Anda di halaman 1dari 2

TEKNIK MENULIS POPULER DAN TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH

Amanda Septinita Ayuning Putri (2015.07.1.0003)


Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya

Pendahuluan
Dalam berbahasa ada beberapa keterampilan yang diterima sesesorang secara
berurutan, yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis merupakan
keterampilan tertinggi seseorang yang dapat ia lakukan setelah ia dapat membaca. Menulis
merupakan sebuah kegiatan menuangkan gagasan, pikiran, dan perasaan seseorang yang
dituang dalam bentuk tulisan. Dengan menulis, seseorang dapat mengkonstruk berbagai ilmu
yang ia miliki dalam sebuah tulisan, baik dalam bentuk artikel maupun karya ilmiah.
Karya ilmiah merupakan tulisan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan (konsep
ontology, aksiologi, dan epistemologi). Karya ilmiah harus dapat dipertanggungjawabkan
keilmiahannya karena karya ilmiah bersandar pada fakta-fakta
Artikel populer merupakan sebuah tulisan yang menggunakan bahasa keseharian yang
mudah dipahami oleh pembaca umum. Karena itu, artikel populer tidak harus menggunakan
bahasa ilmiah resmi. Artikel populer cenderung mengangkat isu yang menghangat di
masyarakat.

Pembahasan
Penulisan karya ilmah harus memenuhi beberapa karateristik, yaitu (1) pendahuluan,
(2) kajian pustaka/teori, (3) metodologi, (4) hasil dan pembahasan, dan (5) simpulan.
Sedangkan untuk jenis karya ilmiah sendiri dibagi menjadi karya ilmiah resmi dan karya
ilmiah subresmi. Karya ilmiah resmi biasanya didamping pembimbing yang memiliki otoritas
lebih tinggi di bidang tersebut untuk memberi masukkan secara teoritis dan praktis.
Dalam menulis karya ilmiah, ada beberapa sistematika yang harus diperhatikan.
Misal, dalam pemilihan judul harus sudah mempresentasikan topik dengan panjang judul 5-
12 kata. Halaman pengesahan untuk pembimbing, penguji, kajur/kaprodi, dan dekan dengan
urutan mulai dari jabatan. Halaman kata pengantar biasanya berisikan ucapan terima kasih,
garis besar isi tulisan, proses pembuatan tulisan tersebut, kritik dan saran serta tempat,
tanggal dan penulis jangan sampai tertinggal. Kemudian ada halaman persetujuan,
persembahan dan motto yang berisikan kata-kata mutiara. Daftar isi berkaitan dengan daftar
bernomor yang berhubungan dengan tulisan dan memudahkan pembaca untuk mencari
halaman bab yang ada dalam penelitian. Selanjutnya ada daftar tabel, gambar, maupun grafik
jika ada.
Untuk bab I berisikan latar belakang yang memuat fenomena yang terjadi saat ini dan
peneliti harus mampu meyakinkan secara teoritis bahwa penelitian tersebut sangat penting
untuk dilakukan. Selanjutnya rumusan masalah yang memuat hal-hal apa saja yang akan
dibahas, tujuan masalah yang berisikan tujuan yang ingin dicapai penulis, dan yang terakhir
manfaat penelitian yang berisikan manfaat teoritis dan manfaat praktis penelitian.
Pada bab II yaitu kajian pustaka, berisikan tentang penelitian yang relevan berkait
dengan penelitian yang terdahulu yang sudah dilakukan oleh peneliti lain atau penelitian yang
sudah pernah dilakukan oleh si peneliti untuk menghindari plagiasi dan landasan teori yang
berisikan tentang teori apa saja yang digunakan untuk menganalisis penelitian tersebut.
Penggunaan teori bias secara umum (general) ataupun spesifik.
Pada bab III, yaitu metode penelitian. Ada beberapa yang dibahas, (1) pendekatan
penelitian yang membahas bagaimana si peneliti menghampiri objek penelitian yang
menyertakan argumentasi logis mengapa memilih metode tersebut, (2) sumber data dan data,
berkait dengan sumber utam untuk memperoleh data dan data merupakan informasi berupa
teks yang terdapat dalam sumber data yang relevan dengan penelitian, (3) teknik
pengumpulan data berkait dengan cara peneliti mengumpulkan data, dan (4) teknik analisis
data berkait dengan bagaimana peneliti menganalisis data yang sudah ada dengan teknik yang
relevan dengan teori yang digunakan.
Bab IV hasil dan pembahasan berkait dengan diskusi hasil penelitian yang
memperhatikan beberapa hal, salah satunya menyebutkan referensi sesuai format pengutipan
data untuk menghindari plagiasi. Dan yang terakhir bab V tentang simpulan dan saran yang
membahas intisari dari hasil penelitian dan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
Pada halam terakhir ada referensi atau daftar pustaka salah satu wujud dari kadar keilmiahn.
Semakin banyak jumlah referensi, semakin bagus pula karya ilmiah tersebut.
Artikel populer merupakan artikel ‘pseudo-ilmiah’ dengan ciri (1) menggunakan
bahasa yang populer, (2) penggunaan evidensi yang cukup, (3) cenderung membahas isu
yang menghangat di masyarakat. Untuk menulis artikel populer pertama menentukan topik
kemudian menentukan paragraf pembuka (lead) yang memiliki sub bahasan lead metaphor,
lead imajiner, lead komparasif, lead tanya dan lead sapa, menentukan judul setelah itu
melahirkan artikel populer secara utuh melalui rangkaian proses tersebut.

Kesimpulan
Menulis karya ilmiah maupun artikel populer merupakan ketrampilan tertinggi seseorang
yang harus selalu dilatih karena memerlukan berbagai data yang ada. Dalam menulis karya
ilmiah, ada beberapa sistematika yang harus diperhatikan. Misal, dalam pemilihan judul harus
sudah mempresentasikan topik, halaman pengesahan, halaman kata pengantar, kemudian ada
halaman persetujuan, persembahan dan motto, daftar isi berkaitan dengan daftar bernomor
yang berhubungan dengan tulisan, daftar tabel, gambar, maupun grafik sebagai tambahan.
Untuk bab I berisikan latar belakang, bab II yaitu kajian pustaka, pada bab III membahas
metode penelitian, dan bab IV tentang hasil dan pembahasan.

Daftar Pustaka
Ahmadi dan Reny. 2012. Bahasa Indonesia Keilmuan. Surabaya: Madril Pustaka
Production:8-12.

Anda mungkin juga menyukai