya kurang mengerti karena posisi saya duduk juga berada agak
jauh dari papan tulis yang membuat saya kurang fokus saat belajar, saat di tanyakan Ibu
Sepci “Kamu kenapa sering bertanya Rahmat? Ibu menjelaskan susah di pahami ya?” dan
saya menjawab “Saya kurang tahu Bu, mungkin duduk saya terlalu kebelakang karena itu
saya sering bertanya dan kurang mengerti” dan pada saat itulah saya di pinda
hkan duduk ke kursi paling depan yang dimana membuat teman saya yang bernama
Anggita pindah ke tempat duduk saya di belakang, namun Anggita kurang senang dengan
permintaan Bu Sepci karena dia lebih suka duduk di depan dibandingkan duduk di
belakang.
14:30 telah sampai saatnya pulang ke rumah dan kami sekelas bergegas
mengemas buku agar bisa segera pulang ke rumah masing-masing, sebelum kami pulang
ke rumah, kami semua melaksanakan doa terlebih dahulu agar kami selamat sampai
tujuan dan semua ilmu yang diberikan pada hari itu berguna untuk ke depannya. Ibu
Sepci yang perhatian selalu mengingatkan kami untuk selalu berhati-hati saat di
perjalanan pulang ke rumah.
Pada saat minggu 1 menuju tanggal 28 Oktober, sekolah kami mengadakan lomba
kelas bersih yang mana artinya kelas yang paling bersih dan rapi serta indah di pandang
dengan hiasan-hiasan di jendela untuk menambah keindahan di dalam kelas, Ibu Sepci
adalah orang yang paling bersemangat agar kelas kami menjadi juara di antara kelas yang
lain, saat pemberitahuan di sampaikan Ibu Sepci mengatakan “Baiklah anak-anak tadi
kita semua mendengar bahwa tanggal 28 Oktober nanti kita akan mengadakan lomba
kelas bersih, yang mana artinya kita harus mulai bergotong-royong mulai hari ini, Ibu
harap kelas kita adalah salah satu kelas terpopuler di sekolah ini bahkan jika bisa populer
di luar lingkungan sekolah juga, apa kalian semua siap untuk gotong royong?” dan kami
pun menjawab dengan semangat “SIAAAPPP”. Kami semua pun mulai mengambil alat-
alat yang dibutuhkan untuk membersihkan kelas. Kami membersihkan kelas sampai bel
pulang berbunyi dan Ibu Sepci mengatakan “Okey semuanya karna bel pulang sudah
berbunyi berarti tandanya kita pulang ke rumah masing-masing” baiikk Bu kata kami
menjawabnya, dan gotong royong-pun kami lanjutkan keesokan harinya.
Keesokan harinya-pun tiba, kami semua masing-masing membawa perlengkapan
untuk melanjutkan bersih-bersih di kelas, ada juga yang membawa tanaman agar di
depan kelas lebih terlihat segar dan indah. Saat Ibu Sepci datang di pagi itu dia melihat
ada tanaman di depan kelas, ia langsung bertanya “ini tanaman punya siapa?” dan Dwina
yang membawa tanaman tersebut langsung menjawab “punya saya Bu” lalu Bu Sepci
tersenyum dan menyarankan kami untuk keesokan harinya kami juga membawa
tanaman.
Seminggu sudah kami membersihkan kelas dan menambahkan tanaman agar
kelas kami terlihat indah dan asri, saat akhir-akhir hari menjelang tanggal 28 Oktober
saat yang kami semua nantikan Ibu Sepci mengatakan ; jika kelas kita menang, Ibu akan
ajak kalian makan-makan di rumah Ibu, dan kami semua sangat gembira saat mendengar
perkataan itu.
Hari yang dinanti-nanti tiba, saat pagi-pagi sekali kami langsung datang ke sekolah
agar kami semua sempat untuk membersihkan sekitaran kelas agar tak ada sampah yang
tersisa. Panitia mulai berdatangan dan Ibu Sepci sudah ada dikelas untuk mengarahkan
kami agar kelas tertata rapi, perasaan yang tak menentu saat melihat panitia mulai
menilai hasil kerja keras kami. Kami juga mendengar bocoran bahwa kelas lain banyak
juga yang sangat rapi dan bersih yang membuat kami merasa ragu dan tidak yakin bahwa
kelas kami akan menang. Kami menanti nanti pengumuman juara kelas terbersih namun
kami belum mendapatkan informasi kapan pengumuman itu akan disampaikan.
Pengumuman arahan agar kami semua siswa SMP Negeri 1 PALMATAK berkumpul di
lapangan karena pengumuman juara akan di umumkan saat semua sudah berkumpul di
lapangan tersebut. Pengumuman disampaikan oleh Kepala Sekolah, dimulai dari juara 3
“Baiklah anak-anak, saya akan mengumumkan hasil penilaian panitia tadi yaitu ; Juara 3
kelaass VIII C, Juara 2 kelas VII B, dan Juara 1 diraih kelaass IX A” akhirnya kelas kami
menjadi juara 1 saat perlombaan ini, kami semua sekelas bersorak bahagia karena kami
merasa kurang yakin bisa mendapatkan juara 1, tak disangka-sangka semua hasil jerih
payah kami berbuah hasil yang sangat bagus. Saat itu pula Ibu Sepci mengatakan “Selamat
anak-anak, jerih payah kalian berbuah hasil mendapatkan juara 1, sesuai janji Ibu, Ibu
akan ajak kalian makan-makan di rumah Ibu” kami semua bersorak bahagia.
Kami semua berkumpul di rumah Ibu Sepci sambil makan-makan dan bercerita,
saat di rumah itu Ibu Sepci mengatakan “Terima kasih untuk kalian semua, yang sudah
mengeluarkan keringat demi kelas kita mendapatkan juara 1, semoga ini semua menjadi
pelajaran kalian untuk selalu bekerja sama dan pantang menyerah untuk mencpai
sesuatu yang di impikan” dan kami semua menjawab “BAIK BUKK” selesai dari kegiatan
itu, kami semua pulang ke rumah masing-masing dengan senyum dan tawa yang lebar.
Semua ini dapat saya dan teman sekelas lalui dengan bantuan Ibu Sepci yang penyabar
dan baik hati selalu memperhatikan dan memberi arahan kepada kami. Beliau seperti
panutan saya dalam mendidik orang yang di bawah saya untuk selalu baik hati dan
penyabar kepada semua orang tanpa ada rasa pilih kasih dan membanding-bandingkan.

-TAMAT-

Anda mungkin juga menyukai