Anda di halaman 1dari 1

Nama: Waringin Febriana Alawiyah

NIM: L1A020125

MK: Terorisme

Tugas Review

Dalam materi tersebut telah dijelaskan secara rinci mengenai radikalisme dan terorisme khususnya di
wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dimana radikalisme memiliki paham yang lebih luas yaitu
mengacu pada hal-hal mendasar mengenai prinsip-prinsip fundamental. Dari penjelasan tersebut yang
saya tangkap adalah bahwa radikalisme merupakan suatu paham atau aliran dan sosial dengan cara
ekstrim atau kekerasan. Sedangkan terorisme itu sendiri mengacu pada ketakutan atau yang melakukan
aksi teror dengan menimbulkan korban masal, serta merusak tempat-tempat umum. Adapun dari
penjelasan tersebut bahwa terdapat faktor-faktor umum penyebab terjadinya radikalisme dan terorisme
yang saling berkaitan yaitu adanya kemiskinan, pendidikan, dan perbedaan marginalisasi, oleh sebab itu
sebagai warga negara kita harus memperkuat ideologi Pancasila sebagai ideologi Islam dan moderat.
Namun demikian, seperti yang kita lihat bahwa ada banyak penyalahgunaan pemikiran yang dimana
mereka berfikir sedalam-dalamnya tanpa terkontrol sehingga dapat saya simpulkan bahwa pemikiran
yang paling benar dan pemikiran orang lain itu salah. Inilah yang menjadi masalah sehingga muncul lah
paham radikal/radikalisme.

Berbagai macam aksi terorisme, pembunuhan terhadap aparat kepolisian dan penangkapan terduga
teroris oleh anggota Densus 88 yang terjadi di NTB beberapa tahun silam, khususnya di Kabupaten Bima
dan Dompu. Sehingga muncul lah berbagai macam upaya untuk mencegah paham radikalisme dan
terorisme di wilayah tersebut. Untuk itu dibentuklah sebuah forum yang bernama Forum Koordinasi
Pencegahan Terorisme (FKPT) Prov NTB menggelar kegiatan dengan tema 'Literasi Digital Sebagai Upaya
Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat melalui FKPT NTB. Kegiatan tersebut berlangsung
di di Hotel Aruna Senggigi, pada Rabu (20/03). Dengan dibentuknya forum tersebut, kita bisa mengawal
dan mencegah paham radikalisme dengan berbagai macam tantangannya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengajak generasi milenial untuk melawan
isu radikalisme dan terorisme dengan menyuarakan pesan - pesan perdamaian. Pesan-pesan tersebut
dihimbau m dalam bentuk konten yang positif dan inspiratif dengan memanfaatkan teknologi informasi
yang ada. Selain itu juga untuk menangkal paham radikalisme dan terorisme yaitu dengan membangun
kolaborasi antar pengguna media sosial sebagai kekuatan bersama untuk menangkal faham radikalisme
dan terorisme dengan keterhubungan secara online" jelas Wagub di ruang kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai