Anda di halaman 1dari 12

Tugas Terstruktur Dosen Pengampu

Filsafat Kontemporer Fatrawati Kumari, M.Hum

FILSAFAT EKOFEMENISME TIMUR

Oleh:

Fadhel Muhammad : 210103030007

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
BANJARMASIN
2023
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Filsafat Ekofeminisme Timur adalah cabang filsafat yang menggabungkan

konsep-konsep dari ekologi dan feminisme dalam konteks Timur. Filsafat ini mencoba

untuk menggali keterkaitan antara keberadaan manusia dengan alam dan makhluk hidup

lainnya.

Konsep ekofeminisme timur pertama kali diperkenalkan oleh para feminis India

pada akhir tahun 1970-an. Mereka mengkaji peran perempuan dalam masyarakat India

dan menemukan bahwa perempuan sering kali terpinggirkan dan dipandang rendah dalam

hierarki sosial. Mereka juga melihat bahwa wanita memiliki hubungan yang lebih dekat

dengan alam daripada laki-laki, karena tanggung jawab mereka dalam menjaga rumah

tangga dan keluarga.

Dari sinilah muncul gagasan bahwa perempuan dan alam memiliki keterkaitan

yang erat dan bahwa pembebasan perempuan dan pelestarian lingkungan hidup saling

terkait. Konsep-konsep ini kemudian diperluas dan digabungkan dengan konsep-konsep

dari filsafat Timur, seperti Taoisme dan Buddhisme, yang menekankan pentingnya

keseimbangan dan harmoni dalam alam semesta.

Filsafat ekofeminisme timur berupaya untuk menyatukan konsep-konsep dari

ekologi dan feminisme dalam konteks kebudayaan Timur, serta mengajak masyarakat

untuk memperhatikan hak-hak manusia, hak-hak perempuan, dan pelestarian lingkungan

hidup secara bersamaan. Makalah ini akan membahas tentang filsafat ekofemenisme

timur serta nanti nya makalah ini dikerjakan karena untuk memenuhi tugas filsafat

kontemporer.

1
2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimasksud dengan ekofemenisme timur?

2. Bagaimana pemikiran-pemikiran filosofis timur seperti Taoisme, Buddhisme

dapat dikaitkan dengan pandangan Ekofemenisme Timur?

3. Bagaimana hubungan antara ekologi dan femenisme dalam Ekofemenisme

Timur?

4. Bagaimana pengaruh nilai-nilai timur dalam pemikiran ekofemenisme?

2
PEMBAHASAN

A. Filsafat Ekofemenisme Timur

Ekofeminisme Timur adalah suatu gerakan sosial yang menggabungkan

perspektif feminisme dan ekologi yang berasal dari Asia Timur. Gerakan ini bertujuan

untuk mempromosikan keadilan gender dan perlindungan lingkungan di wilayah Asia

Timur yang sering kali menjadi korban dari kapitalisme, kolonialisme, dan patriarki.1

Ekofeminisme Timur mengakui bahwa wanita seringkali menjadi korban dari

ketidakadilan sosial dan kerusakan lingkungan. Dalam kebanyakan masyarakat di Asia

Timur, perempuan sering kali dianggap sebagai bagian dari alam dan tidak memiliki

kedudukan yang sama dengan pria. Selain itu, perempuan seringkali menjadi korban dari

kerusakan lingkungan akibat dari pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan.

Gerakan Ekofeminisme Timur mempromosikan pendekatan yang berpusat pada

kebijakan publik yang ramah lingkungan dan ramah perempuan. Hal ini meliputi

penyediaan layanan kesehatan reproduksi yang terjangkau, perlindungan terhadap

kekerasan gender, dan pengakuan terhadap hak-hak perempuan dalam pengambilan

keputusan mengenai lingkungan hidup mereka. Selain itu, gerakan ini juga

mempromosikan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan politik dan

ekonomi untuk memastikan bahwa kepentingan perempuan dipertimbangkan dalam

pengambilan kebijakan.2

Gerakan ekofeminisme Timur juga memperjuangkan hak-hak masyarakat adat

dan hak-hak buruh, yang seringkali menjadi korban dari eksploitasi dan penindasan.

