Anda di halaman 1dari 3

BAB 5

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

5.1.1 Pengkajian

Pengkajian pada kedua klien menunjukkan gejala yang berbeda yaitu klien

1 faktor pencetusnya adalah factor pola makan dan minum yang tidak teratur

dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis. Klien 2 faktor

pencetusnya adalah pola makan dan minum, factor keturunan. Berdasarkan

pemeriksaan penunjang klien terdiagnosa Diabetes Melitus dan berdasarkan data

subjektif dan objektif pada kedua klien sudah sesuai dengan batasan karakteristik

untuk ditegakkan diagnose keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah

(hiperglikemia) berhubungan dengan gangguan toleransi glukosa darah.

5.1.2. Diagnosa

Berdasarkan hasil pengkajian dari kedua klien peneliti menemukan data

subjektif dan objektif yang mendukung menegakkan diagnose keperawatan pada

klien 1 dan klien 2 ditegakkan diagnose yang sama yaitu ketidakstabilan kadar

glukosa darah berhubungan dengan gangguan toleransi glukosa darah.

5.1.3 Intervensi

Berdasarkan diagnose keperawatan yang telah ditegakkan melalui

pengkajian serta analisa data pada klien 1 dan klien 2 telah disusun intervensi

sesuai tujuan teori yaitu 8 intervensi.

63
5.1.4 Implementasi

Berdasarkan diagnose keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah

(hiperglikemia) peneliti melakukan implementasi sesuai dengan 8 intervensi yang

telah disusun pada klien 1 dan klien 2.

5.1.5 Evaluasi

Pada klien 1 dan klien 2 telah dilakukan perawatan selama 3 kali

kunjungan serta berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, klien 1 didapatkan

masalah teratasi pada pertemuan ketiga dengan memenuhi 4 kriteria hasil yang

telah di tetapkan, sedangkan pada klien 2 didapatkan masalah teratasi pada

pertemuan ketiga dengan memenuhi 4 kriteria hasil yang telah di tetapkan.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Responden

Meningkatkan pengetahuan responden tentang menjaga pola makan dan

pola aktivitas agar tidak terjadi peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

dalam tubuh dan diharapkan untuk menerapkan monitor kadar glukosa darah.

5.2.2 Bagi Tempat Penelitian

Melalui hasil penelitian ini diharapkan tempat penelitian yaitu wilayah

kerja Puskesmas Pacet untuk lebih memperhatikan 5 pilar penanganan Diabetes

Melitus yang terdiri dari edukasi, diit dengan menggunakan 3 J (jumlah, jam,

jenis), pengobatan, aktivitas dan olahraga.

64
5.2.3 Bagi Institusi Pendidikan

Peneliti berharap institusi pendidikan menggunakan hasil penelitian ini

sebagai salah satu tambahan referensi untuk materi di mata kuliah keperawatan

medical bedah tentang asuhan keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah

(hiperglikemia) pada pasien Diabetes Melitus, sehingga akan meningkatkan

pengetahuan dan kompetensi mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan

ketidakstabilan kadar glukosa darah (hiperglikemia) pada pasien Diabetes Melitus.

5.2.4 Bagi Peneliti Lainnya

Diharapkan di masa yang akan datang dapat digunakan sebagai salah satu

sumber data untuk penelitian selanjutnya. Dan diharapkan lebih aplikatif

menerapkan asuhan keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah

(hiperglikemia) pada pasien Diabetes Melitus yang dapat mengembangkan dengan

memperhatikan karakteristik klien sehingga dalam mengumpulkan data tentang

ketidakstabilan kadar glukosa darah dan diberikan intervensi lebih perinci dalam

edukasi 5 pilar penanganan Diabetes Melitus yang terdiri dari edukasi, diit dengan

menggunakan 3 J (jumlah, jam, jenis), pengobatan, aktivitas dan olahraga.

65

Anda mungkin juga menyukai