Filsafat Ekofemenisme Timur: Tugas Terstruktur Dosen Pengampu Filsafat Kontemporer Fatrawati Kumari, M.Hum
Filsafat Ekofemenisme Timur: Tugas Terstruktur Dosen Pengampu Filsafat Kontemporer Fatrawati Kumari, M.Hum
Oleh:
1. Latar Belakang
konsep-konsep dari ekologi dan feminisme dalam konteks Timur. Filsafat ini mencoba
untuk menggali keterkaitan antara keberadaan manusia dengan alam dan makhluk hidup
lainnya.
Konsep ekofeminisme timur pertama kali diperkenalkan oleh para feminis India
pada akhir tahun 1970-an. Mereka mengkaji peran perempuan dalam masyarakat India
dan menemukan bahwa perempuan sering kali terpinggirkan dan dipandang rendah dalam
hierarki sosial. Mereka juga melihat bahwa wanita memiliki hubungan yang lebih dekat
dengan alam daripada laki-laki, karena tanggung jawab mereka dalam menjaga rumah
Dari sinilah muncul gagasan bahwa perempuan dan alam memiliki keterkaitan
yang erat dan bahwa pembebasan perempuan dan pelestarian lingkungan hidup saling
dari filsafat Timur, seperti Taoisme dan Buddhisme, yang menekankan pentingnya
ekologi dan feminisme dalam konteks kebudayaan Timur, serta mengajak masyarakat
hidup secara bersamaan. Makalah ini akan membahas tentang filsafat ekofemenisme
timur serta nanti nya makalah ini dikerjakan karena untuk memenuhi tugas filsafat
kontemporer.
1
2. Rumusan Masalah
Timur?
2
PEMBAHASAN
perspektif feminisme dan ekologi yang berasal dari Asia Timur. Gerakan ini bertujuan
Timur yang sering kali menjadi korban dari kapitalisme, kolonialisme, dan patriarki.1
Timur, perempuan sering kali dianggap sebagai bagian dari alam dan tidak memiliki
kedudukan yang sama dengan pria. Selain itu, perempuan seringkali menjadi korban dari
kebijakan publik yang ramah lingkungan dan ramah perempuan. Hal ini meliputi
keputusan mengenai lingkungan hidup mereka. Selain itu, gerakan ini juga
pengambilan kebijakan.2
dan hak-hak buruh, yang seringkali menjadi korban dari eksploitasi dan penindasan.
1
Chin, C(2006). Ecofeminism in East Asia. In D. A. Mazza & J. S. Chandler (Eds.), Coming to
terms with security: A lexicon for the new century (pp. 103-107).
2
Chu, J. (2015) Greening the red:Ecofeminism in contemporary China. Intersections: Gender
and sexuality in Asia and the pacific, 37.
3
Gerakan ini juga menekankan pentingnya mengembangkan sistem ekonomi yang
berkelanjutan dan tidak berbasis pada eksploitasi sumber daya alam dan buruh.
lingkungan hidup, kelompok hak asasi manusia, dan kelompok anti-globalisasi. Gerakan
ini juga menggunakan media sosial dan teknologi informasi untuk memperluas jangkauan
alternatif tentang hubungan antara manusia dan alam serta cara-cara untuk
Gerakan ini memperjuangkan hak-hak perempuan, masyarakat adat, dan buruh, serta
menentang eksploitasi sumber daya alam dan manusia yang seringkali terjadi dalam
ekofemenisme timur.
bahwa manusia dan alam saling terkait dan bahwa manusia harus hidup dalam harmoni
4
1. Taoisme
Taoisme adalah filsafat yang berasal dari Tiongkok yang mengajarkan tentang
keberlangsungan hidup dalam harmoni dengan alam. Dalam Taoisme, konsep Tao
mengacu pada kekuatan universal yang mengatur alam semesta dan mengatur kehidupan
menghormati alam sebagai cara untuk hidup dalam harmoni dengan kekuatan Tao.
pandangan bahwa manusia harus hidup dalam harmoni dengan alam. Hal ini termasuk
mengurangi dampak negatif manusia pada lingkungan alam dan menghormati keberadaan
komunitas lokal serta budaya adat yang ada di dalamnya. Dalam hal ini, pandangan
Taoisme tentang pentingnya hidup dalam kesederhanaan dan menghormati alam dapat
2. Buddhisme
dalam harmoni dengan alam. Konsep tersebut disebut dengan Dependent Origination
yang mengajarkan bahwa semua keberadaan terkait satu sama lain dan bahwa manusia
dengan pandangan bahwa manusia harus menghormati alam sebagai bagian dari
manusia untuk hidup dengan sederhana dan menghormati keberadaan komunitas lokal
3
Tucker, M. E. (Ed.). Buddhism and ecology: The interconnection of dharma and deeds.