1
Chin, C(2006). Ecofeminism in East Asia. In D. A. Mazza & J. S. Chandler (Eds.), Coming to
terms with security: A lexicon for the new century (pp. 103-107).
2
Chu, J. (2015) Greening the red:Ecofeminism in contemporary China. Intersections: Gender
and sexuality in Asia and the pacific, 37.

3
Gerakan ini juga menekankan pentingnya mengembangkan sistem ekonomi yang

berkelanjutan dan tidak berbasis pada eksploitasi sumber daya alam dan buruh.

Dalam melakukan tindakan advokasi, gerakan ekofeminisme Timur bekerja

sama dengan kelompok-kelompok masyarakat sipil lainnya, termasuk kelompok

lingkungan hidup, kelompok hak asasi manusia, dan kelompok anti-globalisasi. Gerakan

ini juga menggunakan media sosial dan teknologi informasi untuk memperluas jangkauan

gerakan dan memobilisasi dukungan publik.

Dalam kesimpulannya, gerakan ekofeminisme Timur menawarkan pandangan

alternatif tentang hubungan antara manusia dan alam serta cara-cara untuk

mempromosikan keadilan gender dan keberlanjutan lingkungan di wilayah Asia Timur.

Gerakan ini memperjuangkan hak-hak perempuan, masyarakat adat, dan buruh, serta

menentang eksploitasi sumber daya alam dan manusia yang seringkali terjadi dalam

pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan.

B. Hubungan pemikiran-pemikiran filosofis timur dengan pandangan

ekofemenisme timur.

Pemikiran-pemikiran filosofis Timur, seperti Taoisme dan Buddhisme, telah

memengaruhi pemikiran ekofeminisme Timur. Pandangan-pandangan ini mengajarkan

bahwa manusia dan alam saling terkait dan bahwa manusia harus hidup dalam harmoni

dengan alam. Makalah ini akan menjelaskan bagaimana pemikiran-pemikiran filosofis

Timur tersebut dapat dikaitkan dengan pandangan ekofeminisme Timur.

4
1. Taoisme

Taoisme adalah filsafat yang berasal dari Tiongkok yang mengajarkan tentang

keberlangsungan hidup dalam harmoni dengan alam. Dalam Taoisme, konsep Tao

mengacu pada kekuatan universal yang mengatur alam semesta dan mengatur kehidupan

manusia. Konsep ini menekankan pentingnya hidup dalam kesederhanaan dan

menghormati alam sebagai cara untuk hidup dalam harmoni dengan kekuatan Tao.

Dalam ekofeminisme Timur, konsep Taoisme dapat dihubungkan dengan

pandangan bahwa manusia harus hidup dalam harmoni dengan alam. Hal ini termasuk

mengurangi dampak negatif manusia pada lingkungan alam dan menghormati keberadaan

komunitas lokal serta budaya adat yang ada di dalamnya. Dalam hal ini, pandangan

Taoisme tentang pentingnya hidup dalam kesederhanaan dan menghormati alam dapat

menjadi pedoman bagi gerakan ekofeminisme Timur.

2. Buddhisme

Buddhisme juga memiliki konsep tentang pentingnya keberlangsungan hidup

dalam harmoni dengan alam. Konsep tersebut disebut dengan Dependent Origination

yang mengajarkan bahwa semua keberadaan terkait satu sama lain dan bahwa manusia

harus hidup dalam harmoni dengan alam.3

Dalam ekofeminisme Timur, konsep Dependent Origination dapat dihubungkan

dengan pandangan bahwa manusia harus menghormati alam sebagai bagian dari

keberlangsungan hidup yang saling terkait. Pandangan ini menekankan pentingnya

manusia untuk hidup dengan sederhana dan menghormati keberadaan komunitas lokal

dan budaya adat yang ada di dalamnya.

3
Tucker, M. E. (Ed.). Buddhism and ecology: The interconnection of dharma and deeds.
Harvard Univ Press.1993

5
Pemikiran-pemikiran filosofis Timur seperti Taoisme dan Buddhisme dapat

dikaitkan dengan pandangan ekofeminisme Timur. Konsep Taoisme dan Buddhisme

tentang pentingnya hidup dalam harmoni dengan alam dapat menjadi pedoman bagi

gerakan ekofeminisme Timur untuk mempromosikan keberlangsungan hidup dan

keberlanjutan lingkungan di kawasan Asia Timur.

C. Hubungan ekologi dan femenisme dalam ekofemenisme timur.

Hubungan antara ekologi dan femenisme dalam ekofemenisme timur dapat

membantu mendorong keberlanjutan lingkungan dan keseimbangan social saya dari

pemakalah akan menjelaskan dulu konsep dari ekologi, femenisme dan ekofemenisme

timur agar mudah dipahami untuk memahami hubungan dari 3 konsep tersebut.

1. Konsep Feminisme

Feminisme adalah gerakan sosial dan politik yang bertujuan untuk mengatasi

diskriminasi dan kesenjangan gender yang ada di masyarakat. Gerakan ini menuntut

kesetaraan hak dan kesempatan antara perempuan dan laki-laki, serta menolak segala

bentuk kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan.

Dalam ekofeminisme Timur, konsep feminisme dipadukan dengan pemikiran

ekologi. Pemikiran ini menekankan bahwa perempuan dan alam memiliki hubungan yang

saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Hal ini termasuk pengakuan

terhadap kontribusi perempuan dalam melindungi lingkungan dan mempertahankan

keberlangsungan hidup.4

4 iiyatmi, Ekofemenisme Kritik Sastra Berwawasan Ekologi dan Femenisme (Yogyakarta :


2017)

6
2. Konsep Ekologi

Ekologi adalah studi tentang hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan

sekitarnya. Konsep ini menekankan pentingnya keseimbangan dan keberlanjutan dalam

lingkungan alam. Dalam ekofeminisme Timur, konsep ekologi dipadukan dengan

pemikiran feminis untuk menekankan pentingnya perlindungan lingkungan dan

pengakuan terhadap peran penting perempuan dalam menjaga keseimbangan alam.

3. Konsep Ekofeminisme

Ekofeminisme adalah perpaduan antara pemikiran ekologi dan feminisme yang

bertujuan untuk mengatasi kesenjangan sosial, ekonomi, dan ekologis. Konsep ini

menekankan bahwa perempuan dan alam saling terkait dan bahwa kesenjangan gender

dan lingkungan saling memperburuk satu sama lain.

Dalam ekofeminisme Timur, konsep ekofeminisme mengacu pada upaya untuk

mempromosikan keseimbangan sosial dan lingkungan dengan mengakui dan

memperjuangkan hak-hak perempuan dan hak-hak alam. Hal ini termasuk pengakuan

terhadap peran penting perempuan dalam menjaga lingkungan dan menghargai

keberadaan komunitas lokal serta budaya adat yang ada di dalamnya.

Hubungan antara ekologi dan feminisme dalam ekofeminisme Timur

menghasilkan pemikiran yang mengakui keterkaitan antara perempuan dan alam, serta

pentingnya menjaga keberlanjutan dan keseimbangan dalam lingkungan. Konsep

ekofeminisme mengajarkan bahwa upaya untuk mencapai kesetaraan gender juga harus

diiringi dengan upaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendorong

keseimbangan sosial.5

5 Vandana Shiva, "Ecofeminism: The Politics of Surviving," in Ecofeminism, ed. Maria Mies and
Vandana Shiva (London: Zed Books, 1993)

