Oleh:
menekankan pada pengembangan spiritual dan pemahaman yang lebih dalam mengenai
ajaran agama Islam. Tasawuf telah menjadi bagian integral dari sejarah dan tradisi Islam
sejak awal perkembangan agama ini. Sejarah lahirnya tasawuf dalam Islam sangat
menarik untuk dipelajari, karena melibatkan perjalanan panjang dan kompleks dalam
Makalah ini akan membahas tentang apa itu tasawuf dan bagaimana sejarah
lahirnya tasawuf dalam Islam. Kami juga akan membahas para tokoh utama dalam
sejarah tasawuf, termasuk Imam Al-Ghazali, Jalaluddin Rumi, dan Ibn Arabi.
Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang bagaimana tasawuf telah
mempengaruhi kehidupan umat Islam sepanjang sejarah. Kami akan membahas tentang
peran tasawuf dalam pengembangan kebudayaan Islam. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai sejarah lahirnya tasawuf dalam
Islam, serta bagaimana hal ini telah mempengaruhi kehidupan umat Islam sepanjang
sejarah. Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkaya
1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tasawuf
pada pengembangan spiritual dan pemahaman yang lebih terhadap ajaran Islam.
kesadaran yang lebih tinggi dan kedekatan dengan Tuhan melalui peningkatan
Secara bahasa tasawuf barasal dari kata shofaa’ atau shofaa’an, bentuk
kata dasar atau masdar dari fiil madi yang berarti jernih, bersih dan suci. Dari
billah.
Ada yang mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata shof yang
berarti barisan. Makna barisan ini dalam penisbatannya lebih cenderung pada
makna deretan barisan sholat. Dari makna tersebut dapat memberikan pengertian
hamba atau sufi. Ada sebagian masyarakat Arab yang menisbatkan pakaian sufi
(jubatu sufiah) yang selalu dikenakan oleh mereka (orang-orang sufi) dengan
pakaian wol, yang asal bahan dasarnya terbuat dari bulu domba. Hal itu
pola hidup yang penuh dengan kesederhanaan serta tidak berlebihan. Dari
2
tentang arti hidup yang sederhana dan menerima apa adanya. Dan sifat Qona’ah
(menerima atas bagian pemberian dari Allah) adalah merupakan bagian dari
sebagai berikut:
tasawuf sebagai jalan yang paling utama dan paling penting dalam mencapai
dan mencintai kebenaran. Tasawuf adalah jalan menuju cinta dan persatuan
dengan Tuhan.
introspeksi.
dari diri kita. Tasawuf juga mengajarkan tentang cinta dan pengabdian kepada
Tuhan.
1 Syatori Ahmad. Risalah Tasawuf Kajian TentangPerjalanan Tasawuf. Vol. IV.2018. Hal:
111-113
3
juga menekankan pentingnya introspeksi dan pengenalan diri.
kesadaran yang lebih tinggi dan kedekatan dengan Tuhan melalui peningkatan
Para tokoh sufi terkenal, seperti Rumi, Al-Ghazali, Ibnu Arabi, dan
4
manusia, dan kerendahan hati. Karena itu, tasawuf juga dikenal sebagai cabang
mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang Allah dan kesatuan dengan-Nya.
Sejarah tasawuf dapat ditelusuri kembali ke masa awal Islam, ketika para
pengikut Nabi Muhammad mencari cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Lewat pengalaman spiritual yaitu sebagai sarana untuk pemahaman agama yang
lebih dalam. Selain itu, mereka menekankan pentingnya pengendalian diri dan
moderasi dalam hidup. Pada abad ke-10 dan ke-12, tasawuf berkembang pesat di
dunia Islam. Ada banyak tokoh sufi seperti Abu Hamid Al-Ghazali, Al-Junaid
dan Al-Hujwiri yang terkenal dengan karyanya. Salah satu karya penting
Al-Ghazali adalah "Ihya Ulumuddin" yang membahas tata cara ibadah dan
kesucian hati. Pada masa ini, tasawuf mulai menyebar ke luar dunia Islam
melalui hubungan komersial dan budaya antara Timur Tengah dan Eropa. Ini
hari, tasawuf terus berkembang dan melahirkan banyak tokoh sufi terkenal
seperti Rumi, Ibnu Arabi dan Al-Ghazali. Meskipun Sufisme telah berubah dan
dan merupakan salah satu bentuk agama yang paling populer di seluruh dunia
Muslim. perkembangan tasawuf terdiri dari empat periode, yaitu: periode Nabi,
para Sahabat, periode Tabiin dan periode penyebaran tasawuf. Adapun ajaran
5
yang paling utama, fokusnya pada Tasawuf moralitas, amalan dan filosofi
Belajar Tasawuf adalah solusi yang tepat untuk mengatasi krisis akibat
Tuhan, sehingga manusia merasa dengan kesadaran itu bahwa dirinya berada di
dalam Islam yang mengacu pada cabang ilmu yang berfokus pada peningkatan
spiritualitas dan hubungan dengan Allah SWT. Secara umum, tasawuf dapat
menyangkal bahwa kebahagiaan sejati hanya dapat dicapai melalui cinta dan
ketaatan kepada Allah SWT dan dengan meningkatkan kualitas moral dan
spiritual seseorang. Oleh karena itu, pengikut tasawuf sering berupaya mencapai
Sampai dia pergi dari budak nafsu, yang seringkali menghalangi mereka untuk
maupun internal. Jadi semua bentuk tindakannya murni hanya untuk mencapai
6
kesenangan-Nya. Munculnya tasawuf dalam Islam bertepatan dengan lahirnya
Islam. tumbuh dalam jiwa pendiri Islam yaitu Muhammad SAW Alquran itu
sendiri. Oleh karena itu, dasar lahirnya tasawuf adalah Al-Quran dan Hadits
Nabi. Status hukum tasawuf tidak sama dengan rukun iman dan rukun Islam
yang wajib, tetapi ajaran tasawuf bersifat tata surya. Karena tasawuf adalah
hatinya melunak nafsu yang semakin menjadi raja, sehingga hadir rasa takwa.
dari hati yang murni dan selalu merasa dekat dengan Tuhan yang menciptakan
diharapkan Orang dapat menemukan jalan terang untuk kembali kepada Tuhan.
Orang yang bisa dilakukan manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, yaitu
Islam seperti adanya unsur kristen, teori filsafat, unsur India, unsur Persia.
tasawuf.
7
C. Jenis-jenis Tasawuf
1. Tasawuf Falsafi Tasawuf falsafi adalah pendekatan rasio. Sebab, tasawuf jenis
ini menggunakan bahan kajian atau pemikiran yang terdapat di kalangan para
Falsafi mempunyai 4 objek utama, dan menurut Abu al Wafa’ bisa dijadikan
a. Latihan rohaniah dengan rasa, intuisi serta intropeksi yang timbul darinya.
(syathahiyat).
pendekatan takhalli (pembebasan diri dari sifat tercela), tahalli (mengisi diri
Tasawuf jenis ini fokus pada perbaikan akhlak dengan metode-metode tertentu
8
D. Tokoh-Tokoh Utama Dalam Sejarah Tasawuf
diantaranya;
1. Hasan al-Basri (642-728) adalah seorang ulama Islam awal yang dikenal
sebagai tokoh besar dalam perkembangan tasawuf. Dia adalah murid Abu
kehidupan spiritual dapat dicapai melalui ibadah dan pembersihan diri dari
hawa nafsu.
Bagdad. Dia adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah
3. Abu Hamid al-Ghazali (1058-1111) adalah seorang filosof dan teolog Islam
dalam kehidupan sehari-hari dan bukan hanya di dalam masjid atau tempat
9
ibadah saja.
4. Jalaluddin Rumi (1207-1273) adalah seorang penyair dan sufi Persia yang
cinta secara langsung dan mendalam, dan bahwa cinta adalah jalan untuk
5. Ibn Arabi (1165-1240) adalah seorang filsuf dan sufi Islam yang sangat
satu sumber yang sama dan bahwa kesadaran spiritual dapat dicapai melalui
kompleks.
10
menolak pandangan bahwa pencapaian spiritual hanya bisa dicapai oleh
8. Abu Yazid al-Bistami (804-874) adalah seorang sufi Persia yang dikenal
dengan konsep "fana" atau "kerugian diri" dalam tasawuf. Konsep ini
mereka tentang tasawuf, dari paparan di atas bahwa tasawuf merupakan salah
pembersihan batin. Para tokoh tasawuf seperti Al-Hallaj, Ibn Arabi, Rumi, dan
hanya sekadar ilmu yang dapat dipelajari secara teoretis, namun juga perlu
Tasawuf, atau sufisme, adalah cabang dalam Islam yang berfokus pada
11
dalam beberapa cara:
1. Menjaga nilai-nilai moral dan etika Islam: Tasawuf mengajarkan kebajikan moral
dan etika yang dapat membentuk karakter individu Muslim. Nilai-nilai seperti
kasih sayang, kerendahan hati, kejujuran, dan ketekunan dalam beribadah dapat
dalam Islam dan memandang bahwa semua umat Muslim dapat mencapai
antarumat berbeda.
bahwa semua agama memiliki kesamaan dalam pencarian kebenaran dan bahwa
toleransi dan penghormatan terhadap umat agama lain adalah penting. Dalam
yang berbeda.
12
keberagaman dalam Islam, dan meningkatkan toleransi dan penghormatan
antaragama.
13
KESIMPULAN
Tasawuf merupakan cabang keilmuan dalam Islam yang menekankan
Islam. Kemunculan tasawuf tidak dapat diketahui secara pasti, namun ada
beberapa pendapat yang mengatakan tasawuf muncul pada abad ke-2 ada juga
yang mengatakan pada abad ke-8 dan ke-9. Hal tersebut tak perlu
masing-masing sejarawan. Lalu tak sedikit sufi-sufi yang terkenal hingga saat
Jalaluddin Rumi, dan lain sebagainya. Tasawuf juga memiliki peran penting
moral dan etika, memperkuat hubungan antara individu dan Tuhan, menjaga
antaragama.
14
DAFTAR PUSTAKA
Abu al-Qasim al-Qushayri. Risalah Qushayriyyah, Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi, 2014.
Abu Nashr As-Sarraj, Al-Luma: Rujukan Lengkap Ilmu Tasawuf terj. Wasmukan dan
Al-Ghazali, Abu Hamid. Ihya Ulum al-Din (The Revival of Religious Sciences), Beirut:
Ansori, M.Afif. “Tasawuf Syekh Siti Jenar.” 2022. Perpustakaan Nasional : Katalog
Labib Mz, Memahami Ajaran Tashowwuf (Surabaya: Tiga Dua, 2000), 13.
Syatori Ahmad. Risalah Tasawuf Kajian TentangPerjalanan Tasawuf . Jurnal Putih Vol.
Ulum, Miftahul. “Pendekatan Studi Islam: Sejarah Awal Perkenalan Islam dengan
Tasawuf.” Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya 3, no. 2 (2 Juli 2020): 203–
17. https://doi.org/10.31538/almada.v3i2.632.
15