Harvard Univ Press.1993
5
Pemikiran-pemikiran filosofis Timur seperti Taoisme dan Buddhisme dapat
tentang pentingnya hidup dalam harmoni dengan alam dapat menjadi pedoman bagi
pemakalah akan menjelaskan dulu konsep dari ekologi, femenisme dan ekofemenisme
timur agar mudah dipahami untuk memahami hubungan dari 3 konsep tersebut.
1. Konsep Feminisme
Feminisme adalah gerakan sosial dan politik yang bertujuan untuk mengatasi
diskriminasi dan kesenjangan gender yang ada di masyarakat. Gerakan ini menuntut
kesetaraan hak dan kesempatan antara perempuan dan laki-laki, serta menolak segala
ekologi. Pemikiran ini menekankan bahwa perempuan dan alam memiliki hubungan yang
saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Hal ini termasuk pengakuan
keberlangsungan hidup.4
6
2. Konsep Ekologi
Ekologi adalah studi tentang hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan
3. Konsep Ekofeminisme
bertujuan untuk mengatasi kesenjangan sosial, ekonomi, dan ekologis. Konsep ini
menekankan bahwa perempuan dan alam saling terkait dan bahwa kesenjangan gender
memperjuangkan hak-hak perempuan dan hak-hak alam. Hal ini termasuk pengakuan
menghasilkan pemikiran yang mengakui keterkaitan antara perempuan dan alam, serta
ekofeminisme mengajarkan bahwa upaya untuk mencapai kesetaraan gender juga harus
keseimbangan sosial.5
5 Vandana Shiva, "Ecofeminism: The Politics of Surviving," in Ecofeminism, ed. Maria Mies and
Vandana Shiva (London: Zed Books, 1993)
7
D. Pengaruh nilai-nilai timur dalam pemikiran ekofemenisme.
alam. Pemikiran ekofemenisme seringkali dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya dan filosofi
yang berkembang di masyarakat tertentu. Makalah ini akan membahas pengaruh nilai-
nilai Timur dalam pemikiran ekofemenisme, serta memberikan beberapa catatan kaki
adalah konsep kesatuan alam. Konsep ini memandang alam sebagai suatu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan dari manusia. Dalam pandangan ini, manusia dianggap sebagai
bagian dari alam yang harus hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya dan
tidak boleh merusak keseimbangan alam. Konsep kesatuan alam ini sangat penting dalam
pemikiran ekofemenisme karena mengingatkan bahwa manusia dan alam adalah satu
2. Konsep Keseimbangan
keseimbangan antara manusia dan alam, tetapi juga antara semua makhluk hidup di alam.
Manusia dianggap sebagai pemelihara keseimbangan alam, bukan sebagai penguasa alam
8
yang bisa melakukan apa saja terhadap alam. Konsep keseimbangan ini juga memperkuat
3. Konsep Keniscayaan
Konsep ini memandang bahwa setiap makhluk hidup di alam memiliki hak yang sama
untuk hidup dan berkembang. Dalam pandangan ini, manusia tidak boleh merusak
lingkungan hidup karena akan berdampak pada keberlangsungan hidup makhluk hidup
lainnya. Konsep keniscayaan ini juga memperkuat peran perempuan dalam perjuangan
9
KESIMPULAN
hubungan antara manusia dan alam serta cara mempromosikan keadilan gender dan
perempuan, komunitas adat, dan buruh serta menentang eksploitasi sumber daya alam
dan manusia yang sering terjadi dalam pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Chin, C(2006). Ecofeminism in East Asia. In D. A. Mazza & J. S. Chandler (Eds.),
Coming to terms with security: A lexicon for the new century ,2006
Chu, J. Greening the red:Ecofeminism in contemporary China. Intersections:
Gender and sexuality in Asia and the pacific, 2015
Tucker, M. E. (Ed.). Buddhism and ecology: The interconnection of dharma and
11