7
D. Pengaruh nilai-nilai timur dalam pemikiran ekofemenisme.

Ekofemenisme merupakan pergerakan sosial yang berusaha memadukan

pandangan feminis dengan perspektif ekologi untuk memperjuangkan keseimbangan

alam. Pemikiran ekofemenisme seringkali dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya dan filosofi

yang berkembang di masyarakat tertentu. Makalah ini akan membahas pengaruh nilai-

nilai Timur dalam pemikiran ekofemenisme, serta memberikan beberapa catatan kaki

sebagai dukungan untuk pernyataan yang dibuat.6

Nilai-Nilai Timur dalam Pemikiran Ekofemenisme

1. Konsep Kesatuan Alam

Salah satu nilai yang sangat mempengaruhi pemikiran ekofemenisme di Timur

adalah konsep kesatuan alam. Konsep ini memandang alam sebagai suatu kesatuan yang

tidak dapat dipisahkan dari manusia. Dalam pandangan ini, manusia dianggap sebagai

bagian dari alam yang harus hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya dan

tidak boleh merusak keseimbangan alam. Konsep kesatuan alam ini sangat penting dalam

pemikiran ekofemenisme karena mengingatkan bahwa manusia dan alam adalah satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

2. Konsep Keseimbangan

Konsep keseimbangan juga merupakan nilai yang sangat penting dalam

pemikiran ekofemenisme di Timur. Keseimbangan dalam pandangan ini bukan hanya

keseimbangan antara manusia dan alam, tetapi juga antara semua makhluk hidup di alam.

Manusia dianggap sebagai pemelihara keseimbangan alam, bukan sebagai penguasa alam

6 Tyas Retno iulan Ekofeminisme Transformatif: Alternatif Kritis Mendekonstruksi Relasi


Perempuan dan Lingkungan ISSN : 1978-4333, Vol. 01, No. 01

8
yang bisa melakukan apa saja terhadap alam. Konsep keseimbangan ini juga memperkuat

peran perempuan dalam menjaga keseimbangan alam, karena perempuan seringkali

menjadi pengelola lingkungan sehari-hari dalam keluarga dan masyarakat.

3. Konsep Keniscayaan

Konsep keniscayaan juga mempengaruhi pemikiran ekofemenisme di Timur.

Konsep ini memandang bahwa setiap makhluk hidup di alam memiliki hak yang sama

untuk hidup dan berkembang. Dalam pandangan ini, manusia tidak boleh merusak

lingkungan hidup karena akan berdampak pada keberlangsungan hidup makhluk hidup

lainnya. Konsep keniscayaan ini juga memperkuat peran perempuan dalam perjuangan

ekofemenisme, karena perempuan seringkali menjadi korban dari pengrusakan

lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan besar.

9
KESIMPULAN

Gerakan ekofeminisme Timur menawarkan pandangan alternatif tentang

hubungan antara manusia dan alam serta cara mempromosikan keadilan gender dan

keberlanjutan lingkungan di kawasan Asia Timur. Gerakan ini memperjuangkan hak-hak

perempuan, komunitas adat, dan buruh serta menentang eksploitasi sumber daya alam

dan manusia yang sering terjadi dalam pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan.

10
DAFTAR PUSTAKA
Chin, C(2006). Ecofeminism in East Asia. In D. A. Mazza & J. S. Chandler (Eds.),
Coming to terms with security: A lexicon for the new century ,2006
Chu, J. Greening the red:Ecofeminism in contemporary China. Intersections:
Gender and sexuality in Asia and the pacific, 2015
Tucker, M. E. (Ed.). Buddhism and ecology: The interconnection of dharma and

deeds. Harvard Univ Press,1993


iiyatmi, Ekofemenisme Kritik Sastra Berwawasan Ekologi dan Femenisme
Yogyakarta 2017
Shiva, Vandana, "Ecofeminism: The Politics of Surviving," in Ecofeminism, ed.
Maria Mies and Vandana Shiva London: Zed Books, 1993
iulan, Tyas Retno. Ekofeminisme Transformatif: Alternatif Kritis
Mendekonstruksi Relasi Perempuan dan Lingkungan ISSN : 1978-4333, Vol. 01, No. 01

11

Anda mungkin juga menyukai