Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Friska Novalia

NIM : 1930202021

Hari/Tgl : Selasa/19 Juli 2022

Lokasi Magang : Pengadilan Agama Talu

RESUME MAGANG PA HARI KE-2

A. Pemahaman Kewenangan dan Struktur Organisasi Pengadilan Agama Talu


1. Kewenangan dan Tupoksi Pengadilan Agama
Kewenangan :
Berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tetang
Peradilan Agama jo. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989
tetang Peradilan Agama (UU Peradilan Agama), Peradilan Agama adalah salah
satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama
Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana yang dimaksud dalam UU
Peradilan Agama.
Kompetensi absolut Peradilan Agama tertuang dalam Pasal 49 UU
Peradilan Agama. Berdasarkan ketentuan tersebut, Pengadilan Agama berwenang
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara
orang-orang yang beragama Islam di bidang:
1) Perkawinan yang dilakukan menurut syariah Islam
2) Waris
3) Wasiat
4) Hibah
5) Wakaf
6) Zakat
7) Infaq
8) Sedekah
9) Ekonomi syariah.
Sementara itu, kompetensi relatif adalah pembagian kewenangan atau
kekuasaan mengadili antar pengadilan. Pengertian lain dari kewenangan relatif
adalah kekuasaan Peradilan yang satu jenis dan satu tingkatan, dalam
perbedaannya dengan kekuasaan pengadilan yang sama jenis dan tingkatan.
Kekuasaan atau wewenang yang diberikan kepada pengadilan dalam lingkungan
peradilan yang sama jenis dan tingkatan yang berhubungan dengan wilayah
hukum pengadilan dan wilayah tempat tinggal/tempat kediaman atau domisili
pihak yang berperkara.

Dasar Hukum:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang


Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tetang Peradilan Agama
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4611).

Tupoksi Pengadilan Agama Talu :

Pengadilan Agama, yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas


dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara
ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang perkawinan,
kewarisan, wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam, serta
wakaf dan shadaqah, sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang-undang Nomor
50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai
fungsi sebagai berikut :
1) Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi
kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan
eksekusi .
2) Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding,
kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya
3) Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di
lingkungan Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan
kecuali biaya perkara)
4) Memberikan Keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang
Hukum Islam pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya,
apabila diminta sebagaimana diatur dalam Pasal 52 Undang-
Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama
5) Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan
pembagian harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang
yang beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam
sebagaimana diatur dalam Pasal 107 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 3  Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama .
6) Waarmerking Akta Keahliwarisan di bawah tangan untuk
pengambilan deposito/ tabungan, pensiunan dan sebagainya .
7) Pelaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan
hukum, pelaksanaan hisab rukyat, pelayanan riset/penelitian dan
sebagainya.

B. Struktur Organisasi dan Tugas Jabatan


1. Struktur Organisasi
2. Tugas Jabatan :
a. Juru Sita :
1) Sebagai koordinator dari para Juru Sita Pengganti
2) Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua
Pengadilan, Ketua Majelis dan Panitera atau Panitera Pengganti
3) Membantu Majelis Hakim dalam upaya mewujudkan proses
pemeriksaan dan mengadili secara seksama, cepat dan biaya ringan
sesuai hukum acara
4) Melaksanakan tugas kejurusitaan antara lain : Pemanggilan
terhadap para pihak yang berperkara, Saksi-saksi ahli,
pemanggilan untuk tegoran, pemanggilan untuk persidangan,
pengucapan ikrar thalak dan penyitaan
5) Menyampaikan pemberitahuan isi putusan, Banding, Kasasi dan
atau Peninjauan Kembali
6) Menjalankan Penetapan Sita dan Putusan Hakim (Eksekusi)
7) Membuat berita iklan/Pengumuman bagi perkara ghoib dan
Pelelangan Putusan atas sengketa
8) Mengkordinir, mendistribusikan dan melaksanakan panggilan
bantuan dari luar wilayah Pengadilan Agama Banggai
9) Mencatat register permohonan, Penyitaan barang bergerak dan
tidak bergerak serta Eksekusi
10) Membantu mengetik permohonan gugatan, P3HP dan keterangan
waris
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasannya

Anda mungkin juga menyukai