PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peradilan
Mahkamah
syariat
Syariyah
Islam
di
merupakan
Aceh
yang
Pengadilan
dilakukan
Khusus
oleh
dalam
Syariyah)
merupakan
pengadilan
khusus
dalam
lingkungan
peradilan
umum
sepanjang
wewenangnya
dan
sebahagian
wewenang
Peradilan
Umum.
yang
khusus
mengatur
tentang
Mahkamah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar belakang dan dasar ketentuan Mahkamah Syariah
UU No: 18 tahun 2001 tentang otonomi khusus bagi provinsi daerah
istimewa aceh sebagai provinsi nangroe aceh Darussalam (selanjutnya UU
PNAD) membawa perkembangan baru di aceh dalam system peradilan di
Indonesia. pasal 25-26 UU PNAD mengatur mengenai mahkamah syariah
NAD yang merupakan peradilan syariat islam sebagai bagian dari system
peradilan nasional.mahkamah syariah adalah lembaga peradilan yang
bebas dari pengaruh pihak manapun dalam wilayah PNAD yang berlaku
untuk pemeluk agama islam.kewenangan mahkamah syariah selanjutnya
di atur lebih lanjut dengan qonun PNAD. qonon PNAD adalah peraturan
daerah sebagai pelaksanaan dari wewenang yang diberikan oleh UU No.
18 tahun 2001 untuk mengatur daerah dan mahkamah agung berwenang
melakukan uji materiil terhadap qonun.1
mahkamah syariah tersebut terdiri dari:
1.
yang
berlangsung
di
daerah
tersebut.
mulai
dari
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
waris
wasiat
hibah
wakaf
zakat
infaq
shadaqah dan
ekonomi syariah
mahkamah
syariyah
dapat
mahkamah
syariayah
berwenang
2) Hutang piutang
3) Qiradh (Permodalan)
4) Musaqah, muzara`ah, mukharabah (bagi hasil pertanian)
5) Wakilah (Perwakilan)
6) Syirkah (Perkongsian)
7) `Ariyah (Pinjam-meminjam)
8) Hajru (Penyitaan harta)
9) Syuf`ah (Hak lang-geh)
10) Rahnun (Gadai)
11) Ihya`ul mawat (Pembukaan la-han)
12) Ma`din (Tambang)
13) Luqathah (Barang temuan)
14) Perbankan
15) Ijarah (Sewa me-nyewa)
16) Takaful
17) Perburuhan
18) Wakaf
19) Hibah
20) Shadaqah
21) Hadiah
Dengan demikian Mahkamah syariyah juga berwenang mengadili
ekonomi syariah yang meliputi :
1) Bank syariah;
2) Lembaga keuangan mikro syariah;
3) Asuransi syariah;
4) Reasuransi syariah;
5) Reksa dana syariah;
6) Obligasi syariah dan surat berharga berjangka menengah
syariah;
7) Sekuritas syariah;
8) Pembiayaan syariah;
9) Pegadaian syariah;
10) Dana pensiun lembaga keuangan syariah; dan
11) Bisnis syariah12.
c. Bidang Jinayah
Dalam bidang Jinayah13 mahkamah syariyah berwenang mengadili
perkara-perkara yang meliputi: hudud, Qishas/diyat dan tazir, secara
rinci sebagai berikut:
Hudud, yang meliputi :
1) Zina
2) Qadzaf (Menu-duh berzina)
3) Mencuri
4) Merampok
5) Minuman ke-ras dan Nafza
6) Murtad
7) Pemberontakan
Qishash/Diyat, meliputi :
1) Pembunuhan
2) Penganiayaan
Tazir, hukuman yang dijatuhkan kepada orang yang melakukan
pelanggaran
syariat selain hudud dan qishash, me-liputi :
1) Judi
2) Penipuan
3) Pemalsuan
4) Khalwat
5) Meninggalkan shalat fardhu
6) Meninggalkan puasa Ramadhan.